Anda di halaman 1dari 6

Edisi
2
­
8
Mei
2021

Media
informasi
dan
suplaian
rohani
mingguan
untuk
kaum
beriman,
diterbitkan
oleh:
Gereja
‘Sidang
Jemaat
Kristus’*
di
Surabaya
*Keputusan
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
(Kristen)
Protestan
Departemen
Agama
Republik
Indonesia
No
79
/
1987
Tgl.
21
Mei
1987

MEMPERSEMBAHKAN
ORANG
KAFIR,
PERSEKUTUAN
DALAM
KASIH
UNTUK

MENGHANCURKAN
IBLIS

“Semoga
Allah,
sumber
damai
sejahtera,
akan
segera
menghancurkan
Iblis
di
bawah
kakimu…”(Rom.16:20)

Roma
 15:16
 ini
 menyatakan
 bahwa
 Paulus
 saudara
Yahudi,
dan
kemudian
mempersembahkan



adalah
 pelayan
 Kristus.
 Melalui
 pelayanannya
 harta
 benda
 mereka
 sebagai
 penyataan
 minat

menyajikan
 Kristus
 sebagai
 makanan­makanan
 mereka
untuk
membantu
kaum
beriman
di
tanah

yang
 lezat
 di
 atas
 meja
 makan
 universal
 kepada
 Yudea.
 Persekutuan
 kepedulian
 ini
 ada
 di
 antara

kaum
 beriman
 kafir.
 Paulus
 juga
 adalah
 seorang
 orang
beriman
dalam
gereja­gereja,
serta
di
antara

imam,
“(seperti
seorang
imam)
dalam
pelayanan
 gereja­gereja.
 Paulus
 telah
 memprakarsai

pemberitaan
 Injil
 Allah.”
 Sebagai
 imam
 ia
 p e r s e k u t u a n 
 k e p e d u l i a n 
 i t u . 
 S e t e l a h

mempersembahkan
orang
beriman
kafir
yang
telah
 m e n y a m p a i k a n 
 s a l a m 
 y a n g 
 m e n y a t a k a n

kenyang
 memakan
 Kristus
 itu
 kepada
 Allah
 persekutuan
 kepedulian
 di
 antara
 kaum
 beriman

sebagai
 persembahan
 yang
 harum,
 yang
 dan
antar
gereja­gereja,
rasul
lalu
mengumumkan

memuaskan
hati
Allah.
Dulu
orang
beriman
kafir
 bahwa
 “Allah
 sumber
 damai
 sejahtera,
 segera

tidak
tahir
dan
najis,
tatkala
Kristus
digarapkan
ke
 menghancurkan
Iblis
di
bawah
kakimu”
(16:20).

dalam
 mereka,
 menjadi
 unsur
 mereka,
 mereka
 Hal
 ini
 menunjukkan
 bahwa
 penghancuran
 Iblis

dijenuhi
 Kristus
 dan
 diresapi
 oleh
 esens
 ilahi­ oleh
 Allah
 berhubungan
 dengan
 hidup
 gereja.

Nya—esens
Kristus
yang
almuhit
dan
ajaib,
yang
 Hidup
gereja
merupakan
senjata
ampuh
bagi
Allah

adalah
 Roh
 pemberi­hayat,
 mereka
 telah
 diubah
 untuk
menaklukkan
Iblis.
Puji
Tuhan,
ketika
kita

dan
 diserupakan
 dengan
 gambar
Allah,
 sehingga
 berada
 dalam
 gereja
 dan
 bersatu
 dengan
 Tubuh,

mereka
 sepenuhnya
 telah
 diperkenan
 Allah.
 Iblis
 berada
 di
 bawah
 kaki
 kita,
 dan
 kita
 pun

Karena
itu
mereka
dapat
dipersembahkan
kepada
 menikmati
 Allah
 sebagai
 Allah
 sumber
 damai

Allah,
menjadi
kepuasan
Allah.
 sejahtera
dalam
hidup
gereja.

Dari
pelayanannya
yang
melayankan
Kristus
 Saudara­saudari
 dan
 teman­teman
 terkasih,

kepada
 orang
 kafir
 dan
 mempersembahkan
 bila
Anda
 mau
 menikmati
Allah
 sebagai
 sumber

mereka
kepada
Allah,
maka
berkembanglah
suatu
 damai
sejahtera
dan
mengalahkan
Iblis
di
bawah

persekutuan
 dalam
 kasih,
 yaitu
 persekutuan
 kaki
kita,
teman­teman
perlu
membuka
hati
untuk

[kepedulian]
di
antara
kaum
beriman
kafir
dengan
 percaya
dan
menerima
Kristus,
kemudian
dibaptis

kaum
beriman
Yahudi
(15:25­28,
30,
32),
melalui
 ke
 dalam
 Kristus
 dengan
 demikian
 teman­teman

memberikan
 benda­benda
 material.
 Kaum
 telah
berada
di
dalam
Kristus
(Rm.
6:4;
Gal.
3:27),

beriman
 kafir
 memiliki
 kepedulian
 terhadap
 dalam
gereja
dan
bersatu
dengan
Tubuh.
kekurangan
 material
 yang
 dialami
 saudara­

Bagaimana
Beroleh
Keselamatan
Kekal

“Kata
Yesus
kepadanya:
"Akulah
jalan
dan
kebenaran
dan
hidup.
Tidak
ada
seorangpun
yang
datang
kepada
Bapa,
kalau
tidak
melalui
Aku.”
(Yohanes
14:6)
“Dan
keselamatan
tidak
ada
di
dalam
siapapun
juga
selain
di
dalam
Dia,
sebab
di
bawah
kolong

langit
ini
tidak
ada
nama
lain
yang
diberikan
kepada
manusia
yang
olehnya
kita
dapat

diselamatkan.”
(Kisah
Para
Rasul
4:12)
“Sebab
jika
kamu
mengaku
dengan
mulutmu,
bahwa
Yesus
adalah
Tuhan,
dan
percaya
dalam
hatimu,

bahwa
Allah
telah
membangkitkan
Dia
dari
antara
orang
mati,
maka
kamu
akan
diselamatkan;

Sebab,
barangsiapa
yang
berseru
kepada
nama
Tuhan,
akan
diselamatkan.”
(Roma
10:9,
13)
“Siapa
yang
percaya
dan
dibaptis
akan
diselamatkan.”
(Markus
16:16a)

Persembahan
Anda
dapat
disalurkan
melalui
transfer
ke
Rekening
BCA
Capem
Tembaan
No.Rek.:
381­01­57­6­57
a.n.:
Gereja
Sidang
Jemaat
Kristus
Winter
Training
Des.2020
­
Minggu
ke­10

MENEMPUH
KEHIDUPAN
BERIBADAH

Pembacaan
Alkitab:
Ams.
29:18a;
23:23;
20:27;
4:23;
10:12b;
17:9

Subjek
 Kitab
 Amsal
 adalah
 menempuh
 139:23­24).



kehidupan
 beribadah
 oleh
 hikmat
 Allah.
 Untuk
 Keperluan
yang
keempat
adalah
menjaga

dapat
 menempuh
 kehidupan
 beribadah
 ada
 lima
 hati
kita.
Dalam
menempuh
kehidupan
beribadah

keperluan.
 Yang
 pertama
 adalah
 visi.
 Amsal
 kita
perlu
menjaga
hati
kita.
Hubungan
yang
kita

29:18
 berkata,
 “Bila
 tidak
 ada
 wahyu,
 menjadi
 miliki
 dengan
 Allah
 pertama­tama
 bergantung

liarlah
 rakyat.”
 Ini
 berarti
 bahwa
 tanpa
 wahyu,
 pada
hati,
karena
hati
adalah
alat
yang
dengannya

orang­orang
akan
menjadi
kendur,
seperti
kuda
liar
 kita
 mengekspresikan
 diri
 kita
 dan
 yang

yang
belum
dijinakkan.
Pada
kasus
Paulus
dalam
 dengannya
 kita
 membuat
 keputusan
 untuk

Kisah
Para
Rasul
26:19,
ketika
ia
membela
dirinya
 menerima
 atau
 menolak
 sesuatu.
 Sedikitnya
 ada

di
 hadapan
 Raja
 Agripa,
 ia
 mengutarakan
 satu
ayat
dalam
Kitab
Suci
yang
memberi
tahu
kita

perkataan
 ini:
 “Kepada
 visi
 (penglihatan,
 LAI)
 hal
 ini.
 Amsal
 4:23
 berkata,
 “Jagalah
 hatimu

yang
dari
surga
itu
tidak
pernah
aku
tidak
taat.” dengan
 segala
 kewaspadaan,
 karena
 dari
 situlah

Ketika
 terang
 ilahi
 menyinari
 wahyu
 ilahi,
 terpancar
 (hasil)
 kehidupan.”
 Ini
 juga
 bisa

wahyu
ilahi
menjadi
visi
ilahi
(Kis.
26:19).
Suatu
 diterjemahkan
 “Lindungilah
 hatimu.”
 Hasil

visi
merupakan
suatu
pandangan
yang
dengannya
 kehidupan
adalah
pengaliran
hayat.
Dari
ayat
ini

kita
dapat
melihat
sesuatu
dan
tanpa
selubung.
Jika
 kita
 bisa
 menyadari
 bahwa
 hati
 adalah
 jalan

kita
memiliki
visi
maka
kita
baru
bisa
menempuh
 masuk,
penjaga,
dari
seluruh
diri
kita.
Kita
percaya

kehidupan
beribadah. dalam
Tuhan
Yesus,
tetapi
dengan
organ
apa
kita

Keperluan
 yang
 kedua
 adalah
 membeli
 percaya?
 Dengan
 hati
 (Rm.
 10:10),
 karena
 hati

kebenaran.
 Amsal
 23:23
 berkata,
 “Belilah
 adalah
 organ
 yang
 kita
 gunakan
 untuk
 membuat

kebenaran
dan
jangan
menjualnya....”
Kebenaran
 keputusan,
untuk
menolak
atau
menerima
sesuatu.
adalah
 sesuatu
 yang
 harus
 kita
 beli;
 ini
 adalah
 K i t a 
 m e l i n d u n g i 
 h a t i 
 k i t a 
 d e n g a n

s e s u a t u 
 y a n g 
 b e r h a rg a . 
 J i k a 
 k i t a 
 i n g i n
 m e m p e r h a t i k a n 
 h a t i 
 k i t a 
 d a n 
 m e m i l i k i

menyenangkan
Tuhan
dan
berdiri
bagi
kebenaran,
 penanggulangan
 yang
 menyeluruh
 terhadap
 hati

kita
 harus
 membayar
 harga.
 Jika
 kita
 jelas
 kita
di
hadapan
Tuhan
dalam
jalan
hayat;
semakin

mengenai
 kebenaran,
 kita
 akan
 menaatinya
 kita
 menanggulangi
 hati
 kita,
 kita
 semakin

senantiasa.
Banyak
orang
Kristen
yang
tidak
dapat
 melindungi
 hati
 kita.
 Untuk
 bertumbuh
 dalam

m e m b a y a r 
 h a r g a 
 k a r e n a 
 m e r e k a 
 i n g i n
 hayat
bagi
bangunan
Allah,
kita
perlu
mengasihi

menyenangkan
 manusia;
 mereka
 berusaha
 Tuhan,
 memperhatikan
 roh
 kita,
 dan
 melindungi

menghindari
kebenaran.
 hati
kita
dengan
segala
kewaspadaan
untuk
tetap

K e p e r l u a n 
 y a n g 
 k e t i g a 
 a d a l a h
 berada
pada
jalan
setapak
hayat.

menggunakan
roh
kita.
Ketika
kita
melatih
roh
 Keperluan
yang
kelima
adalah
mengejar

kita
 untuk
 berdoa
 dengan
 tepat,
 ada
 pelita
 yang
 kasih.
 Amsal
 10:12
 berkata,
 “Kebencian

bersinar
(Ef.
6:18;
1:17­18;
5:8­9).
Roh
manusia
 menimbulkan
pertengkaran,
tetapi
kasih
menutupi

adalah
 pelita
 Yehova,
 yang
 menyelidiki
 seluruh
 segala
 pelanggaran.”
 Kita
 perlu
 mengejar
 kasih.

lubuh
 batinnya
 (Ams.
 20:27).
 Roh
 Allah
 juga
 Menutupi
adalah
kasih;
menyingkapkan
bukanlah

adalah
pelita
Allah
(Why.
4:5);
pada
faktanya,
ada
 kasih
(Yak.
5:20).
Menutupi
mendatangkan
berkat,

intensitas
tujuh
kali
ganda
bagi
penyinaran­Nya.
 tetapi
 menyingkapkan
 mendatangkan
 kutuk.

Inilah
makna
dari
tujuh
obor
...
itulah
ketujuh
Roh
 Mereka
 yang
 menyingkapkan
 orang
 lain

Allah.
 Roh
 manusia
 dan
 Roh
 Allah
 keduanya
 menderita
 kutuk.
 Mereka
 yang
 menutupi
 dosa,

adalah
 pelita,
 bersama­sama
 menerangi
 bagian
 cacat,
dan
kekurangan
orang
lain
menikmati
hasil

batin.
 Sewaktu
 kita
 berdoa,
 roh
 kita
 berfungsi
 dan
menerima
berkat.
Kita
perlu
menggembalakan

sebagai
 pelita
 yang
 bersinar,
 menyelidiki
 setiap
 orang
 lain
 menurut
 Allah,
 dengan
 kasih
 yang

bagian
 jiwa
 kita
 (Ams.
 20:27).
 Semakin
 kita
 menutupi
 semua
 pelanggaran.
 “Tetapi
 yang

melatih
roh
kita
dalam
doa,
kita
semakin
diterangi
 terutama:
 Kasihilah
 sungguh­sungguh
 seorang

(2
Kor.
4:6).
Pelita
itu
bisa
menyinari
pemikiran,
 akan
 yang
 lain,
 sebab
 kasih
 menutupi
 banyak

emosi,
 dan
 tekad
 kita.
 Bagian­bagian
 batin
 kita
 sekali
dosa.”
Jika
kita
memiliki
lima
hal
ini
maka

akan
 sepenuhnya
 diselidiki
 oleh
 Tuhan
 (Mzm.
 kita
baru
bisa
menempuh
kehidupan
beribadah.

2


|


Warta
Gereja,
Edisi
2
­
8
Mei
2021
PH
Roma
(2)
­
Berita
ke­30
dan
31
*Ikuti
Program
Pelajaran
Hayat

Alkitab
di
Youtube
Channel

PERAMPUNGAN
INJIL
DAN
KATA
PENUTUP
(15:14
–
16:27)


Kitab
Roma
terdiri
atas
tujuh
bagian
yaitu:
 Kristus,
dan
penyataan
dari
rahasia
Allah
yaitu:
(1)

Pendahuluan,
 Penghukuman,
 Pembenaran,
 Kristus,
 yang
 ada
 di
 dalam
 kaum
 beriman
 (Kol.

Pengudusan,
 Pemuliaan,
 Pemilihan,
 dan
 1:26,
 27),
 menjadi
 hayat
 dan
 segala
 sesuatu

Pengubahan,
ditambah
dengan
perampungan
akhir
 mereka,
 hingga
 mereka
 menjadi
 anggota
 Tubuh

Injil
Allah,
yaitu
hidup
gereja
yang
riil. K r i s t u s . 
 ( 2 ) 
 g e r e j a , 
 T u b u h ­ N y a 
 y a n g


 Rasul
Paulus
adalah
seorang
teladan
yang
 mengekspresikan
kelimpahan­Nya
(Ef.
1:22­23).
bergairah
dalam
menginjil,
termasuk
kepada
orang
 
 Dalam
 surat
 Roma
 Allah
 diwahyukan

bukan
 Yahudi.
 Penginjilannya
 adalah
 untuk
 dalam
 dua
 belas
 keadaan:
 (1)
 Allah
 dalam

mempersembahkan
 orang
 kafir
 agar
 diperkenan
 p e n c i p t a a n 
 ( 1 : 1 9 ­ 2 0 ) . 
 ( 2 ) 
 A l l a h 
 d a l a m

oleh
Allah
(15:16)
melalui
menyuplaikan
Kristus
 penghukuman
(Pasal
2)
atas
kejatuhan
manusia
ke

sampai
 mereka
 semua
 dikenyangkan
 dan
 dalam
dosa
(3)
Allah
dalam
penebusan
(pasal
3).

mengalami
 pengubahan
 oleh
 esens
 ilahi
 yang
 (4)
Allah
dalam
pembenaran
(pasal
3,
4).
(5)
Allah

diterimanya,
bahkan
disucikan
untuk
pengubahan
 dalam
pendamaian
(6)
Allah
yang
mempersatukan

dalam
hayat manusia
 dengan
 Kristus.
 (7)
 Allah
 yang


 Melalui
penginjilan
Rasul
Paulus
terhadap
 menguduskan
 (pasal
 6­8).
 (8)
 Allah
 dalam

orang
kafir
yaitu
membuat
mereka
tergerak
untuk
 pemuliaan
 (Rm.
 8).
 
 (9)
Allah
 dalam
 kasih­Nya

berbagian
 dalam
 persekutuan
 kasih,
 yaitu
 yang
 menjamin
 nasib
 kita
 (8:31­39).
 (10)
 Allah

persekutuan
di
antara
kaum
beriman
kafir
dengan
 yang
 dinyatakan
 di
 dalam
 pilihan­Nya
 (pasal
 9­
kaum
beriman
Yahudi
(15:25­28,
30,
32).
Melalui
 11).
(11)
Allah
di
dalam
tubuh
Kristus
mendapat

persekutuan
 itu
 kaum
 beriman
 Yahudi
 yang
 kemuliaan
(pasal
12).
(12)
Allah
diekspresikan
di

berkekurangan
 mendapatkan
 bantuan
 benda­ dalam
kehidupan
gereja
(pasal
16).
benda
 material
 dari
 kaum
 beriman
 kafir.
 
 P e k e r j a a n 
 A l l a h 
 a d a l a h 
 u n t u k

Penginjilan
 rasul
 Paulus
 juga
 meliputi
 kaum
 menghasilkan
 gereja.
 Terhadap
 manusia
 ciptaan

beriman
 di
 Roma
 yaitu
 mengunjungi
 mereka
 yang
 sudah
 jatuh
 ke
 dalam
 dosa,
 Allah

dengan
penuh
berkat
Kristus
yang
melimpah. m e n y e d i a k a n 
 p e n e b u s a n , 
 p e m b e n a r a n ,


 Dalam
penginjilan
Paulus,
ia
dibantu
oleh
 pendamaian,
 kelahiran
 ulang,
 pengudusan,

beberapa
rekan
sekerjanya
antara
lain

Febe,
yang
 pengubahan,
 penyerupaan
 dan
 pemuliaan,

melayani
 jemaat,
Akwila
 dan
 Priska,
 yang
 telah
 melahirkan
 gereja.
 Maka
 gereja
 adalah
 puncak,

mempertaruhkan
nyawanya,
Gayus
seorang
yang
 p e r a m p u n g a n 
 a k h i r 
 d a r i 
 p e k e r j a a n 
 d a n

memberi
 tumpangan.
 Namun
 dalam
 pasal
 16:16
 pembangunan
 Allah.
 Allah
 tak
 dapat
 mencapai

Paulus
 mengatakan,
 “...
 jemaat
 Kristus”
 yang
 lebih
tinggi
lagi.
Karenanya,
surat
Roma
berakhir

berarti
di
mana
pun
gereja
berada,
semua
adalah
 pada
 pasal
 16,
 pekerjaan
 Tuhan
 telah
 mencapai

gereja
Kristus,
milik
Kristus.
Secara
ringkas
dapat
 puncaknya.
kita
simpulkan
bahwa
hidup
gereja
mencakup
lima
 
 Surat
 Roma
 merupakan
 sari
 dari
 seluruh

aspek:
 1)
 Melayani
 gereja;
 2)
 Mempertaruhkan
 Alkitab.
 Alkitab
 berawal
 dari
 penciptaan
 dalam

nyawa
untuk
gereja;
3)
Gereja
di
rumah
kita;
4)
 Kitab
Kejadian
dan
berakhir
pada
Yerusalem
Baru

Tidak
 menganggap
 gereja
 menjadi
 milik
 orang
 dalam
 kitab
Wahyu.
Yerusalem
 Baru
 merupakan

tertentu,
 tetapi
 milik
 Kristus,
 dan
 5)
 Memberi
 totalitas
 gereja­gereja
 lokal
 dan
 kesempurnaan

tumpangan
 dengan
 ramah
 kepada
 setiap
 warga
 pembangunan
 Allah.
 Surat
 Roma
 berakhir
 pada

gereja,
dan
menjadi
tuan
rumah
bagi
semua
gereja.
 gereja­gereja
 lokal,
 sedang
 seluruh
 Alkitab


 Dalam
16:20
Rasul
menyampaikan
bahwa
 berakhir
 pada
 Yerusalem
 Baru,
 yaitu
 totalitas

Allah
 akan
 menghancurkan
 Iblis
 di
 bawah
 kaki
 gereja­gereja
lokal.
Inilah
titik
pandang
dari

pihak

orang­orang
yang
menempuh
hidup
gereja,
serta
 Allah.
 Gereja
 itu
 sangat
 riil,
 gereja
 tidak

memberi
 kasih
 karunia
 Tuhan
 Yesus
 yang
 seharusnya
hanya
menjadi
suatu
istilah
atau
teori

disalurkan
 kepada
 semua
 orang
 beriman
 dalam
 belaka.
Karena
gereja
adalah
kepuasan
dan
hasrat

hidup
 gereja.
 Roma
 pasal
 16
 memperlihatkan
 hati
Allah,
maka
kita
harus
menempuh
kehidupan

bahwa
 keperluan
 kaum
 beriman
 bukan
 lagi
 gereja
secara
riil,
yaitu
dengan
tetap
tinggal
dalam

keselamatan
 atau
 pengudusan,
 karena
 semua
 itu
 hidup
gereja
di
lokal
mana
pun
kita
berada,
serta

telah
 dirampungkan;
 tetapi
 penguatan
 atau
 berpartisipasi
 aktif
 dalam
 menunaikan
 fungsi

peneguhan
atas
apa
yang
telah
rampung
tersebut,
 untuk
membangun
gereja.
yaitu
 berdasarkan
 Injil,
 pemberitaan
 mengenai


3


|


Warta
Gereja,
Edisi
2
­
8
Mei
2021
BAHAN
SIDANG
DOA

PEMBERITAAN
INJIL
DALAM
JALAN
HAYAT
Bab
3
­
SIDANG
UNTUK
PEMBERITAAN
INJIL

Pembacaan
Alkitab:
Yes.
45:11

MEMBERITAKAN
INJIL,
MEMBAWA
KEBANGUNAN
BAGI
GEREJA
Jika
kita
mempraktekkan
pemberitaan
Injil
ini,
hidup
kita
akan
jauh
lebih
baik.
Kita
akan

bertumbuh.
Selama
bertahun­tahun
kita
mungkin
tidak
mengalami
banyak
pertumbuhan
dalam

hayat,
tetapi
jika
kita
memberitakan
Injil
dengan
cara
ini,
kita
akan
melihat
pertumbuhan
dalam

hayat.
Kemudian
gereja
akan
ditingkatkan
baik
secara
kuantitas
maupun
kualitas.
Jumlah
anggota

adalah
kuantitas,
dan
pertumbuhan
hayat
adalah
kualitas.
Di
gereja­gereja
di
masa
lalu,
kita

mempelajari
rahasianya.
Dalam
waktu
yang
lama
banyak
yang
mengajar,
berkhotbah,
dan

membangun,
tetapi
tidak
ada
peningkatan.
Tidak
ada
hasil,
dan
saudara­saudari
lelah
dengan
semua

hal
itu.
Namun,
jika
kita
mencari
pikiran
Tuhan,
Dia
akan
memberi
kesan
kepada
kita
bahwa
kita

harus
melakukan
pekerjaan
pemberitaan
Injil;
kita
harus
memberikan
beban
kepada
saudara­
saudari
untuk
memberitakan
Injil.
Cukup
dengan
memberitakan
Injil,
gereja
akan
dihidupkan

kembali.
Dengan
pemberitaan
Injil,
gereja
menjadi
hidup.
Ini
sangat
membantu.

MENYELESAIKAN
PEKERJAAN
DENGAN
ORANG­ORANG
YANG
TIDAK

PERCAYA
DALAM
SATU
HARI
Untuk
melakukan
pekerjaan
mengundang
orang
secara
efektif,
kita
harus
memperhatikan
hal­
hal
di
atas.
Kita
perlu
meminta
kepada
Tuhan,
mengontak
orang,
dan
berdoa
dan
berpuasa;

kemudian
pada
hari
pemberitaan
kita
harus
pergi
untuk
membawa
orang­orang,
melakukan
apa

yang
harus
kita
lakukan,
bahkan
dengan
membayar
harga.
Jika
memungkinkan,
setelah
pemberitaan
kita
juga
harus
makan
siang
bersama
teman
yang

kita
undang.
Banyak
saudara
dan
saudari
diselamatkan
melalui
makan
siang
seperti
ini.
Selama

sidang
pengabaran
Injil,
orang­orang
yang
tidak
percaya
didapatkan,
tetapi
kadang­kadang

pekerjaan
itu
belum
selesai.
Dengan
makan
siang
bersama,
maka
mereka
akan
diselamatkan.
Kita

membutuhkan
lebih
banyak
waktu
dengan
mereka.
Kita
seharusnya
tidak
mengundang
mereka

keesokan
harinya;
kita
harus
melakukannya
segera
setelah
pertemuan.
Saat
kita
mulai
memasak

sesuatu,
kita
harus
menyelesaikannya.
Kita
tidak
boleh
membiarkannya
tetap
mentah
dan

menyelesaikan
memasaknya
keesokan
harinya.
Kami
tidak
akan
pernah
selesai
dengan
cara
ini.

Kita
harus
melakukan
hal
ini
terus
menerus
dalam
satu
hari.
Jika
kita
mengatakan
bahwa
orang

yang
untuknya
kita
terbeban
harus
diselamatkan
pada
hari
yang
pasti,
Tuhan
akan
menghargai
kita.

Jangan
ceroboh
atau
acuh
tak
acuh;
perlu
rajin
dan
menarik.
Dalam
hal
lain
kita
harus
lebih
sabar

menunggu
Tuhan,
tapi
dalam
memberitakan
Injil
kita
tidak
harus
bersabar.
Kita
harus
memberi
tahu

Tuhan,
“Tuhan,
saya
tidak
punya
waktu
untuk
menunggu.
Kamu
harus
melakukan
ini
untukku

secepatnya.
”
Belajar
melakukan
ini,
dan
mencobanya.
Saya
tidak
berbicara
sesuatu
yang
belum

saya
lihat.
Dua
puluh
tahun
yang
lalu
saya
melakukan
banyak
pekerjaan
pengabaran
Injil,
tidak

hanya
dari
mimbar
tetapi
juga
melalui
undangan
dan
kunjungan.

BERDIRI
DENGAN
ORANG
YANG
BERBICARA
INJIL
(1)
Jika
kita
tidak
memiliki
balai
yang
memadai
untuk
berhimpun,
sidang
untuk
mengabarkan

Injil
bisa
jadi
ramai.
Kita
perlu
belajar
bagaimana
menempatkan
diri
kita
dengan
benar.
Kita
harus

memberikan
tempat
duduk
kepada
teman­teman
kita,
tetapi
kita
membutuhkan
setidaknya
satu

saudara

atau
satu
saudari
untuk
menemani
dua
orang
yang
baru
atau
berdiri
bersamanya.
Pada
hari

Pentakosta,
Petrus
berdiri,
dan
sebelas
orang
berdiri
bersamanya
(Kisah
Para
Rasul
2:14).

(Bersambung...)

4

|


Warta
Gereja,
Edisi
2
­
8
Mei
2021
bahan
sidang
kelompok

(4)
JALAN
UNTUK
MENGALAMI
HAYAT
Pembacaan
Alkitab:
Yeh.
36:26;
Flp.
2:13;
Gal.
2:20a;
1
Yoh.
2:27;
Rm.
8:2,
6

MENERIMA
ALLAH
TRITUNGGAL
(2)

 Ketiga
persona
Allah
Tritunggal—Bapa,
Putra,
dan
Roh—hidup
dan
berhuni
di
dalam
kita.

Ini
bukanlah
hal
kecil.
Jika
hari
ini
presiden
Amerika
Serikat
datang
ke
rumah
kita,
kita
akan
gembira

luar
biasa.
Tetapi
apakah
kita
menyadari
bahwa
Allah
Tritunggal
sekarang
berhuni
di
dalam
kita

secara
praktis?
Anda
mungkin
berkata
bahwa
Anda
menyadari
ini,
tetapi
berapa
kali
Anda
memuji

dan
bersyukur
kepada
Tuhan
mengenai
hal
ini
sampai
Anda
tergila­gila?
Pernahkah
Anda
memuji

Tuhan
sedemikian?
Allah
Tritunggal
berhuni
di
dalam
kita!
Ini
adalah
sesuatu
yang
ajaib
dan
di
luar

imajinasi
kita.

 Kita
perlu
menyadari
dua
aspek
yang
telah
dibicarakan
di
atas.
Sesuatu
yang
berhubungan

dengan
diri
kita
terjadi
pada
kita,
yaitu,
hati
yang
baru
dan
roh
yang
baru
diberikan
kepada
kita.

Sebagai
tambahan,
sesuatu
yang
berhubungan
dengan
Allah
terjadi
pada
kita,
yaitu,
tiga
persona

Allah
Tritunggal—Bapa,
Putra,
dan
Roh—sekarang
berhuni
di
dalam
kita.
Jika
kita
menyadari
kedua

aspek
ini,
fakta­fakta
yang
ajaib
ini,
kita
akan
memiliki
pendirian
untuk
mengetahui
bagaimana

mengalami
hayat.
Kita
memiliki
hati
yang
baru,
roh
yang
baru,
dan
Allah
Tritunggal
hidup,
menetap

dan
berhuni
di
dalam
kita.

 Hayat
yang
telah
kita
terima
adalah
Allah
Tritunggal.
Kita
sering
berkata
bahwa
hayat
ini

adalah
hayat
Tuhan
atau
hayat
Allah.
Tetapi,
hanya
sekali
Perjanjian
Baru
menyebut
hayat
Allah
(Ef.

4:18).
Perjanjian
Baru
juga
tidak
berbicara
tentang
hayat
Kristus;
sebaliknya
berbicara
tentang

Kristus
sebagai
hayat.
Ada
perbedaan
antara
hayat
Kristus
dan
Kristus
sebagai
hayat.
Seseorang

memiliki
hayat
ibunya
dan
ayahnya,
tetapi
ia
mungkin
tidak
memiliki
diri
ibunya
dan
ayahnya.

Tetapi,
kita
tidak
dapat
memiliki
hayat
Kristus
tanpa
memiliki
diri
Kristus
sendiri.
Ini
tidak
mungkin.

Hayat
yang
kita
miliki
dari
Kristus
adalah
diri
Kristus
sendiri;
hayat
yang
kita
terima
dari
Allah

adalah
diri
Allah
sendiri.
Jika
kita
tidak
memiliki
Allah
dan
Kristus,
kita
tidak
memiliki
hayat.
Kita

harus
menyadari
bahwa
hayat
yang
kita
telah
terima
dan
nikmati
adalah
diri
Allah
Tritunggal
itu

sendiri—Allah
dalam
Kristus
melalui
Roh
itu—yang
hidup,
berhuni
dan
bekerja
di
dalam
kita.

HUKUM
ROH
HAYAT

 Sekarang
kita
dapat
melihat
jalan
untuk
mengalami
hayat
yang
telah
kita
terima.
Roma
8:2

berkata,
“Sebab
hukum
Roh
hayat
telah
memerdekakan
kamu
dalam
Kristus
Yesus
dari
hukum
dosa

dan
hukum
maut
(Tl.).”
Ayat
ini
membicarakan
empat
perkara:
hukum,
Roh
itu,
hayat
dan
Kristus

Yesus.
Hukum
itu
milik
Roh
itu,
Roh
itu
milik
hayat,
dan
hukum
itu
telah
memerdekakan
kita
dalam

Kristus
Yesus.
Kristus
adalah
Roh
itu,
Roh
itu
adalah
hayat,
dan
dengan
hayat
ini
terdapat
hukum.

 Dalam
hayat
apa
pun
terdapat
hukum
tertentu.
Hukum
tertentu
selalu
menyertai
hayat.

Dalam
hayat
jasmani
terdapat
banyak
hukum.
Setelah
kita
makan,
terdapat
hukum
di
dalam
tubuh

kita,
khususnya
di
dalam
perut
kita,
untuk
melakukan
pencernaan.
Ini
adalah
tindakan
otomatis,

tanpa
sadar.
Jika
sesuatu
bekerja
secara
tanpa
sadar
di
dalam
kita,
itu
adalah
sebuah
hukum.
Ketika

kita
memiliki
masalah
dengan
perut
kita,
kita
sadar
akan
pencernaan
kita,
tetapi
jika
kita
normal
dan

sehat,
tidak
ada
kesadaran
akan
pencernaan.
Sebaliknya,
terdapat
pekerjaan
otomatis
di
dalam
perut

kita,
yang
adalah
sebuah
hukum.
Gravitasi
juga
adalah
sebuah
hukum.
Jika
seseorang
melemparkan

sebuah
buku
ke
udara,
tidak
perlu
memohonnya
untuk
turun
ke
bawah.
Itu
akan
selalu
turun
ke

bawah
menurut
sebuah
hukum.

 Di
dalam
kita
selalu
terdapat
sebuah
hukum.
Kita
memiliki
Kristus
di
dalam
kita,
Kristus

adalah
Roh
itu,
dan
Roh
itu
adalah
Roh
hayat,
bahkan
hayat
itu
sendiri.
Di
dalam
hayat
ini
terdapat

sebuah
hukum.
Agar
dapat
mengenal
bagaimana
mengalami
hayat,
kita
harus
mengetahui
bahwa

hayat
ini
di
dalam
kita
memiliki
sebuah
hukum,
yang
disebut
hukum
Roh
hayat
dalam
Kristus
Yesus.

Dengan
adanya
hukum
yang
demikian,
mengalami
hayat
itu
begitu
mudah.

(Bacaan
selengkapnya:
Prinsip­prinsip
Dasar
Pengalaman
Hayat,
karya:
Witness
Lee
)

5

|


Warta
Gereja,
Edisi
2
­
8
Mei
2021
Minggu Keselamatan
dan
Pelayanan
Seisi
Keluarga
Karena
iman,
maka
Nuh­­dengan
petunjuk
Allah
tentang
sesuatu
yang
belum
kelihatan
–
dengan
taat

mempersiapkan
bahtera
untuk
menyelamatkan
keluarganya"
(Ibr.11:7a)

Senin Pewartaan
Kabar
Sukacita
di
Seluruh
Indonesia
“Yesuspun
berkeliling
di
seluruh
Galilea;
Ia
mengajar
dalam
rumah­rumah
ibadat
dan
memberitakan
Injil
Kerajaan

Allah
serta
melenyapkan
segala
penyakit
dan
kelemahan
di
antara
bangsa
itu."
(Mat.4:23)

Selasa Ministri
Doa
Gereja
“Aku
berkata
kepadamu:
Sesungguhnya
apa
yang
kamu
ikat
di
dunia
ini
akan
terikat
di
sorga
dan
apa
yang
kamu

lepaskan
di
dunia
ini
akan
terlepas
di
sorga.
Dan
lagi
Aku
berkata
kepadamu:
Jika
dua
orang
dari
padamu
di
dunia

ini
sepakat
meminta
apapun
juga,
permintaan
mereka
itu
akan
dikabulkan
oleh
Bapa­Ku
yang
di

sorga.“

(Mat.18:18­19)

Rabu Pemberian
Makan
&
Pertumbuhan
Hayat
Kaum
Beriman



"Dialah
yang
kami
beritakan,
apabila
tiap­tiap
orang
kami
nasihati
dan
tiap­tiap
orang
kami
ajari
dalam
segala

hikmat,
untuk
memimpin
tiap­tiap
orang
kepada
kesempurnaan
dalam
Kristus.”
(Kol.1:28)

Kamis Kelompok
Vital
­
Menghasilkan
Pilar
“Barangsiapa
menang,
ia
akan
Kujadikan
sokoguru
di
dalam
Bait
Suci
Allah­Ku,
dan
ia
tidak
akan
keluar
lagi
dari

situ;
dan
padanya
akan
Kutuliskan
nama
Allah­Ku,
nama
kota
Allah­Ku,
yaitu
Yerusalem
baru,
yang
turun
dari

sorga
dari
Allah­Ku,
dan
nama­Ku
yang
baru.”
(Why.3:12)

Jumat Pelatihan
(Daring)
Karakter
Keluarga
manusia­Allah
(12­14
Mei
2021)
“Tetapi
Yesus
berkata:
"Biarkanlah
anak­anak
itu,
janganlah
menghalang­halangi
mereka
datang
kepada­Ku;
sebab

orang­orang
yang
seperti
itulah
yang
empunya
Kerajaan
Sorga.”

(Mat.19:14)

Sabtu Sidang
Hari
Tuhan
&
Pembangunan
Tubuh
Kristus
“Tetapi
siapa
yang
bernubuat,
ia
berkata­kata
kepada
manusia,
ia
membangun,
memberi
dorongan
dan
menghibur...

ia
membangun
Jemaat."

(1Kor.14:3­4)

Bahan
Penuntutan
Minggu
Ini:
Hari Pembacaan Pembacaan
Tanggal Alkitab Pelajaran
Hayat DBHT
­
FKKP

Senin P.L.
 2Sa.5
­
7; PH.
Roma
(2) Winter
Training
Des
2020


3
Mei P.B.
 Luk.23:26
­
56 Ber.30
Hl.523(1)
­
527(21) Minggu
ke­11,
Hari
ke­1

Selasa P.L.
 2Sa.8
­
10; PH.
Roma
(2) Winter
Training
Des
2020


4
Mei P.B.
 Luk.24:1
­
12 Ber.30
Hl.527(22)­534(9) Minggu
ke­11,
Hari
ke­2

Rabu P.L.
 2Sa.11
­
12; PH.
Roma
(2) Winter
Training
Des
2020


5
Mei P.B.
 Luk.24:13
­
35 Ber.30
Hl.534(10)
­
539 Minggu
ke­11,
Hari
ke­3

Kamis P.L.
 2Sa.13
­
14; PH.
Roma
(2) Winter
Training
Des
2020


6
Mei P.B.
 Luk.24:36
­
53 Ber.31
Hl.540(1)
­
546(3) Minggu
ke­11,
Hari
ke­4

Jumat P.L.
 2Sa.15
­
19:8a; PH.
Roma
(2) Winter
Training
Des
2020


7
Mei P.B.
 Yoh.1:1
­
18 Ber.31
Hl.546(4)
­
550(11) Minggu
ke­11,
Hari
ke­5

Sabtu P.L.
 2Sa.19:8b
­
20:26; PH.
Roma
(2) Winter
Training
Des
2020


8
Mei P.B.
 Yoh.1:19
­
51 Ber.31
Hlm.550(12)
­
553 Minggu
ke­11,
Hari
ke­6

Minggu P.L.
 2Sa.21:1
­
23:7; PH.Roma
(2) Winter
Training
Des
2020


9
Mei P.B.
 Yoh.2:1
­
22 Tutur
Sabda Tutur
Sabda

6

|


Warta
Gereja,
Edisi
2
­
8
Mei
2021

Anda mungkin juga menyukai