Anda di halaman 1dari 17

SKRIPSI

PERBEDAAN LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN RINTANGAN DAN


LATIHAN SHOOTING TANPA RINTANGAN TERHADAP
KETERAMPILAN SHOOTING GAME OLAHRAGA
PETANQUE PADA ATLET PON
SULAWESI SELATAN

DIFFERENCES OF SHOOTING TRAINING USING OBSTACLE


AND SHOOTING TRAINING WITHOUT OBSTACLE TO
SHOOTING GAME SKILLS IN PETANQUE SPORTS
IN PON ATHLETES OF SOUTH SULAWESI

UDAR AAM

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
PERBEDAAN LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN RINTANGAN DAN
LATIHAN SHOOTING TANPA RINTANGAN TERHADAP
KETERAMPILAN SHOOTING GAME OLAHRAGA
PETANQUE PADA ATLET PON
SULAWESI SELATAN

DIFFERENCES OF SHOOTING TRAINING USING OBSTACLE


AND SHOOTING TRAINING WITHOUT OBSTACLE TO
SHOOTING GAME SKILLS IN PETANQUE SPORTS
IN PON ATHLETES OF SOUTH SULAWESI

Udar Aam, 2020. Perbedaan Latihan Shooting Menggunakan Rintangan dan Latihan
Shooting Tanpa Rintangan Terhadap Keterampilan Shooting Game Olahraga Petanque
pada Atlet PON Sulawesi Selatan. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Makassar (dibimbing oleh Andi Rizal dan Juhanis)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum konsistennya keterampilan shooting


atlet dalam pertandingan shooting game dalam petanque baik itu di level regional
maupun level nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
pengaruh latihan menggunakan rintangan berupa ban mobil dan latihan shooting
tanpa rintangan terhadap peningkatan keterampilan shooting game atlet PON
petanque Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
dengan desain "two group pretest postest design". Instrumen yang digunakan
untuk tes keterampilan shooting adalah permainan nomor shooting station
1,2,3,4, dan 5 dengan jarak 6 meter, 7 meter, 8 meter, dan 9 meter. Subjek dalam
penelitian ini adalah atlet PON petanque Sulawesi Selatan yang berjumlah 24
atlet. Sampel yang diambil dari hasil purposive sampling. Berdasarkan hasil
analisis uji-t menunjukan bahwa; 1) Ada pengaruh yang signifikan latihan
shooting menggunakan rintangan terhadap keterampilan shooting game olahraga
petanque atlet PON Sulawesi Selatan, diketahui nilai thitung 13,833 > ttabel 1,796,
dengan nilai signifikansi 0,000. 2) Ada pengaruh yaang signifikan latihan
shooting tanpa rintangan terhadap keterampilan shooting game olahraga petanque
atlet PON Sulawesi Selatan, diketahui nilai thitung 5,407 > ttabel 1,796, dengaan
nilai signifikansi 0,000. 3) Latihan shooting menggunakan rintangan memberi
pengaruh yang lebih baik terhadap keterampilan shooting game olahraga
petanque atlet PON Sulawesi Selatan, keterampilan shooting game dengan
latihan menggunakan rintangan memiliki peningkatan 9,09 > tanpa rintangan
3,08.

Kata kunci: latihan shooting, rintangan, petanque


PENDAHULUAN
kehidupan sosial dalam masyarakat
Peranan olahraga dalam
di berbagai negara. Ada yang
kehidupan manusia sangat penting.
melakukan olahraga untuk
Melalui olahraga dapat dibentuk
meningkatkan kesehatan,
manusia yang sehat jasmani dan
meningkatkan kebugaran fisik,
rohani serta mempunyai watak sebagai alat rekreasi, dan untuk
disiplin dan akhirnya terbentuk peningkatan prestasi olahraga.Dari

manusia yang berkualitas. berbagai macam jenis olahraga yang

Pembinaan Olahraga yang ada banyak macam olahraga yang

berorentasi pada peningkatan bisa dilakukan dan sesuai dengan

prestasi pada saat ini merupakan hal minat dan keinginan.

yang tidak bisa tawar-tawar lagi Petanque adalah suatu bentuk

permainan boules yang tujuannya


mengingat kemajuan Negara lain
melempar bola besi sedekat
yang pembinaan prestasinya sudah
mungkin dengan bola kayu yang
begitu pesat. Prestasi tinggi dibidang
disebut cochonnet dan kaki harus
olahraga dapat membangkitkan
berada di lingkaran kecil. Petanque
kebanggaan nasional dan
termasuk olahraga prestasi, bentuk
kepercayaan diri.
asli permainan ini muncul tahun

Olahraga bukan hanya 1907 di La Ciotat, di Provence, di

dilakukan oleh kalangan tertentu selatan Perancis. Namanya berasal

saja, namun kegiatan olahraga telah dari Les Ped Tanco dalam dialek

menembus ke berbagai tingkatan provencal di bahasa Occitan yang

usia maupun berbagai tingkatan berarti kaki rapat.


Federasi Olahraga Petanque keberadaan olahraga petanque ini di

Indonesia (FOPI) didirikan pada Indonesia pada umumnya.

tanggal 18 Maret 2011 yang diketuai Pada pilar olahraga prestasi

oleh Caca Isa Saleh setelah cabang olahraga ini telah

mendapat tugas dari KONI Sumatera dipertandingkan di berbagai event

Selatan dan Gubernur Sumatera yang berskala daerah, nasional,

Selatan untuk membantu regional dan internasional. Pada Sea

menyiapkan tim petanque Indonesia Games 2011 dan 2013 tim cabang

dalam menghadapi SEA GAMES olahraga petanque Indonesia belum

XXVI di Palembang. Sebagai bisa berbicara banyak. Salah satu

olahraga baru, yang belum banyak faktor penyebabnya adalah karena

dikenal oleh khalayak, dipandang belum berkembangnya cabang

sangat perlu untuk disosialiasikan olahraga ini secara merata di

dari seluruh pihak terkait untuk provinsi- provinsi yang ada di

memajukan olahraga ini. Semakin Indonesia. Karakter olahraga

banyak orang mengetahui, semakin petanque cenderung pada olahraga

banyak orang yang tertarik, dan permainan yang membutuhkan

yang paling nyata, akan semakin akurasi dalam bermain. Olahraga

banyak orang melakukan atau petanque tidak menuntut kondisi

memainkan olahraga ini. Berbagai fisik seperti cabang olahraga

macam bentuk sosialiasi terkait permainan lainnya, dengan demikian

dengan keberadaan olahraga ini, olahraga ini dapat dimainkan oleh

sangat diperlukan terutama anak-anak, orang-orang dewasa,

orang tua bahkan orang cacat


sekalipun. Olahraga petanque juga cabang olahraga petanque seperti:

tidak menuntut lapangan khusus, triple putra putri, double putra putri,

olahraga ini dapat dimainkan dimana single putra putri, dan shooting putra

saja dan oleh siapa saja, sehingga putri. Ada 2 jenis lemparan dalam

olahraga ini dapat pula dijadikan olahraga petanque yaitu pointing

sebagi atlernatif pilihan dalam dan shooting.

olahraga prestasi, rekresi dan Pointing adalah jenis lemparan

kesehatan. untuk mendekati boka target lebih

Confederation Mondiale Sport dekat dari bosi lawan yang

Boules (2015:7), Petanque adalah merupakan awal dari strategi

bentuk permainan boules yang permainan yang akan dilakukan

tujuannya melempar bola besi pada pertandingan petanque.

(BOSI) sedekat mungkin dengan Pointing pada pertandingan

bola kayu yang disebut jack dan petanque merupakan strategi untuk

kedua kaki harus berada di lingkaran bertahan. Biasanya atlet pemula

kecil, ada juga kompetisi khusus yang sering melakukan strategi ini.

untuk shooting. Karakter olahraga Sedangkan shooting adalah jenis

petanque yakni cenderung lemparan untuk mengusir bosi lawan

membutuhkan akurasi dan dari boka target. Shooting

konsentrasi saat memainkan merupakan bagian terpenting pada

olahraga ini, olahraga petanque bisa permainan petanque. Apabila dalam

dimainkan siapa saja, dari anak-anak 1 tim kemampuan shooting atlet

sampai orang dewasa. Ada beberapa lemah, maka tim tersebut akan

nomer yang dipertandingkan pada


kesulitan dalam menyerang bola semakin banyak poin yang

lawan. didapatkan. Menghasilkan lemparan

Nomor pertandingan shooting yang tepat pada sasaran dibutuhkan

dilakukan pada jarak enam meter, metode-metode yang tepat. Pelatih

tujuh meter, delapan meter, dan harus kreatif dalam memberikan

sembilan meter dengan poin yang program latihan kepada atletnya.

bisa did apat 0 poin, 1 poin, 3 poin,


TINJAUAN PUSTAKA
dan 5 point tiap shooting yang
Pengertian Petanque
berhasil. Penembak hanya diberi

kesempatan satu kali shooting tiap


Petanque merupakan olahraga yang
jarak disiplin yang diberikan.
berasal dari Perancis. Olahraga
Hermawan (2012:17), berdasarkan
Petanque pertama kali masuk ke
tujuan mekanika utamanya
Indonesia tahun 2011 pada event
permainan petanque termasuk ke
SEA Games di Palembang
dalam cabang olahraga yang

mempunyai tujuan mencapai (Okilanda, 2018). Petanque adalah

ketepatan maksimal. Artinya olahraga yang berasal dari Prancis.

lemparan yang dilakukan harus tepat Olahraga ini membutuhkan

mengenai sasaran tertentu untuk ketangkasan melempar bola yang

mendapatkan poin kemenangannya. terbuat dari besi metal untuk

Berdasarkan pernyataan di atas mendekati bola target yang terbuat


ketepatan berpengaruh pada nomer dari kayu. Petanque dimainkan di
shooting, semakin tepat lemparan
lapangan berukuran 4 m x 15 m di
pada hambatan yang diberikan maka
atas permukaan tanah keras atau adalah negara yang

rumput. mengembangkan Petanque. Pada

pesta olahraga SEA Games tahun

Bentuk asli permainan ini muncul 2011 di Indonesia, Petanque sudah

tahun 1907 di la La ciotat, di menjadi salah satu cabang olahraga

Provence, di daerah selatan yang dipertandingkan, lazimnya

Perancis. Sejarah nama Petanque sepeti cabang olahraga lainnya.

berasal dari Les Ped Tanco yang Petanque dalam SEA Games di

berarti "Kaki Rapat" (Galih, 2011). masukan dalam kategori olahraga

Olahraga Petanque dimainkan Konsentrasi, mempunyai prasyarat

sekitar 17 juta orang di Perancis tertentu. Permainan ini bisa

kebanyakan pada liburan musim dimainkan di tanah keras atau juga

panas. Terdapat 375.000 pemain bisa dimainkan di rerumputan,

dengan lisensi dari Federation pasir atau permukaaan tanah

Francaise de Petanque et jeu lainnya.


Provencal (FFPJP) dan 3.000

pemain lainnya di Inggris. Petanque adalah bentuk permainan

bola yang tujuannya melempar bola

Petanque termasuk olahraga baru besi (bosi) sedekat mungkin

di indonesia, namun olahraga ini dengan bola kayu yang disebut jack

sebenarnya olahraga yang sudah dan kedua kaki harus berada di

tersohor (FOPI, 2011). Secara lingkaran kecil, ada juga kompetisi

global, negara-negara yang kuat khusus untuk shooting. Permainan

dan k onsisten jajahan Perancis


petanque dimainkan oleh dua tim, METODE PENELITIAN

masing masing tim terdiri dari dua, Jenis Penelitian

atau tiga orang dalam satu tim, atau Penelitian ini adalah penelitian

eksperimen semua, artinya karena


pemain dapat bermain
sampel tidak dikarantina atau tidak di
individu/tunggal. Permainan
asramakan. Penelitian eksperimen
tunggal dan ganda permainan
bertujuan untuk menyelidiki
setiap pemain memiliki tiga bola,
kemungkinan saling hubungan sebab
dan untuk permainan triple pemain
akibat dengan cara mengenakan
masing-masing memiliki 2 bola.
kepada satu atau lebih kelompok
Untuk memulai permainan eksperimental, satu kelompok atau

dilakukan tos koin dilempar untuk lebih kelompok yang diberikan dan

menentukan tim mana yang akan membandingkan hasilnya dengan

bermain terlebih dahulu. Tim mulai satu atau lebih kelompok kontrol

menarik lingkaran di tanah yang yang tidak dikenai perlakuan

(Narbuko, 2007:51).
berdiameter 50 cm. Semua pemain

harus melempar bola mereka dari Waktu dan tempat Penelitian

dalam lingkaran ini, dengan kedua Penelitian dilaksankan di

kaki yang menempel/rapat di tanah. Lapangan Petanque FIK UNM

Pemain pertama melempar jack Makassar yang beralamat di Jalan

Wijaya Kusuma Raya No. 14


dengan ketentuan jarak dari
Kelurahan Buakana Kecamatan
lingkaran 6-10 meter, 1 meter dari
Rappocini Kota Makassar. Penelitian
garis belakan dan 30 cm dari garis
ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juli
samping (Prasetyo, 2012:5).
2020 sampai selesai.
. Populasi ini, yaitu; (1) atlet petanque Sulawesi

Selatan, (2) minimal telah mengikuti


Arikunto (2006:101)

mengemukakan populasi adalah latihan selama setengah tahun, (3)

keseluruhan subjek penelitian. Selain bersedia mengikuti latihan selama

itu Sugiyono (2007:55) penelitian berlangsung. Berdasarkan

mengemukakan populasi adalah kriteria tersebut yang memenuhi


wilayah generalisasi yang terdiri atas adalah berjumlah 24 atlet.
objek atau subjek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu


Seluruh sampel tersebut
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dikenai pretest untuk menentukan
dipelajari dan kemudian disimpulkan.
kelompok treatment, dirangking nilai
Populasi dalam penelitian ini adalah
pretestnya, kemudian dipasangkan
atlet petanque Tim PON Sulawesi
(matced) dengan pola A-B dalam
Selatan yang berjumlah 24 atlet.
dua kelompok dengan anggota
Sampel
masing-masing 12 atlet. Sampel

dibagi menjadi dua kelompok,


Sampel adalah sebagian atau
Kelompok I diberi perlakuan
wakil populasi yang diteliti
shooting menggunakan rintangan
(Arikunto, 2006:117). Teknik
dan Kelompok II diberi perlakuan
sampel dalam penelitian ini adalah
shooting tanpa menggunakan
purposive sampling, teknik ini
rintangan selama 3 minggu 16 kali
didasarkan atas tujuan tertentu.
pertemuan kemudian dilakukan
Adapun syarat-syarat yang harus
posttest sama seperti pretest, yaitu
dipenuhi dalam pengambilan sampel
tes shooting game. Adapun prosedur shooting menggunakan rintangan

pembagian kelompok A dan dan latihan shooting tanpa rintangan

kelompok B adalah dengan terhadap peningkatan keterampilan

mengunakan ordinal pairing. shooting game.

Langkah pertama adalah melakukan a. Pengaruh latihan shooting

pretest pada pertemuan pertama menggunakan rintangan terhadap

yaitu melakukan pretest, lalu keterampilan shooting game

kemudian hasil tersebut diranking olahraga petanque atlet PON

dari yang tertinggi sampai terendah. Sulawesi Selatan memiliki

Hasil ranking pre test tersebut dibuat pengaruh yang signifikan,

ordinal pairing berdasarkan ranking diketahui 13,833 > ttabel 1,796,

yang diperoleh anak latih. dengan nilai signifikansi 0,000.

nilai rata-rata shooting


HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN menggunakan rintangan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mulanya 14,58 meningkat

mengetahui perbandingan antara menjadi 23,67, jumlah

latihan shooting menggunakan peningkatannya sebesar 9,09.

rintangan dan latihan shooting tanpa b. Adapun pengaruh latihan

rintangan terhadap peningkatan shooting tanpa rintangan terhadap

keterampilan shooting game. keterampilan shooting game pada

Berdasarkan hasil penelitian olahraga petanque atlet PON

menunjukan bahwa terdapat Sulawesi Selatan juga memiliki

pengaruh yang signifikan dari latihan pengaruh yang signifikan pada


latihan shooting tanpa rintangan menunjukan bahwa latihan

olahraga petanque atlet PON shooting menggunakan rintangan

Sulawesi Selatan, diketahui nilai memberikan hasil yang lebih baik

thitung 5,407 > ttabel 1,796, dengan dibandingkan latihan shooting

nilai signifikan 0,000, dan latihan tanpa rintangan, dengan selisih

shooting tanpa rintangan yang nilai rata-rata 6,01. Peningkatan

mulanya 17,75 meningkat keterampilan shooting atlet PON

menjadi 20,83, jumlah petanque Sulawesi Selatan

peningkatan 3,03. dengan cara latihan shooting

c. Pada latihan shooting menggunakan rintangan hasilnya

menggunakan rintangan dengan lebih baik dibandingkan latihan

tanpa menggunakan rintangan shooting tanpa rintangan, ini

sama-sama memiliki pengaruh dapat terjadi karena beberapa

yang signifikan tetapi latihan faktor diantaranya: 1) Atlet lebih

shooting menggunakan rintangan memahami situasi target shooting.

