KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN KESETARAAN
PKBM DARUL HIDAYAH
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi para tutor pendidikan kesetaraan PKBM
Darul Hidayah dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik
yang komprehensif dan objektif meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
berdasarkan Kurikulum 2013. Pedoman ini juga sekaligus pedoman praktis untuk mengolah
dan membuat laporan hasil penilaian tersebut secara akutabel dan informatif. Buku
pedoman ini diharapkan dapat membantu para tutor pendidikan kesetaraan melaksanakan
tugasnya sehari-hari secara lebih profesional sehingga pada akhirnya mutu pendidikan
kesetaraan dapat lebih terjaga dan terus meningkat.
Akhirnya ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak
atas peran sertanya dalam menyusun pedoman ini. Namun demikian, beberapa kekurangan
tentu masih terdapat di dalam pedoman ini sehingga masukan dan saran terutama dari Penilik
PAUD-Dikmas Kec. Cihurip, tutor pendidikan kesetaraan PKBM Darul Hidayah, dan Warga
belajar sangat diharapkan agar pedoman ini dapat terus disempurnakan di masa yang akan
datang.
Cihurip, Juli 2020
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Landasan Hukum 2
C. Tujuan 2
D. Sasaran Pengguna 3
4
BAB II Penilaian Hasil Belajar Pendidikan Kesetaraan
A. Pengertian 4
B. Pendekatan Penilaian Pendidikan Kesetaraan 5
C. Prinsip Penilaian 6
D. Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan 7
10
BAB III Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
A. Penilaian Sikap 10
B. Penilaian Pengetahuan 12
C. Penilaian Keterampilan 14
20
Bab IV Pelaksanaan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
A. Pelaksanaan Penilaian oleh Pendidik 20
B. Pelaksanaan Penilaian oleh Satuan Pendidikan 25
28
BAB V Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
A. Program Remedial dan Pengayaan 28
B. Rapor 30
C. Kriteria Kenaikan Tingkatan 31
33
BAB VI Penutup
Lampiran
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini masih banyak persoalan dalam pelaksanaan penilaian pada
pendidikan kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket C. Penilaian belum
dilaksanakan secara prosedural dan terukur sehingga diduga hasil penilaian belum
menghasilkan nilai yang valid dan reliabel sesuai dengan kompetensi peserta didik
sesungguhnya. Sementara itu ketertiban prosedur penilaian pada pendidikan
kesetaraan akan berdampak pada apresiasi positif masyarakat terhadap
keberadaan pendidikan kesetaraan di PKBM Darul Hidayah serta lulusannya.
Ketiadaan pedoman tentang penilaian hasil pendidikan kesetaraan
menyebabkan kurang valid dan reliabel dalam mengukur, menilai dan melaporkan
kemajuan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu perlu disusun pedoman
penilaian pada pendidikan kesetaraan agar penilaian sebagai proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
dapat dilakukan dengan baik dan benar.
Penilaian pendidikan pada pendidikan kesetaraan terdiri atas penilaian hasil
belajar oleh pendidik (tutor pendidikan kesetaraan), penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Pedoman ini
membahas penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan. Penilaian
hasil belajar oleh pemerintah berupa uji penyetaraan dalam bentuk ujian nasional
diatur tersendiri oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai penyelenggara
ujian nasional.
Dalam melaksanakan penilaian hasil belajar tutor pendidikan kesetaraan
dan satuan pendidikan memerlukan referensi. Oleh karena itu perlu disusun rambu-
rambu sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian hasil belajar. Pedoman ini
diharapkan dalam membantu tutor dan satuan pendidikan nonformal
penyelenggara pendidikan kesetaraan dalam merencanakan, melaksanakan,
melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan kesetaraan di PKBM Darul Hidayah.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 4
B. Landasan Hukum
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 6
BAB II
A. Pengertian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pelaksanaan penilaian peserta
didik pendidikan kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket C mengacu
pada standar penilaian pendidikan dan peraturan-peraturan penilaian lain yang
relevan yaitu kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan
sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik.
