Disusun Oleh :
Nama NIM
Reni Setiyaningsih, S. Kep (SK320031)
A. Identitas
1. Pasien
a. Nama : Sdr. O
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 23 Tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Belum Menikah
f. Pekerjaan :-
g. Pendidikan terakhir : SMA
h. Alamat : Kendal
i. No.Register : 0011
j. Diagnostik Medis : Cedera Kepala Berat
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. R
b. Umur : 40 tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : ibu rumah tangga
e. Alamat : Kendal
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit Sekarang
a. Kasus pemicu : Pasien laki-laki usia 23 tahun di ruang
intermediete care mengalami penurunan kesadaran riwayat
kecelakaan lalu lintas 14 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan:
kesadaran somnolen,, GCS E2M4V2, frekuensi nadi 82/menit,
tekanan darah 136/85 mmHg, frekuensi napas 24/menit, suhu 36,7o
C, inspeksi pupil isokor. Hasil CT Scan kepala adalah terdapat
gumpalan darah di 3 titik pada bagian kepala belakang tepatnya di
tulang occipital.
b. Keluhan utama : Pasien mengeluh kesakitan dibagian leher dan
kepala
c. Kronologi penyakit saat ini : Hasil pemeriksaan, kesadaran
somnolen, GCS E2M4V2, frekuensi nadi 82/menit, tekanan darah
136/85 mmHg, frekuensi napas 24/menit, suhu 36,7o C, inspeksi
pupil isokor. Pasien terus memejamkan mata dan mengeluh
kesakitan dibagian leher dan kepala, terdapat darah dibagian
hidung dan juga bengkak pada bagian kepala belakang. Hasil CT
Scan kepala adalah terdapat gumpalan darah di 3 titik pada bagian
kepala belakang tepatnya di tulang occipital.
2. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit yang diderita
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumah keluarga? Klien
tinggal bersama keluarganya
b. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?
Tidak ada
c. Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular atau
menurun? Tidak
Genogram (minimal 3 generasi)
Ny.R
Tn.O
An.A Sdr. o
Keterangan :
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: garis keturunan
: tinggal serumah
C. Dimensi Biologis
1. Kebutuhan Oksigenasi
a. Respirasi
Ada sumbatan jalan napas berupa darah, tidak ada suara tambahan
b. Kardiovaskuler
Klien mengatakan tidak cepat lelah dan tidak ada keluhan
berdebar-debar dan pusing, klien tidak menggunakan alat pacu
jantung dan klien tidak mendapat obat untuk mengatasi gangguan
kardiovaskuler
c. Nyeri dan Kenyamanan
Klien mengatakan adanya nyeri di bagian kepala belakang yang
membuat pasien tidak nyaman
P : nyeri bertambah saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di kepala bagian belakang
S : 6 (0-10) menggunakan angka
T : terus menerus
d. Aktifitas
Sebelum sakit klien beraktivitas seperti biasa dan berjalan-jalan
sebentar dipagi hari, klien mulai beraktivitas dipagi hari sekitar
pukul 05.00 WIB, saat sakit klien tidak dapat melakukan aktivitas
apapun, klien mengalami gangguan aktivitas saat sakit
e. Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit klien tidur selama kurang lebih 8 jam/ hari, saat
sakit tidur klien terganggu karena menahan rasa nyeri. Sebelum
sakit klien selalu berbincang-bincang, nonton tv dengan anaknya
untuk mengisi waktu luang, klien tidak menyediakan waktu khusus
untuk beristirahat. Klien tidak menggunakan obat untuk membantu
tidur, klien tidak melakukan aktivitas apapun
f. Cairan
Sebelum sakit klien minum air putih kurang lebih 6-8 gelas /hari,
saat sakit klien minum 4-5 gelas /hari. Klien biasa minum air
putih. Tidak ada minuman yang dipantang. Klien tidak minum
alkohol dan tidak ada program pembatasan cairan.
g. Nutrisi
Klien makan nasi, telur, tempe, tahu, dan sayur. Sebelum sakit
klien makan 3x/ hari habis 1 porsi, saat sakit klien makan lunak
3x/ hari habis ½ porsi. Tidak ada makanan yang dipantang, tidak
memiliki riwayat alergi makanan. Tidak ada kesulitan menelan/
mengunyah. Terpasang infus RL 20 tpm, gigi lengkap dan utuh (28
gigi).
h. Eliminasi
Sebelum sakit: klien mengatakan BAK 4-5 hari dengan warna
kuning jernih, BAB 1 x/ hari dengan konsitensi Padat, warna
kuning, dengan pola teratur.
Sesudah sakit: klien mengatakan pada saat di rumah sakit BAK 4-5
x/hari dengan pengeluaran urin sedikit. BAB 2 x/ hari dengan
konsitensi padat, dengan warna kuning
i. Personal Hygiene
Klien mandi 2x sehari di kamar mandi, namun hanya mengelap
badan (karena area abdomen tidak boleh dibasuh air). Klien
menggosok gigi setiap mandi pagi dan sebelum tidur, serta
mengganti pakaiannya setiap hari.
j. Sex
Tidak terkaji
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Somnolen (GCS E2V2M4)
b. Kondisi klien secara umum
c. Tanda–tanda vital
Tekanan darah : 136/85 mmHg
HR : 82 kali/menit
Suhu : 36,7₀C
Respirasi : 24x/menit
2. Pemeriksaan Head to Toe
a. Kepala dan leher
1) Kepala : Bengkak pada bagian kepala belakang
2) Leher : gerakan tidak kaku, tidak ada pembesaran thyroid,
tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada peningkatan vena
jugularis, tidak nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe di leher dan ketiak
3) Mata : inspeksi simetris, konjungtiva tidak anemis, penglihatan
tidak kabur. Palpasi tidak ada nyeri tekan. Perkusi : pekak
4) Telinga : Bentuk simetris, bersih tidak ada secret dan tidak
mengalami gangguan pendengaran
5) Hidung : dapat membedakan bau-bauan/ aroma, bernafas
spontan, tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada nyeri
b. Dada
1) Inspeksi: bentuk dada simetris, irama nafas reguler, terdapat
retraksi dinding dada, tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
2) Palpasi: vokal fremitus teraba keras, tidak ada masa, tidak ada
krepitasi, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi: suara pekak
4) Auskultasi paru: terdengar bunyi sonor
Auskultasi jantung: terdengar bunyi lup dup
c. Abdomen
1) Inspeksi : tidak ada jejas
2) Auskultasi : bising usus terdengar 15x/menit
3) Perkusi : timpani
4) Palpasi : tidak ada pembesaran hepar
d. Genetalia, Anus dan rektum
1) Inspeksi : jenis kelamin laki-laki dan lengkap, tidak ada
pembesaran kandung kemih, tidak ada lesi.
2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Ekstremitas
1) Atas : Tidak ada krepitasi, tidak ada fraktur, Terdapat lecet
pada tangan kiri
2) Bawah : Tidak ada krepitasi, tidak ada fraktur dan tidak
terdapat odema pada ekster-mitas bawah baik sebelah kanan
maupun kiri
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. hasil X-ray
a. Hematoma serebal
b. Edema serebal
c. Perdarahan intracranial
G. Terapi Pemberian Obat
Hari/ Tanggal : Senin, 28 juni 2021
Nama obat Dosis
obat
1. Cairan Infus 500 cc/ 8 jam/ 20
tpm
a. IVFD RL
2. IVFD 200 cc/ 8 jam ke-
1
a. Manitol
150 cc/ 8 jam ke-
2
150 cc/ 8 jam ke-
3
3. Injeksi
a. Ranitidine 2 x 25 mg/ 12
jam/IV
b. Cefotaxim
2 x 1 mg/ 12
c. Mecobalamin
jam/IV
d. Ketorolac
3 x 1 mg/ 8
e. Ondancentron jam/IV
f. Citicoline 3 x 1 mg/ 8
jam/IV
3 x 1 mg/ 8
jam/IV
2 x 250 mg/ 12
jam/IV
Nama obat Dosis
obat
2. Cairan Infus 500 cc/ 8 jam/ 20
tpm
a. IVFD RL
H. Analisa Data
Tanggal : 28 juni 2021
Nama Pasien : Sdr. O
Umur : 23 tahun
Ruang : intermediete care
Data Fokus Etiologi Masalah Diagnosa
Keperawatan
DS : Cedera Resiko Resiko
Pasien mengatakan mengeluh kesakitan otak ketidakef ketidakefektif
pada bagian kepala dan leher ektifan an perfusi
DO : perfusi jaringan otak
a. Terdapat bengkak bagian kepala jaringan berhubungan
belakang otak dengan cedera
b. Kesadaran somnolen (00201) otak (00201)
c. GCS E2V2M4
d. Tekanan darah : 136/85 mmHg
HR : 82 kali/menit
Suhu : 36,7₀C
Respirasi : 24x/menit
DO :
P : Lanjutkan intervensi
2 12:00 Ketidakefektifan S : Klien mengatakan sudah lebih Reni
bersihan jalan nyaman
nafas berhubungan O :
dengan Sekresi a. Pasien lebih nyaman
yang tertahan b. TD 136/85 mmHg
(00031) HR 82x/mnt
RR 24x/menit
Suhu : 36,7°C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
3 16:00 Nyeri akut S : Klien mengatakan nyeri nya Reni
berhubungan berkurang dari skala 5 menjadi skala
dengan agen 4
cedera fisik O :
(00132) a. Pasien lebih nyaman, nyeri
berkurang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi