Anda di halaman 1dari 4

PT.

UNILEVER MERK WALL’S PERUSAHAAN PEMRODUKSI ES KRIM


(BARANG)
Input Transformasi Output
Bahan Utama: Preparasi penimbangan
Lemak(lipida), susu non- bahan, pencampuran,
lemak (MSNF), gula, pasteurisasi, homogenisasi,
pengemulsi dan penstabil pendinginan
(mono, digliserida dan (cooling/chilling), aging,
karagean, gum guar, pembekuan, pengisian,
sodium-CMC), pewarna pengerasan, pengemasan,
dan perasa, air dan udara. penyimpanan.

Bahan baku pembantu:


Buah-buahan,
coating(pelapis coklat),
kacang dan wafer cone.

Bahan baku penolong:


Pengemas
Es krim

Mesin dan peralatan:


Tangka penyiapan, fat
thawing, corong
pemasukan bahan, plate
heat exchanger,
homogenizer, tangka
pencampuran, tangka
aging, continuous freezer,
mesin pengisian, hardering
tunel.

Pabrik / kantor
Tenaga kerja
Modal
PT. TRINUSA TRAVELINDO (TRAVELOKA) PERUSAHAAN PENYEDIA
LAYANAN BOOKING PESAWAT DAN HOTEL SECATA ONILE
(JASA)
Input Transformasi Output
Tenaga kerja Transaction processing Jasa layanan travel:
Kantor system (TPS), enterprise E-product dan E-Service,
Hardware: computer, collaboration system E-Marketing, E-
server (ECS), procces control contracting, E-distribution,
system (PCS). E-Payment, CRM.
Software: web dan
aplikasi

Network: jaringan internet

Data: database dan


transaksi

Modal

Penjelasan proses transformasi:


PT. UNILEVER WALL’S :
1. Preparasi penimbangan bahan
Penimbangan bahan dilakukan secara manual sesuai dengan jenis es krim yang akan
diproduksi.untuk mempermudah pencampuran lemak dan coklat massa harus
dilelehkan terlebih dahulu.
2. Pencampuran (mixing)
Setelah ditimbang bahan baku dicampur menjadi satu di dalam satu tangki
pencampuran/mixing tank.Seluruh bahan baku ini dipanaskan dan dicampur dalam
tangki pencampuran menjadi suatu campuran yang homogen,yang kemudian di
pasteurisasi dan dihomogenesasi. Jadi proses pencampuran ini juga berfungsi untuk
melakukan pre-heating sebelum mix dipasteurisasi.

3. Pasteurisasi
Pasteurisasi ditujukan untuk membunuh bakteri pathogen ( bakteri yang merugikan )
yang mungkin terdapat pada mix.setelah pasteurisasi dilanjutkan pada proses
homogenisasi.
4. Homogenisasi
Homogenisasi dilakukan dengan mengalirkan mix melalui celah yang sangat kecil
dengan tekanan (pressuer) yang sangat besar. Setelah melewati celah tersebut
partikel-partikel lemak dan air dari mix akan tampak homogen.
5. Pendinganan (cooling/chilling)
Proses pendinginan dilakukan pada temperature 4-60 C dengan tujuan “heat shock”
untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
6. Aging
Didalam tangki aging dipertahankan suhu 4-60 C.Proses aging dilakukan dengan cara
mendiamkan mix aging selama 4-12 jam dengan tujuan mengoptimalkan kerja
penstabil (ada waktu yang cukup bagi penstabil untuk mengikat air bebas) dan
mempermudah pembekuan.
7. Pembekuan
Setelah proses aging,mix dialirkan ke continuous freezer (CF) untuk dibekukan.Pada
saat yang sama dialirkan udara kedalam mix yang terdapat dalam silinder continuous
freezer terjadi proses pembekuan sebagian air dalam mix (40-45%)sehingga
didapatkan soft ice cream dengan temperature -4 samapi -60 C.Jumlah udara yang
ditambahkan pada saat pembekuan disebut overrun.
8. Pengisian
Ada beberapa jenis mesin filling (pengisian):ROLLO,CUP,HOYER. Seluruh mesin
pengisian tersebut menjalankan proses pengisian secara otomatis. Untuk beberapa
produk perlu penambahan aksesoris lain pada saat pengisian, misalnya buah,
kacang, topping, crinkle, dan lain-lain. Hal ini dilakukan dengan menggunakan
mesin fruit feeder.
9. Pengerasan
Soft ice yang dihasilkan pada saat pembekuan tidak tahan terhadap kelumeran/
melting selama pengemasan bila tidak dikeraskan terlebih dahulu. Proses hardening
bertujuan untuk membekukan es krim pada suhu -35°C sampai -40°C selama 30-45
menit.
10. Pengemasan
Es krim yang sudah keras siap dikemas. Pada proses pengemasan dicantumkan kode
produksi (tanggal/bulan/tahun produksi – jam produksi – kode produk – shift). Selain
itu dicantumkan pula nama produk es krim yang dikemas, jumlah tumpukan karton
maksimum, dan advertising.
11. Penyimpanan
Es krim yang sudah dikeraskan dan dikemas segera disimpan ruang pembeku
(freezing room) yang bersuhu -25°C kemudian siap dipasarkan setelah disimpan
selama kurang lebih 24 jam.

PT. TRAVELOKA:
1. Transaction processing system (TPS)
Tiket yang dipesan akan di book sementara oleh Traveloka dari maskapai. Kemudian
menyiapkan berbagai cara membayar, perusahaan menunggu pembayaran dari
customer, jika sudah dibayar Traveloka akan membeli tiker tersebut dan informasi
tiket akan diserahkan kepada customer untuk digunakan. Ini diatur oleh Traveloka
flight and accommodation dan paymen yang memisahkan metode pembayaran yang
digunakan oleh consumer berupa bank transfer, kartu kreditm, wallet.
2. Enterprise collaboration system (ECS)
System yang digunakan Traveloka untuk melihat semua daftar tiket keberangkatan
pesawat dan hotel dan hotel competitor lainnya yang mempermudah mengurus
informasi dan komunikasi dengan maskapai penerbangan, pemesanan kamar hotel dan
transaksi pembayaran di bank.
3. Procces control system (PCS)
System yang memonitor dan mengatur semua mesin-mesin utama yang digunakan
traveloka.

Anda mungkin juga menyukai