Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

Nama : Ni Wayan Mega Juniari

NIM : 859010892

Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD

Pokjar : Kuta Utara

Soal :

1. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam


megembangkan kurikulum!
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial dengan Ilmu Pengetahuan
Sosial!
3. Jelaskan pengertian dan hubungan antara fakta, konsep, dan generalisasi!
4. Jelaskan dan berikan contoh yang dimaksud keterampilan personal, sosial!
5. Jelaskan keterkaitan antara keterampilan personal dengan keterampilan sosial dalam
pembelajaran IPS SD!

Jawaban :

1. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan, dalam mengembangkan kurikulum yaitu:


1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2) Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat,
serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan
diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu
semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum
dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.
6) Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses
pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang
serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
Persamaan:

1) Keduanya sama-sama merupakan bahan studi untuk kepentingan program


pendidikan/pengajaran.
2) Keduanya bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3) Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.

Perbedaan:
1) Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan
Sosial diberikan   hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
2) Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah yang tunggal, sedangkan  Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk
sekolah lanjutan).
3) Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian,
sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan
dan ketrampilan intelektual.

3. Pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi adalah:


Fakta adalah suatu perisiwa, hal atau keadaan yang sudah terjadi dan dapat
dibenarkan oleh Indera manusia sendiri.
Konsep adalah sebuah teori atau pembenaran yang ada di dalam pikiran manusia
dalam mengingat dan menceritakan fakta yang terjadi dari perspektif dirinya.
Generalisasi adalah Sebuah kumpulan dari beberapa teori atau konsep yang terdapat
pada sebuah fakta yang dapat menghubungkan atau menceritakan fakta tersebut
dan pengaruhnya secara lebih luas dan terkordinir.

Maka dapat disimpulkan hubungan fakta, konsep dan generalisassi yaitu bahwa fakta
merupakan titik awal untuk membentuk suatu konsep. Dari beberapa konsep yang
saling berkaitan dapat membentuk suatu generalisasi. Oleh karena itu fakta, konsep,
dan generalisasi merupakan bahan kajian dalam Ilmu Pengetahuan Sosial yang harus
dipahami siswa. 

4. Pengertian keterampilan personal dan sosial


- Keterampilan personal adalah keterampilan untuk mengendalikan diri seseorang
perindividu dalammemecahkan suatu masalah atau kemampuan yang memiliki
percakapan belajar mandiri dan bekerja mandiri.
Contoh : keterampilan akademik , kemampuan diri untuk bekerja dalam
kelompok

- Keterampilan sosial adalah keterampilan yang sifatnya luas melibatkan banyak


orang meliputi kehidupan dan kerja sama, belajar memberi dan menerima
tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina kesadaran sosial.,
dengan keterampilan sosial manusia mampu berkomunikasi dengan sesama
manusia, dan lingkungannya di masyarakat secara baik
Contoh: keterampilan (persuasif) mengajak kerja bakti, berdiskusi.
5. Keterkaitanantara keterampilan personal dengan keterampilan sosial dalam
pembelajaran IPS SD 
Keterampilan personal seorang siswa secara umum dipahami sebagai keterampilan
yang sifatnya mandiri atau ada dan terbentuk dalam diri masing-masing siswa.
Keterampilan ini bermacam-macam, ada yang bersifat praktis atau psikomotor,
keterampilan studi dan etos kerja, keterampilan akademik, keterampilan fisik, dll.
Sedangkan keterampilan sosial meliputi kehidupan dan kerjasama, belajar memberi
dan menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina
kesadaran sosial. Melalui keterampilan sosial, siswa diharapkan mampu
mengelaborasi, mempraktikkan, dan mengembangkan keterampilan personal yang
dimiliki di dalam dirinya dengan lingkungan sekitar, sehingga mampu berkomunikasi
dengan sesama manusia, lingkungannya di masayarakat secara baik. Hal ini
merupakan realisasi dari penerapan IPS dalam kehidupan bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai