Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM
FENOMENA DASAR MESIN

MODUL UJI BUCKLING

Oleh:
Hali Rahman
2111181047

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI – 2018
a. Skema Alat

b. Alat dan bahan


1. Kaki.
2. Selongsong.
3. Pegas.
4. Selongsong pengatur.
5. Batang pembebanan.
6. Tumpuan.
7. Batang Uji.
8. Jam Ukur (Dial Indicator Gauge).
9. Waterpass.
10. Penunjuk Gaya.
11. Roda pengaturan Beban.
12. Pemberat Batang Pembebanan.
13. Tali.
14. Pemberat Batang Uji.
c. Prosedur Percobaan
1. Atur posisi selongsong agar sesuai dengan panjang batang uji.
2. Atur agar posisi batang pembebanan memiliki posisi horizontal,cek
dengan waterpass. Pengaturan posisi ini dilakukan dengan mengubah
besar pemberat batang pembebanan.
3. Pasang batang uji pada tumpuan (konsultasikan jenis tumpuan dan cara
pemasangannya dengan pembimbing praktikum/asisten laboratorium).
4. Pemberat batang uji diatur sesuai dengan kondisi pengujian :
a. Tanpa beban
b. Beban sebesar 150 gram untuk ukuran panjang batang uji 650 mm.
c. Beban 300 gram untuk panjang batang uji 500 mm.
5. Pemberian beban tekan diatur melalui putaran roda pengaturan beban.
Seiring dengan hal itu, atur agar selongsong membuat batang pembebanan
tetap dalam posisi horizontal.
6. Beri pembebanan hingga jam ukur (dial indicator gauge) bergerak. Hal
tersebut menandakan batang uji mendapatkan kondisi kritis pembebanan
tekuk.
7. Ulangi percobaan untuk beberapa batang uji dan kondisi tumpuan yang
berbeda. (konsultasikan detail percobaan dengan praktikum/asisten
laboratorium).

d. Tabel Percobaan

Jenis Tumpuan Engsel-Engsel Jepit-Engsel Jepit-Jepit


L (mm) 493 640 465 610 480 630
Pkr (kgf) 4 2,7 12 8,2 6,7 4,5

Dimensi Batang Uji Buckling


Lebar 22,5
Tebal 3,25

e. Tabel Perhitungan

Jenis Tumpuan Engsel-Engsel Jepit-Engsel Jepit-Jepit


L (mm) 493 640 465 610 480 630
Pkr (kgf) 55,98 3,36 128,68 74,77 236,2 137,12
1

f. Analisa Data
Data Aktual

Jenis Tumpuan Engsel-Engsel Jepit-Engsel Jepit-Jepit


L (mm) 493 640 465 610 480 630
Pkr (kgf) 4 2,7 12 8,2 6,7 4,5

Data Teoritik

Jenis Tumpuan Engsel-Engsel Jepit-Engsel Jepit-Jepit


L (mm) 493 640 465 610 480 630
Pkr (kgf) 55,98 3,36 128,68 74,77 236,21 137,12

Grafik Data Aktual

Grafik Data Aktual


700

600

500

400 Grafik Data Aktual

300

200

100

0
4 2,7 12 8,2 6,7 4,5

Grafik Data Teoritik


Grafik Data Teoritik
700

600

500

400
L (mm)

Grafik Data Teoritik


300

200

100

0
55,98 3,36 128,68 74,77 236,21 137,12
Pkr (kgf)

Pada kedua grafik diatas menunjukka bahwasannya jika nilai


panjang batang ujinya semakin besar maka nilai untuk beban kritisnya
pun akan semakin kecil dan sebaliknya jika nilai batang ujinya semakin
kecil maka nilai beban kritisnya akan semakin besar.
Nilai dari data aktual dengan data teoritik tenyata berbeda jauh,
kepastian yang membuat nilainya begitu jauh terlampau berbeda adalah
dikarenakan mungkin nilai modulus elastisitas dalam pengujian data
aktual berbeda dengan nilai modulus elastisitas material benda pada
perhitungan teoritik. Jadi dalam persamaannya nilai yang berpotensi
menghasilkan angka yang besar bisa menjadi kecil.

g. Kesimpulan

1. Perbedaan yang terjadi antara beban kritis melalui pengujian dan


perhitungan dapat terjadi dikarenakan beberapa factor, seperti ketidak
homogenan penampang kolom, penyusunan yang kurang tepat, ataupun
ketelitian pada saat pengukuran.
2. Dari data yang didapat baik itu data actual dan data hasil perhitungan
yaitu data teoritik, beban kritis dengan panjang kolomnya memiliki
hubungan berbanding terbalik. Ketika nilai panjang kolomnya semakin
besar maka nilai beban kritisnya akan semakin kecil dan sebaliknya jika
nilai panjang kolomnya kecil maka nilai untuk beban kritisnya akan
semakin besar.
3. Jika P = Pcr maka buckling tidak akan terjadi tetapi jika P > Pcr maka
buckling akan terjadi,hal itu bisa terjadi dikarenakan beban kritis
merupakan beban maksimum yang dapat ditahan oleh kolom.
4. Untuk tumpuan Engsel-Engsel hasil beban kritisnya lebih kecil
dibandingkan beban kritis untuk tumpuan yang lain.

h. Daftar Pustaka
Cengel, Y. A., & Cimbala, J. M. (2017). Fluid Mechanics: Fundamentals and
uuuApplications. Columbus, OH: McGraw-Hill Education.
Hibbeler, R. C. (2003). Mechanics of Materials. Upper Saddle River, NJ:
Pearson Education.
Munson, B. R., Okiishi, T. H., Huebsch, W. W., & Rothmayer, A. P. (2013).
Fundamentals of Fluid Mechanics (7 ed.). Hoboken, NJ: John Willey & Sons,
Inc.

i. Tugas Laporan Akhir

1. Hitung berapa beban kritis teoritik dari masing-masing jenis tumpuan dan
panjang batang uji! Sajikan dalam diagram/grafik!
Jawab :
Perhitungan beban kritis secara Teoritis
A. Engsel-Engsel
Dik : E = 210 GPa = 21420 kgf/mm2
L1 = 493 mm
L2 = 640 mm
b = 22,5 mm
h = 3,25 mm
Menghitung momen inersia untuk tiap kolom :
Ix = 1/12 b.h3
Ix = 1/12.22,5.(3,25)3
Ix = 64,36 mm4

Iy = 1/12.b3.h
= 1/12.(22,5)3.(3,25)
= 3084,96 mm4
2 E× I
 Pkr=π × L2
2 21420 x 64,36
 Pkr=π x 493 2
 Pkr=55,98 kgf

Menghitung beban kritis kedua untuk ukuran kolom kedua :


2 ExI
 Pkr=π x L2
2 21420 x 64,36
 Pkr=π x 6402
 Pkr=3,36 kgf

B. Untuk Jepit-Engsel
L1 = 465 mm
L2 = 610 mm

EXI
 Pkr=2,045 xπ 2 x
L2
21420 x 64,36
 Pkr=2,045 xπ 2 x
4652
 Pkr=128,68 kgf

Menghitung beban kritis kedua untuk panjang kolom kedua :

ExI
 Pkr=2,045 x π 2 x
L2
21420 x 64,36
 Pkr=2,045 x π 2 x
610 2
 Pkr=74,77 kgf

C. Untuk Jepit-Jepit
L1 = 480 mm
L2 = 630 mm

EXI
 Pkr=4 xπ 2 x
L2
21420 x 64,36
 Pkr=4 x π 2 x
480 2
 Pkr=236,21 kgf
Menghitung Beban kritis kedua :

ExI
 Pkr=4 x π 2 x
L2
21420 x 64,36
 Pkr=4 x π 2 x
6302
 Pkr=137,12 kgf

Grafik Data Teoritik


700
600
500
400
L (mm)

Grafik Data Teoritik


300
200
100
0
55,98 3,36 128,68 74,77 236,21 137,12
Pkr (kgf)

2. Buat diagram benda bebas (DBB), diagram gaya kritis aktual (yang
didapat dari percobaan) terhadap panjang batang uji untuk berbagai
kondisi percobaan!
3. Bandingkan nilai beban kritis teoritik dan aktual, analisis jika muncul
perbedaan besar nilainya!
Data Aktual

Jenis Tumpuan Engsel-Engsel Jepit-Engsel Jepit-Jepit


L (mm) 493 640 465 610 480 630
Pkr (kgf) 4 2,7 12 8,2 6,7 4,5

Data Teoritik

Jenis Tumpuan Engsel-Engsel Jepit-Engsel Jepit-Jepit


L (mm) 493 640 465 610 480 630
Pkr (kgf) 55,98 3,36 128,68 74,77 236,21 137,12

Nilai dari data aktual dengan data teoritik tenyata berbeda jauh,
kepastian yang membuat nilainya begitu jauh terlampau berbeda adalah
dikarenakan mungkin nilai modulus elastisitas dalam pengujian data aktual
berbeda dengan nilai modulus elastisitas material benda pada perhitungan
teoritik. Jadi dalam persamaannya nilai yang berpotensi menghasilkan angka
yang besar bisa menjadi kecil.

4. Buat kesimpulan dari hasil pengujian!


Jawab :
1. Dari data yang didapat baik itu data actual dan data hasil perhitungan
yaitu data teoritik, beban kritis dengan panjang kolomnya memiliki
hubungan berbanding terbalik. Ketika nilai panjang kolomnya semakin
besar maka nilai beban kritisnya akan semakin kecil dan sebaliknya jika
nilai panjang kolomnya kecil maka nilai untuk beban kritisnya akan
semakin besar.
2. Jika P = Pcr maka buckling tidak akan terjadi tetapi jika P > Pcr maka
buckling akan terjadi,hal itu bisa terjadi dikarenakan beban kritis
merupakan beban maksimum yang dapat ditahan oleh kolom.
3. Untuk tumpuan Engsel-Engsel hasil beban kritisnya lebih kecil
dibandingkan beban kritis untuk tumpuan yang lain.

5. Lengkapi laporan dengan foto percobaan! (jika ada)


Jawab :
Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai