Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENERAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN DI SEKOLAH


MENENGAH KEJURUAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen

Dosen Pengampu : Drs. Hendry Edy, S.T ., M. T.

DISUSUN OLEH :

1. Eko Nugroho (20331031)


2. Marsih (20331026)
3. Nuria Patmawati (20331014)

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM

UNIVERSITAS GUNUNG KIDUL

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penerapan Administrasi Pendidikan di Sekolah
Menengah Kejuruan tepat waktu.
Makalah Penerapan Administrasi Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen di Universitas Gunung Kidul.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang Penerapan Administrasi Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Drs. Hendry Edy,
S.T ., M. T. selaku dosen mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait dengan Penerapan Administrasi
Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Gunungkidul, 14 Juni 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administrasi pendidikan merupakan suatu proses kerja sama mencapai tujuan


pendidikan dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga bisa
memperbaiki sistem pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan
pembelajaran. Jadi secara umum pengertian administrasi pendidikan adalah proses atau upaya
pencapaian suatu tujuan pendidikan dengan memperhatikan berbagai komponen pendidikan
sehingga dapat melakukan perbaikan sistem pendidikan dengan memanfaatkan berbagai
perangkat pendukung aktivitas belajar dan mengajar. Lebih singkatnya, definisi administrasi
pendidikan adalah keseluruhan proses dan kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan
oleh semua pihak yang ada kaitannya dengan tugas-tugas pendidikan.

Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto, pengertian Administrasi Pendidikan adalah


seluruh proses pengarahan dan integrasi segala sesuatu baik personal, spiritual, dan material
yang berkaitan dengan tercapainya tujuan pendidikan.

Menurut Depdiknas RI, Administrasi pendidikan adalah suatu keseluruhan proses


kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, pembiyaan, dan pelaporan, dengan
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal, material, dan spiritual demi tercapainya
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Maka yang mempengaruhi besar kemajuan pendidikan terdapat pada kurikulum


,sarana prasarana, dan biaya terhadap pendidikan. Administrasi pendidikan dilaksanakan
mencangkup semua kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah tersebut termasuk ke,
pengorganisasian sekolah sampai ke tata usahanya. Seperti yang kita ketahui pada saat
sekarang ini masih ada sekolah yang belum mencapai tujuan dari penddikan tersebut baik
yang negeri maupun swasta dan tentu ini akan mempengaruhi suatu bangsa atau negara,
apabila tujuan pendidikan di suatu negara dapat berjalan dengan baik maka akan berpengaruh
besar terhadap kemajuan suatu bangsa begitu juga sebaliknya jika tujuan pendidikan dari
suatu bangsa tidak tercapai atau belum tercapai maka ini akan berpengaruh buruk pada negara
tersebut.

Dengan demikian tujuan pendidikan diharapkan tercapai serta memiliki moral,


bermatabat, dan memiliki pandangan yang luas terhadap perbedaan. Maka
pemerintah/kebijakan pemerintah dan masyarakat juga memegang peran yang sangat penting
terhadap kualitas pendidikan terutama dalam pembentukan watak bangsa.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan administrasi pendidikan sekolah ?

2. Bagaimana peran guru dalam pemebelajaran ?

3. Bagaimana pemecahan masalah administrasi sekolah ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran administrasi pedidikan di


sekolah menengah kejuruan terhadap tujuan dari pendidikan. Administrasi pendidikan
sangatlah penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan operasional
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan suatu lembaga pendidikan serta untuk
menentukan maju mundurnya suatu instansi atau lembaga yang mereka garap. Tugas
kewajiban administrasi pendidikan di sekolah, di samping mengatur jalanya sekolah, juga
harus dapat bekerja sama dan berhubungan erat dengan sistem yang ada di masyarakat.

D. Manfaat Penelitian

Dampak dari adanya penelitian ini mengharapkan dapat memberik manfaat yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan perkembangan
di bidang pendidikan khususnya dibidang pendidikan Sekolah Kejuruan.Penelitian ini juga
diharapkan dapat menambah sumber informasi mengenai persepsi siswa dalam pembelajaran
Manajemen Perkantoran serta pengaruhnya terhadap kesiapan kerja lulusan Sekolah
kejuruan.

2. Manfaat Segi Kebijakan


Hasil dari penelitian ini bisa menjadi tumpuan bakal anjuran ataupun masukan untuk
siswa dari Sekolah Kejuruan agar dapat mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.

3. Manfaat Praktis

a. Bagi Program Studi Pendidikan Sekolah Kejuruan

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi untuk mengambil kebijakan
Program Studi dalam kaitannya dengan pemilihan materi Manajemen Perkantoran.

b. Bagi Guru

Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi yang


bermanfaat bagi guru Program Studi Pendidikan Sekolah Kejuruan mengenai pembelajaran
manajemen perkantoran serta pengaruhnya terhadap kesiapan kerja siswa.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan adalah suatu pengelolaan semua kegiatan-kegiatan di


sekolah yang di laksanakan oleh semua warga sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Untuk memahami pengertian sebenarnya dari kata Administrasi, banyak ahli mengemukakan
pengertian Administrasi yang melihat dari berbagai sudut pandang.

Sondang P. Siagian mengatakan, “Administrasi adalah keseluruhan proses


pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaanitu pada umumnya
dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencpai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya”.

Sutarto mendefinisikan: “Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dan


penggusuran tindakan/kegiatan dalam usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan”.

William H. Newman mendefinisikan Administrasi adalah pemberian pedoman,


kepemimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama.

Jadi administrasi dapat pandang sebagai pelayanan untuk megatur berjalannya


kegiatan/tujuan yang akan di capai.

Sedangkan pendidikan dapat dilihat dari ketetapan majelis permusyawaratan rakyat


republik indonesia nomor II/MPR/1988 ini pendidikan didefinisikan sebagai proses budaya
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.Untuk lebih jelasnya memahami makna
pendidikan berikut ini dikemukakan oleh abdurrahman an-nahlawy yaitu:

1. Pendidikan adalah proses yang mempunyai tujuan dan sasaran dan objek tertentu.
2. Pendidikan menurut adanya langkah-langkah yang secara bertahap harus dilalui oleh
berbagai kegiatan pendidikan dan pengajaran, sesuai dengan urutan yang telah disusun secara
sistematis.

3. Pendidikan adalah penegembangan kepribadian manusia agar seluruh aspek ini dapat
terlaksana secara harmonis dan sempurna.

B. Penerapan Administrasi Pendidikan Dalam Pengolahan Administrasi


pendidikan Sekolah

Menurut J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain, penerapan adalah hal, cara atau
hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun menurut Lukman Ali, penerapan adalah
mempraktekkan, memasangkan (Ali, 1995:1044)

Penerapan zero waste dalam sistem manajemen sekolah mencakup semua bidang
garapan administrasi pendidikan. Penerapan ini juga meliputi ranah tanggung jawab, dan
program kegiatan dari wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, wakil kepala
sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang humas, wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan(Sdgs 2019)

Pembahasan pembelajaran di sekolah mengenalkan administrasi pada kegiatan


exschool sekolah dan administrasi pembelajaran. Dan juga Dalam penerapan administrasi
pendidikan kebijakan dan program-program sekolah harus membangun ,meningkatkan
pengetahuan serta dapat memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.

Dalam kehidupan sehari-hari ketika masa sekolah menengah kejuruan


Penerapan/praktek administrasi pendidikan di sekolah menengah kejuruan belum terlaksana
dengan baik karna kembali kita harus ketahui bahwa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan. Sedangkan menurut beberapa
ahli berpendapat bahwa, penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekan suatu teori,
metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang
diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun
sebelumnya.

Maka hal ini dapat kita lihat bahwa dalam perbuatan penerapan administrasi
pendidikan masih ada guru yang acuh tak acuh terhadap proses belajar mengajar bahwakan
ada guru yang tidak paham atau tidak menguasai krikulum yang berlaku sehingga
mengakibatkan siswa tidak mengerti terhadap materi-materi pembelajaran, perlakuan ini
melanggar dari penerapan adminitrasi itu sendiri dimana tujuan dari pembelajaran itu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelaksanaan administrasi sering dianggap enteng,padahal
jika administrasi pendidikan di kelola oleh orang kurang terlatih atau kurang terampil ini akan
mempengaruhi dari tujuan sekolah.

C. Peranan Guru dalam Administrasi Kesiswaan

Dalam administrasi kesiswaan guru lebih banyak berperan secara tidak langsung.
Beberapa peranan guru dalam administrasi kesiswaan itu di antaranya adalah:

1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian.

2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi
dengan lingkungan sekolah barunya.

3) Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar juga.
Guru diharapkan mampu mencatat/merekam kehadiran ini meskipun dengan sederhana
akan tetapi harus baik.

4) Dalam memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru juga harus
mampumenciptakan suasana yang mendukung hal tersebut.

Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peranan guru sangat
penting karena guru dapat menjadi model. Untuk membuat siswa mempunyai disiplin yang
tinggi, maka guru harus mampu menjadi contoh atau panutan bagi siswa-siswanya.

D. Penerapan Administrasi Pendidikan di Sekolah Dalam Meningkatkan


Mutu Pendidikan

Sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan pendidikan di negara


kita Indonesia. Maka kewajiban dan tanggung jawab para pemimpin pendidikan umumnya
dan sekolah khususnya mengalami perkembangan dan perubahan pula.

Adanya perubahan dalam tujuan pendidikan, mengubah pula scope atau luasnya
tanggung jawab yang harus dipikul dan dilaksanakan oleh para pemimpin pendidikan. Hal ini
mengubah pula bagaimana sifat-sifat kepemimpinan yang harus dijalankan sehingga dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanggung jawab sekolah dan guru-guru makin banyak
dan luas. Jika dahulu kepala sekolah telah dianggap baik dan cukup kalau sekolahnya dapat
berjalan dengan teratur tanpa menghiraukan kepentingan dan hubungan dengan masyarakat
sekitarnya, maka penilaian sekarang lebih dari itu.

Tugas kewajiban administrasi pendidikan di sekolah, di samping mengatur jalanya


sekolah, juga harus dapat bekerja sama dan berhubungan erat dengan sistem yang ada di
masyarakat. Ia berkewajiban membangkitkan semangat staf guru-guru dan pegawai sekolah
untuk bekerja lebih baik. Membangun dan memelihara kekeluargaan, kekompakan dan
persatuan antara guru-guru, pegawai dan murid-muridnya. Semua ini merupakan tugas kepala
sekolah. Tugas-tugas kepala sekolah seperti itu adalah bagian dari fungsi-fungsi supervisi
(kepengawasan) yang menjadi kewajibannya sebagai pemimpin pendidikan.

Adapun penerapan administasi pendidikan di sekolah dalam meningkatkan mutu


pendidikan sebagai berikut;

1) Pengelolaan Administrasi Kesiswaan

Administrasi kesiswaan adalah bagian dari administrasi pendidikan di sekolah yang


menangani masalah-masalah kesiswaan yang berupa pengelolaan siswa atau data-data tentang
siswa sejak masuk sampai siswa tersebut meninggalkan sekolah. Pengelolaan administrasi
kesiswaan meliputi:

a) Penerimaan siswa baru

b) Pengisian data siswa

c) Melakukan bimbingan kepada siswa

d) Mengatur pembagian kelas

e) Melakukan pencatatan kehadiran siswa

f) Mencatat keterlambatan siswa

g) Mengarahkan dan mengatur kegiatan organisasi siswa


h) Mengerjakan buku mutasi siswa

i) Membina usaha kesehatan sekolah

j) Melaksanakan kegiatan pengelepasan siswa kelas

2) Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Administrasi kepegawaian di sekolah merupakan penata usahaan pegawai dalam


lingkungan sekolah. Tujuan adalah menggunakan tenaga kerja di sekolah agar berdaya guna,
berhasil guna, dan tepat guna untuk menciptakan dan memelihara dan mengembangkan
suasana kerja yang menyenangkan.

Kegiatan pengadministrasian pegawai meliputi pengadaan, pembinaan, kenaikan


pangkat sampai dengan pensiun.

a. Pengadaan

Pada dasarnya pengadaan pegawai di sekolah dasar dilaksanakan oleh Departemen


Pendidikan yang selanjutnya diperbantukan kepada pemerintah daerah, kepala sekolah
sebagai pengelola, mengusulkan kebutuhan pegawai dan menerima pegawai yang telah
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan yang dilanjutkan dengan Surat Keputusan penempatan oleh
Pemda.

b. Pembinaan Personil

Agar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, maka mereka harus
mendapat perhatian dan bimbingan terutama terhadap masalah-masalah baru atau yang sukar
mereka kerjakan. Peningkatan dan pengembangan dapat dilakukan dengan cara, misalnya :

a) Melalui usaha sendiri dari guru bersangkutan dengan giat membaca buku, surat kabar,
dan sebagainya.

b) Melalui penataran.

c) Melalui diskusi-diskusi bersama.

d) Melalui seminar-seminar pendidikan.


c. Kesejahteraan Guru

Untuk menjaga semangat dan efektifitas kerja, perlu ditumbuhkan dan dipelihara rasa
aman dan puas dalam diri guru.

3) Pengelolaan Administrasi Program Pengajaran/Kurikulum

Administrasi program pengajaran adalah keseluruhan proses penyelenggaraan


kegiatan di bidang pengajaran yang bertujuan agar seluruh kegiatan dibidang pengajaran yang
bertujuan agar seluruh kegiatan pengajaran terlaksana secara berhasil guna dan berdaya guna.

a) Kegiatan administrasi program pengajaran, meliputi:

· Menyusun program tahunan dan semester termasuk pembagian tugas mengajar.

· Menyusun jadwal pelajaran.

b) Kegiatan harian, yang meliputi:

· Memeriksa daftar hadir guru dan penjaga sekolah.

· Memeriksa persiapan mengajaran dan batas pengajaran.

c) Kegiatan mingguan, meliputi:

· Kegiatan pada hari senin adalah upacara bendera.

Administrasi pendidikan sangatlah penting dalam meningkatkan efisiensi dan


efektifitas penyelenggaraan operasional pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan suatu
lembaga pendidikan serta untuk menentukan maju mundurnya suatu instansi atau lembaga
yang mereka garap

· Kegiatan pada hari sabtu adalah upacara penurunan bendera.

d) Kegiatan semester, meliputi:

· Mempersiapkan ulangan harian dan ulangan umum.

· Pengisian rapor.

· Pembagian rapor.
e) Kegiatan menjelang akhir tahun ajaran, meliputi:

· Menyelenggarakan UAN dan membuat laporan sesuai dengan petunjuk.

· Melaksanakan evaluasi belajar.

· Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran yang


bersangkutan.

· Membuat laporan akhir tahun ajaran.

· Pembagian rapor.

· Kenaikan kelas.

· Kelulusan.

f) Pengelolaan Administrasi Sarana dan Prasarana

Sejalan dengan usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar, perlu
adanya langkah yang seragam dalam pengelolaan barang di sekolah dasar serta terlaksananya
pengaturan pengadministrasian/pengelolaan barang di sekolah, meliputi:

· Perencanaan kebutuhan barang

· Pengadaan barang

· Pemeliharaan barang

· Pengahapusan barang

g) Pengelolaan Administrasi Keuangan

Fungsi kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan dalam administrasi keuangan harus
ada pemisahan tugas antara tugas otorisator, ordonator dan bendaharawan.

Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan


pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otoritasi yang telah ditetapkan.
Ordonator dibidang pengeluaran adalah pejabat yang diberi wewenang oleh otorisator untuk
memeriksa/ menguji tagihan kepada negara kemudian memerintahkan pembayaran dan
membebankan tagihan tersebut pada mata anggaran.

Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan dan pengeluaran


uang atau surat-surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan
membuat perhitungan dan pertanggung jawaban. Kepala sekolah berfungsi sebagai otorisator
dan disamping itu dilimpahi pula fungsi ordonator untuk memerintahkan pembayaran, sedang
bendaharawan sekolah dilimpahi fungsi ordonotar yang hanya untuk menguji hak atas
pembayaran.

h) Pengelolaan Administrasi Tata Usaha

Administrasi tata usaha merupakan kegiatan pencatatan tentang segala sesuatu yang
terjadi dalam sekolah untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan. Administrasi
tata usaha itu meliputi segenap kegiatan mulai dari pembuatan surat, pengelolaan, penataan
sampai dengan penyimpanan semua surat atau bahan keterangan yang diperlukan oleh
sekolah.

E. Pemecahan Masalah

Dari beberapa tugas administrasi diatas adapun usaha yang dapat dilakukan oleh
kepala sekolah atau sepervisor dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan mutu
pendidikan disekolah terhadap pengajaran guru-guru ialah :

1. Mengadakan evaluasi dengan jalan mengobservasi kegiatan-kegiatan mengajar pada


guru, dan membuat catatan-catatan harian. Dari catatan-catatan itulah kepala sekolah atau
supervisor selanjutnya memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk yang diperlukan.
Blangko catatan observasi yang memuat berbagai aspek yang perlu diamati dan dicatat
hendaknya telah tersedia di sekolah.

2. Memberikan kesempatan kepada guru untuk mengadakan observation visit


ataukunjungan observasi, yakni mengamati demonstrasi mengajar yang selalu dilakukan oleh
guru yang telah berpengalaman, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi antara mereka.

3. Memberi bimbingan dalam membuat dan merencanakan pekerjaan mereka, seperti


bimbingan dalam membuat persiapan mengajar, memilih bahan pelajaran, memilih metode
mengajar yang sesuai, menentukan kesempatan-kesempatan apa yang diperlukan untuk
mengadakan hubungan sekolah dan masyarakat atau orang tua murid, cara-cara
menggunakan alat-alat peraga dalam mengajar, cara membuat dan menyusun tes atau soalsoal
ulangan dalam rangka mengevaluasi hasil belajar murid-murid,dsb.

4. Untuk dapat melakukan manajemen sekolah, kepala sekolah harus mampu


danmenguasai 8 standar pendidikan dan cara mengelolanya, yaitu standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar penilaian, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan. (Supervisi and
Sekolah 2019)

Pekerjaan sebagai guru (mengajar) bukan hanya sekedar bekerja untuk mencari
nafkah. Mengajar dan mendidik adalah profesi yang memerlukan suatu keahlian khusus serta
bakat ataupun minat yang besar. Pekerjaan sebagai pendidik adalah juga tugas yang bersifat
sosial dan amal. Tidak semua orang yang telah menyelesaikan pendidikannya disuatu
lembaga pendidikan guru atau sekolah guru akan dengan sendirinya telah dapat dan suka
serta mempunyai minat yang besar terhadap pekerjaannya sebagai guru.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran

Administrasi pendidikan adalah suatu pengelolaan semua kegiatan-kegiatan di


sekolah yang di laksanakan oleh semua warga sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sedangkan pendidikan dapat dilihat dari ketetapan majlis permusyawaratan rakyat republik
indonesia nomor II/MPR/1988 ini pendidikan didefinisikan sebagai proses budaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia. Administrasi pendidikan sangatlah penting
dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan operasional pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan suatu lembaga pendidikan serta untuk menentukan maju
mundurnya suatu instansi atau lembaga yang mereka garap.

Penerapan administrasi pendidikan sekolah menengah kejuruan melibatkan semua


instansi pendidikan baik itu kepala sekolah sampai ke ketenaga pendidikan ,maka pemecahan
masalah dapat di toleran atau di atasi dengan mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/administrasi-
pendidikan.html#Administrasi_Pendidikan_Pengertian_Tujuan_Fungsi_Prinsip_Tugas_dan_Ruang_Li
ngkup

https://internesebagaisumberbelajar.blogspot.com/2010/07/pengertian- penerapan.html?m=1,

https://bab 2-08208241006.pdf-Adobe Acrobat Reader Dc

http://iraceritapelajarandanimpian.blogspot.co.id/2012/12/penerapan-administrasi-pendidikan-
dalam.html.

https://mitsurikaazura.wordpress.com/2014/05/22/guru-sebagai-administrasi-pendidikan/

http://ayomipale.blogspot.co.id/2010/04/peranan-administrasi-pendidikan-di.html

https://internesebagaisumberbelajar.blogspot.com/2010/07/pengertian penerapan.html?m=1

https://internesebagaisumberbelajar.blogspot.com/2010/07/pengertian penerapan.html?m=1

http://iraceritapelajarandanimpian.blogspot.co.id/2012/12/penerapan-administrasipendidikan-
dalam.html

https://mitsurikaazura.wordpress.com/2014/05/22/guru-sebagai-administrasipendidikan/.

http://ayomipale.blogspot.co.id/2010/04/peranan-administrasi-pendidikan-di.html.
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/administrasi-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai