Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI HUKUM ADAT

Nama : Galang Rambu Anarki


Npm : 1974201007
Mata Kuliah : Hukum Adat
Jurusan : Hukum
Semester :4
Dosen Pengampuh : Mikho Ardinata, S.H., M.A.

Silahkan di jawab diskusi di bawah ini

Masyarakat adat di Indonesia merupakan komunitas-komunitas yang hidup berdasarkan asal-


usul leluhur secara turun-temurun di atas suatu wilayah adat. Mereka memiliki kedaulatan atas
tanah, kekayaan alam, dan kehidupan sosial budaya yang diatur oleh Hukum adat dan Lembaga
adat yang mengelola keberlangsungan kehidupan masyarakatnya.

1. Coba anda menganalisis Kedudukan Masyarakat Hukum Adat di Indonesia ?


2. Bagaimana pendapat anda berkaitan dengan RUU masyarakat hukum adat ?

Silahkan Dijawab Langsung Di Bawah Ini

1. Di Indonesia ada tiga hukum yang di akui keberadaannya dan berlaku yaitu, hukum
barat, hukum agama dan hukum adat, masih banyak masyarakat Indonesia yang
menggunakan hukum adat dalam mengatur kegiatan dan menyelesaikan masalah
masyarakat dalam kehidupan sehari- hari. Hukum adat berkembang mengikuti
perkembangan masyarakat dan tradisi rakyat yang ada. Hukum adat adalah aturan tidak
tertulis yang hidup dalam masyarakat adat suatu daerah dan akan hidup selama
masyarakat masih memenuhi hukum adat yang telah di wariskan kepada mereka dari
para nenek moyang sebelum nya.

Dalam fokus kedudukan masyarakat hukum adat dalam sistem hukum Indonesia,
kembali konstitusi dimana pengakuan terhadap hukum tidak tertulis dahulu hanya
dijelaskan atau dicantumkan dalam penjelasan umum UUD 1945 yang dalam hal ini
mengatur “ Undang-undang Dasar ialah hukum dasar yang tertulis, sedang
disampingnya Undang-undang dasar itu berlakunya juga hukum dasar yang tidak
tertulis, aialah aturan- aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam paraktik
penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis”. Dalam artian hukum adat yang pada
umumnya tidak tertulis memiliki kedudukan yang sama dengan hukum lainnya yang
berlaku di Indonesia mengingat pengakuan terhadap hukum tidak tertulis di samping
Undang-undang Dasar itu sendiri.

Legalitas dan legitimasi keberadaan kesatuan masyarakat hukum adat sesungguhnya


juga berkenaan dengan penegakan dan pemenuhan hak-hak asasi. Keberadaan kesatuan
masyarakat hukum adat dan kehidupannya sebagai kelompok warga Negara yang
rentan secara konstitusional memerlukan keadilan legal yang akan diproduksi oleh MK.
Para hakim konstitusi memerlukan kehatihatian yang tinggi untuk memutuskan
kedudukan hukum, kesatuan masyarakat hukum adat sebagai pemohon maupun
substansi pokok perkara yang dimohonkan.

Sumber :

Abdurrahman, Kedudukan Hukum Adat Dalam Rangka Pemban- gunan Nasional,


Alumni Bandung, 1978.

2. Menurut hemat saya, RUU Masyarakat Hukum Adat tidak hanya berguna bagi
masyarakat,tapi juga berguna bagi pemerintah dan investor. Dalam Undang-undang ini
diatur bahwa masyarakat adat sebelumnya mendapatkan perlindungan dan
pemberdayaan serta hak- haknya terlebih dahulu dilakukan proses pengakuan yang
merupakan bentuk legalitas formal. RUU tentang Masyarakat Hukum Adat harus
disempurnakan dan segera disahkan, hal ini agar Undang-undang tersebut diharapkan
bisa mempercepat proses administrasi kependudukan masyarakat adat dan memberi
jaminan atas hak-hak mereka

Masyarakat Adat berhak mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang
berada di Wilayah Adat sesuai dengan kearifan local. Masyarakat Adat berhak
mendapat manfaat dari penyelenggaraan pembangunan nasional. Dan dalam
Penyelesaian sengketa yang terjadi di daerahnya sebagai akibat dari pelanggaran
Hukum Adat di dalam Wilayah Adat diselesaikan melalui peradilan adat yang
diselenggarakan oleh Lembaga Adat tersebut. Dan Setiap orang yang bukan anggota
suatu Masyarakat Adat tersebut yang melakukan pelanggaran hukum adat di Wilayah
Adat tertentu, wajib mematuhi putusan Lembaga Adat.

Anda mungkin juga menyukai