Anda di halaman 1dari 4

III

PROTEIN
A. Uji komposisi Dasar (Uji komposisi Elementer)

Tujuan : Mengidentifikasi adanya unsur-unsur penyusun protein

Prinsip : Semua jenis protein tersusun karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Ada
pula protein yang mengandung sedikit belerang (S) dan fosfor (P).

Dengan metode pembakaran atau pengabuan, akan diperoleh unsur-unsur penyusun protein,
yaitu C, H, O, dan N.

Cara kerja

Sediakan dua buah tabung reaksi bersih dan kering

1) Masing-masing diisi dengan sedikit conto padat dan albumin padat (tepung albumin)
2) Panaskan dengan secara berangsur-angsur dan perhatikan baunya
3) Bau rambut terbakar adalah spesifik untuk senyawa nitrogen
4) Kegosongan (warna hitam) menunjukkan adanya karbon. Sedangkan kondensasi air di bagian atas
tabung menandakan adanya oksigen dan hidrogen

Zat Uji Hasil Pengamatan (+/-)


Pengarangan (C) Bau Rambut Terbakar Pengembunan (H & O)
Albumin
Gelatin

Sediakan dua buah tabung reaksi yang bersih dan kering

1) Masing-masing diisi dengan sedikit conto padat dan tepung albumin


2) Setiap tabung ditambah dengan Kristal NaOH sejumlah 2 kali lebih banyak
3) Gantungkan kertas lakmus merah yang basah di bibir tabung
4) Panaskan hati-hati perhatikan baunya dan pengaruh perubahan pada kertas lakmus
5) Bau ammonia yang keluar dan perubahan kertas lakmus menjadi biru menunjukkan adanya
nitrogen dan hydrogen

Hasil Pengamatan (+/-)


Perlakuan
Bau Amoniak (N) Kertas Lakmus Merah (N)
Albumin + 1 mL NaOH 10% + Dipanaskan
Gelatin + 1 mL NaOH 10% + dipanaskan

Sediakan dua buah tabung yang bersih dan kering

1) Masing-masin diisi dengan tepung/larutan conto dan tepung albumin


2) Tambahkan masing-masing 5mL NaOH 10%
3) Didihkan dan tambahkan 10 tetes larutan pb asetat 5% yang menyebabkan warna larutan menjadi
gelap (hitam)
4) Tambahkan dengan hati-hati 1 mL HCl pekat dan perhatikan bau khas yang terjadi
5) Perhatikan 3) dan 4)
 Terangkan perbedaan antara hasil kedua percobaan di atas
 Bila mungkin ulangi kedua percobaan terhadap tepung gelatin

Hasil Pengamatan (+/-)


Perlakuan
PbS Belerang (S)
Albumin + 1 mL NaOH 10% + Dipanaskan
+ 4 tetes PbAsetat+ 4 Tetes HCL pekat
Gelatin + 1 mL NaOH 10% + dipanaskan +
4 tetes PbAsetat + 4 tetes HCL pekat
Kesimpulan :

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

B. Uji Biuret
Tujuan : Membuktikan adanya molekul-molekul peptide dari protein
Prinsip : Ion Cu2+ (dari pereaksi biuret) dalam suasana basa akan bereaksi dengan polipeptida atau
ikatan-ikatan peptide yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna
ungu (violet). Reaksi biuret positif terhadap dua buah ikatan peptide atau lebih, tetapi
negatif untuk asam amino bebas atau peptida. Reaksi pun positif terhadap senyawa-
senyawa yang mengandung dua gugus : - CH2NH2 – CSNH2 – C(NH)NH2, dan – CONH2.
Biuret adalah senyawa dengan dua ikatan peptide yang terbentuk pada pemanasan dua
molekul urea.

Cara kerja

Sediakan beberapa tabung reaksiyang bersih dan kering


1) Sediakan 4 tabung reaksi yang bersih, lalu masing-masing isilah dengan larutan albumin, kasein,
gelatin sebanyak 2 mL
2) Tambahkan pada setiap tabung 1 mL NaOH 10 % dan 3 tetes CuSO 4 0,2%
3) Campurlah dengan baik
4) Amati perubahan warna yang terjadi

Zat Uji Hasil Pengamatan (+/-) Polipeptida (+/-)


Albumin 10 %
Albumin 20%
Susu 10 %
Susu 20%
Urea

Kesimpulan :

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

C. Uji Ninhidrin

Tujuan : Membuktikan adanya asam amino bebas dalam protein


Prinsip : Semua asam amino atau peptida yang mengandung asam α-amino bebas akan bereaksi
dengan ninhidrin membentuk senyawa kompleks berwarna biru. Namun, prolin dan
hidroksiprolin menghasilkan senyawa berwarna kuning.

Cara kerja

1) Sediakan tabung reaksi masukkan 1 mL larutan conto ditambah dengan 1 mL 0,1 M buffer asam
asetat (pH – 5) dan 20 tetes 0,1 % larutan ninhidrin. Panaskan di atas penangas air mendidih
selama 10 menit dan perhatikan warna biru yang terbentuk. Tuliskan persamaan reaksinya.
2) Lakukan uji ninhidrin dengan albumin 2%
Zat Uji Hasil Pengamatan (+/-) Asam Amino
Bebas (+/-)
Albumin 10 %
Albumin 20%
Susu 10 %
Susu 20%
Urea

Kesimpulan :

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

D. Uji Ksanprotein

Tujuan : Membuktikan adanya asam amino tirosin, triptofan, atau fenilalanin yang terdapat dalam
protein
Prinsip : Reaksi pada uji ksanprotein didasarkan pada nitrasi inti benzene yang terdapat pada molekul
protein. Jika protein yang mengandung cincin benzene (tirosin, triptofan, dan fanilalanin)
ditambahkan asam nitrat pekat, maka terbentuk endapan putih yang dapat berubah menjadi
kuning sewaktu dipanaskan. Senyawa nitro yang terbentuk dalam suasana basa akan
terionisasi dan warnanya berubah menjadi jingga.

Cara kerja

1) Sediakan beberapa tabung reaksi


2) 2 mL larutan conto + 0,5 mL HNO3 pekat, perhatikan endapan putih yang terbentuk lalu panaskan
hati-hati hingga terbentuk warna kuning. Dinginkan dibawah air kran lalu tambahkan hati-hati
larutan NaOH 10% atau NH4OH hingga basa, ditandai dengan terjadinya perubahan warna kuning
menjadi kuning tua, kemudian jingga.

Zat Uji Hasil Pengamatan (+/-) Tirosin/triptofan/fenilalanin (+/-)


Albumin 10 %
Albumin 20%
Susu 10 %
Susu 20%
Urea

Kesimpulan :

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

E. Pembentukan Endapan dengan Asam dan Alkali

1) Sediakan 3 tabung reaksi yang bersih dan masing-masing isilah dengan larutan albumin, sebanyak
2 mL
2) Tabung pertama teteskan dengan satu tetes HCl pekat, lalu catat perubahan yang terjadi, lalu
kocok perlahan-lahan dan panaskan dengan hati-hati. Catat perubahan yang terjadi.
3) Tabung kedua ditambahkan dengan asam asetat glacial.
4) Tabung ketiga ditambah dengan larutan NaOH 10%
5) Bagaimana pengaruh ketiga zat tersebut terhadap pengendapan protein dalam larutan conto dan
albumin 2%. Jelaskan
Hasil Pengamatan:

Sampel Ditetesi HCl Ditetesi as asetat glasial Ditetesi NaOH


Albumin
Albumin 2%
Conto/Susu

Kesimpulan:

F. Pembentukan Endapan dengan Garam dari Logam Berat

1) Sediakan beberapa tabung reaksi yang bersih dan kering


2) Masukkan 2 mL larutan conto + 1 tetes larutan 0.2% CuSO4 hingga terjadi endapan dan perhatikan
setiap perubahan yang terjadi pada setiap kali penetesan. Perhatikan apakah endapan yang
terbentuk dan apakah endapan ini permanen atau lebih melarut kembali pada penambahan reagen
berlebih
3) Ulangi percobaan 2) dengan menambahkan larutan 2% pb asetat, 2% CuSO 4, 2% HgCl2, dan 2%
FeCl3.
Hasil Pengamatan

Sampel 0,2 % CuSo4 2% Pb Asetat 2% CuSo4 2% Hg Cl 2% FeCl2

Kesimpulan :

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

G. Pengendapan Protein oleh asam-asam kompleks

Cara kerja
1) Sediakan 4 tabung reaksi, masing di isi dengan 2 mL larutan conto
2) Tabung pertama + tetes demi tetes asam pikrat jenuh
3) Tabung kedua + tetes demi tetes larutan T.C.A
4) Tabung ketiga + tetes demi tetes larutan phospotungstat (sebelumnya asamkan dulu dengan 2%
asam asetat
5) Tabung ke empat + tetes demi tetes larutan 2% asam phosphomolibdat (sebelumnya diasamkan
dulu dengan 2 tetes larutan asam asetat 2%)
6) Perhatikan penambahan sedikit demi sedikit reagen terhadap pengendapan
7) Ulangi percobaan di atas dengan 1 mL albumin 2%.

Anda mungkin juga menyukai