Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN E-LEARNING

OLEH
JUVRIANTO CHRISSUNDAY JAKOB, S.Pd., M.Pd.
NDH. 36/B/Latsar Gol.III-V/2019

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN V


LINGKUP KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PERGURUAN
TINGGI TAHUN 2019

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI MALUKU
2019
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN V LINGKUP
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIIDIKAN TINGGI
TAHUN 2019

Nama : Juvrianto Chrissunday Jakob, S.Pd., M.Pd.


NIP : 19921220 201903 1 007
Judul Rancangan Aktualisasi : OPTIMALISASI PEMBELAJARAN
INTERAKTIF DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN E-LEARNING

telah diseminarkan dan disetujui di seminar Rancangan Aktualisasi


pada tanggal 6 September 2019

COACH PENGUJI MENTOR

Saleh Ramalan, S.Kel, MM Rosana R.R. Batmanlussy, S.Pd Lenora Leuhery, S.T., M.T.
NIP. 19840105 201101 1 005 NIP. 19740314 200003 2 007 NIP. 19690726 199203 1 001
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………............................................................ 1
B. Tujuan Aktualiasasi................................................................. 4
C. Ruang Lingkup Aktualisasi..................................................... 5

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN TUGAS POKOK


DAN FUNGSI
A. Gambaran Umum Organisasi………...................................... 6
B. Struktur Organisasi………...................................................... 13
C. Tugas Pokok dan Fungsi……………………………………. 11

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


A. Identifikasi Isu………………................................................. 17
B. Isu yang Diangkat.................................................................... 17
C. Gagasan Pemecahan Isu dan Kegiatan Inisiatif...................... 19

BAB IV AKTUALISASI
A. Deskripsi Core Issue….......................................................... 29
B. Strategi Pemecahan Isu........................................................... 30
C. Proses Penerapan Kegiatan..................................................... 31

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………...................................... 47
B. Saran…………………………………………........................ 48

REFERENSI.................................................................................................. 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................

v
DAFTAR LAMPIRAN

1. Satuan Acara Perkuliahan (SAP)........................................................ 52

2. Lembar kerja Crossword Labs…………………................................ 56

3. Lembar Kerja Listening Exercises…………………………….......... 59

4. Contoh screenshot soal online dengan Hot Potatoes………….......... 61

5. Lembar kerja mahasiswa…………………………………………… 63

6. Tugas online mahasiswa melalui blog……………………………… 65

7. Desain Sertifikat TOEFL untuk mahasiswa……………................... 67

8. Dokumentasi kegiatan inisiatif selama masa habituasi……………... 68

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena

atas berkat dan bimbinganNya sehingga laporan aktualisasi dengan judul

“Optimalisasi pembelajaran interaktif dengan menggunakan pendekatan E-

learning pada mata kuliah Bahasa Inggris Teknik” dapat terselesaikan.

Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan V Golongan III Tahun 2019

yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BPSDM) Provinsi Maluku. Esensi dari laporan aktualisasi ini adalah

menginternalisasi dan menerapkan nilai-niali ANEKA dan pelayanan publik yang

diperoleh selama mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar.

Penulis menyadari sungguh bahwa penulisan laporan ini tidak terlepas

dari kekurangan dan keterbatasan. Tetapi dengan bantuan, petunjuk, bimbingan,

dan motivasi dari berbagai pihak, penulisan laporan ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas serta penghargaan yang setinggi-

tingginya penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1) Dady Mairuhu, S.T., M.M. selaku Direktur Politeknik Negeri Ambon yang

telah mendukung penulis untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar

CPNS Angkatan V Golongan III Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku.

2) Lenora Leuhery, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil sekaligus

Mentor yang telah memfasilitasi, membimbing, memberi arahan, serta

memotivasi penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

ii
3) Abdulrachim Maruapey, S.H., M.Si. selaku Plt. Kepala BPSDM Provinsi

Maluku yang telah memberikan fasilitas belajar untuk membekali penulis

dalam proses penyelesaian laporan.

4) Saleh Ramalan, S.Kel.,M.M. selaku Coach yang telah membimbing,

memberi arahan, serta memotivasi penulis dalam proses penyelesaian

laporan ini.

5) Para Widyaswara BPSDM yang telah membekali penulis dengan ilmu dan

penananam nilai-nilai ANEKA, Manajemen ASN, WOG, dan Pelayanan

Publik selama proses pendidikan dan pelatihan sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan ini.

6) Dosen-dosen Politeknik Negeri Ambon Jurusan Teknik Sipil, khususnya ibu

Meyke Marantika, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pamong bahasa inggris teknik

yang telah mendukung penulis selama proses penulisan laporan.

7) Kepala Kepegawaian Politeknik Negeri Ambon beserta staf yang telah

banyak membantu penulis dalam hal administrasi selama mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan V Golongan III Tahun

2019 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku.

8) Ayah, ibu serta adik-adik yang dengan penuh kasih mendukung penulis

dalam segala hal, selalu mendoakan, dan memotivasi penulis dalam proses

penyelesaian laporan.

9) Rekan-rekan peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan V

Golongan III Tahun 2019, khususnya Kelas B yang telah memberikan

dukungan moril dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian laporan.

iii
Akhirnya, penulis tidak dapat membalas budi baik semua pihak yang telah

menopang penyelesaian laporan ini tetapi lewat doa, penulis yakin bahwa Tuhan

Yesus akan membalas semua jasa-jasa yang diterima penulis selama proses

penyusunan laporan aktualisasi ini melalui berkatNya yang melimpah kepada

semua pihak yang telah menopang penulis dalam menyelesaikan laporan

aktualisasi. Semoga laporan aktualisasi ini bermanfaat bagi setiap orang yang

membaca.

Ambon, Oktober 2019

Penulis

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Negeri Sipil memiliki peran

sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan

dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang

profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme. Untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang baik, maka pemerintah

menetapkan Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, serta

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Karena PNS

memegang peranan yang sangat besar dalam kelancaran pemerintahan serta

pembangunan maka dalam hal ini kedudukan pegawai negeri menjadi sangat penting,

sebab lancar atau tidak lancarnya pemerintah dan pembangunan negara tidak terlepas dari

peranan dan keikutsertaan pegawai negeri. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 5 tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negera (ASN) tentang kewajiban CPNS dalam menjalani masa

percobaan. Dalam melaksanakan tugas sebagai ASN, pegawai diwajibkan melaksanakan

tugas berdasarkan nilai-nilai ANEKA yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,

komitmen mutu, dan anti korupsi. Maka dari itu, dalam rangka penguatan kompetensi

ANEKA, CPNS harus melalui pelatihan dasar untuk mencapai tahap ASN sepenuhnya.

Sebelum melaksanan tugas sebagai ASN secara penuh, seorang calon pegawai

negeri sipil diwajiabkan mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Untuk dapat membentuk sosok ASN yang profesional seperti tersebut di atas perlu

dilaksankanan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Dalam

Peraturan Kepala LAN RI Nomor 12 Tahun 2018, ditetapkan bahwa salah satu jenis

Diklat yang strategis untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari ASN menjadi

profesional seperti tersebut di atas adalah Pelatihan Dasar CPNS. Diklat ini dilakakaaaan
13
dalam rangka membentuk nili-nilai dasar profesi ASN. Kompetensi inilah yang kemudian

berperan dalam membentuk karakter ASN yang kuat, yaitu ASN yang mampu bersikap

dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.

Sesuai dengan peran penulis dalam melaksanakan masa habituasi sebagai CPNS

dosen, maka hal yang menjadi tugas utama dari penulis adalah melaksanakan Tridharma

perguruan tinggi sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 60. Oleh sebab itu, penulis

mengangkat isu yang terkait tugas Tridharma tersebut. Penulis adalah dosen CPNS yang

mengampuh mata kuliah bahasa inggris yang diberikan tugas mengajarkan mata kuliah

bahasa inggris teknik untuk Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ambon.

Bahasa Inggris memiliki peran tersendiri dalam dunia pendidikan tinggi vokasi.

Hal ini dikarenakan sifat dasar pendidikan tinggi vokasi sendiri yang bertujuan

menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan

tenaga terampil dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan juga

menyebarkan teknologi ataupun keterampilan mereka. Dalam hal ini, peran penguasaan

bahasa asing, dalam hal ini Bahasa Inggris sangatlah dibutuhkan oleh peserta didik.

Beban pengajaran pada program pendidikan tinggi vokasi disusun dengan lebih

mengutamakan beban mata kuliah keterampilan dan keahlian dibandingkan dengan beban

mata kuliah teori. Hal ini sejalan dengan apa yang tertuang dan tercantum dalam Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bahwa

pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang diadakan khusus untuk

mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan sesuai dengan keterampilan dan

keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.

Peran penting pengajaran Bahasa Inggris dalam pendidikan vokasi dapat dilihat

dari beberapa aspek, yaitu a) aspek lulusan, b) aspek pengguna lulusan/stakeholder, c)

aspek kemajuan pendidikan bangsa dan negara. Peran Bahasa Inggris dalam aspek lulusan

14
adalah diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berwawasan global, mampu

bersaing, dan mempunyai kemampuan penguasaan Bahasa Inggris yang baik dan benar.

Hal ini dapat dibuktikan dengan pemerolehan skor Test of English as a Foreign Language

(TOEFL) maupun Test of English for International Communication (TOEIC) yang berada

diatas nilai standar atau bahkan nilai yang tinggi. Selain itu, kecakapan berbahasa

diharapkan juga dapat terlihat dari kemampuan lulusan menggunakan Bahasa Inggris

dalam lingkup ranak pekerjaan. Ini dikarenakan karena pada prinsipnya, Bahasa Inggris

untuk pendidikan vokasi dirancang dengan pendekatan English for Specific Purposes

(ESP), dimana memang ditekankan pada aspek-aspek tertentu yang memang harus

dikuasai oleh peserta didik. Misalnya lulusan Teknik Sipil yang mampu membaca manual

atau cara kerja sebuah alat dalam Bahasa Inggris, paham akan segala instruksi tertulis

maupun tidak tertulis yang diberikan dalam Bahasa Inggris dan mampu berkomunikasi

dengan menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari demi mendukung

kompetensi bekerja.

Dalam hal pengajaran Bahasa Inggris untuk pendidikan vokasi, terdapat beberapa

pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh dosen untuk mencapai tujuan

peningkatan kualitas peserta didik. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan

menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis elektronik (E-learning). Meningkatkan

kemampuan Bahasa Inggris pendidikan vokasi merupakan salah satu tanggungjawab

dosen. Media dan sistem pembelajaran harus lebih efisien. Salah satu upayanya adalah

dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif. Herman Kurniawan (2011)

menyatakan, Salah satu media pembelajaran interaktif adalah sistem e-Learning. Media

pembelajaran E-learning telah digunakan di banyak negara-negara maju. Pernyataan ini

juga didukung oleh penelitian yang disusun oleh Inayati Makrifah (2018) yang

menyatakan bahwa TIK berhasil membentuk sebuah ruang informasi global yang

15
menjadikan proses pembelajaran semakin mudah untuk diakses. Selain itu, hadirnya TIK

dalam dunia pendidikan membawa pengaruh besar terhadap proses pembelajaran. Hal ini

didukung dengan penggunaan E-learning didukung dengan tingginya minat belajar siswa

secara mandiri tanpa terpaku pada proses belajar mengajar didalam kelas.

Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi awal lapangan yaitu belum

optimalnya penerapan pendekatan E-Learning pada pembelajaran Bahasa Inggris Teknik.

Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi hasil belajar Bahasa Inggris Teknik menjadi

tidak maksimal juga. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang sebelumnya disusun oleh

Marantika (2015) yang menyatakan bahwa “materi – materi yang digunakan dalam buku

ajar kurang menarik dan dosen bahasa Inggris kurang kreatif dan kurang tepat dalam

memilih materi maupun merancang buku ajar yang digunakan”. Kenyataan inilah yang

mendorong penulis untuk mengangkat beberapa isu dalam rancangan aktualisasi habituasi

ini sebagai sebuah usaha dan terobosan baru untuk menjawab permasalahan-

permasalahan yang timbul akibat belum optimalnya penerapan pendekatan E-Learning

pada pembelajaran Bahasa Inggris Teknik. Isu yang paling urgen yang penulis angkat

sebagai masalah dalam pelaksanaan aktualisasi habituasi yaitu tentang Pendekatan

pembelajaran E-learning yang belum begitu maksimal dalam pengajaran Bahasa Inggris

Teknik dan mengangkat gagasan pemecahan isu sebagai inovasi untuk menjawab dan

mengatasi permasalahan tersebut adalah “Optimalisasi pembelajaran interaktif dengan

menggunakan pendekatan E-learning pada mata kuliah Bahasa Inggris Teknik”.

B. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah untuk mengoptimalkan

pembelajaran interaktif dengan menggunakan pendekatan E-learning pada mata kuliah

Bahasa Inggris Teknik serta menghasilkan tenaga terampil berdasarkan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dimana salah satu unsur pengembangan

keterampilan adalah penguasaan bahasa asing. Kegiatan-kegiatan inisiatif yang dilakukan


16
menggunakan media E-learning membuat mahasiswa lebih teratrik dalam mengikuti

proses pembelajaran dan diharapkan siap menghadapi perkembangan kemajuan teknologi

khususnya dalam penguasaan bahasa inggris. Didalam tujuan aktualisasi ini, kegiatan-

kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta Manajemen ASN, Whole of

Goverment (WOG), dan Pelayanan Publik.

C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI

Ruang lingkup aktualisasi yang dilaksanakan meliputi tempat, waktu, dan

kegiatan. Kegiatan aktualisasi dilakukan pada lingkup kampus Politeknik Negeri Ambon,

Jurusan Teknik Sipil dari tanggal 09 September – 12 Oktober 2019 berdasarkan jadwal

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V oleh Badan Pengembangan SDM

Provinsi Maluku. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai berikut.

1. Penyusunan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

2. Pengenalan (Introduction) mengenai E-learning kepada mahasiswa

3. Optimalisasi pembelajaran Vocabulary dengan menggunakan media

Crossword Labs

4. Pengembangan materi Listening dengan menggunakan Audio Interactive

5. Pembuatan English Quiz dengan menggunakan aplikasi Hot Potatoes

6. Evaluasi Kegiatan pembelajaran

7. Pelatihan singkat Test of English as a Foreign Language (TOEFL) untuk

mahasiswa

8. Pemanfaatan blog penulis sebagai kelas online mahasiswa

17
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

1. Profil Organisasi

Berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012, pendidikan tinggi adalah

jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma,

program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta

program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan

kebudayaan bangsa Indonesia. Satuan penyelenggaraan pendidikan tinggi disebut

dengan perguruan tinggi, seperti yang dijelaskan pada Peraturan Pemerintah No 4

tahun 2014 tentang penyelenggaraan pengelolaan perguruan tinggi. Perguruan tinggi

terdapat dua kelompok yaitu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diselenggarakan

oleh pemerintah dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang diselenggarakan oleh

masyarakat. Politeknik Negeri Ambon merupakan salah satu PTN yang berada di

bawah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang terbentuk dengan

SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 128/O/1998. Politeknik Negeri

Ambon resmi dinyatakan sebagai PTN yang mandiri, terpisah dari perguruan tinggi

induk (Universitas Pattimura) dengan nama resminya “Politeknik Negeri Ambon

(POLNAM)”.

Politeknik Negeri Ambon, memiliki 5 jurusan yakni Jurusan Teknik Sipil, Jurusan

Teknik Listrik, Jurusan Teknik Mesin, Jurusan Administrasi Niaga, dan Jurusan

Akutansi. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 1. Perkembangan Politeknik Negeri Ambon


No. Jurusan Program Studi Jenjang Tahun
Pendirian

18
1. Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 1998
Manajemen Proyek Konstruksi D4 2015
Teknik Konstruksi Jalan dan D4 2015
Jembatan
2. Teknik Elektro Listrik D3 2014
Teknik Informatika D4 2015
3. Teknik Mesin Teknologi Sistem Kelistrikan Migas D4 2018
Teknologi Sistem Mekanikal Migas D3 2018
4. Administrasi Niaga Administrasi Bisnis D3 1997
Administrasi Bisnis Terapan D4 2014
5. Akuntasi Akuntansi D3 1997

Seperti yang terlihat pada Tabel 1, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ambon.
berdiri pada tahun 1998 dengan 3 Program Studi. Jurusan Teknik Sipil memiliki 45 dosen
tetap dan PLP sebanyak 15 orang. Secara lengkap rincian jumlah dosen dan pegawai di
lingkup Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ambon dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Dosen dan Tenaga PLP di Lingkungan Jurusan Teknik Sipil
No Hal Program Studi
1. Dosen tetap D3 Sipil TKJJ MPK Jumlah Ket.
16 15 14 45
2. Tenaga PLP 15 15

Jurusan Teknik Sipil memiliki ruang kelas yang cukup dan memadai. Untuk
menunjang kegiatan pembelajaran, Jurusan teknik sipil juga dilengkapi dengan gedung
laboratorium, gedung bengkel, gudang, laboratorium CAD, dan laboratorium komputer
dasar. Selain itu juga dilengkapi dengan perpustakaan jurusan yang dapat digunakan untuk
membantu mahasiswa dalam mencari referensi. Sarana dan prasarana yang digunakan di
Jurusan Teknik Sipil dapat dilihat pada Tabel 3, 4, dan 5 berikut.

Tabel 3. Gedung Jurusan Teknik Sipil

No. Gedung Uraian Volume Satuan


1. Lantai 1 Ruang Kuliah 4 Unit
Ruang Dosen 1 Unit
Ruang Ujian 1 Unit
Ruang rapat program studi 1 Unit
Ruang ketua program studi 1 Unit
Ruang sekretaris program studi 1 Unit

19
KM/WC 2 Unit
2. Lantai 2 Ruang Kuliah 6 Unit
Ruang perpustakaan 1 Unit
Ruang pengelola kelas 1 Unit
KM/WC 2 Unit
3. Lantai 3 Ruang kuliah 5 Unit
Ruang arsip 1 Unit
Ruang HMJ 1 Unit
Lab CAD 1 Unit
Lab Komputer dasar 1 Unit
Studio gambar 1 Unit
KM/WC 2 Unit

Tabel 4 Gedung Laboratorium Teknik Sipil

No. Uraian Volume Satuan


1. Lab Mekanika tanah 1 Unit
2. Lab Struktur 1 Unit
3. Lab Surveying 1 Unit
4. Lab uji bahan 1 Unit
5. Ruang kepala Lab/bengkel 1 Unit
6. Ruang administrasi Lab 1 Unit
7. Gudang 1 Unit
8. KM/WC 1 Unit

Tabel 5 Gedung Bengkel Jurusan Teknik Sipil

No. Uraian Volume Satuan


1. Ruang administrasi bengkel 1 Unit
2. Lab Aspal 1 Unit
3. Lab Hidrolika 1 Unit
4. Lab Uji Bahan 1 Unit
5. Ruang Peralatan 2 Unit
6. Show Room 1 Unit
7. Bengkel Kerja Kayu 1 Unit
8. Bengkel Kerja Batu 1 Unit
9. Ruang PLP 1 Unit
10. Bengkel Kerja Beton 1 Unit
11. Ruang Responsi 2 Unit
12. Ruang Material 3 Unit
13. Gudang 1 Unit
14. KM/WC 2 Unit

2. Visi Misi

20
Visi

Sebagai penyelenggara pendidikan vokasi dalam bidang Teknik Sipil yang

profesional, unggul dan berorientasi kepulauan bertaraf nasional di tahun 2025.

Misi

1. Mewujudkan sivitas Akademika Jurusan Teknik Sipil yang profesional, berjiwa

pancasila, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Meningkatkan dan memberdayakan potensi sumber daya Jurusan untuk

menghasilkan lulusan yang mandiri, kompetitif, dan memiliki jiwa kewirausahaan

dalam bidang Teknik Sipil bercirikan kepulauan.

3. Meningkatkan dan mengembangkan hasil penelitian dan pengabdian yang relevan

dalam bidang Teknik Sipil serta bermanfaat bagi masyarakat Kepulauan.

21
B. STRUKTUR ORGANISASI

KETUA JURUSAN TEKNIK


SIPIL

SEKRETARIS JURUSAN TEKNIK


SIPIL

KELOMPOK DOSEN TENAGA LABORATORIUM &


ADMINISTRASI BENGKEL

KOORDINATOR KBK STRUKTUR & KBK


LAB KONSTRUKSI
STRUKTUR &
SPMI REKAYASA REKAYASA
DASAR I LAB KONSTRUKSI
DASAR II
KOORDINATOR KBK GEOTEKNIK LAB KONSTRUKSI
PPM & TRANSPORTASI DASAR III LAB UJI BAHAN
(KAYU, BETON &
KOORDINATOR KBK SUMBER LAB UJI TANAH ASPAL)
PERENCANAAN, DAYA AIR
KERJA SAMA &
PROMOSI LAB HIDROLIKA
KBK MANAJEMEN LAB SURVEYING
KONSTRUKSI
KOORDINATOR
BIDANG KEAHLIAN LAB GAMBAR
(KBK) KBK KOMPUTASI LAB STRUKTUR
TEKNIK &
KOMPUTASI
KBK HUMANIORA
& BAHASA
22
23
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Jurusan teknik sipil merupakan salah satu unit operasional bidang akademik

dibawah naungan Politeknik Negeri Ambon. Dengan demikian, dalam menjabarkan

visi dan misi dalam tingkat operasional, Ketua Jurusan Teknik Sipil mengemban tugas

sebagai pimpinan.

Ketua Jurusan adalah dosen program studi yang memenuhi persyaratan akademik,

manajerial, prestasidan kepribadian. Ketua Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh

Direktur atas usul Senat Program Studi dengan memperhatikan usul dan saran semua

dosen pada Jurusan Teknik Sipil.

Ketua Jurusan selaku unsur pimpinan dengan tugas:

1. Menyusun rencana, pengirganisasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di

lingkungan Jurusan Teknik Sipil berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2. Menyusun rencana pengorganisasian dan pengendalian pengembangan

Jurusan Teknik Sipil.

Sekretaris Jurusan selaku unsur pimpinan di jurusan dengan tugas:

1. Membantu Ketua Jurusan Teknik Sipil menyusun rencana, pengorganisasian

dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pendidikan, pengajaran dan

pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Jurusan Teknik Sipil

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2. Membantu Ketua Jurusan Teknik Sipil menyusun rencana, pengorganisasian

dan pengendalian pengembangan Jurusan Teknik Sipil.

3. Membantu Ketua Jurusan menyusun rencana, pengorganisasian dan

pengendalian pengembangan administrasi Jurusan Teknik Sipil.

24
4. Mengagendakan program Jurusan Teknik Sipil kepada seluruh staf Jurusan

Teknik Sipil

5. Merencanakan program jangka panjang sesuai visi, misi, sasaran dan tujuan

program disusun oleh jurusan berdasarkan program yang disulkan oleh

Jurusan Teknik Sipil. Perencanaan meliputi program belajar mengajar, alat

dan bahan praktek, pembagian tugas, penyusunan SAP, jadwal kuliah dan

praktek dan pengaturan ruang kuliah dan praktek serta pengusulan bahan

praktek.

6. Melakukan monitoring, antara lain pada bidang pengajaran dan

pengembangan staf dosen maupun tenaga kependidikan.

7. Melakukan pelayanan khususnya dalam penyelenggaraan proses belajar

mengajar yang meliputi informasi jadwal kuliah, penyediaan presensi, alat

tulis menulis, penunjang media pembelajaran, penyediaan perizinan

PKL/Tugas Akhir dan surat menyurat lainnya.

Kepala Laboratorium, yang bertugas dalam pengelolaan baik kegiatan praktikum,

penelitian, serta kegiatan yang mendukung kegiatan akademik seperti diskusi rutin

kegiatan dan program kerja laboratorium dengan dosen dan teknisi yang terkait di

laboratorium.

Tenaga Kependidikan dalam hal ini terdiri dari pranata laboran pendidikan,

instruktur dan teknisi dengan tugas antara antara lain; menyiapkan perangkat

pendukung dan dan peralatan praktikum dan membuat pelaporan secara berkala,

mengatur administrasi laboratorium dan bengkel serta mendampingi mahasiswa

dalam melakukan kegiatan praktikum.

25
Sedangkan tugas pokok dan fungsi dosen sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013,

dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tugas dosen dalam proses pembelajaran:

1. Melaksanakan perencanaan pembelajaran, yang meliputi:

a. Merumuskan tujuan instruksional;

b. Menyusun bahan kajian / Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP);

c. Membuat Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) atau Satuan

Acara Perkuliahan (SAP);

d. Menyusun kontrak perkuliahan;

e. Menyusun buku ajar.

2. Melaksanakan pembelajaran yang dapat meliputi perkuliahan, seminar,

diskusi, praktikum, simulasi dan evaluasi.

a. Dalam pelaksanaan pembelajaran memberikan tujuan instruksional,

materi, contoh kasus, latihan, tugas, umpan baliktugas, dan pembimbingan.

b. Dalam pelaksanakan pembelajaran dapat menggunakan berbagai media

pembelajaran, antara lain papan tulis, white board, Over Head Projector

(OHP), Liquid Crystal Display (LCD), komputer, dan alat peraga lainnya

yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

3. Melaksanakan pembelajaran ≥ 12 (duabelas) minggu atau ≥ 75% dari yang

terjadwal untuk setiap matakuliah yang diampu.

4. Melaksanakan evaluasi pembelajaran, yang antara lain meliputi:

a. Penilaian hasil belajar mahasiswa,

b. Pengevaluasian efektifitas proses belajar mengajar.

26
5. Melaksanakan proses belajar sepanjang hayat untuk memelihara,

meningkatkan kualitas keilmuan dan kepribadiannya.

6. Melaksanakan fungsi manajemen pendidikan, a.l. meliputi:

a. Mengatur alokasi waktu pembelajaran,

b. Menegakkan disiplin pembelajaran, dan

c. Menginformasikan nilai ujian/tugas pada mahasiswa.

7. Melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa atas penyelesaian tugas

akhir dan tugas-tugas akademik lainnya.

8. Melaksanakan segala proses pembelajaran secara bertanggungjawab dengan

mendasarkan pada etika akademik yang berlaku umum.

9. Memberikan keteladanan moral dalam berucap, bersikap dan berperilaku, baik

yang terekspresi pada ungkapan lisan maupun yang terekspresi pada tulisan

dalam segala aktifitas pembelajaran.

10. Wewenang dosen dalam proses pembelajaran:

a. Mengembangkan dan mengimplementasikan suatu metode pembelajaran

yang dipertimbangkan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

b. Memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang menunjang kelancaran proses

pembelajaran.

c. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan dalam menentukan

kelulusan peserta didik.

11. Dosen dalam menjalankan tugas proses pembelajaran dapat ditetapkan sebagai

Penanggungjawab Mata Kuliah atau sebagai anggota kelompok pengajar.

12. Penanggung jawab Mata Kuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan atas

usulan Ketua Jurusan untuk mengkoordinasikan sebuah kelompok pengajar

27
dalam perancangan, pembelajaran dan evaluasi sebuah matakuliah kompetensi

tertentu. Penanggungjawab Mata Kuliah bertanggungjawab dan berada

dibawah Koordinasi Jurusan. Dalam mengelola Mata Kuliah dibawah

koordniasinya, Penanggung jawab Mata Kuliah bertugas:

a. Mengkoordinasikan jadwal, pembelajaran, dan ujian,

b. Mengkoodinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok,

c. Menetapkan model pembelajaran yang digunakan,

d. Menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Jurusan dan atau Fakultas

13. Kelompok pengajar adalah sekelompok dosen yang ditunjuk Jurusan dari hasil

koordinasi dengan Jurusan dan mewakili Laboratorium dalam mengampu

matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu masing-

masing.