Berkaitan dengan penilaian terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain sebagai berikut.
1. Penilaian yang dilakukan oleh tutor pendidikan kesetaraan hendaknya
tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan
juga penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian
sebagai pembelajaran (assessment as learning).
2. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar (KD)
pada Kompetensi Inti (KI), yaitu KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4.
3. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang
membandingkan capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang
ditetapkan. Hasil penilaian seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif,
tidak dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan
dengan penguasaan kompetensi yang ditetapkan. Kompetensi yang
ditetapkan merupakan ketuntasan belajar minimal yang disebut juga dengan
kriteria ketuntasan minimal (KKM).
4. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, artinya semua
indikator diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah
dan yang belum dikuasai peserta didik, serta untuk mengetahui kesulitan
belajar peserta didik.
5. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program
remedial bagi peserta didik dengan pencapaian kompetensi di bawah
ketuntasan
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 7
dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi tutor pendidikan
kesetaraan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 8
penilaian formatif, misalnya tugas-tugas di kelas, presentasi, dan kuis,
merupakan contoh penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning).
Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning) mirip dengan
penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning), karena juga dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung. Bedanya, penilaian sebagai
pembelajaran (assessment as learning) melibatkan peserta didik secara aktif dalam
kegiatan penilaian. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menilai dirinya
sendiri atau memberikan penilaian terhadap temannya secara jujur. Penilaian diri
(self assessment) dan penilaian antarteman (peer assessment) merupakan contoh
penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). Dalam penilaian sebagai
pembelajaran (assessment as learning) peserta didik juga dapat dilibatkan dalam
merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian
sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar
memperoleh capaian belajar yang maksimal.
Pembelajaran pendidikan kesetaraan dapat dilaksanakan dengan cara tatap
muka, tutorial, mandiri terstruktur, atau dalam jaringan (online). Memperhatikan
bentuk pembelajaran pendidikan kesetaraan tersebut maka penilaian lebih
ditekankan pada penilaian atas pembelajaran (assessment of learning). Namun
tidak menutup kemungkinan dilaksanakan penilaian penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as
learning).
C. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik Paket A, Paket B, dan Paket C
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
2. Reliabel, berarti penilaian didasarkan pada data yang konsisten.
3. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
4. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik
karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 9
5. Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
6. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
7. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai
untuk menilai perkembangan kemampuan peserta didik.
8. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku.
9. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
10. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.
D. Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan
kompetensi dasar (KD) sebagai kompetensi minimal yang harus dicapai oleh
peserta didik. Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan mengunakan modul sebagai
delivery system pembelajaran, oleh karena itu penilaian hasil belajar dilakukan
untuk setiap modul. Peserta didik dinyatakan bisa melanjutkan belajar ke modul
selanjutnya jika dinyatakan tuntas belajar modul sebelumnya. Pengertian
ketuntasan modul meliputi capaian aspek pengetahuan yaitu kompetensi dasar
pengetahuan (KD 3) dan kompetensi dasar keterampilan KD 4).
Setiap modul disusun meliputi satu pasangan KD atau lebih. Untuk itu tutor
perlu melakukan analisis modul sebelum menyusun silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Analisis modul dilakukan untuk mengetahui
muatan kompetensi dasar yang tercantum di dalam modul sehingga tutor dapat
merumuskan indikator pencapaian kompetensi sebagai acuan penilaian.
Untuk mengetahui ketercapaian KD, tutor pendidikan kesetaraan di
samping merumuskan sejumlah indikator sebagai acuan penilaian dan satuan
pendidikan juga harus menentukan ketuntasan belajar minimal atau kriteria
ketuntasan minimal (KKM) untuk memutuskan seorang peserta didik sudah
tuntas atau belum. KKM
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 10
menggambarkan mutu satuan pendidikan, oleh karena itu KKM setiap tahun perlu
dievaluasi dan diharapkan secara bertahap terjadi peningkatan KKM. Adapun
untuk menentukan KKM dipengaruhi oleh ketiga aspek berikut.
1. Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD
dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan
berdasarkan data empiris dari pengalaman tutor pendidikan kesetaraan dalam
membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek
kompleksitas materi/kompetensi, semakin menantang tutor pendidikan
kesetaraan untuk meningkatkan kompetensinya.
2. Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat
diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang
pendidikan sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh satuan pendidikan,
atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula
nilai KKM-nya.
3. Aspek tutor pendidikan kesetaraan dan daya dukung antara lain
memperhatikan ketersediaan tutor pendidikan kesetaraan, kesesuaian latar
belakang pendidikan tutor pendidikan kesetaraan dengan mata pelajaran yang
diampu, kompetensi tutor pendidikan kesetaraan, rasio jumlah peserta didik
dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan
kebijakan satuan pendidikan. Semakin tinggi aspek tutor pendidikan kesetaraan
dan daya dukung, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.
KKM dibuat untuk semua mata pelajaran pada setiap paket kompetensi.
Nilai KKM ditulis dalam dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
disosialisasikan kepada semua komponen satuan pendidikan.
Selanjutnya beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian
pendidikan kesetaraan mengacu pada kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
1. Penilaian yang dilakukan oleh tutor pendidikan kesetaraan hendaknya
tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan
juga penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian
sebagai pembelajaran (assessment as learning).
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 11
2. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar (KD)
pengetahuan dan keterampilan setiap modul. Di samping itu melakukan
penilaian capaian sikap spiritual dan sikap sosial yang disajikan setiap paket
kompetensi.
3. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang
membandingkan capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang
ditetapkan. Hasil penilaian seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif,
tidak dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan
dengan penguasaan kompetensi yang ditetapkan. Kompetensi yang
ditetapkan merupakan ketuntasan belajar minimal yang disebut juga dengan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
4. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, artinya semua
indikator diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah
dan yang belum dikuasai peserta didik, serta untuk mengetahui kesulitan
belajar peserta didik.
5. Peserta didik tidak bisa melanjutkan belajar modul berikutnya jika belum
memenuhi KKM pada modul yang bersangkutan.
6. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program
remedial bagi peserta didik dengan pencapaian kompetensi di bawah
ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi
ketuntasan. Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi tutor
pendidikan kesetaraan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 12
BAB III
PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta
didik dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang
meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang
berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian
yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk
mengetahui perilaku sesuai budi pekerti dalam rangka pembentukan karakter
peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
1. Sikap Spiritual
Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah; (2)
berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan
(4) toleransi antar umat beragama. Sikap spiritual tersebut dapat ditambah
sesuai karakteristik satuan pendidikan.
2. Sikap Sosial
Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi: (1) jujur yaitu perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan; (2) disiplin yaitu tindakan yang
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan; (3) tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku peserta didik untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan terhadap
diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa; (4)
santun yaitu perilaku hormat pada orang lain dengan bahasa yang baik; (5)
peduli yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada
orang lain atau masyarakat yang membutuhkan; dan (6) percaya diri yaitu
suatu keyakinan atas kemampuannya sendiri untuk melakukan kegiatan atau
tindakan. Sikap sosial tersebut dapat ditambah oleh satuan pendidikan sesuai
kebutuhan.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 13
3. Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap di satuan pendidikan nonformal dilakukan oleh tutor
kelas, tutor pendidikan kesetaraan mata pelajaran agama, dan tutor
Pendidkan
Penilaian sikap spiritual dan sosial juga dapat dilakukan dengan menggunakan
penilaian diri dan penilaian antarteman. Hasil penilaian diri dan penilaian
antarteman digunakan tutor pendidikan kesetaraan sebagai penguat atau
konfirmasi hasil catatan observasi yang dilakukan oleh tutor pendidikan
kesetaraan.
Stimulus atau lontaran kasus yang diberikan tutor pendidikan kesetaraan
hendaknya dalam rangka pembentukan sikap dan perilaku baik sesuai agama
peserta didik, hubungan dengan Tuhan (akhlak mulia), hubungan dengan
sesama serta hubungan dengan lingkungan. Melalui aspek tersebut diharapkan
peserta didik memiliki sikap budi pekerti luhur, sikap sosial yang baik, toleransi
beragama, dan peduli lingkungan.
B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan
peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Penilaian dalam proses pembelajaran
berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi kesulitan belajar (assesment as learning),
penilaian sebagai proses pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian
sebagai alat untuk mengukur pencapaian dalam proses pembelajaran (assessment
of learning). Melalui penilaian tersebut diharapkan peserta didik dapat menguasai
kompetensi yang diharapkan. Untuk itu, digunakan teknik penilaian yang bervariasi
sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, yaitu tes tulis, lisan, dan penugasan.
Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan,
pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan
pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 15
Untuk mengetahui ketuntasan belajar (mastery learning), penilaian
ditujukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan (diagnostic) proses
pembelajaran. Hasil tes diagnostik, ditindaklanjuti dengan pemberian umpan balik
(feedback) kepada peserta didik, sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan
untuk perbaikan mutu pembelajaran.
Penilaian capaian pengetahuan menggunakan angka dengan rentang
capaian/nilai 0 sampai dengan 100 disertai predikat (Baik Sekali, Baik, Cukup dan
Kurang).
C. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi karateristik
kompetensi dasar aspek keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang
sesuai. Tidak semua kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja,
penilaian proyek, atau portofolio. Penentuan teknik penilaian didasarkan
pada
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 21
e. Kepuasan
Dokumen portofolio merupakan bukti kumpulan perkembangan hasil karya
peserta didik sampai mencapai hasil yang terbaik. Dengan demikian dapat
memberikan kepuasan pada diri peserta didik, dan keberhasilan tutor
pendidikan kesetaraan dalam proses pembelajaran sehingga memberikan
dorongan kepada peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
f. Kesesuaian
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan
kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
g. Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar
yang dinilai, misalnya diperoleh dari catatan tutor pendidikan kesetaraan
tentang kinerja dan karya peserta didik.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 23
BAB IV PELAKSANAAN
PENILAIAN
OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN
2. Pelaksanaan Penilaian
a. Penilaian Sikap Spritual
Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan selama proses pembelajaran
satu paket kompetensi. Penilaian terutama dilakukan oleh tutor kelas, tutor
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Di samping itu dapat meminta masukan
dari tutor mata pelajaran lainnya serta peserta didik. Penilaian sikap
spiritual di dalam kelas dilakukan oleh tutor pendidikan kesetaraan mata
pelajaran. Sikap peserta didik di luar jam pelajaran diamati/dicatat tutor
pendidikan kesetaraan kelas dan tutor mata pelajaran lainnya. Tutor
pendidikan kesetaraan mata pelajaran dan tutor pendidikan kesetaraan
muatan khusus, dan tutor kelas mencatat perilaku peserta didik yang
sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut
teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut.
Nilai capaian sikap spritual disajikan di rapor untuk setiap paket
kompetensi. Hasil penilaian capaian sikap spiritual di dalam rapor
disampaikan dalam bentuk predikat dan deskripsi.
b. Penilaian Sikap Sosial
Pelaksanaan penilaian sikap sosial dilakukan selama proses pembelajaran
satu paket kompetensi. Penilaian terutama dilakukan oleh tutor kelas, tutor
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Di samping itu dapat meminta masukan
dari tutor mata pelajaran lainnya, sedangkan penilaian diri dan penilaian
antarpeserta didik dilakukan sebagai penunjang. Penilaian sikap sosial
dilakukan secara terus-menerus selama satu paket kompetensi.
Tutor pendidikan kesetaraan mata pelajaran, dan tutor kelas mencatat
perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal
segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang
perilaku tersebut.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 25
Nilai capaian sikap sosial disajikan di rapor untuk setiap paket kompetensi.
Hasil penilaian capaian sikap sosial di dalam rapor disampaikan dalam bentuk
predikat dan deskripsi.
c. Penilaian Pengetahuan
Pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan
hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan dalam bentuk
penilaian penugasan. Cakupan penilaian penugasan disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dasar. Di akhir modul tutor melaksanakan ujian
modul untuk mengetahui capaian pengatahuan. Ujian modul dilaksanakan
dalam bentuk tes.
Nilai capaian pengetahuan disajikan di rapor untuk setiap modul. Nilai modul
pengetahuan merupakan nilai gabungan antara nilai penugasan dan nilai
ujian modul. Tutor menetapkan bobot (persentase) nilai penugasan dan
nilai ujian modul. Nilai ujian modul memiliki bobot lebih besar dibandingkan
dengan nilai penugasan. Misalnya satu modul terdapat dua penugasan,
maka bobot nilai dapat ditetapkan 20% nilai penugasan I, 20% nilai
penugasan II dan ujian modul 60%.
Hasil penilaian capaian pengetahuan di dalam rapor disampaikan
dalam bentuk angka dalam skala 0-100 dan predikat.
d. Penilaian Keterampilan
Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan
hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian
praktik selama proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio yang
diberikan setelah pembelajaran.
Nilai capaian pengetahuan disajikan di rapor untuk setiap modul. Nilai modul
keterampilan merupakan nilai rerata penugasan jika dalam satu modul
terdapat lebih dari satu penugasan keterampilan. Tidak ada ujian modul
untuk penilaian keterampilan.
Hasil penilaian capaian keterampilan di dalam rapor disampaikan dalam
bentuk angka dalam skala 0-100 dan predikat.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 26
1) Penilaian kinerja
Pelaksanaan penilaian kinerja ditentukan tutor pendidikan kesetaraan
berdasarkan tuntutan KD dan dapat dilakukan untuk satu atau beberapa
KD. Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian kinerja meliputi:
a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian.
b) memberikan tugas secara rinci kepada peserta
didik.
c) memastikan ketersediaan dan kelengkapan alat serta bahan
yang digunakan.
d) melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang
direncanakan. e) membandingkan kinerja peserta didik dengan
rubrik penilaian.
f) melakukan penilaian secara individual.
g) mencatat hasil penilaian. dan
h) mendokumentasikan hasil
penilaian.
2) Penilaian proyek
Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu
mata pelajaran atau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah dalam
melaksanakan penilaian proyek:
a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian;
b) memberikan tugas kepada peserta
didik;
c) memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik
tentang tugas yang harus dikerjakan;
d) melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan proyek;
e) memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan
umpan balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek;
f) membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik
penilaian;
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 27
g) memetakan kemampuan peserta didik terhadap
pencapaian kompetensi minimal;
h) memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun
peserta didik; dan
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 28
i) mendokumentasikan hasil penilaian.
3) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dilakukan untuk melihat perkembangan pencapaian
kompetensi dan capaian akhir serta dapat digunakan untuk
mendeskripsikan capaian keterampilan dalam satu paket kompetensi.
Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian portofolio:
a) melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan
menilai pada saat kegiatan tatap muka, tutorial, mandiri terstruktur
disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran;
b) melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang
telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan peserta didik;
c) peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan
refleksi diri;
d) mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang
telah ditentukan;
e) memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara
berkesinambungan dengan cara memberi keterangan kelebihan dan
kekurangan karya tersebut, dan perbaikannya;
f) memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas),
mengumpulkan dan menyimpan portofolio masing-masing peserta
didik dalam satu map atau folder;
g) memberi kesempatan peserta didik untuk memperbaiki karya yang
dinilai belum memuaskan dan perlu perbaikan;.
h) membuat “kontrak” atau perjanjian jangka waktu perbaikan
dan
penyerahan karya hasil perbaikan kepada tutor pendidikan
kesetaraan;
i) memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya
terbaik portofolio dengan cara menempel di kelas;
j) mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam
map yang telah diberi identitas masing-masing peserta didik untuk
bahan laporan kepada satuan pendidikan dan orang tua peserta
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 29
didik;
k) mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi
perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat
perbedaan
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 30
kualitas dari waktu ke waktu sebagai bahan laporan kepada
satuan pendidikan dan/atau orang tua peserta didik; dan
l) memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik
disertai umpan balik.
3. Ketuntasan Modul
Pembelajaran pendidikan kesetaraan diselenggarakan dengan
menggunakan modul, baik melalui belajar mandiri terstruktur maupun
pembelajaran daring (online). Modul untuk setiap mata pelajaran
dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan bekerjasama dengan Puskurbel. Pada setiap modul sudah
disediakan penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
baik pengetahuan dan keterampilan termasuk sikap spiritual dan sikap sosial
untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.
Penentuan ketuntasan modul dilakukan dengan cara dibandingkan nilai
modul dengan nilai KKM. Nilai modul yang dibandingkan adalah nilai capaian
pengetahuan dan capaian keterampilan. Ketentuan ketuntasan modul diatur
sebagai berikut.
a. Kriteria modul tuntas adalah nilai capaian pengetahuan dan nilai capaian
keterampilan sama atau lebih dengan nilai KKM.
b. Jika nilai capaian pengetahuan dinyatakan tuntas artinya sama atau lebih
dari nilai KKM sedangkan nilai capaian keterampilan belum mencapai nilai
KKM, maka dinyatakan belum tuntas untuk modul tersebut. Tutor bisa
melakukan remedial dengan memberikan penugasan.
c. Jika nilai capaian keterampilan dinyatakan tuntas artinya sama atau lebih
dari nilai KKM sedangkan nilai capaian pengetahuan belum mencapai nilai
KKM, maka dinyatakan belum tuntas untuk modul tersebut. Tutor bisa
memberikan remidial dengan memberikan penugasan dan atau melakukan
ujian modul ulang.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 31
B. Pelaksanaan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar pendidikan kesetaraan oleh satuan pendidikan
dilakukan dalam bentuk penilaian kenaikan tingkatan dan Ujian Sekolah Berstandar
Nasional. Ujian tersebut diselenggarakan oleh satuan pendidikan nonformal yang
terakreditasi dan dikordinasikan dengan dinas pendidikan.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran sebagai capaian
pembelajaran.
1. Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagai berikut.
a. Menyusun perencanaan penilaian tingkat satuan pendidikan meliputi:
penilaian kenaikan tingkatan, dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
b. Penilaian kenaikan tingkatan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
pada akhir tingkatan 1, tingkatan 3 dan tingkatan 5. Cakupan penilaian
meliputi indikator yang merepresentasikan KD pada derajat kompetensi
yang harus dilalui.
c. Ujian Sekolah Berstandar Nasional adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu
persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan
adalah seluruh mata pelajaran kelompok umum berdasarkan struktur
kurikulum pendidikan kesetaraan sesuai dengan jenjangnya. Penilaian mata
pelajaran kelompok khusus dapat dilakukan pada setiap akhir program
mata pelajaran tersebut.
d. Menentukan KKM dengan memperhatikan standar kompetensi lulusan,
karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan
pendidikan melalui rapat tutor pendidikan kesetaraan.
e. Menentukan kriteria kenaikan tingkatan kompetensi melalui rapat tutor
pendidikan kesetaraan.
f. Menentukan nilai akhir sikap spiritual dan sosial sebagai bahan
pertimbangan kelulusan melalui rapat tutor pendidikan kesetaraan.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 32
g. Melaporkan hasil penilaian semua mata pelajaran pada setiap akhir
paket kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku
laporan pendidikan (rapor).
h. Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada
dinas kabupaten/kota.
i. Menentukan kriteria kelulusan Ujian Sekolah Berstandar Nasional dan
kriteria kelulusan dari satuan pendidikan melalui rapat tutor pendidikan
kesetaraan.
j. Menentukan kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah Berstandar Nasional
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan
k. Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui
rapat dewan tutor pendidikan kesetaraan sesuai dengan kriteria berikut.
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3) Mengikuti ujian nasional;
4) Lulus Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
l. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 33
d. Ujian kenaikan tingkatan diselenggarakan oleh setiap satuan pendidikan
nonformal penyelenggara pendidikan kesetaraan;
e. Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut USBN adalah
kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan
sekolah untuk seluruh mata pelajaran dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar, kecuali mata pelajaran kelompok khusus.
f. Kisi-kisi USBN yang mencakup lingkup materi kognitif disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan;
g. Ketentuan kisi-kisi dan persentase butir soal yang disiapkan pemerintah
dan satuan pendidikan dan atau Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan diatur
lebih lanjut dalam POS USBN.
h. USBN diselenggarakan oleh satuan pendidikan terakreditasi di bawah
pengawasan dinas pendidikan kabupaten/kota. Satuan pendidikan yang
belum terakreditasi tidak berhak melaksanakan USBN dan secara
administrasi harus menginduk kepada satuan pendidikan lain yang
terakreditasi. Penetapan satuan pendidikan penyelenggara USBN dan
satuan pendidikan nonformal yang menginduk ditetapkan oleh Dinas
Pendidikan kabupaten/kota;
i. Pelaksanaan USBN secara lebih terperinci akan diatur dalam POS USBN.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 34
BAB V
PEMANFAATAN DAN TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN
3. Hasil Penilaian
a. Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai modul.
b. Nilai modul setelah remedial untuk aspek pengetahuan dihitung dengan
mengganti nilai penugasan atau nilai ujian modul.
c. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus
dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 36
B. Rapor
Penilaian oleh pendidik digunakan untuk mengetahui pencapaian
kompetensi peserta didik sebagai dasar untuk memperbaiki proses
pembelajaran dan bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar (rapor)
peserta didik. Hasil pencapaian kompetensi peserta didik tersebut disimpan dalam
bentuk portofolio perkembangan
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 38
BAB VI
PENUTUP
Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan PKBM Darul Hidayah 39
LAMPIRAN
34
Lampiran 1. Contoh Cover Rapor Pendidikan Kesetaraan
RAPOR
PAKET C SETARA SMA
PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL
NISN
35
Lampiran 2. Contoh Rapor Halaman Identitas Satuan Pendidikan
RAPOR
PAKET C SETARA SMA
PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL
NPSN :
: Telp.
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Website :
Email :
36
Lampiran 3. Contoh Rapor Halaman Identitas Peserta Didik
d. Nomor Telepon/HP :
13 Pekerjaan Orang Tua
a. Ayah :
b. Ibu :
14 Wali Peserta Didik
a. Nama :
b. Nomor Telepon/HP :
c. Alamat :
d. Pekerjaan :
………………, ……………………………. 20
Ketua PKBM/Kepala SKB,
Pas Foto 3 X 4 cm
…………………………………………………
37
Lampiran 4. Contoh Halaman Rapor Penilaian Sikap
1. Sikap Spiritual
Predikat Deskripsi
2. Sikap Sosial
Predikat Deskripsi
38
Lampiran 5. Contoh Halaman Rapor Penilaian Pengetahuan
B.
Nilai Predikat
No Mata Pelajaran SKK KKM
Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 1 Modul 2 Modul 3
Kelompok Umum
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris
7 Geografi
8 Sejarah
9 Sosiologi
10 Ekonomi
Kelompok Khusus
11 Pemberdayaan
a. ……………………………………………….
b. ……………………………………………….
12 Keterampilan
a. Keterampilan Wajib
b. Keterampilan Pilihan
………………………………………………
39
Lampiran 6. Contoh Halaman Rapor Penilaian Keterampilan
C. Keterampilan
Nilai Predikat
No Mata Pelajaran SKK KKM
Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 1 Modul 2 Modul 3
Kelompok Umum
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris
7 Geografi
8 Sejarah
9 Sosiologi
10 Ekonomi
Kelompok Khusus
11 Pemberdayaan
a. ……………………………………………….
b. ……………………………………………….
12 Keterampilan
a. Keterampilan Wajib
b. Keterampilan Pilihan
………………………………………………
40
Lampiran 7. Contoh Halaman Penandatanganan
D. Ekstra Kurikuler
No Kegiatan Ekstrakurikuler Predikat
E. Kegiatan
No Jenis Kegiatan
………………….., ………………………..
Mengetahui Orang Tua/Wali Penanggungjawab Rombel,
………………………………………….. …………………………………………..
Mengetahui:
Ketua PKBM/Kepala SKB,
………………………………………………………
41
Lampiran 8. Petunjuk Pengisian Rapor
PETUNJUK PENGISIAN
Rapor merupakan ringkasan hasil penilaian terhadap seluruh aktivitas pembelajaran
yang dilakukan peserta didik dalam satu paket kompetensi. Rapor dipergunakan
selama peserta didik mengikuti seluruh program pembelajaran pendidikan kesetaraan.
Berikut petunjuk pengisian rapor.
2. Identitas satuan pendidikan diisi dengan data yang sesuai dengan keberadaan
satuan pendidikan nonformal penyelenggara pendidikan kesetaraan.
3. Keterangan tentang diri peserta didik diisi lengkap.
4. Rapor harus dilengkapi dengan pas foto berwarna (3 x 4).
5. Sikap spiritual dan sikap sosial diisi dengan predikat (Sangat Baik, Baik, Cukup, atau
Kurang) dan dilengkapi dengan deskripsi berdasarkan rangkuman hasil penilaian
sikap dari semua tutor mata pelajaran, dan tutor penanggungjawab rombongan
belajar.
6. Deskripsi sikap spiritual dan sikap sosial ditulis menggunakan kalimat positif yang
memotivasi untuk butir-butir nilai sikap yang sangat baik dan/atau kurang baik.
7. Nilai KKM diisikan pada setiap mata pelajaran. KKM telah ditetapkan dalam
dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
8. Kolom SKK diisi bobot SKK sesuai dengan pengalokasian atau distribusi SKK yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan dalam dokumen KTSP.
9. Kolom nilai modul pada pengetahuan dan keterampilan ditulis dalam bentuk
bilangan bulat pada skala 0-100. Nilai modul pengetahuan merupakan nilai
gabungan dari penugasan capaian pengetahuan dan ujian modul. Sedangkan nilai
modul keterampilan merupakan nilai rata-rata penugasan capaian keterampilan.
10. Kolom predikat pada pengetahuan dan keterampilan diisi berdasarkan
interval predikat (D, C, B atau A) yang ditetapkan satuan pendidikan.
11. Kolom predikat pada ekstrakurikuler (bagi satuan pendidikan yang
menyelenggarakan) diisi dengan Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang, yang kriterianya
ditetapkan oleh satuan pendidikan. Kolom deskripsi diisi dengan penjelasan sikap
dan kecakapan yang dicapai.
42
12. Kolom jenis kegiatan diisi dengan kegiatan yang diikuti oleh peserta didik dalam
bidang akademik dan non akademik pada kegiatan yang berkaitan dengan satuan
pendidikan pada semester berjalan. Contoh: Lomba Cerdas Cermat Warga Belajar,
Jambore Pendidikan Kesetaraan. Kolom prestasi diisi dengan prestasi tingkat
wilayah. Contoh: Juara II Tingkat Kabupaten, Juara I Tingkat Provinsi, sebagai
peserta, sebagai panitia, dll.
13. Catatan penanggungjawab rombongan belajar (rombel) diisi dengan saran-saran
bagi peserta didik dan orang tua untuk diperhatikan.
14. Tanggapan orang tua/wali adalah komentar atas pencapaian hasil belajar
peserta didik.
43
Lampiran 9. Contoh Perhitungan Nilai Modul Capaian Pengetahuan
44
Lampiran 10. Contoh Perhitungan Nilai Modul Capaian Keterampilan
ANA ANITA 78 84 81
PRANOWO 87 82 85
LAKSMINI DEWI 82 84 83
HARYADI 81 86 84
45