Suatu konstitusi menggambarkan seluruh sistem ketatanegaraan suatu negara, yaitu berupa
kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah negara. Peraturan peraturan
tersebut ada yang berbentuk tertulis sebagai keputusan badan yang berwenang, ada pula yang
bersumber dari peraturan yang tidak tertulis seperti norma, kebiasaan, adat istiadat, dan konvensi
masyarakat. Khusus untuk konvensi, meskipun peraturan tersebut tidak tertulis., namun bukan
berarti tidak efektif dalam mengatur kehidupan negara.
Dalam perkembangan politik dan ketatanegaraan, istilah konstitusi mempunyai 2 pengertian
sebagai berikut:
- Dalam pengertian luas, “konstitusi” berarti keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar
atau hukum dasar (droit constitunelle). Konstitusi seperti halnya hukum, ada yang dalam bentuk
dokumen tertulis, atau juga berupa campuran dari dua unsur tersebut. Pelopornya adalah
Bolingbroke.
- Dalam pengertian sempit (terbatas), “konstitusi” berarti piagam dasar atau undang-undang
dasar (loiconstitunelle), yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan dasar
negara; contoh, UUD 1945. Jadi, konstitusi dalam arti sempit, merupakan sebagai satu dokumen
tertulis yang lengkap.
Sejarah Konstitusi
Catatan historis timbulnya negara konstitusi sebenarnya merupakan proses sejarah yang
panjang dan menarik untuk dikaji. Konstitusi sebagai suatu kerangka kehidupan politik telah
disusun melalui dan oleh hukum. Yaitu sejak zaman sejarah Yunani dimana mereka telah
mengenal beberapa kumpulan hukum pada masa kejayaan Athena. Pemahaman pada masa
itu henyalah merupakan suatu kumpulan dari peraturan serta adat kebiasaan semata-mata.
Kemudian pada masa Kekaisaran Roma pengertian konstitusi memperoleh tambahan arti
sebagai suatu kumpulan ketentuan serta peraturan yang dibuat oleh para kaisar. Termasuk
didalam nya pernyataan pendapat para ahli hukum serta adat kebiasaan setempat
disamping pada undang-undang.
Konstitusi Roma mempunyai pengaruh cukup besar sampai abad pertengahan. Dimana
konsep tentang kekuasaan tertinggi dari para kaisar Roma telah menjelma dalam bentuk
umum di Perancis. Bahkan kegandrungan orang Romawi akan masaorde telah memberikan
inspirasi bagi tumbuhnya paham “Demokrasi Perwakilan” dan “Nasionalisme”. Dua paham
inilah merupakan cikla bakal munculnya paham konstitusi modern.
Pada abad pertengahan corak konstitusi bergeser ke arah feodilisme yang mengandung
pengertian bahwa tanah dikuasai oleh para tuan tanah. Suasana seperti ini dibarengi oleh
adanya keyakinan bahwa setiap orang harus mengabdi pada salah satu tuannya. Sehingga
raja yang semestinya mempunyai status lebih tinggi dari pada tuan rumah dan menjadi
tidak mendapat tempat. Pada abad VII (zaman klasik) lahirlah konstitusi Madinah yang
dibentuk pada awal masa klasik Islam tepatnya sekitar tahun 622 M. Sedangkan di Eropa
kontitusi, pihak raja lah yang memperoleh kemenangan yaitu ditandai dengan semakin
kokohnya absolutisme. Khususnya di Perancis, Rusia, dan Australia pada abad ke-15.Lain
halnya di Inggris, kaum bangsawan lah yang mendapat kemenangan dan sebagai puncak
kemenangannya ditandai dengan pecahnya revolusi istana pada tahun 1688. Kemenangan
kaum bangsawan dalam revolusi istana ini telah menyebabkan berakhirnya absolutisme di
Inggris, serta munculnya parlemen sebagai pemegang kedaulatan.Konstitusi sebagai UUD
dalam hukum dasar yang mempunyai arti penting atau sering disebut dengan konstitusi
modern. Baru muncul bersamaan dengan semakin berkembangnya sistem demokrasi
perwakilan dan konsep nasionalisme. Demokrasi perwakilan muncul sebagai pembunuhan
rakyat akan kehadiran lembagalegislatif. Lembaga ini diharapkan dapat membuat UUD
untuk mengurangi serta membatasi dominasi hak-hak raja. Alasan inilah yang mendudukan
konstitusi sebagai hukum dasar yang lebih tinggi daripada raja. Sekaligus terkandung
maksud memperkokoh lembaga perwakilan rakyat. Beralih pada masa perang dunia I tahun
1914 telah banyak memberikan dorongan yang dahsyat bagi konstitusionalisme. Yaitu,
dengan jalan menghancurkan pemerintahan yang tidak liberaldan menciptakan negara baru
dengan konstitusi yang berdasarkan demokrasi dan nasionalisme.
Menurut Miriam Budiarjo ada 4 macam prosedur dalam mengubah konstitusi yaitu :
1)Sidang badan legislatif dengan ditambah beberapa syarat, misalnya : pencapaian kuorum
dalam jumlah minimum untuk menerimanya.
Di Indonesia, prosedur perubahan diatur dalam pasal 37 UUD 1945 dan peraturan lainnya
seperti ketetapan MPR No.1/MPR/193 dan peraturan lainnya. Menurut pasal 37 UUD 1945.
Menyebutkan :
1)Untuk mengubah UUD sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota MPR harus
hadir.
Sedang menurut Tap MPR No.1/MPR/1/93 tentang referendum, prosedur perubahan UUD
1945 sebagai berikut :
1)Usul perubahan itu diajukan oleh sekurang-kurangnya 3 fraksi secara utuh disertai tanda
tangan peserta sidang.
2)Diadakan referendum
Berdasarkan pasal 37 UUD 1945 setelah di amandemen, perubahan UUD diatur sebagai
berikut :
1)Usul perubahan pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan
sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggita MPR.
2)Setiap usul perubahan pasal UUD diajukan secara tertulis di tunjukkan jelas bagian yang
disusulkan untuk diubah beserta alasannya.
3)Untuk mengubah pasal UUD sidang MPR dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota
MPR.
.b.Amandemen UUD 1945UUD 1945 telah mengalami 4 kali perubahan yaitu perubahan
pertama SU MPR tanggal 12-19 oktober 1999. Perubahan kedua pada sidang tahunan MPR
yang ditetapkan 19 agustus 2000. Perubahan ketiga dilakukan pada ST MPR tanggal 9
november 2001 sedangkan perubahan keempat dilaksanakan pada ST MPR 10 agustus 2002
tentu saja dengan hasil amandemen tersebut terjadilah perubahan dari segi redaksi,
kontennya, maupun maknanya. Perubahan itu juga ada pengurangan, ada penghapusan,
ada penambahan, dan ada yang baru sama sekali. Diantara hasil perubahan yang prinsipil
dari UUD 1945 hasil amandemen antara lain :
1)Tentang MPR dimana anggotanya berasal dari hasil pemilu (tidak ada yang di angkat).
8) Pemerintahan memperioritaskan anggran pendidikan miminal 20% dari APBN dan APBD
dan lain-lainnya.
Dengan ditetapkannya perubahan UUD 1945 pada tanggal 10 Agustus 2002 maka UUD
1945 hanya terdiri atas pembukaan dan hutang tubuh (pasal-pasalnya). Sedangkan status
penjelasannya UUD 1945 yang dulunya merupakan lampiran yang tak terpisahkan dari
naskah UUD. Sekarang tidak alagi diakui sebagai bagian tak terpisahkan dari naskah UUD
1945.Adapaun hal-hal pokok yang diatur dalam batang tubuh UUD 1945 hail amandemen
adalah :
2) Kelembagaan Negara
3) Pemerintah daerah
6) Perubahan UUD.
7) Aturan peralihan dan tambahan.7
2)Undang-undang/Perpu
3)Peraturan pemerintahan
4)Perpres
5)Perda
d. Pertanggungjawaban kepada rakyat sebagai sendi utama dari asas kedaulatan rakyat.
Konstitusi memiliki fungsi-fungsi yang oleh Jimly Asshidiqie, guru besar hukum tatanegara
UI diperinci sebagai berikut:
e. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kuasaan yang asli (yang
dalam system demokrasi adalah rakyat) kepada organ negara.
f. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik dalam arti sempit
hanya di bidang social dan ekonomi.
Jadi, konstitusi memiliki fungsi untuk mengorganisir kekuasaan agar tidak dapat digunakan
secara paksa dan sewenang -wenang. Di dalam gagasan konstitusinalisme, konstitusi atau
undang-undang tidak hanya merupakan suatu dokumen yang mencerminkan pembagian
kekuasaan. Akan tetapi, dalam gagasan konstitusionalisme, konstitusi dipandang sebagai
lembaga yang mempunyai fungsi khusus, yaitu menentukan dan membatasi kekuasaan di
satu pihak dengan melakukan perimbangan kekuasaan antara eksekutif, parlemen, dan
yudikatif.
Diantara hasil perubahan yang prinsipil dari amandemen UUD 1945 antara lain :
1. Tentang MPR dimana anggotanya semua berasal dari hasil pemilu (tidak ada yang
diangkat)
2. Presiden dipilih langsung oleh rakyat
3. Keberadaan DPA dihapus
4. Munculnya lembaga yudikatif yang baru yaitu MK
5. Masa jabatan presiden maksimal hanya 2 periode
6. Ada pembatasan-pembatasan tentang wewenang presiden
7. Dimasukkannya pasal-pasal hak asasi manusia.
8. Pemerintah memprioritaskan anggaran pendidiikan minimal 20% dari APBN dan APBD
dan lain lainnya.
Institusi dan Mekanisme Pembuatan Konstitusi
Institusi Legislasi
Institusi (lembaga) yang bertugas untuk membuat konstitusi dan peraturan perundang-
undangan yang ada dibawahnya adalah meliputi dua institusi, yaitu: Badan Legislatif (DPR)
dan Badan Eksekutif (presiden). Kedua institusi ini bertugas untuk membuat undang-
undang.Dalam UUD 1945 pasal 20 sampai 22 Adijelaskan tentang kelembagaan serta
mekanisme pembuatan konstitusi ataulebih tepatnya pembuatan dasar-dasar Negara.
Berikut adalah bunyi pasal 20, 20 A, 21, 22, dan 22 A :
a. Pasal 20 “(1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-
undang. (2) setiap rancangan undag-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan
Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. (3) jika rancangan undang-undang itu tidak
mendapat persetujuan bersama, racangan undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi
dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.(4) presiden mengesahkan rancangan
undang-undang yang telah disetujuibersama untuk menjadi Undang-undang.(5) dalam ha
rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh
presiden dalam waktu tiga puluh hari sejak rancangan undang-undang tersebut disetujui,
rancangan undag-undag tersebut sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.”
b. Pasal 21 “(1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak megajukan usul rancangan
undang-udang. (2) jika ranvangan itu, meskipun disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat,
tidak disyahkan oleh Pesiden, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam masa
peridangan Dewan perwakilan Rakyat masa itu.”
c. Pasal 22 “ (1) dalam hal ihwal kepentingan yang memaksa, Presiden berhak
menetapkan Peraturan Pemerintah sebagai pengganti undag-undang. (2) Peraturan
Pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan
berikut. (3) jika tidak mendapat persetujuan, maka Peraturan Pemerintah itu harus dicabut”
d. Pasal 22 A” ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pemebntukan undang-undang
diatur dengan Undang-Undang.”
Sedang tingkat I dan II yang bertugas adalah masing-masing gubernur bersama DPRD
tingkat I dan bupati/walikota bersama DPRD tingkat II. Institusi lain diluar kedua institusi
diatas, baik yang bersifat infrastruktur maupun suprastruktur politik memiliki tugas memberi
dukungan sesuai dengan peran kompetensinya. Bentuk produk peraturan perundang-
undangan yang dihasilkan oleh institusi diatas adalah berupa UUD, UU, PERPU dan PP, serta
PERDA.
Rule of law adalah sebuah doktrin yang muncul di abad ke-19, seiring kelahiran negara
konstitusi dan demokrasi. Kelahirannya sejajar dengan munculnya reaksi terhadap negara
absolut yang berkembang sebelumnya, dan mengambil alih dominasi yang dimiliki kaum
gereja, ningrat, dan kerajaan, menggeser negara kerajaan dan memunculkan negara
konstitusi yang pada gilirannya melahirkan doktrin rule of law.
Di dalam catatan sejarah diungkapkan bahwa konsep negara hukum dapat dibedakan
menurut konsep Eropa Continental yang biasa dikenal dengan Rechtstaat dan dalam konsep
Anglo Saxon dikenal dengan Rule Of Law. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa Rechtstaat tersebut direduksi dalam sistem hukum yang dinamakan Civil Law atau
yang biasa kita sebut dengan Modern Roman Law. Konsep rechtstaat ini ditelaah secara
historis merupakan penentangan secara tajam atas pemikiran kaum Hegelianisme yang
mengembangkan absolutisme, jadi dapat dikatakan sebagai revolusioner. Berbeda
dengan Rule Of Law yang berkembang dengan metode evolusioner, yang direduksi dalam
sistem hukum Common Law.
Konsep Rechtstaat banyak mempengaruhi sistem hukum di beberapa negara termasuk
sistem hukum Indonesia. Secara jelas konstitusi negara Indonesia memuat apa yang
dinamakan dengan Rechtstaat ini dalam rangkaian kata “Indonesia ialah negara berdasar
atas hukum (rechtstaat)... dan selanjutnya, hal ini tertuang dalam UUD 1945.
Kedudukan argumentasi diatas dapatlah dianalisis sebagai wahana memperdalam kajian
telaah terhadap apa yang dinamakan dengan konsep negara hukum menurut Rule Of Law,
pada pembahasan penulis menguraikan senarai-senarai yang relevan dengan apa yang
ingin dikemukakan.
Prinsip-prinsip tersebut pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap “rasa
keadilan” bagi rakyat Indonesia dan juga “keadilan sosial”, sehingga Pembukaan UUD 1945
bersifat tetap dan instruktif bagi penyelenggaraan negara. Dengan demikian, inti dari Rule
of Law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat, terutama keadilan sosial. Prinsip-
prinsip di atas merupakan dasar hukum pengambilan kebijakan bagi penyelengagara
negara/pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang berkaitan dengan
jaminan atas rasa keadilan terutama keadilan sosial.
Prinsip-prinsip rule of law, secara formal termuat dalam pasal-pasal UUD 1945, yaitu:
Pre test
A. Betul Salah
1. Konstitusi adalah peraturan yang tertulis dan tidak tertulis, sedangkan Undang-
Undang Dasar adalah bagian tidak tertulis dari konstitusi. Salah
2. Fungsi rule of law pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap rasa
keadilan bagi rakyat Indonesia dan juga keadilan sosial. Benar
3. Perubahan pertama UUD tahun 1999 adalah delapan pasal tentang hak dan
kewajiban presiden dan wakil presiden serta hak legislatif. Benar
4. Prinsip-prinsip rule of law di dalam pembukaan UUD 1945 bersifat tidak tetap dan
tidak instruktif bagi penyelenggara negara. Salah
5. Tujuan konstitusi adalah membatasi tindakan sewenang-wenang pemerintah,
menjamin hak-hak rakyat yang diperintah, dan menetapkan pelaksanaan kekuasaan
yang berdaulat. Benar
6. Konstitusi adalah hukum tertinggi yang harus dipatuhi oleh setiap elemen
masyarakat dalam suatu negara. Benar
7. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terdapat dalam UUD pasal 28 E ayat 1 dan pasal
30. Salah
8. KPK ditetapkan dengan UU Nomor 20 Tahun 2002 dengan tujuan meningkatkan
daya guna terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi. Benar
9. Rule of law adalah rule by the law dan bukan rule by the man. Benar
10. Salah satu inti penerapan sistem pemerintahan pascaamandemen konstitusi (UUD
1945) adalah pelaksanaan pemilu langsung presiden dan wakil presiden. Benar
11. Salah satu syarat terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi menurut rule of
law adalah tidak adanya kebebasan berpendapat. Salah
12. Konstitusi dalam arti sempit adalah Undang-Undang Dasar 1945. Benar
13. Komisi Pemberatasan Korupsi bukan merupakan lembaga rule of law. Salah
14. Salah satu prinsip rule of law di Indonesia yaitu Indonesia merupakan negara
hukum. Benar
15. Amandemen pertama UUD 1945 pada Sidang Umum MPR 18 September
1999. Salah
Post
1
9
4
5
j
u
g
a
m
e
m
p
u
n
y
a
i
f
u
n
g
s
i
d
a
n
p
e
r
u
b
a
h
a
n
s
e
b
a
g
a
i
a
l
a
t
c
o
n
t
r
o
l
y
a
n
g
b
e
r
a
r
t
i
…
1. alat pengece
UUD itu sen
2. alat pengece
secara mate
UU
3. alat pengec
apakah nor
hukum yan
lebih renda
sesuai atau
tidak denga
ketentuan
UUD 1945
4. alat untuk
melaksanak
norma-norm
yang berlaku
saat itu
5. alat untuk
menentukan
apakah laya
atau tidak su
keputusan
pemeerintah
dibuat
7. Di tengah proses pembahasan perubahan UUD 1945 terdapat kesepakatan dasar
dalam melakukan perubahan dengan cara addendum yaitu perubahan dilakukan
dengan …
1. boleh merubah naskah asli diganti dengan yang baru
2. boleh merubah naskah asli ditambah dengan naskah baru
3. tetap mempertahankan naskah aslinya dan naskah
perubahannya diletakkan melekat pada naskah asli
4. tetap mempertahankan naskah asli dan naskah perubahannya
5. boleh merubah naslkah asli untuk penyempurnaannya
8. UUD Sementara 1950 pernah berlaku di Indonesia pada tanggal …
9. 17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959
10. 27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus 1950
11. 18 Agustus 1945 s.d. 27 Desember 1949
12. 5 Juli 1959 s.d. 11 Maret 1966
13. 5 Juli 1959 s.d. 21 Mei 1989
1. Tujuan perubahan UUD Negara RI 1945 yang dilakukan bangsa
Indonesia adalah sebagai berikut …
2. membentuk struktur ketatanegaraan
3. mewujudkan kebebasan berpendapat
4. menyempurnakan aturan dasar mengenai tata negara
5. mempertegas kekuasaan pemerintah
6. memberikan pengukuhan hukum pemerintahan
1. Proses perubahan UUD 1945 yang dilakukan oleh
MPR pembahasannya melalui beberapa tingkatan.
Pembahasan tingkat yang ketiga dilakukan oleh …
2. Badan Pekerja MPR
3. Rapat paripurna MPR
4. Komisi/Panitia Ad Hoc
5. Rapat Fraksi-fraksi
6. Sidang Umum MPR
1. Dalam melakukan perubahan-
perubahan atau amandemen terhadap
UUD 1945 terdapat kesepakatan yang
sangat mendasar yaitu tidak
melakukan perubahan terhadap …
2. pembukaan UUD 1945
3. batang tubuh UUD 1945
4. pasal-pasal mengenai lembaga
Negara
5. aturan peradilan
6. aturan tambahan
1. The rule of law
bersumber pada teori
…
2. Kedaulatan raja
3. Kedaulatan negara
4. Kedaulatan rakyat
5. Kedaulatan hukum
6. Kedaulatan Tuhan
1. Konstit
usi RIS
diubah
menjad
i UUD
S 1950
berdas
arkan
UU
Federal
Nomor
….tahu
n 1950.
2. 7
3. 8
4. 9
5. 10
6. 11
1. B
e
r
i
k
u
t
i
n
i
a
d
a
l
a
h
b
a
d
a
n
p
e
r
a
d
i
l
a
n
s
e
b
a
g
a
i
l
e
m
b
a
g
a
r
u
l
e
o
f
l
a
w
,
k
e
c
u
a
l
i
…
.
2. M
a
h
k
a
m
a
h
A
g
u
n
g
3. M
a
h
k
a
m
a
h
K
o
n
s
t
i
t
u
s
i
4. P
e
n
g
a
d
i
l
a
n
T
i
n
g
g
i
5. K
P
K
6. P
e
n
g
a
d
i
l
a
n
N
e
g
e
r
i
A. Betul Salah
1. Konstitusi adalah peraturan yang tertulis dan tidak tertulis, sedangkan Undang-
Undang Dasar adalah bagian tidak tertulis dari konstitusi. Salah
2. Fungsi rule of law pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap rasa
keadilan bagi rakyat Indonesia dan juga keadilan sosial. Benar
3. Perubahan pertama UUD tahun 1999 adalah delapan pasal tentang hak dan
kewajiban presiden dan wakil presiden serta hak legislatif. Benar
4. Prinsip-prinsip rule of law di dalam pembukaan UUD 1945 bersifat tidak tetap dan
tidak instruktif bagi penyelenggara negara. Salah
5. Tujuan konstitusi adalah membatasi tindakan sewenang-wenang pemerintah,
menjamin hak-hak rakyat yang diperintah, dan menetapkan pelaksanaan kekuasaan
yang berdaulat. Benar
6. Konstitusi adalah hukum tertinggi yang harus dipatuhi oleh setiap elemen
masyarakat dalam suatu negara. Benar
7. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terdapat dalam UUD pasal 28 E ayat 1 dan pasal
30. Salah
8. KPK ditetapkan dengan UU Nomor 20 Tahun 2002 dengan tujuan meningkatkan
daya guna terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi. Benar
9. Rule of law adalah rule by the law dan bukan rule by the man. Benar
10. Salah satu inti penerapan sistem pemerintahan pascaamandemen konstitusi (UUD
1945) adalah pelaksanaan pemilu langsung presiden dan wakil presiden. Benar
11. Salah satu syarat terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi menurut rule of
law adalah tidak adanya kebebasan berpendapat. Salah
12. Konstitusi dalam arti sempit adalah Undang-Undang Dasar 1945. Benar
13. Komisi Pemberatasan Korupsi bukan merupakan lembaga rule of law. Salah
14. Salah satu prinsip rule of law di Indonesia yaitu Indonesia merupakan negara
hukum. Benar
15. Amandemen pertama UUD 1945 pada Sidang Umum MPR 18 September
1999. Salah