Tugas di Bidang Penelitian dan Pengembangan Karya Ilmiah

1. Melakukan kegiatan (Menghasilkan karya) penelitian;

2. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;

3. Mengedit/menyunting karya ilmiah;

4. Membuat rancangan dan karya teknologi;

Tugas di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat :

1. Melaksanakan tugas sebagai pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat

negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya;

2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat;

3. Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;

4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang

pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;

28
5. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

Tugas di Bidang Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi :

1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;

2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;

3. Menjadi anggota organisasi profesi;

4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar

lembaga;

5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;

6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;

7. Menulis buku pelajaran SLTA kebawah;

8. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial

29
1.

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU

Seorang dosen harus menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran,

penelitian & pengabdian kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawab sebagai tenaga pengajar, salam hal ini dosen CPNS, ada beberapa tantangan yang

dihadapi, antara lain yaitu; Penguasaan kosakata (vocabulary) Bahasa Inggris Teknik

mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang masih minim; Pendekatan pembelajaran E-learning

yang belum begitu maksimal dalam pengajaran Bahasa Inggris Teknik; dan Motivasi

mahasiswa dalam mengerjakan tugas Bahasa Inggris dari dosen yang cenderung kurang.

Dari isu-isu yang ditemukan dilapangan, dibutuhkan tindakan yang tepat dalam

mengatasinya. Menurut pengamatan awal yang telah dilakukan, salah satu tindakan yang

tepat dilakukan adalah melalui pengoptimalan pengajaran dengan pendekatan E-learning.

Konsep pembelajaran Bahasa Inggris Teknik dengan pendekatan E-learning sangat tepat

diterapkan mengingat mahasiswa cenderung kurang tertarik dengan metode-metode

klasik yang hanya menekankan pada metode pengajaran lama seperti ceramah dan

pemberian tugas. Mereka lebih menyukai pembelajaran dengan menggunakan media-

media E-learning karena telah terbiasa dengan teknologi.

B. ISU YANG DIANGKAT

Berdasarkan identifikasi isu, dapat dilakukan analisis untuk menentukan satu

permasalahan yang paling penting dan perlu segere ditindaklanjuti yaitu “Pendekatan

pembelajaran E-learning yang belum begitu maksimal dalam pengajaran Bahasa

Inggris Teknik”.

30
Tabel 1
Tabel analisis USG (Urgency, Seriousness & Growth) terhadap kebutuhan mahasiswa
Jurusan Teknik Sipil.

NO. IDENTIFIKASI ISU Urgency Seriousness Growth TOTAL RANK

Penguasaan kosakata
(vocabulary) Bahasa
Inggris Teknik
1 5 4 3 12 2
mahasiswa Jurusan
Teknik Sipil yang masih
minim
Pendekatan
pembelajaran E-
learning yang belum
2 5 5 4 14 1
begitu maksimal dalam
pengajaran Bahasa
Inggris Teknik
Motivasi mahasiswa
dalam mengerjakan
3 tugas Bahasa Inggris 4 3 3 10 3
dari dosen yang
cenderung kurang

Keterangan tabel berdasarkan Skala Likert 1 – 5

5 : Sangat Besar

4 : Besar

3 : Sedang

2 : Kecil

1 : Sangat Kecil

Keterangan Analisis USG:

U (Urgency)

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta

seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu

tadi.

S (Seriousness)

31
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan

penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang

menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

G (Growth)

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan

kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU DAN KEGIATAN INISIATIF

Berdasarkan isu yang diangkat, gagasan pemecahannya adalah “Optimalisasi

pembelajaran interaktif dengan menggunakan pendekatan E-learning pada mata

kuliah Bahasa Inggris Teknik”.

Upss, sorry for the inconvenience..

To be continued 

Baca & Download file lengkap di link dibawah ini

www.juvriantocj-stuffs.blogspot.com/2019/10/sharing-tentang-latsar-cpns.html

Thank you ..

32

Anda mungkin juga menyukai