Anda di halaman 1dari 24

USULAN PROGRAM RISET GRAND DOSEN MAHASISWA

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN POROS


HORIZONTAL DENGAN VARIASI SUDUT SUDU

BIDANG KEGIATAN:*
PKM-P

Diusulkan oleh:
Dosen: Gun Gun Ramdlan Gunadi
NIP: 19711114 200604 1 001

Mahasiswa:
Anang Sunar Wijaya 3210150005 2010
Deni Fikurochman 3210150007 2010
Risa Kartika 1210020004 2010

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2013

i
B. HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN RISET GRAND (RG)

1. Judul Kegiatan : Rancang Bangun Turbin Angin Poros Horizontal


Dengan Variasi Sudut Sudu
2. Bidang Kegiatan : ( )PKM-P ( ) PKM-KC
( ) PKM-KC

3. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Anang Sunar Wijaya
b. NIM : 3210150005
c. Jurusan : Teknik Mesin
d. Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Negeri Jakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :Jl. Ridwan Rais Komplek Politeknik
Negeri Jakarta No. 29, Beji, Depok
f. Alamat email :anangalphagamma@yahoo.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang

5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Gun Gun Ramdlan Gunadi, MT.
b. NIDN : 0014117110
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Juragan Sinda 3 no. 14 rt/rw 5/1
Kukusan Beji Depok 16425
08121464153

6. Biaya Kegiatan Total :


a. Dikti : Rp 6.800.000
b. sumber lain :-

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Depok, 24 April 2013


Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Kelompok Mahasiswa

(Tatun H. Nufus, M.Si.) (Anang Sunar Wijaya)


NIP. 19660416 199512 2 001 NIM. 3210150005

Menyetujui:
Kepala P3M PNJ Dosen Dosen Pembimbing,

(Dr. Drs. A. Tossin Alamsyah, ST.) (Gun Gun Ramdlan Gunadi, MT.)
NIP. 19600805 198603 1 001 NIDN. 0014117110

ii
C. DAFTAR ISI DAN DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
DAFTAR ISI DAN DAFTAR GAMBAR …………………………..…………………. iii
LATAR BELAKANG MASALAH ........................................................................... 1
PERUMUSAN MASALAH.................................................................................... 2
TUJUAN .............................................................................................................. 2
LUARAN YANG DIHARAPKAN ........................................................................... 2
KEGUNAAN ........................................................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 4
METODE PELAKSANAAN ................................................................................ 12
JADWAL PELAKSANAAN ................................................................................. 14
RANCANGAN BIAYA ........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 18
LAMPIRAN ........................................................................................................ 19

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Interaksi antara aliran angin dan turbin angin .......................... 4


Gambar 2. Koefisien daya dari bermacam – macam kincir angin terhadap
perbandingan kecepatan ujung sudu ...................................................... 10
Gambar 3. Tahapan pelaksanaan kegiatan ............................................. 14

Gambar 4. Rencana jadwal pelaksanaan program ................................. 15

Gambar 4. Rekapitulasi biaya ................................................................. 16

iii
D. LATAR BELAKANG MASALAH
Kenyataan menujukkan bahwa energi yang digunakan selama ini
masih berasal dari energi fosil (co : minyak bumi, gas alam, batu bara,
dll) yang ketersediaannya terbatas, dan permintaan minyak bumi yang
terus meningkat sekitar 7% per tahun nya. Berdasarkan Kebijakan
Energi Nasional yang dituangkan dalam bentuk Perpres No. 5 tahun
2006, yang pada prinsipnya isinya menekankan pada pengoptimalan
penggunaan bauran energi (diversifikasi), serta pada point 3
menggunakan sumber energi baru dan terbarukan yang sudah siap
secara teknis maupun ekonomis seperti energi angin, air, nuklir, surya,
dan lainnya (Buku Putih Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Sumber Energi Baru dan
Terbarukan untuk Mendukung Kemanan Ketersediaan Energi Tahun
2025, 2005).
Data dari WWEA (World Wind Energy Association) samapi tahun
2007, perkiraan energy listrik yang dihasilkan oleh turbin angin
mencapai 93.85 GigaWatts. Lebih dari 1% dari total kelistrikan secara
global. Dengan kondisi Indonesia sebagai Negara kepulauan yang 2/3
wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di
dunia ± 80.791,42 km merupakan wilayah yang potensial untuk
pengembangan turbin angin, dan ditambah lagi dengan
pengembangan untuk turbin angin saat ini masih rendah serta riset
mengenai hal itu pun belum banyak ditinjau (Forum National
Geographic Indonesia, 2011).
Karakteristik turbin angin yang pernah diteliti sebelumnya
mempunyai nilai efisiensi total maksimum sebesar 20.75% pada sudut
30o, dengan kecepatan angin 5 m/s pada putaran 136.7 rpm (Bono,
2012).
Variasi sudut sudu yang akan di uji coba kan sebesar 15 o, 30o,
45o, 60o, dan 75o, guna mendapatkan sudut efektif dan efisiensi total

1
yang lebih optimal dari sebelumnya. Didukung oleh poros horizontal
yang memiliki stabilitas baik karena pusat gravitasinya disamping
sudu, sehingga angle of attack terbaik bisa didapat.
Dengan jumlahnya yang bisa bisa dibilang tidak terbatas,
pengembangan energi angin diharapkan mampu menjadi solusi untuk
masalah kurangnya sumber energi.

E. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan dalam kegiatan ini adalah ”Membuat Turbin Angin
Poros Horizontal Dengan Variasi Sudut Sudu Sebesar 15o, 30o, 45o,
60o, dan 75o “. Adapun perumusan masalahnya adalah :
a. Perlu diadakan riset lanjut untuk pengembangan turbin angin di
kecepatan rendah.
b. Perlu diadakan pelatihan mengenai teknik pembuatan turbin angin
poros horizontal sederhana dengan sudu yang bisa dirubah agar
bisa dikembangkan oleh masyarakat kecil.

F. TUJUAN
Tujuan penulisan usulan proposal program kreativitas mahasiswa
bidang penelitian sebagai berikut :
1. Membuat turbin angin poros horizontal dengan variasi pada sudut
sudu nya.
2. Mendapatkan sudut efektif dari variasi sudut sudu yang di uji coba
agar didapat effisiensi yang lebih optimal.

G. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Kegiatan penelitian melalui PKM ini, di harapkan dapat
menghasilkan inovasi teknologi yang inovativ yang berguna bagi
masyarakat dan kemajuan teknologi, yang pada umumnya bisa
menghasilkan energi listrik dan akan di gunakan oleh sekelompok

2
masyarakat seperti warga disekitar jalan tol Jatibening untuk sumber
penerangan jalan alternative menuju perumahan warga.

H. KEGUNAAN
Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan wawasan
baru khususnya di bidang penelitian turbin angin poros horizontal
dengan variasi sudut sudu dan di kecepatan rendah. Penggunaan
turbin angin sederhana ini diharapkan dapat membantu penerangan
masyarakat sekitar jalan tol Jatibening yang menggunakan jalan
alternatif tersebut. Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah sebagai
berikut.
1. Bagi mahasiswa dapat menumbuhkan semangat untuk berperan
aktif dalam kegiatan penelitian pengembangan teknologi turbin
angin poros horizontal sederhana dengan sudut sudu yang bisa di
variasikan sehingga bisa didapat sudut paling efektif untuk
kecepatan rendah.
2. Bagi pemerintah dapat ikut serta mendukung pendanaan guna
penelitian lanjut dan pengadaan teknologi turbin angin sederhana
tersebut baik di kalangan masyarakat maupun lembaga – lembaga
penelitian kecil lainnya.
3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan dan menggunakan teknologi ramah lingkungan
khususnya energi angin.

3
I. TINJAUAN PUSTAKA
I.1 Angin
Angin merupakan energy murah dan ramah lingkungan dan
dapat diperbaharui (Renewable Energy). Angin dihasilkan secara
hukum alam karena adanya perbedaan tekanan udara pada suatu
daerah tertentu. Perbedaan tekanan timbul akibat matahari
memanaskan pada daerah tertentu sehingga atmosfer disekitarnya
menjadi hangat, atau dengan kata lain suhu udara di daerah
tersebut naik. Dengan naiknya suhu maka akan menaikan tekanan
udara pada daerah tersebut.
Sementara di lain tempat ada daerah yang masih dingin, hal
tersebut merupakan daerah dengan tekanan udara relatif rendah.
Adanya perbedaan tekanan udara tersebut, maka udara akan
bergerak dari daerah dengan udara bertekanan tinggi menuju ke
daerah dengan udara bertekanan rendah. Perpindahan udara
tersebut yang sehari - hari kita kenal dengan nama angin.

I.2 Daya angin

Gambar 1. Interaksi antara aliran angin dan turbin angin


(Gundtoft Søren. 2009. Wind turbines. Hal. 3)

4
Gambar diatas menunjukan keadaan yang ideal, atau
dengan kata lain tidak ada rugi – rugi yang terjadi seperti rugi gesek
angin dengan sudu turbin, rugi gesek poros dan rugi pada aliran
angin, sehingga daya yang dikonversikan oleh turbin angin adalah
daya murni tanpa rugi – rugi.
(1)
(Marcelo A, Edward J F. 1980. Dasar – dasar Fisika Universitas.
Jakarta:Erlangga:Hal.196)

Keterangan : A = luasan angin tepat melewati turbin


A1 = luasan angin di depan turbin
A3 = luasan angin dibelakang turbin
V = kecepatan angin tepat melewati turbin
V1 = kecepatan angin di depan turbin
V3 = kecepatan angin di belakang turbin

1) Daya total
Daya total dari aliran angin sama dengan energi kinetik awal per
satuan waktu dari aliran tersebut. Daya tersebut dapat ditulis
sebagai berikut :

(2)
(William C Reynold, Henry C Perkins.1996.Termodinamika
Teknik.Jakarta:Erlangga.Hal. 20)

Keterangan : Ptot = daya total turbin angin [Watt]


= laju aliran massa angin [Kg/det]
= kecepatan angin awal [m/det]

Menurut persamaan kontinuitas, laju aliran massa angin adalah


:
(3)

5
keterangan : = massa jenis udara = 1.1774 [Kg/m3]
A = luasan sapuan motor [m3]

Sehingga daya total nya :


(4)

(D L Gourierres 1982. Wind Power Plant: Theory and Design.


England:Pergamon:Hal. 44)

2) Daya maksimum yang dapat diserap turbin


Secara praktek daya total diatas tidak dapat
dikonversi seluruhnya oleh turbin menjadi daya mekanik.
Dengan kata lain bahwa jika energi total tersebut dapat diserap
semua oleh turbin, maka angin di belakang turbin (kondisi 3)
akan berhenti bertiup alirannya sehingga kecepatannya sama
dengan nol, secara ilmiah tidak mungkin bagi jenis turbin
apapun secara eksperimental.
Dengan mengasumsikan nahwa aliran anginyang
melewati turbin mempunyai kondisi yang ideal, dengan gaya
aksial (Fx) yang merupakan gaya angin yang tegak lurus
terhadap luasan proyeksi A pada turbin angin dapat dinyatakan
sebagai :
(5)
(D L Gourierres 1982. Wind Power Plant: Theory and Design.
England:Pergamon:Hal. 32)

Gaya aksial ini sama dengan perubahan momentum


aliran angin per satuan waktu akibat tumbukannya terhadap
sudu turbin.
P=m.V (6)
(Marcelo A, Edward J F. 1980. Dasar – dasar Fisika Universitas.
Jakarta:Erlangga:Hal.113)

ΔP = m . ΔV (7)

6
Keterangan : P = momentum
ΔP = perubahan momentum
(8)
(Marcelo A, Edward J F. 1980. Dasar – dasar Fisika Universitas.
Jakarta:Erlangga:Hal.146)

Menurut persamaan kontinuitas pada saat angin tepat melewati


turbin, maka :

sehingga persamaan (8) bisa ditulis :


(9)

Dengan mensubtitusikan persamaan (5) didapat :


(10)
(D L Gourierres 1982. Wind Power Plant: Theory and Design.
England:Pergamon:Hal. 31)

Jika diasumsikan perubahan energi potensial sama dengan nol


(Z1 = Z2), maka persamaan energi secara umum hanya
menghasilkan kerja dan energi kinetik.
(11)

(12)
(Marcelo A, Edward J F. 1980. Dasar – dasar Fisika Universitas.
Jakarta:Erlangga:Hal.151)

Karena daya adalah kerja per satuan waktu maka persamaan


daya anginnya :
(13)
(Marcelo A, Edward J F. 1980. Dasar – dasar Fisika Universitas.
Jakarta:Erlangga:Hal.148)

(14)

7
Dengan mensubstitusikan persamaan (10) di dapat :
(15)

(D L Gourierres 1982. Wind Power Plant: Theory and Design.


England:Pergamon:Hal. 32)

Dari persamaan (15) jika V2 = 0, maka dihasilkan komponen


daya total yang berarti bahwa setelah menumbuk turbin angin
akan mengalami stagnansi pada rotor turbin yang
mengakibatkan tidak ada lagi kecepatan aliran angin di
belakang rotor. Hal ini jelas tidak mungkin karena secara
empiris tidak semua energi kinetik dapat dikonversikan oleh
turbin. Dan dari persamaan (15) terlihat juga beberapa nilai V2
yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan mengalami
penurunan daya, karena fungsi garis lengkung yang memiliki
titik optimum. Dengan cara melakukan penurunan terhadap
persamaan tersebut maka akan dapat diketahui daya
maksimum turbin :
(16)

Untuk nilai optimum maka

(D L Gourierres 1982. Wind Power Plant: Theory and Design.


England:Pergamon:Hal. 32)

(17)

(18)

8
(D L Gourierres 1982. Wind Power Plant: Theory and Design.
England:Pergamon:Hal. 32)

Dengan memasukan hasil (17) ke persamaan (15), maka


didapat :
(19)

(D L Gourierres 1982. Wind Power Plant: Theory and Design.


England:Pergamon:Hal. 32)

Effisiensi ideal atau effiensi teoritis maksimum (koefisien daya


teoritis/Cp teoritis) turbin angin adalah perbandingan daya
maksimum yang dapat diserap oleh turbin dengan daya total
angin yang mengalir melalui turbin.

(20)

Keterangan : = effisiensi maksimum

Dengan kata lain, turbin angin tersebut hanya mampu


mengkonversi daya tidak lebih dari 60% daya total angin.
Secara praksis tidak selalu dicapai karena
berbagai faktor, sehingga nilai akan menjadi lebih rendah
sehingga persamaan (20) akan terkoreksi menjadi :
(21)

Keterangan : η = (0 – 60) %

3) Daya aktual
Sudu turbin angin akan mengalami perubahan kecepatan yang
bergantung pada sudut masukan (sudut serang) sudu dan
kecepatan sudut sudu. Karena bentuk sudu yang memanjang
maka kecepatan elemen sudu bervariasi dengan radius tinjauan

9
sudu tersebut, sehingga elemen sudu tersebut akan mengalami
pemuntiran.

Effisiensi maksimum pada persamaan (20) menyatakan suatu


kondisi ideal sepanjang sudu sedangkan perlakuan
sesungguhnya dari daya angin terhadap suatu turbin sangat
dipengaruhi oleh rasio kecepatan sudunya.
(22)
(D L Gourierres 1982. Wind Power Plant: Theory and Design.
England:Pergamon:Hal. 80)

Effisiensi maksimum yang dihasilkan oleh turbin angin sangat


tergantung pada rasio kecepatan ujung sudunya, pada gambar
I.2 diperlihatkan suatu grafik hubungan antara rasio kecepatan
ujung sudu terhadap effisiensi maksimum ( ) atau koefisien
daya (Cp) dari berbagai jenis turbin. Koefisien daya maksimum
terletak pada kecepatan rasio ujung sudu 7, yang berarti
kecepatan rotasi ujung sudu sama dengan 7 kali kecepatan
angin masuk untuk tipe sudu propeller.

Gambar 2. Koefisien daya dari bermacam – macam kincir angin


terhadap perbandingan kecepatan ujung sudu

10
(Ragheb Magdi, M. Ragheb Adam.2011.Wind Turbines Theory – The Betzs
Equation and Optimal Rotor Tip Speed Ratio, Fundamental and Advances
Topics in Wind Power.USA:In Tech. Hal. 36)

I.3 Prinsip kerja turbin angin


Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah
energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu
putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya
akan menghasilkan listrik.

I.4 Turbin angin poros horizontal

Turbin angin poros horizontal memiliki poros rotor utama dan


generator listrik di puncak menara. Turbin berukuran kecil diarahkan
oleh sebuah baling-baling angin (baling-baling cuaca) yang
sederhana, sedangkan turbin berukuran besar pada umumnya
menggunakan sebuah sensor angin yang digandengkan ke sebuah
servo motor. Sebagian besar memiliki sebuah gearbox yang
mengubah perputaran kincir yang pelan menjadi lebih cepat
berputar.

Karena sebuah menara menghasilkan turbulensi di


belakangnya, turbin biasanya diarahkan melawan arah anginnya
menara. Bilah-bilah turbin dibuat kaku agar mereka tidak terdorong
menuju menara oleh angin berkecepatan tinggi. Sebagai tambahan,
bilah-bilah itu diletakkan di depan menara pada jarak tertentu dan
sedikit dimiringkan.

Karena turbulensi menyebabkan kerusakan struktur menara,


dan realibilitas begitu penting, sebagian besar turbin angin poros
horizontal merupakan mesin upwind (melawan arah angin). Meski
memiliki permasalahan turbulensi, mesin downwind (menurut
jurusan angin) dibuat karena tidak memerlukan mekanisme

11
tambahan agar mereka tetap sejalan dengan angin, dan karena di
saat angin berhembus sangat kencang, bilah-bilahnya bisa ditekuk
sehingga mengurangi wilayah tiupan mereka dan dengan demikian
juga mengurangi resintensi angin dari bilah-bilah itu.

J. METODE PELAKSANAAN
J.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengkajian bahan-
bahan bacaan dalam buku, skripsi, jurnal, jurnal elektronik, dan
literatur-literatur lainnnya yang berkaitan dengan angin, turbin
angin poros horizontal, pembuatan turbin angin, sudut efektif sudu
dan mengadakan survey ke lokasi tempat pengujian.
J.2 Pengolahan Data
Penelitian ini akan dimulai dengan pengumpulan data-data
yang kemudian dikelompokkan hingga penulis dapat menguraikan
bagaimana pembuatan dan perancangan turbin angin dengan
variasi sudut sudu hingga didapat sudut efektif.
Kegiatan PKM Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap,
yaitu:
1) Diskusi Kelompok
Dalam diskusi kelompok ini akan membahas apa saja
yang harus dilakukan untuk kedepannya. Mulai dari
perencanaan pembuatan alat, pembuatan alat ,pengujian alat,
analisa hasil pengujian, pengenalan pengolahan sampah
plastik, pengoperasian alat, penyusunan laporan dan laporan
akhir. Diskusi kelompok merupakan pematangan rencana
untuk menentukan keberhasilan kegiatan ini.
2) Perencanaan Pembuatan alat
Perencanaan pembuatan alat merupakan langkah
persiapan sebelum pembuatan alat. Kegiatan ini ialah
memahami prinsip kerja alat tersebut lalu membuat sketsa

12
rancangan alat. Dalam kegiatan ini setiap anggota telah
memiliki tugas masing-masing untuk langkah berikutnya.
3) Pembuatan Alat
Pada tahap ini pembuatan turbin angin akan
dikerjakan bertahap. Satu persatu alat di rangkai. Pada
tahapan ini pembuatan alat memerlukan waktu yang cukup
lama dikarenakan pembuatan alat harus di lakukan secara
teliti.
4) Pengujian Alat
Dalam kegiatan ini alat yang telah dibuat diuji hasil
pengoperasiannya. Apakah telah memenuhi target yang
diinginkan atau masih ada yang harus ditambahkan.
Pengujian alat dapat dijadikan tolak ukur dan bahan masukan
untuk kegiatan ini.
5) Analisa Hasil Pengujian
Analisa hasil pengujian alat merupakan tahapan yang
penting dalam kegiatan ini. Disini kita dapat mengetahui
kekurangan alat yang masih harus di rapihkan. Dengan
menganalisa di harapkan suatu data yang sangat berguna
untuk langkah selanjutnya.
6) Pengoperasian Alat
Kegiatan ini merupakan tahap akhir setelah
rancangan telah selesai di sempurnakan. Pada tahap ini
kinerja turbin angin yang telah dibuat dapat dilihat hasilnya.
J.3 Analisis Data
Setelah melakukan tahap-tahap diatas maka dilakukan uji
coba terhadap alat yang telah dibuat, kemudian hasil pengujian
akan dibandingkan dengan penghitungan secara teoritis mengenai
sudut sudu paling efektif, kecepatan angin yang menunjang di
lokasi, dan efisiensi. Kesimpulan akhir yang didapat harus relevan
dengan masalah di lapangan dan benar-benar telah melalui
penyusunan secara runtut berdasarkan data akurat yang telah

13
dianalisis secara runtut dan dapat berguna bagi penelitian
berikutnya.

K. JADWAL PELAKSANAAN
K.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Lokasi pengujian alat akan dilakukan di pinggiran Jalan Tol
Jatibening selama ±1 bulan.

K.2 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan PKM

DISKUSI KELOMPOK

PERENCANAAN PEMBUATAN ALAT

PEMBUATAN ALAT

PENGUJIAN ALAT

ANALISA HASIL PENGUJIAN

PENGOPERASIAN ALAT

PENYUSUNAN LAPORAN

LAPORAN AKHIR

Gambar 3. Tahapan pelaksanaan kegiatan

14
K.3 JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Program

Bulan Bulan Bulan


Kegiatan/ waktu
Pertama Kedua Ketiga

Diskusi
Kelompok

Perencanaan
Pembuatan Alat

Pembuatan Alat

Pengujian Alat

Analisa Hasil
Pengujian

Pengoperasian
Alat

Penyusunan
Laporan

Laporan Akhir

15
L. RANCANGAN BIAYA
Tabel 2. Tabel Rekapitulasi Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya Keseluruhan
1 Anggaran Alat Rp. 2.085.300

2 Anggaran Lain-Lain Rp. 4.625.000


Jumlah Rp. 6.710.300

1. Anggaran Alat

Nama Harga
No. Spesifikasi Harga Satuan
Komponen Keseluruhan

tebal 3 mm ;
1 besi plat 25000/ pc 25000
30 cm x 30 cm

53 cm x 13
cm; tebal 0,4 117100/
2 plat Galvanis lembar
351300
mm

4 inverter 12 dc/220 AC 300000 300000

5 aki basah 12 v 150000 150000

6 Alternator dc 12 – 24 v 500000 500000


8 mm x 16
7 spur gear 30000 30000
mm

8 pipa d = 1 in 25000 / m 75000

9 besi tabung 40 cm x 1 cm 10000 10000

25 mm x 62
10 bearing 10000 50000
mm

11 kabel NYA 2 x 10 mm^2 5000 40000

12 box panel 30 cm x 20 cm 125000 250000

16
papan fiber
13 2 m x 3m 35000 105000
glass
14 MCB 6 Amp. 44000 44000

15 elektroda las - 60000 60000

16 grace - 10000 10000

17 kabel tis - 10000 10000

18 mur - 10000 10000

19 baut - 10000 10000

20 saklar - 25000 25000

21 lampu pijar 10 watt 15000 30000

Jumlah 2085300

2. Anggaran Lain-lain

Nama Alat/ Harga


No. Spesifikasi Harga Satuan
kegiatan Keseluruhan

1 1 set tools - 230000 230000

2 pengelasan - 85000 425000

Digital
Anemometer
3 anemometer 1980000 1980000
Mastech MS
6252A
Mastech MS
4 tachometer 6208A Digital 1690000 1690000
Tachometer

pembuatan
5 - 300000 300000
laporan akhir

Jumlah 4625000

17
M. DAFTAR PUSTAKA
D L Gourierres. 1982. Wind Power Plant: Theory and Design. England:
Pergamon Press.
Gundtoft Søren. 2009. Wind turbines. USA.
Marcelo A, Edward J F. 1980. Dasar – dasar Fisika Universitas. Jakarta:
Erlangga.
Ragheb Magdi, M. Ragheb Adam. 2011. Wind Turbines Theory – The
Betzs Equation and Optimal Rotor Tip Speed Ratio, Fundamental
and Advances Topics in Wind Power. USA: In Tech.
William C Reynold, Henry C Perkins. 1996. Termodinamika Teknik.
Jakarta: Erlangga.

18
N. LAMPIRAN
1) BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Pelaksana Program
Nama Lengkap : Anang Sunar Wijaya
Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 25 Mei 1992
NIM/ Tahun Angkatan : 3210150005/ 2010
Program Studi : Teknik Konversi Energi, D3
Jurusan : Teknik Mesin
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Jakara
Waktu untuk kegiatan PKM-P : 8 jam/hari

Depok, 25 April 2013

Anang Sunar Wijaya

Anggota Pelaksana Program 1


Nama Lengkap : Deni Fikurochman
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 19 April 1992
NIM/ Tahun Angkatan : 3210150007/ 2010
Program Studi : Teknik Konversi Energi, D3
Jurusan : Teknik Mesin
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Jakarta
Waktu untuk kegiatan PKM-P : 8 jam/hari

Depok, 25 April 2013

Deni Fikurochman

19
Anggota Pelaksana Program 2
Nama Lengkap : Risa Kartika
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta,13 November 1992
NIM/ Tahun Angkatan : 1210020004/ 2010
Program Studi : Teknik Konversi Energi, D3
Jurusan : Teknik Mesin
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Jakarta
Waktu untuk kegiatan PKM-P : 8 jam/hari

Depok, 25 April 2013

Risa Kartika

2) BIODATA DOSEN
Nama Lengkap dan Gelar : Gun Gun Ramdlan Gunadi, MT.
NIDN : 0014117110
Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Juragan Sinda 3 No. 14
Rt/rw. 5/1 Kukusan Beji
Depok/08121464153
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Fakultas : Teknik Mesin
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Jakara
Waktu untuk kegiatan PKMT : 6 jam/minggu

Depok, 25 April 2013

Gun Gun Ramdlan Gunadi, MT.

20
3) LAIN-LAIN
Gambar N.1. Gambar rancangan alat:

21

Anda mungkin juga menyukai