TINJAUAN PUSTAKA
2.3. KERANGKA TEORI
2.3. KERANGKA TEORI
Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang melekat
pada beberapa subjek, orang, atau barang yang dapat berbeda-beda
intensitasnya, banyaknya atau kategorinya.
Contoh; Ada 10 orang kepada mereka ditanya tentang usia berapa usia
saat ini. Jawaban masing-masing orang ternyata berbeda-beda maka
ini disebut variabel.
Variabel adalah sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek baik
barang, orang, atau kasus.
Pengertian Variabel
VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI BERMACAM-MACAM
NILAI (Nasir, 1983)
Proksi Pengukuran
Variabel
-
Variabel
Gambaran Sistematik
Fenomena Subyek/Obyek
Realitas Penelitian
konstruk terdiri dari konsep-konsep
yang dapat diamati yang selanjutnya
untuk keperluan penelitian diukur
dengan menggunakan skala
pengukuran.
Konstruk/konsep yang diukur dengan
skala tertentu selanjutnya menjadi
variabel.
JENIS HUBUNGAN
Variabel Independen
Variabel Dependen.
Variabel Moderating
Variabel Intervening.
Variabel kontrol
Variabel independen/bebas
Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau
berubahnya suatu variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang
diobservasi.
Contoh:
“struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable
bebas yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap
“kinerja usaha tani”.
Faktor kultural (kelas sosial) dapat mempengaruhi keputusan
membeli barang diskon 50 %
Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata” dapat
mempengaruhi variabel “kepuasan pengunjung”
Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas yang dapat
dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”,
misalnya apakah warna merah mobil dapat menimbulkan minat
beli konsumen terhadap mobil tersebut.
Variabel dependen/tergantung
Contoh lain:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi
dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan
pupuk organik.
Variabel bebas: promosi
Variabel tergantung: kesadaran menggunakan
pupuk organik
Variable moderat: media promosi
Variabel Kontrol (Control variable)
Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol
oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.
Contoh:
KAPABILITAS
MANAJERIAL
var. moderator
CONTOH: hubungan antar variabel
Budaya lingkungan
Tempat tinggal
Var.moderator
Penghasilan
Harapan hidup
Gaya Hidup
(var. independen) Var. intervening
Var. dependen
MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL
Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari
hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya.
Dilihat Dari:
1. Fungsi variabel
2. Skala Nilai variabel
3. Perlakukan Terhadap variabel
Variabel dilihat dari fungsinya:
Variabel independen
Variabel dependen.
Variabel Intervening.
VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT
VARIABEL ANTARA
Variabel dilihat dari Skala Nilainya
Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur
dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7
Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori
tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,
Dilihat Dari Perlakuannya
2. Variabel yang
mengindikasikan atau
memberi petunjuk suatu
keadaan sehingga dapat
digunakan untuk
mengukur suatu
perubahan (Green,1992)
PENTINGNYA INDIKATOR
• Konteks : Dimana posisi
saat ini
PERENCANAAN
• Perencanaan : kita ingin
kemana
• Masukan : Apa yang kita
MONITORING perlukan
• Proses : Bagaimana cara
melakukan
• Output : Apa yang kita
EVALUASI
hasilkan
• Outcome : Apa yang cita
capai manfaatnya
• Impact : manfaat yang
POSISI SAAT INI
lebih luas
HIPOTESIS
Pengertian Hipotesis
Hipotesis dalam suatu penelitian berarti jawaban sementara,
patokan duga, atau dalil sementara yang kebenarannya akan
dibuktikan dalam penelitian tersebut.
Jika ditinjau dari asal kata, Hipotesis terdisi dari :
Hipo : di bawah
Thesis : dalil
Jadi Hipotesis adalah suatu dalil atau kaidah yang
kebenarannya belum diketahui.
Setelah melalui pembuktian dengan penelitian yang dilakukan,
maka hipotesis yang dibuat tentu saja dapat terbukti benar
atau salah, dapat diterima atau ditolak. Jika diterima atau
terbukti benar, maka hipotesis tersebut menjadi tesis
Kegunaan Hipotesis
2. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah Hipotesis yang digunakan dalam
analisis statistik, pertama kali diperkenalkan oleh Fisher.
Hipotesis statistik biasanya menggunakan rumus, contoh :
H0 : x = y.
Hipotesis statistik bersifat universal, sedangkan hipotesis
penelitian berifat individual, sesuai dengan penelitian
yang dikerjakan peneliti, tergantung pada dugaan si
peneliti itu sendiri. Dibawah ini adalah tabel perbedaan
hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.
Jenis Hipotesis Menurut Arah Hipotesis
Jenis hipotesis menurut arah hipotesis terdiri dari ada dua macam yaitu:
1. Hipotesis satu arah : Hipotesis yang sudah memberi arah. Ciri hipotesis
satu arah terdapat kata : “ lebih tinggi, lebih rendah.”
Contoh : “Proporsi kejadian spina bifida pada ibu hamil yang
mengkonsumsi asam folat 3 bulan pra konsepsi lebih rendah
dibandingkan dengan ibu hamil yang mengkonsumsi asam folat hanya
pada saat trimester pertama.”
2. Hipotesis dua arah : Hipotesis yang belum mempunyai arah, ciri
hipotesis ini adalah terdapat kata : “ ada hubungan, ada korelasi, ada
perbedaan” Jadi belum mengarahkan dampak faktor tertentu terhadap
kejadian tertentu.
Contoh: “Terdapat hubungan senam hamil dengan lama persalinan
kala II.”
Jenis hipotesis positif dan hipotesis
negatif
Ada juga jenis hipotesis positif dan hipotesis negatif. Hipotesis yang lazim ditemukan dalam
penelitian adalah hipotesis positif, namun jarang ditemukan hipotesis negatif. Contoh :
Hipotesis Positif:
1. Tidak terdapat hubungan antara minum alkohol dengan kanker payudara
2. Tidak terdapat hubungan antara makanan cepat saji dengan penurunan densitas
massa tulang
3. Tidak ada hubungan antara obat SF dengan kejadian perdarahan kala tiga
Hipotesis Negatif:
1. Terdapat hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal dengan kejadian kualitas
hidup akseptor
2. Terdapat hubungan antara masase perineum dengan robekan perineum tingkat III
3. Semakin teratur ibu hamil melakukan senam hamil, semakin cepat persalinan kala II
Cara membuat Hipotesis
Suatu hipotesis haus memenuhi syarat sebagai berikut:6, 9
1. Merupakan kalimat deklaratif
2. Merupakan jawaban sementara
3. Dapat dibuktikan secara empiris
4. Berkaitan dengan teori-teori yang ada
5. Konsisten dengan pertanyaan penelitian
6. Hipotesis hanya dibuat untuk penelitian analitik : Korelasi / hubungan
antara dua atau lebih variabel
7. Hipotesis hanya dibuat untuk pertanyaan utama
8. Menyebutkan variabel secara spesifik
9. Hipotesis boleh mengandung beberapa variabel bebas/independen,
tetapi hanya mengandung satu variabel terikat/dependen
10. Hipotesis dapat dibuat dalam bentuk Hipotesis positif dan hipotesis negatif
11. Hipotesis dapat terdir dari dua arah dan satu arah