PENDAHULUAN
adanya peluang pasar / market share. Berikut tabel untuk menghitung peluang
pasar Sorbitol :
Data konsumsi dan produksi yang diperoleh merupakan data proyeksi untuk
tahun 2016 yang dihitung dengan menggunakan persamaan masing – masing yaitu
Berdasarkan tabel 1.1, maka peluang pasar Sorbitol dapat dihitung dengan rumus :
= 136.886,366 ton/tahun
industri kimia seperti industri makanan, kosmetik, pasta gigi, tembakau, dan
penderita diabetes dan untuk keperluan diet khusus, dan selain itu Sorbitol sering
digunakan sebagai pemanis obat berbentuk sirup (Kirk & Othmer, 1987).
2
bahwa peluang dalam mendirikan pabrik Sorbitol masih sangat tinggi. PT. Budi
Kimia Raya merupakan pabrik serupa yang berdiri di Lampung, Indonesia dengan
2016). Berdasarkan peluang pasar dan kapasitas BEP (Break Event Point) yang
mengacu pada pabrik serupa serta jumlah bahan baku yang tersedia, maka dapat
ditentukan kapasitas pabrik Sorbitol yang akan didirikan yaitu 50.000 ton/tahun.
Tabel 1.2 Penilaian alternatif lokasi pabrik Sorbitol dengan metode scoring
Faktor yang diperhatikan Jumlah
Alternati
Bahan Baku Tenaga Transportasi Utilitas
f Lokasi
(40%) Kerja (30%) (20%) (10%)
Semarang 4 x 40 = 160 5 x 30 = 150 5 x 20 = 100 5 x 10 = 50 460
Pati 4 x 40 = 160 4 x 30 = 120 4 x 20 = 80 4 x 10 = 40 400
Cilegon 5 x 40 = 200 4 x 30 = 120 5 x 20 = 100 5 x 10 = 50 470
Keterangan : (1) Sangat buruk, (2) Buruk, (3) Cukup, (4) Baik, (5) Sangat Baik
untuk pendirian pabrik Sorbitol adalah Kota Cilegon, Banten. Hal ini
3
yaitu PT. Suba Indah dan bahan baku penunjang gas hidrogen diperoleh
dari PT. Samator Gas Industri. Selanjutnya adalah faktor (2), Cilegon
memadai. Faktor terakhir yaitu faktor (4), Kota Cilegon merupakan Kota
mendapatkan air dalam jumlah yang besar untuk mengubah air proses
mendapat nilai total yang paling tinggi, sehingga Kota Cilegon terpilih
suatu zat (sirup glukosa) bereaksi dengan gas hidrogen menggunakan bantuan
katalis (Kirk & Orthmer, 1987). Sirup glukosa dan hidrogen diumpankan melalui
4
C6H12O6(aq) + H 2(g) ⃗
Raney Nikel C6H14O6(aq) ......................
(1)
Sirup glukosa Hidrogen Sorbitol
Reaksi yang terjadi pada proses hidrogenasi katalitik bersifat eksotermis dan
reaksi akan bergerak ke arah produk pada kondisi operasi yang optimum. Kondisi
operasi pada reaksi ini adalah pada temperatur 130℃ dan pada tekanan 70 atm
dalam waktu 3-10 detik dengan konversi 98% menggunakan bantuan katalis
yaitu 3 jam, konversi produk rendah hanya 60%, serta mahal karena
membutuhkan banyak tenaga dan tekanan yang digunakan lebih tinggi yaitu 125
atm dengan suhu sebesar 140oC [ CITATION Fai75 \l 1033 ] . Aplikasi di pabrik
yield dan kemurnian produk yang tinggi yaitu 98%. Sehingga dalam pemilihan