Anda di halaman 1dari 1

Nama : Alma Ayu Nuzuliyatuz Zahra

Jurusan : Sastra Inggris


NIM : 121711233127

1. Semua peristiwa Sumpah Pemuda, Proklamasi, dan UUD tersebut mempunyai


peran dan tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa kesatuan dan bahasa persatuan yang berfungsi sebagai alat
pemersatu yang sangat jelas dan juga menonjol.

2. Awal mula lahirnya bahasa Indonesia sampai menjadi bahasa Nasional adalah
berawal dari bahasa Melayu dialek Riau yang pada saat itu digunakan sebagai
lingua franca di seluruh nusantara. Karena hal tersebut, maka bahasa Melayu
Riau dapat diterima sebagai bahasa nasional dan ditentukan secara resmi
melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

3. Sebab-sebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia adalah :


a. Bahasa Melayu adalah bahasa yang sederhana baik bentuk maupun
susunannya.
b. Bahasa Melayu mudah menyesuaikan diri dengan bahasa pendatang.
c. Bahasa Melayu tidak mengenal tingkatan-tingkatan bahasa seperti yang
ada pada bahasa Jawa atau bahasa Sunda.
d. Bahasa Melayu milik suku bangsa pelaut, pedagang, dan orang yang suka
berpindah dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya.
e. Bahasa Melayu milik suku yang tempat tinggalnya sangat strategis di
daerah lalu-lintas pelayaran dan perdagangan antara timur dan barat.
f. Bahasa Melayu berasal dari daerah kerajaan besar yang menguasai lautan
dan perdagangan, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan
Malaka.

4. Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia antara lain berfungsi sebagai wahana
komunkasi bagi manusia, baik secara lisan maupun secara tulis. Dan juga
berkedudukan sebagai sistem lambang nilai budaya yang menjadi pembeda
antara fungsi dan kedudukan antar bahasa-bahasa lain, baik bahasa-bahasa
daerah maupun bahasa-bahasa asing yang dipakai di Indonesia.

5. Prospek perkembangan bahasa Indonesia di masa mendatang diharapkan tetap


manjadi bahasa yang utuh dan juga menjadi ciri khas bangsa kita. Hendaknya
sejak dini para orang tua mengajarkan kepada anaknya untuk berbahasa
Indonesia yang baik dan benar, bukan hanya diajarkan bahasa daerahnya
sendiri atau bahasa asing saja. Sehingga pada saat mereka menginjak usia
remaja atau dewasa, mereka tidak melupakan bahasa Indonesia tetapi juga
bangga akan bahasa yang sejak lahir telat diajarkan kepada mereka.

Anda mungkin juga menyukai