Anda di halaman 1dari 3

Selamat sore Pak Kristan

Izin menyampaikan argumentasi,

Bicara mengenai sistem politik di Indonesia tidak bisa serta merta melupakan Pancasila sebagai ideologi
bangsa. Dalam Pancasila, setiap aspek kehidupan baik politik, sosial, dan budaya merupakan cerminan
latar belakang bangsa Indonesia yang majemuk. Kemajemukan masyarakat Indonesia membutuhkan
sebuah sistem politik yang dapat digunakan sebagai alat dalam memersatukan bangsa, yaitu demokrasi.
Demokrasi dianggap yang paling cocok dengan bangsa Indonesia, karena demokrasi menjunjung tinggi
persamaan hak antar setiap warga negara sehingga sesuai dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia
yang terdiri atas kelompok mayoritas dan minoritas.
Dalam Demokrasi Pancasila, nilai-nilai kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan untuk
kesejahteraan rakyat, mengandung unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan
dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan. Prinsip dalam Demokrasi
Pancasila terdiri atas:
1) Kebebasan atau persamaan (Freedom/Equality), semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama
untuk ikut serta dan berperan aktif dalam kegiatan pemerintahan.
2) Kedaulatan rakyat (people’s Sovereignty), rakyat memiliki peranan dalam mengawasi kebijakan-
kebijakan pemerintah, sehingga pemimpin yang terpilih tidak memiliki kekuasaan absolut.
3) Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab, segala kebijakan pemerintah harus melalui
prosedur pengesahan dan dikaji oleh lembaga eksekutif negara yang merupakan perwakilan dari setiap
daerah di Indonesia.
Oleh karena itu dengan penerapan sistem pemerintahan demokrasi Pancasila, setiap kebijakan pemerintah
berasal dari rakyat dan berorientasi untuk rakyat.
Terima kasih.

Referensi
1) Agustamsyah, A., 2011. Konsepsi Dan Implementasi Demokrasi Pancasila Dalam Sistem Perpolitikan
Di Indoensia. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 7(1), pp.79-91.
2) Materi Character Building: Pancasila, Week 9 Tentang Demokrasi Pancasila.
3) Sudrajat, A., 2016. Demokrasi Pancasila dalam Perspektif Sejarah. MOZAIK: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
dan Humaniora, 8(1).

Salam
Rayhan Bagir
Selamat sore Pak Kristan
Izin menyampaikan argumentasi mengenai konsep demokrasi,

Demokrasi merupakan sistem yang tumbuh dari masa Yunani Kuno dengan model demokrasi langsung
yang berjalan secara efektif karena berlangsung dalam kondisi yang sederhana. Dewasa ini demokrasi
muncul dengan berbagai versi di berbagai belahan dunia. Hampir semua teori tentang demokrasi
menekankan bahwa sesungguhnya kekuasaan tertinggi dalam demokrasi itu adalah rakyat. Oleh karena
itu, selalu ditekankan bahwa peranan rakyat menentukan arah dalam proses politik suatu negara. Rakyat
secara garis besar memiliki kesempatan untuk untuk memilih calon pemimpinnya dan memiliki andil
dalam tahap pengambilan keputusan.

Asas dalam demokrasi menurut Abraham Lincoln terdiri atas:


1) Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya melalui pemilihan wakil-wakil rakyat
untuk parlemen secara bebas dan rahasia.
2) Pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak azasi manusia.
Namun sejatinya tidak ada kedaulatan rakyat yang dapat menghalangi pemerintah dalam otoritasnya
secara konstitusional, kecuali kekuatan revolusi yang terjadi ketika adanya mosi tidak percaya terhadap
pemerintah.

Pada demokrasi juga dikenal dengan 3 teori demokrasi dalam klasifikasi Gould, yaitu:
1) Model Individualisme liberal, demokrasi sebagai pelindung rakyat dari kasewenangwenangan
kekuasaan pemerintah, dan menempatkan pemerintah sebagai pelindung kebebasan seluruh rakyat dari
ancaman dan gangguan.
2) Model Pluralis, pemerintah sebagai regulator yang menjadi penegah dalam konflik (kompetisi) untuk
memperoleh keseimbangan sosial.
3) Model Sosialisme Holistik, pendekatan demokrasi ekonomi untuk mengatur rantai distribusi agar tidak
terjadi monopoli perdangangan.
Terima kasih.

Referensi
1) Materi Character Building: Pancasila, Week 9 Tentang Demokrasi Pancasila.
2) Muazzinah, R., 2019. Konsep Demokrasi (Studi Komparatif Antara Pemikiran Abul A’la Al-Maududi
Dan Prakteknya Di Indonesia) (Doctoral dissertation, UIN AR-RANIRY).
3) Syafriadi, S., 2017. Pelaksanaan Demokrasi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. UIR Law
Review, 1(1), pp.25-38.

Salam
Rayhan Bagir
Selamat malam Pak Kristan
Izin menyampaikan argumentasi mengenai model-model demokrasi dari sumber yang didapatkan,

Dalam hirarki demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Karena pada hakikatnya yang
berkuasa adalah rakyat untuk mencapai kepentingan bersama. Rakyat memiliki kebebasan dalam melakukan
aktivitas kehidupan termasuk diantaranya, aktivitas berpolitik tanpa ada tekanan dari pihak mana pun.
Sehingga dalam proses tersebut, rakyat memiliki peranan penting dalam menentukan atau memutuskan
berbagai hal yang menyangkut kebijakan pemerintah.

Pada penerapan sistem politik demokrasi, terdapat beberapa jenis klasifikasi berdasarkan bentuknya, yaitu:
1) Berdasarkan titik berat perhatian
Berdasarkan titik berat perhatiannya, bentuk demokrasi ada tiga, yaitu:
A. Demokrasi formal, merupakan demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik tanpa
mengurangi kesenjangan dalam bidang ekonomi. Demokrasi ini biasanya dianut oleh negara-negara liberal.
B. Demokrasi material, adalah demokrasi yang menitikberatkan upaya menghilangkan perbedaan dalam
bidang ekonomi. Sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan bahkan dihilangkan. Dianut
negara-negara komunis.
C. Demokrasi gabungan, adalah bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan
dari bentuk demokrasi formal dan material. Dianut negara-negara nonblok.

2) Berdasarkan ideologi
Berdasarkan ideologi yang menjadi landasannya, bentuk demokrasi ada dua, yaitu:
A. Demokrasi konstitusional (liberal), merupakan demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau
individualisme, sehingga kekuasaan pemerintah terbatas.
B). Demokrasi rakyat (proletar), adalah demokrasi yang didasarkan pada paham marxisme-komunisme, yaitu
penyetaraan hak setiap warga negara tanpa melihat kelas sosial.

3) Berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat


Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, bentuk demokrasi ada dua yaitu:
A. Demokrasi langsung, merupakan paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam
permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang secara langsung.
Demokrasi tidak langsung
B. Demokrasi tidak langsung, adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan.
Penerapan demokrasi ini terkait kondisi suatu negara yang jumlah penduduknya semakin rumit dan kompleks.
Demokrasi tidak langsung (perwakilan) biasanya dilaksanakan melalui pemilihan umum.
C) Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum, yaitu rakyat memiliki wewenang dalam memilih para
wakil mereka untuk duduk di parlemen, tetapi parlemen tetap dikontrol oleh pengaruh rakyat dengan sistem.
Sehingga demokrasi menjadi bagian dari konsep politik yang menata sistem pemerintahan negara untuk terus
berproses ke arah lebih baik.
Terima kasih.
Referensi
1) Materi Character Building: Pancasila, Week 9 Tentang Demokrasi Pancasila.
2) Putri, Arum Sutrisni. 2020. Klasifikasi Demokrasi.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/07/110000769/klasifikasi-demokrasi?page=all. Diakses pada 30
April 2021.
Salam
Rayhan Bagir

Anda mungkin juga menyukai