Anda di halaman 1dari 3

Jangan Campurkan Masalah Pribadi Dengan Masalah Golongan

Nama : Alma ayu nuzuliyatuz zahra

Jurusan : Sastra inggris

NIM : 121711233127

Kelompok : Randai

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar dengan berbagai


macam suku, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang beraneka macam
jenisnya. Keberagaman tersebut merupakan lambang dan juga identitas khusus
yang dimiliki Indonesia. Dan keberagaman tersebut juga yang menjadi daya tarik
bagi para turis dari dalam atau luar negeri untuk sekedar berkunjung ataupun
mengenal lebih dalam tentang budaya bangsa Indonesia.

Namun dibalik keberagaman itu semua, tentunya tidak lepas dengan


adanya masalah masalah dan kekacauan yang ada dikalangan masyarakat.
Kekacauan tersebut timbul karena adanya perbedaan pendapat, konflik atau
pertentangan yang tak kunjung selesai di kalangan masyarakat. Konflik tersebut
timbul karena kesalahan para warganya sendiri yang awalnya masalah tersebut
adalah masalah pribadi atau masalah antar golongan yang tak kunjung selesai.

Pertentangan atau konflik antargolongan belum tentu terjadi karena


konflik antarsuku, masalah tersebut bisa jadi timbul karena ada faktor lain seperti
masalah pribadi yang seharusnya tidak berkaitan dengan perbedaan suku tetapi
jadi masalah antar suku karena anggotanya yang tidak bisa menyelesaikan
masalah tetapi justru menjadi besar. Masalah pribadi tersebut dapat timbul dan
berkembang menjadi masalah antarsuku apabila kedua belah pihak yang
bersangkutan kemudian saling menghina asal daerah, agama atau suku masing-
masing.
Secara tidak sadar masalah tersebut sering terjadi di kalangan masyarakat
yang berada di sekitar lingkungan rumah kita atau di sekitar tempat kita bekerja
dan juga sekolah. Misalnya saja orang yang berasal dari suku A mempunyai
masalah pekerjaan atau utang piutang yang tak kunjung selesai dengan orang yang
berasal dari suku B, masalah tersebut bisa berkembang menjadi konflik yang
besar apabila keduanya meminta bantuan kepada orang lain yang berasal dari suku
yang sama dengan mereka.

Masalah masalah yang seharusnya bisa diselesaikan sendiri secara pribadi


ternyata menjadi masalah yang besar karena adanya orang lain dalam masalah
tersebut yang sebenarnya tidak tahu apa apa tetapi mereka ikut campur dan ikut
terlibat dalam masalah tersebut. Orang orang seperti itu biasanya mereka salah
menyampaikan masalah kepada orang lain sehingga orang yang tidak tahu
masalahnya dari awal ternyata malah ikut membela padahal mereka tidak tahu
mana yang salah dan mana yang benar atau dengan kata lain ikut ikut saja.

Konflik tersebutlah yang menjadikan kebersamaan dan perdamaian dalam


bangsa kita menjadi melemah dan juga akan pudar jika terus dibiarkan seperti itu.
Masalah yang seharusnya ringan dan bisa diselesaikan dengan kepala dingin
dengan asas musyawarah malah menjadi masalah antargolongan yang melibatkan
banyak orang dan menjadi makin rumit.

Maka dari itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa hendaknya
berhati hati dalam bertindak dan berkata kata, karena jika orang lain yang tidak
sepemikiran dengan kita mengartikan perkataan kita dengan penilaian yang buruk,
maka bisa menimbulkan masalah yang tidak diinginkan. Mulai saat ini kita harus
lebih berfikir sebelum berkata dan juga bertindak, karena perkataan dan tindakan
yang kita lakukan bisa saja menimbulkan sesuatu yang buruk untuk kita dan juga
untuk orang lain.
Hidup lebih indah jika kita bisa menghargai antar sesama manusia, ras,
golongan, serta agama yang ada, hidup jadi lebih tentram dan juga damai dengan
adanya pertemanan yang tidak membeda bedakan warna kulit, asal daerah dan
juga bahasa yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai