8609a MODUL 8 - Perencanaan Survei Jalan Luar Kota Dan Persiapan S
8609a MODUL 8 - Perencanaan Survei Jalan Luar Kota Dan Persiapan S
MODUL 8
PERENCANAAN SURVEI
JALAN LUAR KOTA DAN
PERSIAPAN SEMINAR
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya Modul Diklat Kapasitas
Jalan Luar Kota ini dapat diselesaikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga modul ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Modul ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya modul ini.
Bandung, 2017
Kepala PUSDIKLAT Jalan, Perumahan, Permukiman,
dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
i
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................iii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................................... iv
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
ii
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
DAFTAR TABEL
Tabel 8.1 Klasifikasi Kendaraan Menurut Bina Marga ............................................... 6
Tabel 8.2 Kelebihan Dan Kekurangan Survei Dengan Metoda Manual ................... 13
Tabel 8.3 Kelebihan Dan Kekurangan Survei Dengan Metoda Digital ..................... 13
iii
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
iv
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Analisis kapasitas yang baik perlu didukung dengan data yang sesuai dengan
kebutuhan analisis kapasitas, maka pengetahuan terkait pengumpulan data dan
pengolahan data survei perlu dimiliki oleh peserta yang akan melakukan atau
mengawasi kegiatan analisis kapasitas.
Setelah memperoleh list kebutuhan data untuk analisis kapasitas, peserta perlu
mempertimbangan cara dalam mengambil data lapangan. Cara yang berbeda
memerlukan peralatan yang berbeda dan memiliki keunggulan dan kekurangan
masing-masing.
1
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
2
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
Data-data yang diperlukan dalam perhitungan kapasitas dan kinerja jalan dan
simpang dalam MKJI membutuhkan setidaknya data-data sebagai berikut:
a) Data Geometrik Segmen, diperoleh dari survei inventarisasi prasarana jalan.
b) Data Volume Lalu Lintas, diperoleh dari survei volume lalu lintas jalan
c) Data Kecepatan Lalu Lintas, diperoleh dari survei volume lalu lintas jalan
3
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
lnformasi mengenai arus lalu lintas adalah sangat penting sekali untuk
perencanaan lalu lintas, perancangan, operasional dan riset. Informasi volume
berbeda-beda tergantung pada data seperti berikut:
1) Annual Total Traffic Volumes, yang digunakan untuk:
- Mengukur dan menetapkan arah kenaikan volume lalu lintas
- Menentukan perjalanan tahunan untuk pembiayaan
- Menghitung nilai kecelakaan
- Menaksir pendapatan dari pemakai jalan.
4
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
Ada dua metode yang biasanya digunakan untuk melakukan survey, yaitu
5
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
Panduan melakukan survei volume lalu lintas dengan cara manual terdapat
dalam Pedoman Konstruksi dan Bangunan: Survai Pencacahan Lalu Lintas
dengan cara Manual (Pd. T-19-2004-B) berikut dengan formulir survei.
C. Survei Kecepatan
Kecepatan adalah tingkat pergerakan lalu-lintas atau kendaraan tertentu
yang sering dinyatakan dalam kilometer per jam. Terdapat dua kategori
kecepatan rata-rata. Yang pertama adalah kecepatan waktu rata-rata yaitu
rata-rata dari sejumlah kecepatan pada lokasi tertentu. Yang kedua adalah
kecepatan ruang rata-rata atau kecepatan perjalanan yang mencakup waktu
perjalanan dan hambatan. Kecepatan ruang rata-rata dihitung berdasarkan
jarak perjalanan dibagi waktu perjalanan pada jalan tertentu. Kecepatan ini
dapat ditentukan melalui pengukuran waktu perjalanan dan hambatan.
6
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
7
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
Pada cara ini dapat diperoleh kecepatan perjalanan total dan kecepatan
bergerak serta lokasi hambatan dan lamanya hambatan di sepanjang rute.
Pelaksanaan survai dapat secara manual atau otomatis. Pada cara manual,
kecepatan dihitung berdasarkan waktu selang pada jarak tertentu. Alat
yang diperlukan adalah stop watch, meteran dan material untuk tanda
pada permukaan jalan.
8
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
9
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
10
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
C. Survei Kecepatan
a) Spot Speed (survai kecepatan setempat)
Terdapat metode-metode seperti sebagai berikut ini merupakan metode-
metode yang paling praktis.
1) Metode 2 orang Pengamat
Suatu jarak antara 20 hingga 100 meter diukur secara akurat, 1 orang
pengamat berdiri pada setiap ujungnya.
2) Metode Enoscope
Enoscope adalah alat yang berbentuk kotak dengan dua buah lubang
yang saling tegak lurus dan didalamnya terdapat kaca cermin yang
dapat memantulkan cahaya (bayangan benda) yang melintas pada satu
lubang yang lain. Metode ini sama seperti pada metode 2 orang
pengamat, kecuali digunakannya alat enoscope sebagai pengganti para
pengamat.
3) Metode Speed Meter (dengan alat pengukur kecepatan)
Sebagai pengganti penggunaan terhadap tenaga manusia untuk
mengamati suatu kendaraan yang lewat, maka telah dikembangkan
suatu peralatan mesin untuk melakukan tugas yang sama.
4) Radar Meter
Radar meter menggunakan prinsip bahwa suatu gelombang radio yang
dipancarkan dari alat tersebut akan dipantulkan kembali oleh
kendaraan, dan hasil perubahan frekuensinya adalah dikaitkan
terhadap kecepatan kendaraan serta dapat diukur oleh peralatan
tersebut.
5) Time Lapse Photography
Time lapse photography dapat menggunakan metode film biasa atau
dengan menggunakan rekaman video. Film dapat berputar terus, atau
11
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
12
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
13
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
Dalam merencanakan survei ada 2 (dua) hal pokok yang harus dilakukan, yaitu :
a) Perancangan teknis, ditetapkan hal-hal berikut:
1) Tujuan Survei dan Data yang sudah ada.
Tujuan survei harus diberikan dengan jelas:
− Mengapa survei dilakukan
− Parameter yang diukur
− Hasil yang didapatkan
Setelah tujuan tersebut jelas, kemudian dapat ditentukan data yang harus
dikumpulkan beserta tingkat akurasinya. Tinjauan pustaka dan data
sekunder dilakukan untuk mendukung hal diatas.
14
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
b) Perancangan organisasi
Organisasi survei terdiri dari koordinator survei dan pelaksana survei
(enumerator). Untuk pekerjaan survei yang besar kadang-kadang dibutuhkan
sub-koordinator yang akan membawahi pelaksana survei untuk bidang-bidang
tertentu, contohnya sub koordinator survei volume lalu lintas, sub koordinator
survei kecepatan lalu lintas. Selain kuantitas, kualitas pelaksana survei juga
harus dipersiapkan secara matang dengan cara memberi pengarahan dan
latihan survei.
15
Kapasitas Jalan Luar Kota Perencanaan Survei Jalan Luar Kota dan Persiapan Seminar
DAFTAR PUSTAKA
Tata Cara Pelaksanaan Survai Inventarisasi Jalan Dan Jembatan Kota (NO.
017/T/BNKT/1990)
Pedoman Konstruksi dan Bangunan: Survai Pencacahan Lalu Lintas dengan cara
Manual (Pd. T-19-2004-B)
Panduan Survai Dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas (NO. 001
/T/BNKT/1990)
16