memberi pengaruh yang lebih Hal itu disebabkan karena dengan

baik terhadap keterampilan latihan shooting menggunakan

shooting game olahraga petanque rintangan membuat atlet benar

atlet PON Sulawesi Selatan, benar harus langsung terkena

keterampilan shooting game target tanpa mendarat di depan

dengan latihan menggunakan target. 2) Atlet yang diberikan

rintangan memiliki peningkatan perlakuan sebagian besar sangat

9,09 > tanpa rintangan 3,03. Ini antusias terhadap program yang
diberikan, walaupun ada beberapa 18), latihan akan terlihat

yang jenuh dengan program pengaruhnya setelah dilakukan

penelitian. selama 6 minggu, misal latihan

Berdasarkan hasil penelitian beban dapat meningkatkan kekuatan

menunjukan bahwa latihan shooting otot sampai 50% dalam waktu 6

menggunakan rintangan dan latihan minggu. Meskipun sama-sama

shooting tanpa rintangan sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan,

memiliki pengaruh yang signifikan latihan shooting menggunakan

terhadap peningkatan keterampilan rintangan memiliki kontribusi yang

shooting game, namun terdapat lebih baik dibandingkan dengan

perbedaan dari hasil perhitungan uji- latihan shooting tanpa rintangan. Hal

t, latihan shooting menggunakan itu disebabkan karena latihan

rintangan dengan jumlah shooting menggunakan rintangan

peningkatan 9,09 hasilnya mampu memberikan semacam pembatas

lebih baik daripada latihan shooting agar saat atlet melakukan shooting

tanpa rintangan dengan jumlah hasilnya sempurna/cerrau, sehingga

peningkatan 3,08. Keadaan ini atlet yang diberikan perlakuan sudah

menunjukan bahwa bentuk latihan terbiasa dengan model latihan

shooting menggunakan rintangan tersebut, dan atlet dibiasakan dengan

dan latihan shooting tanpa rintangan latihan shooting menggunakan

mampu memberikan kontribusi rintangan. Dengan demikian pelatih

terhadap peningkatan keterampilan lebih variatif memberikan latihan

shooting game. Sudarsuno, (2011: dengan menggunakan rintangan agar


atlet lebih terbiasa dengan keadaan Banyak faktor yang

seperti itu. mempengaruhi kemampuan teknik

Hasil penelitian lain yang dasar petanque. Rendahnya

hampir serupa yaitu Penelitian yang keterampilan shooting atlet perlu di

dilakukan oleh Tri Sutrisna, Moch cari penyebabnya, apakah

Asmawi, Ramdan Pelana (2018), penguasaan teknik shooting yang

yang berjudul "Model Latihan kurang baik, atau kejenuhan atlet

Keterampilan Shooting Olahraga saat latihan yang besar karena

Petanque Untuk Pemula". Hasil metode latihan yang kurang

penelitian diketahui bahwa dengan bervariasi. Oleh sebab itu, untuk

model latihan keterampilan shooting meningkatkan keterampilan shooting

olahraga petanuqe untuk pemula atlet, pelatih di tuntut untuk dapat

dapat dikembangkan dan diterapkan mengembangkan sebuah metode

dalam latihan ekstrakurikuler di latihan yang mampu menghilangkan

sekolah model latihan shooting rasa jemuh atlet pada saat latihan.

olahraga petanque untuk pemula Dalam permainan petanque

yang telah dikembangkan, diperoleh ada dua jenis teknik dasar yang harus

bukti adanya peningkatan ini dikuasai oleh atlet yaitu teknik

ditunjukan pada hasil pengujian data shooting dan pointing yang

hasil pretest dan posttest adanya merupakan teknik dasar dalam

perbedaan yang signifikan antara bermain petanque, namun shooting

sebelum dan sesudah adanya sangatlah penting untuk membuat

perlakuan model. bola lawan terpental menjauhi boka,


disisi lain teknik shooting sulit 2. Ada pengaruh yang signifikan

dilakukan dari pada teknik pointing. latihan shooting tanpa

Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan rintangan terhadap

latihan, pelatih harus berinovasi agar keterampilan shooting game

atlet-atlet yang mengikuti latihan olahraga petanque atlet PON

tidak merasakan jenuh dengan Sulawesi Selatan, diketahui

program latihan monoton. nilai thitung 5,407 > ttabel 1,796,

KESIMPULAN DAN SARAN dengan nilai signifikansi

0,000.
A. Kesimpulan
3. Latihan shooting menggunakan

rintangan memberi pengaruh


Berdasarkan hasil penelitian
yang lebih baik terhadap
yang telah diperoleh, maka dapat
keterampilan shooting game
ditarik kesimpulan bahwa:
olahraga petanque atlet PON
1. Ada pengaruh yang signifikan
Sulawesi Selatan, keterampilan
latihan shooting menggunakan
shooting game dengan latihan
rintangan terhadap
menggunakan rintangan
keterampilan shooting game
memiliki peningkatan 9,09 >
olahraga petanque atlet PON
tanpa rintangan 3,08.
Sulawesi Selatan, diketahui

nilai thitung 13,833 > ttabel 1,796, B. Saran

dengan nilai signifikansi Berdasarkan hasil penelitian

0,000. yang disimpulkan diatas peneliti

mnyampaikan beberapa saran:


1. Pelatih mampu memilih program dengan serius agar hasilnya bisa

latihan yang tepat untuk maksimal.

meningkatkan keterampilan DAFTAR PUSTAKA

shooting game dan sebagai Agustina A. Tyas. (2017). Hubungan


Antara tingkat Konsentrasi
memasukan kepada pelatih Terhadp Hasil Ketepatan
Shooting Olahraga Petanque
untuk tambahan program latihan Pada Peserta Unesa
Petanque Club. Surabaya:
shooting atlet PON petanque UNESA.

Sulawesi Selatan. Basir Annas. (2011). Olahraga


Petanque, Cara Bermain dan
2. Pelatih juga mengontrol faktor- Sejarahnya. Diakses dari
http://sibukforever.blogspot.com/201
faktor lain yang mempengaruhi 1/11/olahraga-petanque-cara-bermain

Cholid Narbuko. (2007). Metodologi


hasil latihan dan menjadi catatan
Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara.
yang bermanfaat bagi pelatih
Confederation Mondiale Sport
dan juga Pengprov FOPI Boules. 2015
http://www.cmsboules.org/in
mengenai keterampilan shooting dex.php/en/petanque
game atlet PON petanque Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar
Kepelatihan. Yogyakarta:
Sulawesi Selatan. FIK UNY. Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Universitas
Bagi atlet, latihan yang terprogram Negeri Yogyakarta.

secara maksimal akan mampu Hermawan, Iwan. 2012. Gerak Dasar


Permainan Olahraga
memberikan kontribusi yang Petanque.

Ismiryati (2006). Tes dan pengukuran


signifikan terhadap peningkatan
Olahraga. Surakarta: Sebelas
Maret University Press.
keterampilan yang dilatih dan Atlet
Marco Foyot. A Shooting Demo From
harus melaksanakan program latihan Marco Foyot Stop At
ZanesfieldPetanque Club. di
yang diberikan kepada pelatih akses di Youtube.
Muhajir.(2007). Pendidikan Jasmani Robbins. (2007). Perilaku
Olahraga dan Kesehatan: Organisasi. Yogyakarta:
Jakarta. Eirlangga Pustaka Pelajar.

Muhammad Muslich. (2009). Metode Saifuddin Azwar. (2001). Reliabilitas


Pengambilan Keputusan dan Validitas, Yogyakarta:
Kuantitatif. JakartaTimur: PT Pustaka Pelajar Offset
Bumi Aksara
Souef, Gilles. 2015. The Winning
Nazmizan M. DKK. (2017) The effect Trajectory. Copy Media.
of sport technology on
student-athletes' Petanque
Skill Performance.
__________, 2017. La Trajectoire du
Nasir., (2013), ' 'Manual Kursus Vainqueur. Copy Media.
Kejuru latihan Petanque Sesi
01/2013 (Tahap 1)'', Penerbit
Persatuan Petanque Negeri
Sugiyono. (2007). Statistik Untuk
Selangor.
Penelitian. Bandung.
Nurul Zuriah. (2005). Metodologi Alfabeta
Penelitian Sosial dan
Suharsimi Arikunto. (2006).
Pendidikan. Jakarta: Bumi
Prosedur Penelitian Suatu
Aksara
Pendekatan Praktik. Jakarta:
Pengurus Besar Federasi Olahraga PT. Rineka Cipta.
Petanque Indonesia. (2012). Suharsimi Arikunto. (2005).
Program dan Teknik Dasar Manajemen Penelitian,
Bermain Petanque. Jakarta. Jakarta:Rineka Cipta.
Prasetyo, Yudik. 2012. Sosisalisasi
Sukadiyanto. (2010). Pengantar
Olahraga Petanque. Laporan
Teori MetodoligiMelatih
Pelaksanaan Pengabdian Pada Fisik. Yogyakarta: Fakultas
Masyarakat. Yogyakarta. Ilmu Keolahrahaan UNY.
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta. Sutrisna, Tri. Dkk. 2018 Model
Latihan Keterampilan
Shooting Olahraga Petanque
Untuk Pemula. Jurnal Segar.
Putman B. W. (2011^. Petanque Vol. 1 (7). pp 46-53.
Greatest Game You Never
Heard Off Putman B. W.. (2011). PETANQUE
The Greatest Game You
Rusli Lutan. (2002). Belajar Never Heard Of!.
Ketrampilan Motorik
Pengatar Teori dan Metode. Patcharin T. (2011). Kinematics
Jakarta: P2LPTK Dirjen Analysis Of Upper Extremity
Dikti Depdikbud. During Petanque Shooting In
Advanced And Novice Setiyawan, I. (2012). Peningkatan
Players. Hasil Belajar Lay Up Shot Bola
Basket Melalui Penerapan
Widiastuti. 2015 Tes Dan Modifikasi Alat Pembelajaran
Pengukuran Olahraga. pada Siswa Kelas X. 5 SMA
Jakarta Negeri 2 Karanganyar Tahun
Pelajaran 2011/2012.
Widodo Santoso, (1995).
Peningkatan kemampuan. Setiyawan, S. (2018). Pengaruh
Id.forums.wordpress.com Latihan Bounce Ball 2 Vs 2 dan
Vernet, Cedric, 2019. Olahraga 3 Vs 3 Terhadap Kelincahan
Petanque. PT Kridatama Adara Atlet Taekwondo. JSES:
Konsep.
Journal of Sport and Exercise
Science, 1(2), 42–46.
TAUFIK, H., HARMONO, S., &
Safar, S., Hasri, H., & Sudding, S.
PUSPODARI, P. (2020).
(2018). Studi Komparasi Model
PROFIL MANAJEMEN
Pembelajaran Kooperatif Tipe
PEMBINAAN PRESTASI KLUB
Jigsaw dengan Tipe TGT
NUSANTARA PETANQUE
Ditinjau dari Hasil Belajar
CLUB KOTA KEDIRI 2019-
Siswa Kelas X SMAN 3
2020. Universitas Nusantara
Watansoppeng (Studi pada
PGRI Kediri.
Materi Pokok Ikatan Kimia).
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia
Yudiana, Y., Subardjah, H., &
Dan Pendidikan Kimia, 19(1),
Juliantine, T. (2012). Latihan
55–64.
fisik. Bandung: FPOK-UPI
Bandung.
Olviani, Y., Mahdalena, M., &
Rahmawati, I. (2017).
WIDODO, W., & HAFIDZ, A.
PENGARUH LATIHAN
(2018). Kontribusi panjang
RANGE OF MOTION (ROM)
lengan, koordinasi mata tangan,
AKTIF-ASISTIF (SPHERICAL
dan konsentrasi terhadap
GRIP) TERHADAP
ketepatan shooting pada
PENINGKATAN KEKUATAN
olahraga petanque. Jurnal
OTOT EKSTREMITAS
Prestasi Olahraga, 3(1).
ATASPADA PASIEN
STROKE DI RUANG RAWAT
Iswanto, A., & Dermawan, B.
INAP PENYAKIT SYARAF
(2016). PENGARUH
(SERUNI) RSUD ULIN
LATIHAN IMAGERY
BANJARMASIN. DINAMIKA
RELAXATION DAN SELF
KESEHATAN: JURNAL
TALK TERHADAP
KEBIDANAN DAN
KONSENTRASI DAN
KEPERAWATAN, 8(1), 250–
KEBERHASILAN 3 POINT
257.
SHOOT. Jurnal Humaniora,
4(1), 425–436.

Anda mungkin juga menyukai