orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara
(Undang-undang Kepariwisataan No.10 tahun 2009). Pariwisata dilakukan seseorang dengan
memanfaatkan waktu luang dan melakukan perjalanan ke suatu tempat wisata karena merasa
jenuh dengan kegiatan di hari kerja dan produktivitas yang semakin meningkat.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 13.466 pulau
(nationalgeographic.co.id ). Indonesia memiliki potensi pariwisata mulai dari bentukan alam
secara alami, keadaan sosial yang beragam seperti budaya, suku dan adat istiadat yang dapat
dijadikan sebagai aktivitas pariwisata. Perkembangan dan pembangunan pariwisata yang
beragam di Indonesia membuat setiap daerah dapat mengandalkan kepariwisataan karena dapat
membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, mensejahterakan masyarakat
yang ikut berperan dalam aktivitas pariwisata, serta meningkatkan minat masyarakat dalam
berwisata. Pemerintah mengupayakan untuk memajukan aktivitas pariwisata di daerahnya
dengan meningkatkan pembangunan wilayah yang memiliki potensi pariwisata, memperbaiki
aksesibilitas baik dari dan menuju daerah yang memiliki daya tarik wisata, dan mengajak
masyarakat untuk memiliki minat pariwisata agar dapat berperan dalam memajukan potensi
pariwisata. Pariwisata unggulan pun tak jarang menjadi salah satu ikon dari suatu daerah, yang
mana pariwisata yang sudah dikenal baik masyarakat lokal maupun masyarakat yang berada di
luar daerah tersebut.
Provinsi Jawa Timur memiliki 29 kabupaten dan 9 kota dengan luasan wilayah yaitu
47.800 Km2 . Salah satu kabupaten di Jawa Timur yaitu Tulungagung yang mana memiliki
luasan wilayah 1056 km2 dan jumlah penduduk yaitu 1.193.000 jiwa (BPS Tulungagung, 2019).
Kabupaten Tulungagung terdiri dari 19 kecamatan. Daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten
Tulungagung yaitu berupa wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata buatan. Ada 25
Wisata alam di Tulungagung dimana wisata tersebut mengandalkan keindahan, fenomena dan
keaslian panorama alam seperti pantai, gunung, sungai, taman laut air terjun dan lainnya.
Terdapat 22 destinasi wisata budaya, dan sejarah yang berkaitan dengan sisi kegiatan budaya
masyarakat, hasil karya peninggalan sejarah, pusat seni budaya, permukiman tradisional, festival
budaya yang diselenggarakan daerah tujuan wisata. Wisata kuliner di Tuungagung cukup
variative, ada 12 jenis makanan dan minuman yang unik dan syarat akan kearifan local.
Sedangkan hanya ada 11 wisata buatan di Tulungagung yang mengandalkan atraksi buatan
manusia seperti gedung-gedung, ikon kota serta gedung fasilitas olahraga. Total ada 70 daya
tarik wisata yang di petakan oleh Dinas pariwisata Kabupaten Tulungagung dengan persebaran
lokasi yang cukup merata.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Tulungagung mengalami peningkatan signifikan setiap
tahunnya, hal ini dikarenakan pariwisata tingkat provinsi di Jawa Timur juga mengalami
kenaikan karena beberapa event besar yang dilaksanakan jawa Timur seperti Banyuwangi Ethno
Carnival, Jember Fashion Carnaval, Jazz Gunung Bromo, Malang Flower Carnival, Grand Final
Kerapan Sapi, Tour de Banyuwangi Ijen, dan Gandrung Sewu. Sedangkan Tulungagung
memiliki event wisata Pantai Sine untuk menarik wisatawan datang ke berbagai wisata pantai di
Tulungagung. Meskipun jumlah wisatawan di era covid -19 mengalami penurunan yang sangat
drastis, trend peningkatan wisatawan akan tetap sama karena sangat besarnya minat wisatawan
untuk berwisata saat pandemi Covid-19 berakhir.
1 400 000
1 200 000
1 000 000
800 000
600 000
400 000
200 000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pada tahun 2019 terdapat 82.417.694 wiatawan Jawa Timur sedangkan kunjungan
wisatawan Tulungagung diperkirakan mencapai 1.310.549. Terdapat perbandingan yang cukup
signifikan dimana hanya ada sekitar 1.59% wisatawan yang datang ke Tulungagung dari seluruh
wisatawan yang datang ke Jawa Timur. Hal ini mejadi peluang yang sangat besar untuk menarik
wisatawan Jawa timur agar dapat berkunjung dan tinggal lebih lama di Tulungagung.
Di era Pandemi trend wisata sangat mungkin berubah drastis. Menurut
riset Booking.com pada 2020, 76% wisatawan Indonesia ingin bepergian dalam negeri di masa-
masa tidak pasti ini. Wisatawan cendurung memilih lokasi destinasi wisata yang lebih dekat,
dapat diakses dengan mudah lewat jalur darat, dan memiliki fleksibilitas tiket yang baik. Selain
itu Destinasi wisata yang menawarkan wisata keluarga, staycation, di ruang outdoor, dan
mendukung kebugaran menjadi pilihan aman yang diminati pasca pendemi Covid-19. Lokasi
Agrowisata Edukasi Banjarejo di pulau jawa yang padat penduduk dan memiliki akses yang
mudah menjadi modal yang sangat baik untuk menarik wisatawan.
Agrowisata Edukasi Banjarejo adalah wisata buatan yang berada di Rejotangan
kabupaten Tulungagung. Dengan menawarkan destinasi wisata edukatif tentang agrowisata padi
dan perairan, Agrowisata Edukasi Banjarejo memiliki daya tarik tersendiri di tengah banyaknya
destinasi wisata Tulungagung dan sekitarnya. Agrowisata Edukasi Banjarejo berada di lahan 4.5
Ha dan dibagi 5 zona antara lain zona Welcome area, zona Agro 1, zona Agro 2, zona Resort,
dan zona Fasilitas Umum. Wisata buatan Agrowisata Edukasi Banjarejo memberikan
pengalaman berwisata outdoor dengan fasilitas yang lengkap dan mendukung protokol
Kesehatan. Dengan pemandangan gunung dan sawah Agrowisata Edukasi Banjarejo memiliki
suasana yang indah untuk sekedar staycation ataupun berwisata kebugaran. Jenis atraksi wisata
yang sangat bervariatif dan komplit menjadikan Agrowisata Edukasi Banjarejo destinasi wisata
unggulan tulungagung di masa depan.
Community Based Tourism (CBT) yaitu konsep pengembangan suatu destinasi wisata
melalui pemberdayaan masyarakat lokal, dimana masyarakat turut andil dalam perencanaan,
pengelolaan, dan pemberian suara berupa keputusan dalam pembangunannya. Di Indonesia CBT
diterapkan antara lain dalam pengembangan obyek agrowisata. Agrowisata merupakan usaha
jasa pariwisata sekaligus media promosi, ajang pendidikan, diversifikasi produk agribisnis dan
pasar berbagai produk lokal sehingga bisa menumbuhkan peluang kerja dan peluang usaha bagi
masyarakat lokal. Masyarakat menduduki posisi sebagai bagian integral yang ikut berperan baik
sebagai subyek maupun obyek. Masyarakat merupakan pelaku langsung kegiatan agrowisata
yang memiliki pengalaman turun temurun dalam hal pengelolaan sumber daya alam dan budaya
sehingga memiliki komitmen yang kuat untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan
karena menyangkut kepentingan hidup mereka. Masyarakat merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari atraksi agrowisata sehingga pengembangan agrowisata tidak bisa dilakukan
tanpa melibatkan masyarakat. Pariwisata berbasis masyarakat memiliki berbagai kelebihan baik
dari aspek pengembangan masyarakat maupun industri pariwisata. Namun keberhasilan
penerapan CBT sangat tergantung karakteristik dan kondisi masyarakat/komunitas di destinasi
wisata sehingga model pelaksanaan CBT di wilayah satu dengan lainnya berbeda. Agrowisata
Edukasi Banjarejo dikelola dengan struktur organisasi di bawah dengan menerapkan CBT
(Community based Tourism). Penyerapan tenaga lokal untuk mengelola destinasi Agrowisata
Edukasi Banjarejo menjadi Kerjasama mutualisme yang sangat baik. Dengan adanya Agrowisata
Edukasi Banjarejo tentu akan menaikan kesejahteraan masyarakat sekitar dimana sebagai salah
satu objek serta subjek destinasi wisata tersebut.
Manager
Utama
Kordinator Tiap
zona
Koordinator
Kebersihan
Koordinator
Resort & Resto
3. Bersih
Bersih merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas
dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Wisatawan akan merasa betah
dan nyaman bila berada di tempat-tempat yang bersih dan sehat seperti lingkungan yang
bersih baik di rumah sendiri maupun di tempat-tempat umum, seperti di hotel, restoran,
angkutan umum, tempat rekreasi, tempat buangair kecil/besar dan lain sebagainya. Bersih
dari sampah, kotoran, corat-coret dan lain sebagainya.
Sajian makanan dan minuman bersih dan sehat
Penggunaan dan penyajian alat perlengkapan yang bersih seperti sendok, piring,
tempat tidur, alat olah raga dan lain sebagainya.
Pakaian dan penampilan petugas bersih, rapi dan tidak mengeluarkan bau tidak sedap
dan lain sebagainya
4. Sejuk
Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk, nyaman
dan tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar ruangan atau
bangunan, akan tetapi juga di dalam ruangan, misalnya ruangan kerja/belajar, ruangan
makan, ruangan tidur dan lain sebagainya. Untuk itu hendaklah kita semua :
Turut serta aktif memelihara kelestarian lingkungan dan hasil penghijaun yang telah
dilakukan masyarakat maupun pemerintah
Berperan secara aktif untuk menganjurkan dan memelopori agar masyarakat setempat
melaksanakan kegiatan penghijauan dan memelihara kebersihan, menanam berbagai
tanaman di halaman rumah masing-masing baik untuk hiasan maupun tanaman yang
bermanfaat bagi rumah tangga, melakukan penanaman poho/tanaman rindang di
sepanjang jalan di lingkungan masing-masing di halaman sekolah dan lain sebagainya
Membentuk perkumpulan yang tujuannya memelihara kelestarian lingkungan.
Menghiasi ruang belajar/kerja, ruang tamu, ruang tidur dan tempat lainnya dengan
aneka tanaman penghias atau penyejuk.
Memprakarsai berbagai kegiatna dan upaya lain yang dapat membuat lingkungan
hidup kita menjadi sejuk, bersih, segar dan nyaman.
5. Indah
Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang
disebut indah. Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti dari segi tata warna, tata
letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras, sehingga
memberi kesan yang enak dan cantik untuk dilihat. Indah yang selalu sejalan dengan
bersih dan tertib serta tidak terpisahkan dari lingkungan hidup baik berupa ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa maupun hasil karya manusia. Karena itu kita wajib memelihara
lingkungan hidup agar lestari dan dapat dinikmati oleh umat manusia.
6. Ramah Tamah
Ramah tamah merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan
keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati. Ramah tamah
tidaklah berarti bahwa kita harus kehilangan kepribadian kita ataupun tidak tegas dalam
menentukan sesuatu keputusan atau sikat. Ramah, merupakan watak dan budaya bangsa
Indonesia pada umumnya, yang selalu menghormati tamunya dan dapat menjadi tuan
rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini merupakan satu daya tarik bagi wisatawan, oleh
karena itu harus kita pelihara terus.
7. Kenangan
Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang
yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah
dan menyenangkan, akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan. Kenangan yang
ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman berpariwisata
di Indonesia, dengan sendirinya adalah yang indah dan menyenangkan. Kenangan yang
indah ini dapat pula diciptakan dengan antara lain :
Akomodasi yang nyaman, bersih dan sehat, pelayanan yang cepat, tepat dan ramah,
suasana yang mencerminkan ciri khas daerah dalam bentuk dan gaya bangunan serta
dekorasinya
Atraksi seni budaya daerah yang khas dan mempesona baik itu berupa seni tari, seni
suara dan berbagai macam upacara
Makanan dan minuman khas daerah yang lezat, dengan penampilan dan penyajian
yang menarik. Makanan dan minuman ini merupakan salah satu daya tarik yang kuat
dan dapat dijadikan jati diri (identitas daerah).
Cenderamata yang mungil yang mencerminkan ciri-ciri khas daerah bermutu tinggi,
mudah dibawa dan dengan harga yang terjangkau mempunyai arti tersendiri dan
dijadikan bukti atau kenangan dari kunjungan seseorang ke suatu
tempat/daera/Negara.
Sapta Pesona dan tujuan pelaksanaanya begitu luas dan tidak untuk kepentingan pariwisata
semata. Memasyarakatkan dan membudidayakan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari
mempunyai tujuan yang jauh lebih luas, yaitu untuk meningkatkan disiplin nasional dan jati diri
bangsa yang juga akan meningkatkan citra baik bangsa dan Negara.