14-Humaerah Agus-Proyek Investasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

Humaerah Agus

45219013
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
EXECUTIVE SUMMARY......................................................................................................2
1. LATAR BELAKANG.......................................................................................................3
2. DISKUSI KONDISI..........................................................................................................3
3. DESKRIPTIF BIAYA dan KEUNTUNGAN..................................................................4
3.1 Biaya Proyek...............................................................................................................4
3.2 Keuntungan Proyek...................................................................................................5
4. EVALUASI PROYEK......................................................................................................5
4.1 Payback Period...........................................................................................................6
5. EVALUASI RESIKO PROYEK......................................................................................6
6. REKOMENDASI...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
LAMPIRAN...............................................................................................................................9

1|Bussines Plan
EXECUTIVE SUMMARY
TaPis “Taripang Manis” adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang makanan
berbahan dasar tepung ketan. Taripang merupakan makanan khas daerah Sulawesi Selatan,
taripang biasa dijadikan sebagai cemilan. Perbedaan taripang dari TaPis dan taripang lainnya
adalah varian rasanya. Pada umumnya taripang hanya memiliki rasa dari gula aren, kini Tapis
menyediakan beberapa varian rasa seperti gula aren (original), greentea, vanilla, coklat, dan
lain-lain yang akan tersedia di beberapa kota di Indonesia seperti Makassar, Bulukumba,
Toraja.
Taripang adalah makanan tradisional, dimana dewasa ini sudah banyak anak
millennial dan generasi Z yang tidak mengetahui cemilan ini. Maka dari itu saya berencana
membuka bisnis dibidang makanan dengan produk taripang yang dikemas dengan rasa
millennial. Selain itu bahan dasar taripang yang merupakan tepung ketan mudah dijumpai
serta memiliki manfaat yang cukup besar untuk Kesehatan tubuh contohnya adalah mencegah
peradangan, mencegah diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, dan masih banyak lainnya.
1. Makassar
Makassar adalah ibukota dari Sulawesi selatan yang menjadi pusat kota dan pusat dari
berbagai kegiatan industri di Sulawesi selatan. Oleh karena itu saya memilih
Makassar. Disamping itu saya ingin memperkenalkan cemilan ini kepada para anak-
anak yang belum pernah mencicipinya, juga ingin mengembalikan ingatan para orang
tua yang telah lama tidak mencicipi cemilan ini serta memperkenalkan cemilan ini
untuk para turis mengingat di Makassar terdapat banyak imigran.
Pembukaan TaPis yang akan dibuka di Makassar menimbulkan beberapa resiko. Dengan
menggunakan struktur resiko breakdown. Resiko TaPis ini terdiri dari resiko eksternal
(perubahan lingkungan , bencana alam, dan cuaca) resiko manajemen (kualitas dan reputasi)
resiko keuntungan (stabilitas pelanggan dan pemasok). Dan resiko internal (keuangan,
pemasaran, operasional, dan SDM). Untuk menilai resiko tresebut, probilitas, matriks dampak
akan digunakan sebagai analisis kualitatif yang tingkat probalitas dan dampaknya akan
dikalikan untuk mendapatkan skor total resiko. Skala probilitas mencakup 1. Kurang berisiko
2. Sedang 3. Beresiko dan 4. Sangat beresiko.
1. Perhitungan menggunakan metode Payback periode menunjukkan bahwa
Makassar hanya membutuhkan 0,81 atau sekitar 8 bulan untuk mengembalikan
biaya awal investasi dibandingkan dengan tempat lainnya yaitu membutuhkan
waktu 1 tahun lebih.
2. Menggunakan indeks matriks propabilitas Makassar memiliki skor terendah
dibanding dengan 2 tempat lainnya. Sehingga resiko untuk mendirikan café tapis
di Makassar terbilang aman.

1. LATAR BELAKANG
TaPis “Taripang Manis” adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang makanan
berbahan dasar tepung ketan. Taripang merupakan makanan khas daerah Sulawesi
2|Bussines Plan
Selatan, taripang biasa dijadikan sebagai cemilan. Perbedaan taripang dari TaPis dan
taripang lainnya adalah varian rasanya. Pada umumnya taripang hanya memiliki rasa dari
gula aren, kini Tapis menyediakan beberapa varian rasa seperti gula aren (original),
greentea, vanilla, coklat, dan lain-lain yang akan tersedia di beberapa kota di Indonesia
seperti Makassar, Bulukumba, Toraja.
Taripang adalah makanan tradisional, dimana dewasa ini sudah banyak anak
millennial dan generasi Z yang tidak mengetahui cemilan ini. Maka dari itu saya
berencana membuka bisnis dibidang makanan dengan produk taripang yang dikemas
dengan rasa millennial. Selain itu bahan dasar taripang yang merupakan tepung ketan
mudah dijumpai serta memiliki manfaat yang cukup besar untuk Kesehatan tubuh
contohnya adalah mencegah peradangan, mencegah diabetes, meningkatkan kepadatan
tulang, dan masih banyak lainnya.
Belum ada cafe atau tenant yang telah menyajikan Taripang dengan berbagai macam
varian rasa TaPis adalah satu-satunya.
Tidak penting dimana outlen berada, kita harus memenuhi unsur yaitu pertama
berada di pusat perbelanjaan, berada di perkotaan, dekorasi tempat unik sehingga dapat
menarik konsumen untuk bernkunjung, menyediakan makanan tradisional agar dapat
dinikmati oleh anak-anak di era sekarang dan para wisatawan asing. Memperkenalkan
taripang sebagai makanan tradisional dengan rasa kekinian. Yang akan disediakan di kota
Makassar, Bulukumba, Toraja yang merupakan kota yang memenuhi beberapa unsur
tersebut jadi merupakan tempat yang cocok berinvestasi atau berpotensi paling
menguntungkan.

2. DISKUSI KONDISI
Sehingga saya mengklasifikasikan 3 kota untuk mengembangkan bisnis
makanan saya dengan cara membandingkannya.
1. Makassar
Makassar adalah ibukota dari Sulawesi selatan yang menjadi pusat kota dan pusat
dari berbagai kegiatan industri di Sulawesi selatan. Oleh karena itu saya memilih
Makassar. Disamping itu saya ingin memperkenalkan cemilan ini kepada para
anak-anak yang belum pernah mencicipinya, juga ingin mengembalikan ingatan
para orang tua yang telah lama tidak mencicipi cemilan ini serta memperkenalkan
cemilan ini untuk para turis mengingat di Makassar terdapat banyak imigran.

2. Bulukumba
Bulukumba adalah daerah yang memiliki keragaman budaya dan sektor wisata yang
menarik. Mulai dari pengunungan, Kawasan adat, pantai, dan banyak lainnya.
Bulukumba memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal dan luar
negeri. Maka dari itu saya memilih bulukumba untuk memperkenalkan lebih luas
makanan khas daerah Sulawesi selatan ini.
3. Toraja

3|Bussines Plan
Toraja terkenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan adat dan kekayaan alam.
Hal inilah yang menjadikan toraja unik dikalangan para wisatawan. Tak heran jika
toraja dijadikan sebagai salah satu list tempat yang harus dikunjungi Ketika ke
sulawesi selatan. Saya memilih toraja karena mengingat kopi toraja yang telah
terkenal sampai ke pelosok negeri, maka dari itu besar harapan saya untuk
memperkenalkan taripang ini dengan mengingat lokasi yang strategis untuk
mendirikan cafe disana.

3. DESKRIPTIF BIAYA dan KEUNTUNGAN


3.1 Biaya Proyek
Tabel 1. Biaya awal investasi dan operasi (Rp)

Biaya Awal Investasi Makassar Bulukumba Toraja


Sewa gedung Rp 10.000.000 Rp 7.000.000 Rp 8.500.000
Biaya hukum dan konsultasi Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Lisensi Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
Furniture, Perlengkapan, dan Peralatan Rp 5.000.000 Rp 3.000.000 Rp 4.000.000
Dekorasi Rp 4.000.000 Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
Periklanan dan Pemasaran Rp 800.000 Rp 5.000.000 Rp 500.000
Asuransi Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
Karyawan Rp 1.500.000 Rp 1.220.000 Rp 1.350.000
Total Rp 24.500.000 Rp23.420.000 Rp 21.550.000
Biaya investasi tambahan juga menentukan biaya berkelanjutan. Biaya yang sedang
berlangsung seperti biaya operasional tidak dapat dihindari selama cafe tetap beroperasi.
Biaya operasional terbesar pertama pada table diatas adalah sewa gedung dan yang kedua
adalah furniture, perlengkapan dan peralatan. Sedangkan biaya terkecil adalah Asuransi dan
yang kedua adalah periklanan dan pemasaran. Konsep usaha saya adalah saya ingin membuat
suasana outdoor yang nyaman dan kekinian dengan banyak spot foto yang instagramable.
Tabel 2. Biaya operasional di 3 kota selama 1 tahun (Rp Juta)

Biaya Awal Operasional Makassar Bulukumba Toraja


Gaji karyawan Rp 8.000.000 Rp 7.000.000 Rp 6.500.000
Bahan baku dan Peralatan Rp 5.000.000 Rp 2.300.000 Rp 6.000.000
Periklanan dan pemasaran Rp 1.500.000 Rp 900.000 Rp 2.000.000
Perawatan peralatan tahunan Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
Bunga bank Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000
Total Rp 18.000.000 Rp13.700.000 Rp 18.000.000
Biaya operasional juga menentukan biaya kelanjutan. Biaya yang sedang berlangsung
seperti biaya operasional tidak dapat dihindari selama cafe tetap beroperasi. Biaya operasional
terbesar pertama adalah gaji karyawan dan yang kedua adalah bahan baku dan Peralatan. Hal
ini dikarenakan dengan gaji karyawan yang tinggi tidak menyurutkan semangat untuk bekerja.
Selain itu bahan baku dan peralatan yang digunakan menunjang rasa dari produksi itu sendiri
sehingga membuat para konsumen merasa puas dan tidak kecewa.

4|Bussines Plan
3.2 Keuntungan Proyek
Keuntungan proyek berasal dari laba yang tinggi dan pendapatannya yang harus lebih
tinggi dari pengeluran. Pendapatan TaPis terdiri dari makanan utama dan minuman
serta beberapa cemilan lain. Saya menyediakan beberapa cemilan berupa jajanan pasar
seperti bola ubi, jalangkote, cantik manis dan masih banyak lainnya. Dari tabel
dibawah ini kita dapat melihat bahwa keuntungan terbesar adalah di Toraja dengan
perbandingan antara Makassar dan Bulukumba.
Tabel 3. Laporan laba rugi di 3 kota selama 1 tahun (Rp Juta)

Pendapatan Kota
Makassar Bulukumba Toraja
Penjualan

TaPis Rp 10.000.000 Rp 6.000.000 Rp 20.000.000


Minuman Rp 7.500.000 Rp 7.000.000 Rp 10.000.000
Cemilan tambahan Rp 6.000.000 Rp 4.500.000 Rp 10.000.000
Total Penjualan Rp 23.500.000 Rp 17.500.000 Rp 40.000.000
Biaya Penjualan Rp 1.485.000 Rp 1.450.000 Rp 1.250.000
Laba Kotor Rp 22.015.000 Rp 16.050.000 Rp 38.750.000
Beban

Gaji karyawan Rp 8.000.000 Rp 7.000.000 Rp 6.500.000


Bahan baku dan kegunaan Rp 5.000.000 Rp 2.300.000 Rp 6.000.000
Periklanan dan pemasaran Rp 1.500.000 Rp 900.000 Rp 2.000.000
Peralatan tahunan dan Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
pemeliharaan
Bunga bank Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000
Total Beban Rp 18.000.000 Rp 13.700.000 Rp 18.000.000
 
Laba sebelum Pajak Rp 4.015.000 Rp 2.350.000 Rp 20.750.000
Pajak Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000
Laba Bersih Rp 3.515.000 Rp 1.850.000 Rp 20.250.000

4. EVALUASI PROYEK
Evaluasi merupakan penilaian dan analisis apakah pekerjaan atau proyek dapat
dilaksanakan atau tidak. Proyek adalah segala kegiatan atau aktivitas yang diharapkan
memperoleh keuntungan atau kegunaan dalam waktu tertentu. Jadi evaluasi proyek
adalah kegiatan penilaian dan analisis, apakah suatu kegiatan pekerjaan atau proyek
yang dihasilkan dapat memperoleh kegunaan atau keuntungan dalam suatu waktu
tertentu atau dalam waktu yang direncankan.

5|Bussines Plan
4.1 Payback Period
Payback period adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk mengambil
nilai investasi yang telah dikeluarkan, payback period dalam bahasa Indonesia dapat
disebut juga periode pengambilan modal. Para investor atau pengusaha sering
menggunakan payback period atau periode pengambilan keputusan, apakah akan
menginvestasikan modalnya atau tidak

Perhitungan metode Payback Period diantara tiga investasi diatas menunjukkan


bahwa Makassar membutuhkan 0,81 tahun untuk menutupi biaya investasi awal.
Sedangakan Bulukumba dan Toraja yaitu membutuhkan 1,58 dan 1,34 Tahun. Jika
dinilai dari payback period maka Makassar adalah tempat yang tepat untuk mendirikan
Tapis. Namun metode ini belum cukup karena masih banyak hal lain yang perlu
dipertimbangkan.

5. EVALUASI RESIKO PROYEK


Pembukaan TaPis yang akan di adakan di Toraja menimbulkan beberapa resiko.
Dengan menggunakan struktur resiko breakdown. Resiko TaPis ini terdiri dari resiko
eksternal (perubahan lingkungan , bencana alam, dan cuaca) resiko manajemen
(kualitas dan reputasi) resiko keuntungan (stabilitas pelanggan dan pemasok). Dan
resiko internal (keungan, pemasaran, operasional, dan SDM). Untuk menilai resiko
tresebut, probilitas, matriks dampak akan digunakan sebagai analisis kualitatif yang
tingkat probalitas dan dampaknya akan dikalikan untuk mendapatkan skor total resiko.
Skala probilitas mencakup : 1. Kurang berisiko 2. Sedang 3. Beresiko dan 4. Sangat
beresiko.

6|Bussines Plan
Tingkatan resiko Jumlah resiko
Kurang beresiko 0-25
Sedang 26-50
Beresiko 51-75
Sangat beresiko 76-100

Selanjutnya kita membuat tabel interval untuk mengelompokkan data struktur risiko
dengan menggunakan berakdown. Agar kita tau dimana tempat yang paling rendah tingkat
resikonya agar saya bisa membuka Tapis. 0-25 kurang beresiko, 26-50 sedang, 51-75
beresiko, dan 76-100 sangat beresiko. Ternyata di Makassar memiliki tingkat resiko yang
sedang jadi Makassar terpilih sebagai tempat membuka Cafe Tapis.

6. REKOMENDASI
3. Perhitungan menggunakan metode Payback periode menunjukkan bahwa
Makassar hanya membutuhkan 0,81 atau sekitar 8 bulan untuk mengembalikan
biaya awal investasi dibandingkan dengan tempat lainnya yaitu membutuhkan
waktu 1 tahun lebih.
4. Menggunakan indeks matriks propabilitas Makassar memiliki skor terendah
dibanding dengan 2 tempat lainnya. Sehingga resiko untuk mendirikan café tapis
di Makassar terbilang aman.

7|Bussines Plan
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Harmono, SE., M.Si, Manajemen Keuangan, Ed 1, Bumi Aksara, Jakarta 2009
Dr. Sutrisno, Manajemen Keuangan, BPFI-UGM, 2001
Lukas Admadjaya, Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Andi Ofset, Edisi Revisi,
Jakarta 2008

8|Bussines Plan
LAMPIRAN

Tabel Laporan Laba Rugi Kota Makassar


`
Laba dan Rugi Makassar
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Penjualan

TaPis Rp 10.000.000 Rp 17.000.000 Rp 20.000.000


Minuman Rp 7.500.000 Rp 25.500.000 Rp 26.000.000
Cemilan tambahan Rp 6.000.000 Rp 2.750.000 Rp 3.000.000
Total Penjualan Rp 23.500.000 Rp 45.250.000 Rp 49.000.000
Biaya Penjualan Rp 1.485.000 Rp 1.500.000 Rp 1.585.000
Laba Kotor Rp 22.015.000 Rp 43.750.000 Rp 47.415.000
Beban

Gaji karyawan Rp 8.000.000 Rp 8.500.000 Rp 8.750.000


Bahan baku dan kegunaan Rp 5.000.000 Rp 2.025.000 Rp 2.045.000
Periklanan dan pemasaran Rp 1.500.000 Rp 4.525.000 Rp 4.555.000
Peralatan tahunan dan Rp 3.000.000 Rp 7.550.000 Rp 7.650.000
pemeliharaan
Bunga bank Rp 500.000 Rp 7.025.000 Rp 7.050.000
Total Beban Rp 18.000.000 Rp 29.625.000 Rp 30.050.000
 
Laba sebelum Pajak Rp 4.015.000 Rp 14.125.000 Rp 17.365.000
Pajak Rp 500.000 Rp 1.450.000 Rp 1.750.000
Laba Bersih Rp 3.515.000 Rp 12.675.000 Rp 15.615.000

9|Bussines Plan
Tabel Laporan Laba Rugi Kab. Bulukumba

Laba dan Rugi Bulukumba


Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Penjualan

TaPis Rp 6.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.500.000


Minuman Rp 7.000.000 Rp 7.500.000 Rp 8.000.000
Cemilan tambahan Rp 4.500.000 Rp 1.200.000 Rp 1.500.000
Total Penjualan Rp 17.500.000 Rp 13.700.000 Rp 15.000.000
Biaya Penjualan Rp 1.450.000 Rp 1.550.000 Rp 1.650.000
Laba Kotor Rp 16.050.000 Rp 12.150.000 Rp 13.350.000
Beban

Gaji karyawan Rp 7.000.000 Rp 7.100.000 Rp 7.150.000


Bahan baku dan kegunaan Rp 2.300.000 Rp 1.850.000 Rp 1.900.000
Periklanan dan pemasaran Rp 900.000 Rp 4.345.000 Rp 4.550.000
Peralatan tahunan dan Rp 3.000.000 Rp 7.275.000 Rp 7.285.000
pemeliharaan
Bunga bank Rp 500.000 Rp 6.955.000 Rp 7.200.000
Total Beban Rp 13.700.000 Rp 27.525.000 Rp 28.085.000
 
Laba sebelum Pajak Rp 2.350.000 -Rp 15.375.000 -Rp 14.735.000
Pajak Rp 500.000 Rp 1.250.000 Rp 1.850.000
Laba Bersih Rp 1.850.000 -Rp 16.625.000 -Rp 16.585.000

10 | B u s s i n e s P l a n
Tabel Laporan Laba Rugi Kab. Toraja
Laba dan Rugi Toraja
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Penjualan

TaPis Rp 20.000.000 Rp 4.500.000 Rp 5.000.000


Minuman Rp 10.000.000 Rp 6.500.000 Rp 7.000.000
Cemilan tambahan Rp 10.000.000 Rp 1.100.000 Rp 1.250.000
Total Penjualan Rp 40.000.000 Rp 12.100.000 Rp 13.250.000
Biaya Penjualan Rp 1.250.000 Rp 1.450.000 Rp 1.550.000
Laba Kotor Rp 38.750.000 Rp 10.650.000 Rp 11.700.000
Beban

Gaji karyawan Rp 6.500.000 Rp 6.700.000 Rp 6.850.000


Bahan baku dan kegunaan Rp 6.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.100.000
Periklanan dan pemasaran Rp 2.000.000 Rp 4.045.000 Rp 4.500.000
Peralatan tahunan dan Rp 3.000.000 Rp 7.175.000 Rp 7.275.000
pemeliharaan
Bunga bank Rp 500.000 Rp 6.955.000 Rp 6.985.000
Total Beban Rp 18.000.000 Rp 26.875.000 Rp 27.710.000
 
Laba sebelum Pajak Rp 20.750.000 -Rp 16.225.000 -Rp 16.010.000
Pajak Rp 500.000 Rp 785.000 Rp 1.150.000
Laba Bersih Rp 20.250.000 -Rp 17.010.000 -Rp 17.160.000

11 | B u s s i n e s P l a n

Anda mungkin juga menyukai