Erupsi Gunung
Erupsi Gunung
DISUSUN OLEH:
Jumriana (PO7120318043)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat TUHAN, bahwa kami telah menyelesaikan
tugasindividu standar system manajemen keadaan darurat dengan membahas “ erupsi
gunung sinabung ”
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi.
Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan berbagai media, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terimah kasih yang tak
terhingga kepada rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, dan semoga
kedepanya akan lebih baik lagi Amin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................8
LAMPIRAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dampak positif akibat erupsi gunung Merapi yaitu adanya batu dan pasir dari
erupsi gunung Merapi yang dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai bahan bangunan
atau untuk dijual. Hal ini menyebabkan perubahan sosial dimana warga yang
dahulunya bekerja sebagai petani kini mereka harus menjadi penambang pasir.
Adapun dampak negatif dari erupsi Merapi ini diantaranya adalah membuat orang-
orang yang tinggal disekitar Merapi harus kehilangan lapangan pekerjaan, rumah
tempat tinggal, dan perlengkapan hidup lainnya. Rumah beserta barangbarangnya rata
dengan tanah akibat terjangan awan panas Merapi.
1
1.2. Rumusan masalah
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
2.3. Mengindentifika instansi-instansi dan perencanaan
5
Kelompok evakuasi Meninjau, melakukan Relawan 5 - 5 Pangkalan AJU 07.00 WITA OTW
dan penyelamatan mengevaluasi terhadap lokasi
kejadian bencana apakah akan TNI 3 10 - Pangkalan PKL 07.00 WITA OTW
menimbulkan kemungkinan Polri
terjadi bererupsi susulan 3 10 - Pangkalan KPL 07.00 WITA SIAP PAKAI
Melakukan pencarian dan Tandu
2 4 - Pangkalan AJU 07.00 WITA SIAP PAKAI
penyelamatan korban hidup
dan evakuasi korban luka
Satgas membuka Menilai lokasi kejadian dan Ahli geologi 2 - 2 Pangkalan KPL 10.00 WITA OTW
akses jalan memutuskan terhadap akses lingkungan dan
yang aman dan efektif Pangkalan KPL 05.00 WITA OTW
alat yg
Melakukan pengerukan dan dibutuhkanya
pembersihan jalan dari sisa 2 - 2 Pangkalan KPL 07.00 WITA OTW
abu Pengawas
Tim medis Melakukan evakuasi pada daerah Dokter 1 - 1 Pangkalan KPL 08.00 WITA OTW
yang terdampak erupsi Perawat
4 - 4 Pangkalan KPL 08.00 WITA OTW
relawan
07.00 WITA
6
2.4. Peran perawat dalam penanggulangan bencana erupsi gunung
Selain itu perawat berkoordinasi dengan petugas bencana yang lain. Perwat
melakukan kerja sama lintas program kepada dinas kesehatan setempat, puskesma,
dan RS rujukan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
8
LAMPIRAN
Dalam hal ini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Karo masih terus melakukan patroli.
Tim gabungan baik dari BPBD Kabupaten Karo, unsur TNI dan Polri, instansi dan
lembaga terkait serta Satgas TD Bencana Gunung Sinabung telah mengimbau dan
membagikan masker kepada masyarakat.
Untuk mengurangi dampak risiko yang bisa ditimbulkan dari aktivitas erupsi Gunung
Sinabung, masyarakat diimbau keluar dari zona merah Kawasan Rawan Bencana (KRB).
Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas di daerah zona merah dengan alasan
keselamatan.
Kegiatan pembersihan abu vulkanik masih terus dilakukan oleh personel dari TNI,
Polri, BPBD dan Damkar Kabupaten Karo sebanyak 100 personel di 3 Kecamatan
terdampak.
Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Karo, Natanail Paranginangin menjelaskan bahwa
potensi ancaman yang masih dapat terjadi dalam kaitan erupsi Gunung Sinabung meliputi
awan panas guguran akibat kubah lava yang tidak stabil, potensi terjadinya erupsi kembali,
terjadinya hujan abu di sekitar gunung Sinabung sesuai dengan arah dan kecepatan angin dan
potensi terjadinya laharan tergantung curah hujan di sekitaran Gunung Sinabung.
Hingga saat ini, Gunung Sinabung masih dalam status Siaga atau Level III.
https://bnpb.go.id/berita/kembali-bererupsi-gunung-sinabung-luncurkan-awan-panas-sejauh-
4-500-meter