Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama, baik di

negara berkembang maupun di negara maju. karena merupakan penyakit yang

menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di usia 5 tahun (balita)

juga pada lanjut usia. Kematian infeksi pneumonia terjadi lebih kurang 2 juta anak

balita di Afrika dan Asia Tenggara.1

Menurut survei kesehatan nasional (SKN) 2011 terdapat 27,6 % kematian

bayi dan 22,8% kematian balita di Indonesia disebabkan oleh penyakit respiratori,

terutama pneumonia. Pada suatu penelitian di Amerika Serikat meneliti bahwa

pneumonia juga merupakan penyebab mortalitas yang tinggi pada lansia yang

menjalani perawatan di ICU (Intensive Care Unit) dimana dari 17,537 pasien terdapat

diantaranya 1,062 pasien meninggal akibat sepsis, 1,802 pasien meninggal akibat

pneumonia, 42 pasien meninggal akibat CLABSI (central-line-associated

bloodstream infection) dan 52 kasus pasien meninggal akibat VAP ( ventilator-

associated pneumonia).1

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit infeksi saluran

pernapasan bawah merupakan kasus infeksius penyebab kematian terbesar di seluruh

dunia (urutan ketiga dari penyebab kematian secara umum), dengan angka kematian

mencapai 3,5 juta setiap tahunnya2. Dari data SEAMIC Health Statistic 2001

influenza dan pneumonia merupakan penyebab kematian nomor 6 di Indonesia,

nomor 9 di Brunei, nomor 7 di Malaysia, nomor 3 di Singapura, nomor 6 di Thailand

dan nomor 3 di Vietnam. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes tahun 2001,

penyakit infeksi saluran napas bawah menempati urutan ke-2 sebagai penyebab

kematian di Indonesia.2

Penyebab pneumonia sulit ditemukan dan memerlukan waktu beberapa hari

untuk mendapatkan hasilnya, sedangkan pneumonia dapat menyebabkan kematian

bila tidak segera diobati, maka pada pengobatan awal pneumonia diberikan

antibiotika secara empiris.3

Anda mungkin juga menyukai