Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
e-mail: irwan.febryan@pasca.undiksha.ac.id
wayan.santyasa@pasca.undiksha.ac.id
made.tegeh@pasca.undiksha.ac.id
Abstrak
Abstract
desain merupakan tahap perencanaan atau yang terdapat pada angket yang telah
perancangan blue print sebelum disebarkan. Sedangkan teknik analisis
diwujudkan kedalam bentuk nyata pada deskriptif kuantitatif untuk mengolah data
tahap pengembangan media nantinya. yang diperoleh melalui angka dalam
Tahap pengembangan merupakan tahap bentuk deskriptif persentase. Sedangkan
dimana semua bahan-bahan yang analisis statistik inferensial (uji-t)
terkumpul baik dari analisis dan desain digunakan untuk menganalisis perbedaan
dikumpulkan menjadi satu dan dirubah skor-skor pretest dan posttest yang
kedalam bentuk multimedia interaktif. diperoleh saat uji coba lapangan. Tingkat
Tahap implementasi merupakan tahap uji efektivitas hasil belajar antara sebelum dan
coba produk meliputi: 1)rancangan uji sesudah menggunakan multimedia
coba, 2)subyek coba, 3)instrument dihitung dengan formula gain score
pengumpulan data, 4) jenis data, dan 5) ternormalisasi.tahap dimana melakukan uji
analisis data (Santyasa, 2006). Hasil coba kepada uji ahli dan uji coba
penelitian pengembangan multimedia responden tentang keefektifan multimedia
Interaktif berbasis SRL (Self Regulated interaktif yang dikembangkan. Tahap
Learning) diuji validitas dan evalusi merupakan tahap menganalisis
efektivitasnya, melalui hasil analisis data hasil dari implementasi terhadap uji ahli
dari: a) uji coba awal yang meliputi dan uji coba responden terhadap
validasi ahli isi, media isi, media komputer multimedia yang dikembangkan.
dan desain pembelajaran. b) Uji coba
lapangan yang meliputi, uji perorangan, HASIL DAN PEMBAHASAN
kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Uji
coba perorangan diambil sampel 3 orang Hasil dari pengembangan ini
siswa, uji kelompok kecil uji berjumlah 12 berupa multimedia interaktif berbasis SRL
orang siswa. Uji coba lapangan sampel (Selft Regulated Learning) dengan Model
diambil pada satu kelas siswa (30 orang) ADDIE yang memberikan kekeluasan
dan 1 orang guru mata seni budaya. Pada belajar kepada pebelajar untuk dapat
tahap uji coba lapangan juga meningkatkan prestasi belajar.
diselenggarakan pretest (test awal) dan tes Hasil validasi uji ahli isi mata
Posttest (akhir) untuk mengetahui pelajaran menunjukkan bahwa multimedia
efektivitas multimedia. Cara mengetahui interaktif berbasis SRL (Selft Regulated
keefektifan multimedia digunakan uji-t Learning) dengan Model ADDIE sudah
melalui metode pra eksperimen. Uji-t sesuai dan layak digunakan dilihat dari isi
menghasilkan perbandingan skor rata-rata mata pelajaran dan mendapat nilai sebesar
pretest dan posttest. Penelitian ini 97,72 % dimana berkualifikasi sangat baik
menggunakan tiga teknik analisis data, yang artinya tidak perlu direvisi.
yaitu: 1) teknik analisis deskriptif Hasil validasi uji ahli media isi
kualitatif, 2) statistik deskriptif kuantitatif, terhadap multimedia interaktif berbasis
dan 3) analisis Statistik Inferensial (Uji-t). SRL (Selft Regulated Learning) dengan
Teknik analisis deskriptif kualitatif ini Model ADDIE sebesar 95,23%
digunakan untuk mengolah berkualifikasi sangat baik yang artinya
data hasil review ahli isi mata pelajaran, multimedia interaktif sudah sesuai dan
ahli desain produk pembelajaran, layak dari segi media isi. Hasil review ahli
ahlimedia pembelajaran, uji coba guru media isi terhadap buku panduan guru dan
mata pelajaran, dan uji coba siswa. Teknik siswa sebesar 88% yang berkualifikasi
analisis data ini dilakukan dengan baik yang artinya dilakukan sedikit revisi,
mengelompokan informasi dari data revisi yang dilakukan penyempurnaan
kualitatif yang berupa masukan, ketikan dan penekanan warna pada menu
tanggapan, kritik, dan saran perbaikan ini dan sub menu.
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Teknologi Pembelajaran (Volume 4 Tahun 2014)
Hasil validasi uji ahli media mata pelajaran bahwa media yang
komputer memberikan penilaian terhadap dikembangkan sudah layak dan sesuai
multimedia interaktif berbasis SRL (Selft kebutuhan kompetensi. Hasil validasi uji
Regulated Learning) dengan Model lapangan guru mata pelajaran terhadap
ADDIE sebesar 81,6% dimana berada buku panduan guru dan buku panduan
pada kualifikasi baik yang artinya siswa sebesar 96% dimana berada pada
melakukan sedikit revisi, revisi yang kualifikasi sangat baik, yang artinya sudah
disarankan hanya lebih mengupayakan layak dan tidak perlu direvisi.
kontekstualisasi. Hasil valiadasi ahli media Berdasarkan nilai dari pretest dan
komputer terhadap buku panduan guru dan postest 30 siswa tersebut, maka dilakukan
bukua panduan siswa sebesar 84% dimana uji-t dua sampel berpasangan (Paired
berada pada kualifikasi baik, yang artinya Sampel t-test) dengan bantuan software
perlu sedikit revisi, revisi yang dilakukan SPSS 16.0. Hasil uji-t menunjukkan bahwa
berupa penyepurnaan tampilan agar lebih nilai rata-rata pretest dari 30 orang siswa
menarik. adalah 45,43 sedangkan untuk nilai rata-
Hasil validasi uji ahli desain rata postest adalah 81,5. Nilai
pembelajaran terhadap multimedia probilitasnya sebesar 0,001 < 0,05, maka
interaktif berbasis SRL (Selft Regulated H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa nilai rata-
Learning) dengan Model ADDIE sebesar rata hasil belajar siswa sebelum dan
89,60% yang dimana berada pada sesudah menggunakan multimedia
kualifikasi baik, yang artinya dilakukan interaktif tidak sama, sehingga dapat
sedikit revisi, adapun revisi yang dikatakan bahwa terdapat perbedaan nilai
dilakukan berupa merubah pewarnaan rat-rata hasil prestasi belajar siswa
menggunakan warna yang lebih mencolok, sebelum menggunkan multimedia
menentukan musik latar per segmen. Hasil interaktif berbasis SRL (Self Regulated
validasi uji ahli desain terhadap buku Learning) dengan sesudah menggunakan
panduan guru dan buku panduan siswa multimedia interaktif berbasis SRL (Self
sebesar 80% dimana berada pada tingkat Regulated Learning). Berdarkan hasil
kualifikasi baik, yang artinya dilakukan konversi prestasi belajar siswa di SMP
sedikit revisi, adapun revisi yang Negeri 3 Mendoyo, nilai rata-rata postest
dilakukan menambahkan informasi tentang peserta didik sebesar 81,5 berada pada
pokok-pokok materi dan soal-soal, kualifikasi baik, dan berada pada di atas
menggunakan jenis kertas yang lebih baik. nilai KKM yang telah ditentukan di mata
Hasil untuk uji coba perorangan pelajaran seni budaya yaitu 75.
mendapat persentase sebesar 86,67%
berada pada kualifikasi baik, uji coba PENUTUP
kelompok kecil mendapat persentase
sebesar 90,68% berada pada kualifikasi Proses pengembangan multimedia
sangat baik, dan uji coba lapangan (30 interaktif berbasis SRL (Selft Regulated
orang siswa) mendapatkan persentase Learning) mengacu kepada model ADDIE,
sebesar 89,23% berada pada kualifikasi dimana pada model ini terdiri dari
baik. Hasil ini menyatakan bahwa beberapa langkah-langkah pengembangan
multimedia interaktif yang dikembangkan sebagai berikut: (a) Analisis yang meliputi
sudah baik dan efektif digunakan dalam proses: 1) analisis kebutuhan pelajar dalam
pembelajaran. Hasil uji lapangan guru pembelajaran, 2)analisis lingkungan
mata pelajaran terhadap multimedia belajar, 3)analisis materi pelajaran, 4)
interaktif yang dikembangkan mendapat menentukan jenis media yang akan
persentase sebesar 94,58% dimana berada dikembangkan, 5)analisis kendala yang
pada kualifikasi sangat baik yang artinya ditemukan, (b)Desain meliputi proses:
tidak perlu direvisi. Melihat hasil dari guru 1)desain flowchat atau interaktifitas media,
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Teknologi Pembelajaran (Volume 4 Tahun 2014)
2)desain antar muka atau interface panduan guru sebesar 80% yang dimana
multimedia interaktif, (c)Pengembangan berada pada kualifikasi baik, dan
yang meliputi proses: 1)pengumpulan persentase tingkat pencapaian untuk buku
materi atau bahan penunjang multimedia panduan siswa sebesar 80% berada pada
interaktif, 2)pembuatan dan penggabungan tingkat kualifikasi baik. Siswa pada uji
materi beberapa unsur kedalam bentuk coba perorangan memberikan tanggapan
multimedia (audio, visual, animasi, teks, bahwa media yang dikembangkan sudah
grafik dan video), (d)Implementasi yaitu sangat baik dengan persentase tingkat
meliputi langkah nyata untuk menerapkan pencapaian sebesar 86,67% dimana berada
multimedia interaktif yang dikembangan pada kualifikasi baik. Siswa pada uji coba
dalam pembelajaran (uji efektivitas produk kelompok kecil memberikan tanggapan
terbatas pada uji pra eksperimen), dan (e) bahwa media yang dikembangkan sudah
Evaluasi yang meliputi kegiatan: 1)uji sangat baik dengan persentase tingkat
coba awal, meliputi kegiatan: uji coba ahli pencapaian sebesar 90,68% berada pada
isi mata pelajaran, uji coba ahli media isi, kualifikasi sangat baik. Tanggapan siswa
uji coba ahli media komputer dan uji coba pada uji lapangan menilai bahwa
ahli desain pembelajaran, 2)uji coba multimedia interaktif berbasis SRL (Selft
lapangan, terdiri dari: uji coba perorangan, Regulated Learning) memperoleh tingkat
uji coba kelompok kecil, dan uji coba pencapaian sebesar 89,23% dimana berada
lapangan kepada siswa dalam 1 kelas serta pada kualifikasi baik. Uji coba guru mata
1 guru guru mata pelajaran. pelajara dalam uji lapangan memberikan
Persentase tingkat pencapaian uji penilaian terhadap multimedia interaktif
ahli isi sebesar 97,72% yang dimana berbasis SRL (Selft Regulated Learning)
berada pada tingkat kualifikasi sangat baik, sebesar 94,58% dimana berada pada
tanggapannya bahwa media yang kualifikasi sangat baik dan layak untuk
dikembangkan sudah sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran. Persentase
untuk digunakan dalam proses tingkat pencapaian untuk buku panduan
pembelajaran. Ahli media isi memberikan guru sebesar 96% berada pada kualifikasi
penilaian terhadap multimedia interaktif sangat baik, dan persentase tingkat
berbasis SRL (Selft Regulated Learning) pencapaian buku panduan siswa sebesar
yang dikembangkan dengan persentase 96% berada pada tingkat kualifikasi sangat
tingkat pencapaian sebesar 95,23% yang baik.
dimana berada pada tingkat kualifikasi Efektifitas produk pengembangan
sangat baik, persentase tingkat pencapaian yang terbatas pada uji pra eksperimen (uji-
untuk buku panduan guru sebesar 88% t) menunjukkaan bahwa nilai sig (2-tailed)
yang dimana berada pada kualifikasi baik, sebesar 0,001 (dibulatkan dari angka
dan persentase tingkat pencapaian untuk 0,000) < 0,05 setelah dilakukan analisis
buku panduan siswa sebesar 88% berada dengan menggunakan bantuan software
pada tingkat kualifikasi baik. Ahli media SPSS, sehingga H0 ditolak dan H1
komputer memberikan penilaian terhadap diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat
multimedia interaktif berbasis SRL (Selft perbedaan yang signifikan nilai rata-rata
Regulated Learning) sebesar 81,6 % hasil belajar siswa sebelum menggunakan
dimana berada pada tingkat kualifikasi multimedia interaktif berbasis SRL (Selft
baik. Ahli desain pembelajaran Regulated Learning) dengan sesudah
memberikan penilaian terhadap multimedia interaktif berbasis SRL (Selft
multimedia interaktif berbasis SRL (Selft Regulated Learning). Nilai rata-rata pretest
Regulated Learning) dengan persentase yang diperoleh adalah 45,43, sedangkan
tingkat pencapaian sebesar 89,23% dimana nilai rata-rata postestnya adalah 81,5,
berada pada tingkat kualifikasi baik. sehingga nilai rata-rata postest lebih besar
Persentase tingkat pencapaian untuk buku dibandingkan dengan nilai rata-rata
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Teknologi Pembelajaran (Volume 4 Tahun 2014)
pretest. Nilai rata-rata siswa berada diatas Illare, J. L. R. & Escofat, A. 2009. A
nilai KKM mata pelajaran Seni Budaya learner-centered approach with the
yaitu sebesar 75. Berdasarkan hasil rata- student as the producer of digital
rata nilai pretest, dapat diketahui bahwa materials for hybrid courses.
proses pembelajaran seni budaya dengan International Journal of Education
menggunakan multimedia interaktif and Development Using
berbasis SRL (Selft Regulated Learning) Information and Communication
dapat miningkatkan prestasi belajar siswa. Technology (IJEDICT). 5(1). 45-
46.
DAFTAR PUSTAKA
Milovanovic, M; Obradovic, J; & Milajic,
Abdelfattah, E. & Mohiuddin, A. 2010. A. 2013. Application Of Interactive
Performance analysis of Multimedia Tools In Teaching
multimedia compression Mathematics – Examples Of
algorithms. International Journal Lessons From Geometry. Turky:
of Computer Science & The Turkish Online Journal of
Information Technology. 2(5). 1- Educational Technology. 12(1).
10. Tersedia pada:
http//www.TOJET.com. Diakses
Ally, M. 2004. Foundations of educational pada tanggal 2 September 2013.
theory for online learning. Canada:
Athabasca University. Sanaky, H. 2009. Media Pembelajaran.
Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Dacanay, M. D. 2010.”E-learning on
computer programming 2 for Santyasa, I W. 2006. Metodologi
DMMMSU institute of computer Penelitian Peningkatan Kualitas
science”. E-learning Scientific Pembelajaran (PPKP). Makalah
Research Journal 2(2). 135-145. Disajikan dalam Pelatihan Para
Dosen Undiksha tentang Penelitian
Ellianawati, S. W. 2010. Pemanfaatan Tindakan Kelas dan Penelitian
Model Self Regulated Learning untuk Peningkatan Kualitas
Sebagai Upaya Peningkatan Pembelajaran di Perguruan
Kemampuan Belajar Mandiri Tinggi. Singaraja: Nopember.
Pada Mata Kuliah Optik.
Semarang: Jurnal Pendidikan Santyasa, I W. 2012. Seri Buku Ajar
Fisika Indonesia. 6. 35-36. Perguruan Tinggi Pembelajaran
Tersedia pada: Inovatif. Singaraja: Universitas
http//www.JPFI.com. Diakses Pendidikan Ganesha.
pada tanggal 2 September 2013.
Seels, B. B. & Richey, R. C. 1994.
Ellianawati, S. W. 2012. Pengembangan Teknologi Pembelajaran: Definisi
Bahan Ajar Fisika Matematika dan Kawasannya. Terjemahan D.
Berbasis Self Regulated Learning S. Prawiradilaga., dkk. Instuctional
Sebagai Upaya Peningkatan Technology: The Definition and
Kemampuan Belajar Mandiri. Domains of the Field. 1994.
Semarang: Jurnal Pendidikan Jakarta: IPTPI.
Fisika Indonesia. 8. 33-40.
Tersedia pada: Sudarma, I K. & Tegeh. I M. 2007.
http//www.JPFI.com. Diakses Penelitian Pengembangan
pada tanggal 2 September 2013. (Pengembangan Produk-Produk di
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Teknologi Pembelajaran (Volume 4 Tahun 2014)