A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
a. Aspek Kelembagaan
Koperasi Pesantren Attahdzib ini didirikan pada tanggal 4 Juni 1996 di
Pesantren Attahdzib Rejoagung Ngoro Jombang, dengan nomor Badan Hukum
Koperasi: 55/BH/KWK.13.5.1/VI/96. Pada awal pendirian, anggota Koperasi
Pesantren Attahdzib berjumlah 20 orang, Jumlah anggota s/d saat ini 100 orang.
Susunan Pengurus Koperasi saat ini terdiri dari dua ketua, dua sekretaris, satu
bendahara dan 95 anggota. Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan dilakukan tiap tahun
sekali pada bulan Desember.
b. Aspek Usaha
Jenis usaha yang telah dilaksanakan oleh Koperasi antara lain; Wartel, Photo
Copi, Pengetikan, Pupuk pertanian, bahan-bahan bangunan, toserba, buku dan
kitab, isi ulang air minum, sedangkan usaha yang akan dibiayai melalui bantuan
hibah ialah Air Minum Isi Ulang.
3. Solusi permasalahan
Perlunya perkuatan bantuan hibah dari Gubernur Jawa Timur dalam rangka
melayani kebutuhan sarana usaha guna memberdayakan usaha riil anggota.
B. RENCANA PEMANFAATAN HIBAH
Bantuan hibah yang akan diterima, akan dipergunakan untuk pengembangan usaha
ritel/pertokoan dalam rangka :
- Meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota.
- Meningkatkan daya saing ritel/toko koperasi.
- Meningkatkan posisi tawar teradap para distributor.
Hormat kami,
Pemohon
KETUA KOPERASI PESANTREN ATTAHDZIB
MOH. ULUMUDDIN, MA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
PERMOHONAN HIBAH
Pada hari ini, Kamis Tanggal Delapan Sebelas Bulan September Tahun Dua ribu sebelas yang bertanda
tangan dibawah ini :
PIHAK KESATU sepakat memberikan Hibah Daerah berupa Uang kepada PIHAK KEDUA, berdasarkan pada :
Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : .....................................Tanggal ...................................
dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut dibawah ini.
PASAL 1
JUMLAH DAN TUJUAN HIBAH DAERAH
PIHAK KESATU memberikan hibah daerah kepada PIHAK KEDUA, berupa uang sebesar Rp. 25.000.000,-
(Dua puluh lima juta rupiah)
Dipergunakan untuk Pengembangan Usaha Ritel/Pertokoan sebagaimana Anggaran Belanja / Rencana Kerja
Anggaran (RAB/RKA) yang merupakan lampiran dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ini.
PASAL 2
PENCAIRAN DANA HIBAH DAERAH
1. Pencairan dana hibah daerah dilakukan sekaligus sesuai dengan rincian RAB/RKA sebagaimana terlampir.
2. Untuk pencairan dana hibah daerah PIHAK KEDUA mengajukan permohonan kepada PIHAK KESATU
dilampiri dengan :
a. Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD);
b. Proposal
c. Kwitansi rangkap 3 (tiga) asli bermaterei cukup yang telah ditandatangani dan distempel;
d. Fotocopy Rekening Bank Penerima Hibah Daerah ;
PASAL 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Melaksanakan dan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan program dan kegiatan yang didanai dari
dana hibah daerah yang telah disetujui PIHAK KESATU ;
2. Melaksanakan pengembangan usaha ritel/pertokoan melalui penyediaan bahan dan atau sarana usaha
pokok yang dianggap sebagai modal usaha sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
3. Menyimpan bukti-bukti transaksi terkait dengan program dan kegiatan yang didanai dari dana hibah daerah ;
4. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah daerah beserta foto
copy bukti transaksi kepada PIHAK KESATU setiap tribulan pada awal tribulan berikutnya ;
5. Menyetor kembali sisa dana hibah daerah yang tidak dapat direalisasikan ke Rekening Kas Daerah
Pemerintah Propinsi Jawa Timur Nomor 0011000477 pada PT. Bank Jatim dengan menggunakan Surat
Tanda Setoran (STS), paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah transfer masuk di rekening koperasi..
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
1. PIHAK KESATU berhak menunda pencairan dana hibah daerah apabila PIHAK KEDUA tidak/belum
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan ;
2. PIHAK KESATU berkewajiban melaksanakan evaluasi dan monitoring atas penggunaan dana hibah
daerah berdasarkan proposal dan laporan pertanggungjawaban penggunaan dan hibah.
PASAL 5
ADENDUM
1. Dalam hal terdapat perubahan rencana anggaran belanja sebagaimana tercantum dalam lampiran,
PIHAK KEDUA dapat mengajukan perubahan kepada PIHAK KESATU sepanjang tidak menambah
jumlah nominal dan tujuan penggunaan hibah ;
2. Perubahan RAB/RKA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam adendum yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NPHD ini.
PASAL 6
LAIN-LAIN
1. Perjanjian hibah daerah ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani ;
2. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam NPHD ini dapat diatur lebih lanjut dalam Adendum.
KWITANSI
Nomor :
Yang menerima
MOH. ULUMUDDIN, MA
ketua