Anda di halaman 1dari 5

Selamat siang Pak Kristan

Izin menyampaikan argumen mengenai prinsip-prinsip keadilan dari sumber yang didapatkan,

Keadilan merupakan sebuah nilai yang diharapkan mampu membuat kehidupan manusia menjadi
lebih baik. Dalam penerapannya keadilan tidak hanya mencakup kehidupan sosial saja,
melainkan juga moral. Keadilan sudah muncul dari zaman romawi kuno dan mengalami banyak
perkembangan hingga saat ini, karena keadilan bersifat dinamis. Konsep keadilan muncul dari
prilaku manusia kepada manusia yang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sehingga
keadilan bisa diuraikan menjadi suatu harmoni antara unsur-unsur yang membentuk masyarakat
dengan perannya masing-masing dan saling mempengaruhi interaksi satu sama lainnya. Karena
keadilan erat kaitannya dengan moral, maka Aristoteles menempatkan keadilan sebagai suatu
bagian dari kebaikan.

Dalam pandangan John Rawls prinsip-prinsip keadilan terdiri atas prinsip persamaan, prinsip
kebebasan, dan prinsip perbedaan.
1) Prinsip persamaan, setiap orang memiliki kebebasan yang universal, hakiki, salaras dan
memiliki perbedaan kebutuhan sosial, ekonomi pada tiap masing-masing individu.
2) Prinsip kebebasan yang sama (equal liberty principle)
3) Prinsip perbedaan, mengatur tentang kebutuhan masing-masing orang yang berbeda.

Berdasarkan prinsip tersebut setiap orang pada dasarnya memiliki hak, kewajiban, dan
kedudukan yang sama. Namun dalam beberapa hal keadilan tidak bisa dipukul sama rata, karena
ada faktor-faktor yang mempengaruhi nilai keadilan. Seperti seberapa besar usaha seseorang,
seberapa banyak kebutuhan seseorang, dan seberapa besar jasa dan kontribusi masing-masing
orang.
Terima kasih.

Referensi
1) Adlhiyati, Z. and Achmad, A., 2019. Melacak Keadilan dalam Regulasi Poligami: Kajian
Filsafat Keadilan Aristoteles, Thomas Aquinas, dan John Rawls. Undang: Jurnal Hukum, 2(2),
pp.409-431.
2) Materi Character Building: Pancasila, Week 10 Tentang Keadilan Sosial.
3) Nasution, B.J., 2014. Kajian Filosofis tentang Konsep Keadilan dari Pemikiran Klasik sampai
Pemikiran Modern. Yustisia Jurnal Hukum, 3(2).

Salam
Rayhan Bagir
Selamat sore Pak Kristan
Izin menyampaikan argumen mengenai tipe-tipe keadilan dari sumber yang didapatkan,

Keadilan memiliki peranan penting dalam mengatur hubungan antar manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menurut Aristoteles, keadilan dapat diartikan tindakan
dalam mengekspresikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya.
Dalam implementasinya, keadilan dibedakan dalam beberapa tipe, diantarnya:

Menurut Teori Aristoteles


1) Keadilan Komunikatif, merupakan suatu perlakuan kepada seseorang tanpa dengan melihat
jasa-jasanya. Contohnya: Setiap karyawan berhak mendapatkan THR meskipun dia performanya
biasa-biasa saja.
2) Keadilan Distributif, merupakan suatu perlakuan kepada seseorang sesuai dengan melihat atau
mempertimbangkan jasa-jasa yang telah dilakukan. Contohnya: seorang pekerja bangunan yang
diberi gaji sesuai atas hasil yang telah dikerjakan.
3) Keadilan Kodrat Alam, merupakan perlakukan kepada seseorang yang sesuai dengan hukum
alam. Contoh keadilan kodrat alam adalah seseorang akan membalas dengan baik apabila
seseorang tersebut melakukan hal yang baik pula kepadanya.
4) Keadilan Konvensional, merupakan keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mematuhi
peraturan perundang-undangan. Contohnya: seluruh warga negara wajib membayar pajak.
5) Keadilan Perbaikan, merupakan keadilan yang terjadi dengan adanya pemulihan nama baik
atas seseorang telah mencemarkan nama baik orang lain. Contoh keadilan perbaikan adalah
seseorang meminta maaf kepada media karna telah mencemarkan nama baik orang lain.

Menurut Teori Plato


1) Keadilan Moral, merupakan perlakukan seimbang antara hak dan kewajibannya.
2) Keadilan Prosedural, merupakan perbuatan yang disesuaikan dengan aturan yang dibuat.

Selain jenis keadilan yang dikemukan oleh Aristoteles dan Plato, terdapat pula beberapa
jenis keadilan yang lain, antara lain sebagai berikut:
1. Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa), memberikan sesuatu yang menjadi bagian
dari hak seseorang pada suatu objek tertentu.
2) Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva), merupakan keadilan yang menilai dari
proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan.
3) Keadilan Legal (Iustitia Legalis), merupakan keadilan menurut undang-undang dimana
objeknya adalah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama atau banum commune.
4) Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa), merupakan keadilan yang memberikan hukuman
atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejatahannya.
5) Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa), yaotu keadilan yang memberikan masing-masing orang
berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan kreativitasnya.
6) Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva), merupakan keadilan yang memberikan penjagaan atau
perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindak sewenang-wenang oleh pihak lain.
Terima kasih.
Referensi
1) Materi Character Building: Pancasila, Week 10 Tentang Keadilan Sosial.
2) Mulyana. Aina. 2017. Pengertian dan Jenis-jenis Keadilan.
https://komunitasgurupkn.blogspot.com/2017/01/pengertian-dan-jenis-jenis-keadilan.html.
Diakses pada 5 Mei 2021.

Salam
Rayhan Bagir
Selamat malam Pak Kristan
Izin menyampaikan isu perjuangan tehadap keadilan sosial dari sumber yang didapatkan,

Lokasi : Minneapolis, Amerika Serikat


Nama Korban : George Floyd
Isu yang dihadapi : Penganiayaan terhadap warga kulit hitam

Kronologi:
Dilaporkan BBC.com, kematian George Floyd bermula dari laporan uang palsu senilai $20 pada
malam hari tanggal 25 Mei, ketika Floyd membeli sebungkus rokok dari Cup Foods, sebuah toko
kelontong. Karyawan toko meyakini uang kertas $20 yang ia terima dari Floyd merupakan uang
palsu, ia kemudian menelepon polisi. Panggilan ke 911 dilakukan pada pukul 20.01 waktu
setempat. Karyawan mengatakan kepada operator ia telah meminta Floyd untuk mengembalikan
rokok, tetapi "dia [Floyd] tidak ingin melakukan itu", menurut transkrip yang dirilis oleh pihak
berwenang. Karyawan itu mengatakan pria itu [Floyd] tampak "mabuk" dan "tidak bisa
mengendalikan dirinya sendiri", kata transkrip itu, seperti dikutip BBC.com. Tak lama setelah
panggilan, sekitar pukul 20.08, dua petugas polisi tiba. Floyd sedang duduk dengan dua orang
lain di mobil yang diparkir. Setelah mendekati mobil, salah satu petugas, Thomas Lane,
mengeluarkan senjatanya dan memerintahkan Floyd untuk menunjukkan tangannya. Dalam
sebuah laporan tentang insiden itu, jaksa tidak menjelaskan mengapa Lane perlu mengeluarkan
senjatanya. Lane, kata jaksa penuntut, "meletakkan tangannya pada Floyd, dan menariknya
keluar dari mobil". Kemudian Floyd "menolak diborgol". Namun, setelah diborgol, Floyd
menjadi patuh, sementara Lane menjelaskan dia ditangkap karena "memberikan uang palsu".
Ketika petugas mencoba untuk memasukkan Floyd ke dalam mobil patroli, terjadi pergolakan.
Sekitar pukul 20.14, Floyd "menegang, jatuh ke tanah, dan mengatakan kepada petugas bahwa
dia sesak napas," menurut laporan itu. Petugas polisi lainnya, Derek Chauvin tiba di tempat
kejadian. Dia dan petugas lainnya terlibat dalam upaya untuk memasukkan Floyd ke mobil
polisi. Selama upaya ini, pada pukul 20.19, Chauvin menarik Floyd keluar dari sisi penumpang,
menyebabkannya jatuh ke tanah, kata laporan itu. Dia berbaring di tanah, menghadap ke bawah,
masih terborgol. Saat itulah saksi mulai memvideokan Floyd, yang tampaknya dalam keadaan
tertekan. Momen-momen ini, ditangkap di beberapa ponsel dan dibagikan secara luas di media
sosial. Floyd ditahan oleh petugas, sementara Chauvin menempatkan lutut kirinya di antara
kepala dan leher Floyd. "Aku tidak bisa bernapas," ujar Floyd berulang kali sambil menyebut
ibunya dan memohon "tolong, tolong, tolong". Selama delapan menit dan 46 detik, Chauvin
berlutut di leher Floyd, kata laporan jaksa penuntut. Sekitar enam menit berada dalam situasi itu,
Floyd menjadi tidak responsif.

Hasil
Mantan polisi Minneapolis, Derek Chauvin (45), dijatuhi hukuman dan dinyatakan bersalah atas
pembunuhan George Floyd pada Selasa (20/4/2021). Peristiwa ini menjadi pencapaian penting
dalam sejarah rasial Amerika Serikat (AS) terhadap orang kulit hitam. Juri beranggotakan 12
orang memutuskan Chauvin bersalah atas tiga dakwaan. Yakni pembunuhan tingkat dua,
pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan.
Referensi
1) Arbar, Thea Fathanah. 2021. Tok! Polisi Pembunuh George Floyd Dihukum 40 Tahun
Penjara. Tok! Polisi Pembunuh George Floyd Dihukum 40 Tahun Penjara. Diakses pada 8 Mei
2021.
2) Putsanra, Dipna Videlia. Kronologi Kematian George Floyd yang Jadi Penyebab Demo di AS.
https://tirto.id/kronologi-kematian-george-floyd-yang-jadi-penyebab-demo-di-as-fEyQ. Diakses
pada 8 Mei 2021.

Anda mungkin juga menyukai