Oleh:
2015001088
DiajukanuntukMenyusunSkripsipada
Program Strata SatuSekolahTinggi
IlmuEkonomi (STIE) MuhammadiyahPekalongan
(STIE) MUHAMMADIYAH
PEKALONGAN
2018
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................9
1.4 Kegunaan Penelitian..................................................................................9
2.1 Telaah Teori............................................................................................11
2.1.1 Theory of Reasoned Action..............................................................11
2.1.2 Hubungan Theory of Reasoned Action (TRA) dengan Variabel
Penelitian........................................................................................................12
2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi.............................................................14
2.1.4 Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP).............................18
2.1.5 Pengertian Informasi........................................................................19
2.1.6 Pengertian Keahlian.........................................................................23
2.1.7 Pengertian Efektifitas.......................................................................24
2.1.8 Pengertiam Pemanfaatan..................................................................27
2.1.9 Pengertian Kepercayaan...................................................................28
2.1.10 Pengertian Kinerja Individu.............................................................28
2.2 Telaah Penelitian Sebelumnya................................................................29
2.3 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis................................39
2.3.1 Pengaruh Keahlian Pengguna Informasi Akuntansi yang dihasilkan
oleh ERP terhadap Kinerja Individual............................................................39
2.3.2 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Informasi Akuntansi yang
dihasilkan oleh ERP terhadap Kinerja Individual.........................................40
2.3.3 Pengaruh Pemanfaatan Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh
ERP terhadap Kinerja Individual...................................................................40
2.3.4 Pengaruh Kepercayaan Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh
ERP terhadap Kinerja Individual...................................................................41
2.3.5 Pengaruh Keahlian Pengguna, Efektivitas Penggunaan, Pemanfaatan
dan Kepercayaan atas Informasi yang dihasilkan oleh ERP secara simultan
terhadap Kinerja Individual............................................................................42
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................45
3.1 Desain Penelitian.....................................................................................45
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian..............................................................46
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.........................................46
3.3.1. Variabel Bebas (Independent Variable)...........................................47
3.3.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)...........................................49
3.4 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data............................................51
3.5 Teknik Analisis Data...............................................................................54
3.5.1 Uji Instrumen...................................................................................54
3.5.2 Statistik Deskriptif...........................................................................55
3.5.3 Uji Asumsi Klasik............................................................................56
3.5.4 Analisis Regresi Linear Berganda....................................................58
3.5.5 Pengujian Hipotesis..........................................................................59
3.5.6 Analisis koefisien Determinasi (R²).................................................61
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................62
BAB I
PENDAHULUAN
dalam Ridhlo Fahruddin (2013). Teknologi juga merupakan suatu tubuh dari ilmu
Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan
untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur, dan lebih sejahtera, meskipun
segala sesuatu menjadi lebih cepat. Perubahan yang signifikan ini membuat
tidak terorganisir dan sulit untuk dipantau. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem
Budiartha,2016).
1
2
pengguna laporan keuangan dapat melihat laporan keuangan setiap saat dengan
lebih cepat dan akurat. Penyajian informasi keuangan dan non-keuangan dapat
dilakukan dengan lebih mudah dengan adanya dukungan paket program sistem
informasi akuntansi yang dewasa ini semakin banyak variasinya dan dapat dapat
Pada bulan Mei tahun 2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan
perpajakan yang akurat dan tepat waktu, pengelolaan aset yang andal serta
Selain SI-AUTO yang digunakan oleh OJK, teknologi informasi lain yang
atau ERP. Perencanaan sumber daya perusahaan atau disebut juga Enterprise
Resource Planning (ERP) adalah sebuah sistem informasi yang digunakan oleh
dalam pabrik, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia
(Yasin, 2013).
membantu proses efisiensi data karena setiap proses dalam alur kerja saling
terhubung. Data yang saling terhubung dapat membantu proses bisnis yang efisien
2013). Dan output yang dihasilkan oleh ERP adalah informasi akuntansi yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajer atau pejabat suatu
akan berjalan. Menurut Raymond Mc.leod informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
HM informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dan pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
akuntansi yang benar, pimpinan tidak akan memiliki dasar atau pengetahuan
dapat diambil.
4
ERP dalam mengolah informasi baik itu informasi akuntansi maupun manajemen
SDM merupakan hal yang penting dan juga fundamental sehingga dihasilkan
suatu informasi akuntansi yang benar, cepat, akurat dan tepat. Jika saja pengguna
informasi akuntansi itu tidak ahli, maka data yang dihasilkan tentunya akan
meragukan.
tersebut pada umumnya mengarah pada perolehan atau pemakaian hal-hal yang
berguna baik dipergunakan secara langsung maupun tidak langsung agar dapat
Dan kepercayaan atas informasi akuntansi yang dihasilkan oleh ERP juga
merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan oleh manajer suatu
perusahaan. Dari kepercayaan itu akan timbul keyakinan dalam seorang manajer
yang dihasilkan oleh ERP dalam mengevaluasi kinerja individu diperlukan oleh
Beras, dan bahan konsumsi lain-lain. Dengan cabang yang banyak tersebar di
informasi akuntansi dari PT. Pertani dan juga kurang efektif dalam menggunakan
informasi akuntansi atau laporan keuangan yang dihasilkan dari ERP tersebut
performa individu dan organisasi, oleh sebab itu banyak pengambil keputusan
atau pengguna merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan
pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem
informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh
6
Sukoharjo. Dari kedua penelitian di atas belum ada yang membahas sampai pada
saja akan tetapi juga keahlian dalam menggunakan informasi akuntansi yang
akan mempengaruhi kinerja indiviual perusaahan itu sendiri, sehingga ini bisa
penelitian tersebut belum ada yang meneliti sampai pada efektivitas penggunaan
saja, karena baru bisa dikatakan efektif dalam menggunakan sistem apabila
7
informasi akuntansi yang dihasilkan, sehingga ini bisa menjadi peluang atau celah
Karyawan BPR di Kabupaten Sragen. Dari kedua penelitian di atas belum ada
informasi akuntansi yang baik harus diikuti juga dengan pemanfaatan informasi
akuntansi yang baik pula, karena kinerja individual suatu perusahaan langkah
awalnnya adalah dari pemanfaatan informasi akuntansi tersebut, sehingga ini bisa
Dari kedua penelitian di atas belum ada yang meneliti pada kepercayaan atas
informasi akuntansi yang dihasilkan hanya sebatas sampai pada kepercayaan atas
sebenarnya, sehingga ini bisa menjadi peluang untuk bisa diteliti oleh peneliti.
terhadap Kinerja Individual (studi kasus pada PT. Pertani (Persero) Cabang
Pekalongan).”
Rumusan masalah yang akan diuji dalam penelitian ini sebagaimana latar
kinerja individual?
kinerja individual?
sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
kinerja individual.
2. Bagi Akademik
individual.
Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori ini menghubungkan
mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik adalah mengetahui
kehendak). Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian (saliance),
perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan dan
dampaknya terbatas hanya pada tiga hal : Pertama, perilaku tidak banyak
ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu.
Kedua, perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tapi juga oleh norma-norma
objektif (objective norms) yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain
inginkan agar kita perbuat. Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku bersama norma-
11
12
Jogiyanto 2007) dan dinamai Teori Terencana (theory of planned behavior). Inti
teori ini mencakup 3 hal yaitu, keyakinan tentang kemungkinan hasil dan evaluasi
serta keyakinan tentang adanya faktor yang dapat mendukung atau menghalangi
Penelitian
Informasi Akuntansi
Informasi Akuntansi
Akuntansi
Informasi Akuntansi
usahanya.
14
pengambil keputusan haruslah memiliki informasi yang handal. Dalam hal ini
sistem informasi akuntansi yang telah direncanakan dan dirancang dengan baik
sesuai dengan kebutuhan perusahaan memegang peranan penting. Oleh karena itu
sistem informasi akuntansi harus dijalankan secara efektif dan efisien sesuai
dengan prosedur.
Sedangkan pihak eksternal yaitu seperti kreditur, calon investor, kantor pajak
bergantung pada jenis dan skala perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas,
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
sebagai upaya untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan oleh tim
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat
oleh manusia yang digunakan suatu perusahaan atau organisasi untuk mengolah
dan memproses suatu data sehingga menghasilkan suatu informasi yang nantinya
akan digunakan oleh manajer atau pejabat suatu perusahaan untuk mengambil
bisnis.
dengan baik dan tepat. Selain menghemat waktu dan biaya, sistem informasi
Dari manfaat diatas dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi ini
akuntansi yang baik maka perusahaan dapat melakukan proses operasi maupun
informasi dengan lebih efektif dan efisien karena adanya pengendalian yang
tujuan yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Selain itu, informasi
manfaat dan tujuan di atas dapat dirasakan langsung dampak positifnya bagu
akuntansi dengan baik maka akan menghambat proses bisnis dan mengakibatkan
software dengan aplikasi yang terintegrasi dengan baik dan digunakan secara luas
Aplikasi yang menyangkut fungsi akuntansi berisi modul buku besar, piutang
Resource Planning (ERP) adalah sistem lintas fungsional yang didukung oleh
bisnis perusahaan.
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa ERP adalah suatu Sistem
piutang dagang, dan lain-lain dalam satu aplikasi yang saling terintegrasi.
memberikan nilai bisnis yang signifikan bagi perusahaan. Nilai bisnis tersebut
yaitu :
19
2. Mengurangi biaya
staf IT support.
3. Pengambilan keputusan
4. Enterprise agility
Menurut Raymond Mc. Leod Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan menurut Tata Sutabri
20
Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
meningkatkan pengetahuan dalam suatu bidang ilmu. Dari informasi yang didapat
kondisi perusahaannya dan tau langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh agar
1. Relevan
2. Dapat dipercaya
3. Lengkap
4. Tepat Waktu
5. Mudah dipahami
1. Relevan
dengan masalah.
2. Dapat dipercaya
3. Lengkap
aktivitas perusahaan.
4. Tepat Waktu
pembuatan keputusan.
5. Mudah dipahami
pengguna informasi.
22
Berisi laporan mutasi kas masuk dan kas keluar perusahaan pada kas
6. Laporan Produksi
7. Laporan Laba-Rugi
mahir, paham sekali dalam suatu ilmu. Sehingga yang disebut dengan “ahli
bahasa” adalah orang yang mahir di pengetahuan bahasa. Kemudian “tahu” adalah
adalah dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa dari lahir. Secara
umum pengertian yang tersurat di kamus besar bahasa Indonesia bisa kita
pengetahuan.
utama kualifikasi seleksi. Hal ini yang akan menentukan mampu tidaknya
program pengembangan ditetapkan suatu suatu sasaran, proses, waktu dan metode
pelaksanannya. Supaya lebih baik program itu harus dibuat perencanaan terlebih
dahulu, karena metode pengembangan didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai.
merupakan sesuatu minat atau bakat yang harus dimiliki oleh seseorang, dengan
yang dimiliki seseorang dapat dimiliki dari pendidikan formal maupun non formal
yang nantinya harus terus menerus ditingkatkan. Salah satu sumber peningkatan
melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) dari pada suatu
operasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara
Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan
dapat diartikan jika efektivitas sebagai suatu pengukuran akan tercapainya tujuan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu efektivitas adalah
25
seberapa jauh tingkat output atau keluaran kebijakan untuk mencapai tujuan yang
efektivitas adalah suatu keadaan yang terjadi sebagai akibat dari apa yang
maksud tertentu dan memang itu yang ia kehendaki, maka perbuatan orang
tersebut dikatakan efektiv jika hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang ia
dilihat dari :
tercapainya suatu tujuan dalam hal ini dapat dilihat dari hasil yang
dicapai oleh suatu organisasi. Efektivitas dapat diukur melalui berhasil tidaknya
efektivitas tidak menyatakan tentang seberapa besar biaya yang telah dikeluarkan
untuk mencapai tujuan tesebut. Efektivitas hanya melihat apakah proses program
berikut:
1. Pencapaian Tujuan
2. Integrasi
3. Adaptasi
mengatakan bahwa pemanfaatan adalah hal, cara, hasil kerja dalam memanfaatkan
sesuatu yang berguna. Sedangkan menurut Dennis Mc Quail dan Sven Windahl
Dari uraian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan adalah
Karena itu pemanfaatan informasi akuntansi merupakan suatu hal yang sangat
selanjutnya.
28
atau pada suatu objek dimana kita memiliki keyakinan pada objek tersebut. Dan
seseorang atas informasi akuntansi atau laporan keuangan yang dihasilkan oleh
akan timbul suatu rasa keyakinan dalam pengambilan keputusan. Karena tidak
dasari oleh rasa percaya terhadap informasi akuntansi tersebut. Ketika hilang rasa
dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun
waktu tertentu. Kinerja Organisasi adalah tingkat pencapaian sasaran atau tujuan
yang harus dicapai oleh organisasi tersebut dalam kurun waktu tertentu,
sedangkan kinerja organisasi adalah tingkat pencapaian sasaran atau tujuan yang
harus dicapai oleh organisasi tersebut dalam kurun waktu tertentu. (Simanjuntak,
2005).
kinerja, yaitu “prestasi yang dicapai seseorang, sekelompok orang atau lembaga
berkaitan dengan posisi dan peran yang dimilikinya. (Rahman dan Muh Azis,
2006).
29
Dari definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah
tingkat pencapaian atau prestasi dari seseorang atau organisasi dalam waktu yang
Anak Agung Sagung Rai Darmini dan I Nyoman Wijana Asmara Putra
Bali. Sampel yang digunakan adalah 96 responden yang diambil dari 13 BPR di
kuesioner. Hasil yang didapat adalah kedua variabel independen dalam penelitian
Hj. Lindawati dan Irma Salamah pada tahun 2012 melakukan penelitian
individual.
dengan 78 buah kuesioner. Hasil yang didapat adalah kedua variabel independen
informasi terhadap kinerja individual. Sampel yang diambil adalah karyawan BPR
kinerja individual.
31
kinerja karyawan pada PT. Bank Sulselbar di Makassar. Sampel yang diambil
teknologi SIA dan kepercayaan teknologi SIA terhadap variabel dependen kinerja
sama.
signifikan terhadap kinerja individual. Hal itu ditunjukkan dengan nilai p value
I Kadek Agastia Maha Putra dan I Made Pande Dwiana Putra pada tahun
2016 melakukan penelitian pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali dengan hasil
adalah 71 karyawan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali, dari 71 kuesioner
yang disebar yang kembali sebanyak 53 kuesioner. Hasilnya adalah nilai p value
Tabel 2.1
Hasil Ringkasan Telaah Penelitian Sebelumnya
Kompleksitas
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Kepercayaan
terhadap
Teknologi
Informasi baru
33
Variabel Dependen
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Kinerja
Individual
2 Izumi Nadia Variabel Independen Regresi Semua Variabel
SIA signifikan
SIA Variabel
Kinerja Auditor
Internal
3 Hj Lindawati Variabel Independen Regresi Semua Variabel
Individual n
34
Variabel Moderating
Keahlian
4 Maria M. Ratna Variabel Independen Regresi Efektivitas
Informasi Informasi
Akuntansi Akuntansi
Kepercayaan berpengaruh
Informasi individual.
Akuntansi
Variabel Dependen
Kinerja
Individual
5 Anggi Ridhlo Variabel Independen Regresi Semua Variabel
Efektivitas terhadap
SIA Dependen.
35
Kepercayaan atas
SIA
Variabel Dependen
Kinerja
Individual
6 Desta Eko Variabel Independen Regresi Semua Variabel
SIA signifikan
SIA Variabel
Umur Dependen.
Variabel Dependen
Kinerja
Individual
SIA signifikan
SIA variabel
Variabel Dependen
Kinerja
Individual
8 Bayu Alam Variabel Independen : Regresi Semua variabel
Teknologi penelitian
Informasi berpengaruh
Efektivitas variabel
Penggunaan dependen
Teknologi
Informasi
Akutansi
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Akuntansi
Kepercayaan
Teknologi
Informasi
37
Akuntansi
Variabel Dependen
Kinerja
Individual
9 Puguh Bayu Variabel Independen Regresi Efektivitas
Keahlian berpengaruh
positif terhadap
Kinerja Individual.
Individual
10 I Kadek Agastia Variabel Independen Regresi Semua variabel
Kepercayaan dependen.
Sistem Informasi
Akuntansi
Keahlian
Pengguna Sistem
38
Informasi
Akuntansi
Kualitas Sistem
Informasi
Akuntansi
Variabel Dependen
Kinerja
Karyawan
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Bayu Alam Baskoro
(2015), yang membedakan adalah jika dalam penelitian dari Bayu mengambil
Keahlian merupakan sesuatu hal yang dimiliki manusia, baik dari bakat
maupun didapat dari pengalaman dan juga bias didapat dari pendidikan formal
maupun informal. Setiap manusia memiliki keahlian yang beragam dan tingkat
keahlian yang berbeda, karena setiap orang hidup dalam lingkungan yang tidak
sama antara satu dengan yang lain dan tingka tpendidikan yang berbeda pula. Ini
39
yang menjadi beberapa factor keahlian dan tingkat keahlian dari seseorang
yang dihasilkan oleh ERP, maka semakin tinggi pula tingkat kinerja individual
akan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat, hal ini dapat meningkatkan
kinerja individual.
berikut :
penting dimiliki oleh para manajer atau pemangku jabatan, karena jalannya roda
Oleh karena itu efektivitas penggunaan informasi akuntansi wajib untuk dipelajari
akuntansi atau laporan keuangan yang dihasilkan dari suatu system maka akan
berikut :
berikut :
41
akuntansi yang dihasilkan oleh ERP maka semakin tinggi pula kinerja individual.
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2006) dalam Sari (2009) tentang
berikut :
informasi akuntansi atau laporan keuangan yang dihasilkan dari suatu sistem
42
diukur berdasarkan seberapa jauh tingkat output atau keluaran kebijakan untuk
tenaga, waktu, biaya, pikiran, alat-alat dan lain-lain yang telah ditentukan.
informasi akuntansi atau laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu sistem
usaha. Oleh karena itu untuk menghasilkan kinerja individu yang baik maka ke
43
empat variabel di atas sangat perlu dimiliki oleh setiap individu yang ingin
individu.
berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Keahlian Pengguna
Informasi Akuntansi (X1) H1
H2
Efektivitas Penggunaan
Informasi Akuntansi (X2)
Kinerja Individual
(Y)
Pemanfaatan Informasi
H3
Akuntansi (X3)
H4
Kepercayaan Informasi
Akuntansi (X4)
H5
45
BAB III
METODE PENELITIAN
timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian
pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat
dimaksud dengan metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
secara sistematik, aktual, dan akurat dengan cara mengumpulkan data berdasarkan
45
fakta yang nampak dalam organisasi, dimana fakta tersebut dikumpulkan, diolah,
dan dianalisis, sehingga dapat memberikan saran-saran untuk masa yang akan
datang.
46
46
melalui suatu kreiteria tertentu yang akan dikategorikan ke dalam objek tersebut
bisa termasuk orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai objek
penelitian.
Sesuai dengan judul yang diambil dalam penelitian ini yaitu “Pengaruh
terhadap Kinerja Individual (studi kasus pada PT. Pertani (Persero) Cabang
Pekalongan)”, maka yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT. Pertani
sampel sampling jenuh yang terdapat pada Non-Probability Sampling. Karena dari
seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan objek yang lain untuk dipelajari atau ditarik
kesimpulannya. Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau
kegiatan tertentu.
individual, maka dalam penelitian ini terdapat lima variabel yang diteliti yaitu :
yaitu :
pengguna.
Tabel 3.1
Ringkasan Operasional Variabel
No Variabel Pengukuran
1 Keahlian Pengguna (X1) 1. Pendidikan yang
baikmemudahkan pengambilan
cepat
2. Pendidikan yang
baikmeminimalisir kesalahan
4. Pengalaman memudahkan
yang dihasilkan
yang dihasilkan
3 Pemanfaatan Informasi Akuntansi 1. Pemanfaatan Informasi Akuntansi
keputusan
2. Pengambilan Informasi
ada
lini
kinerja karyawan
mengambil keputusan
5 Kinerja individual (Y) 1. Peningkatan Semangat Kinerja
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan data
yang akurat dan spesifik, teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Untuk melihat kegiatan yang sebenarnya dari masalah yang ada, maka
Pengamatan (Observation)
Wawancara (Interview)
52
Kuesioner
pakar atau para ahli dalam bidangnya, sehingga data tersebut relevan
Riset ini merupakan proses pengumpulan data yang berasal dari situs-
teori yang ada melalui penjelasan yang analitis. Menurut sifatnya data
1. Data Kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk numerik dan dapat
Untuk pengolahan data dari hasil angket yang telah dijawab oleh
berikut :
Tabel 3.2
Skor/Bobot Nilai Berdasarkan Skala Likert
Setuju S 4
Ragu-Ragu R 3
Tidak Setuju TS 2
Tahapan analisis data ini adalah salah satu tahapan kunci dalam
penelitian. Tahapan ini baru bisa dilakukan setelah data terkumpul. Pada tahap ini
peneliti diuji kemampuannya untuk melakukan analisa dan interpretasi atas data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu
2. Uji Realibilitas
dari waktu ke waktu (Siregar, 2017). Uji reabilitas ini hanya dilakukan
berikut :
maksimun-minimum.
(Prayogha, 2017).
Uji asumsi klasik dimaksudkan agar uji regresi linier dapat dijadikan
ini meliputi :
1) Uji Normalitas
normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti
2) Uji Mutikolinieritas
3) Uji Heteroskedastisitas
berbeda ataukah tetap. Jika variance dari residual data sama disebut
heteroskedastisitas.
Keterangan:
e = Error
Untuk mencari nilai a, b1, b2, b3, dan b4 dapat dihitung dengan
dependen.
60
dependen.
berikut :
dependent.
dependent.
62
DAFTAR PUSTAKA