Article History
accepted xx/xx/xxx approved xx/xx/xxx published xx/xx/xxx
Abstrak
PENDAHULUAN
1
Analisis Lukisan Ayam Tarung karya Affandi yang berkaitan dengan Seni sebagai Ekspresi
Fahmi Rasyid, Salma Husna Maulida (© 2019)
yang menimbulkan ekspresi dalam seni dan menjadi sebuah nilai. Tidak semua bentuk
ekspresi yang ada di dalam diri manusia bisa disebut sebagai ekspresi dalam seni.
Ekspresi dalam seni atau ekspresi seni merupakan sebuah jenis baru dalam
ekspresi.karena ekspresi dalam bidang seni adalah sebuah bentuk perasaan yang
ditempatkan dalam lingkup ruang seni serta terdapat proses yang besar untuk
mendapatkannya. Seni sering kali disebut sebut identik dengan kata ekspresi. Kenapa
karena Ekspresi sendiri memiliki pengertian yaitu, seuatu yang dikeluarkan atau di
kemukakan. Seni sendiri memang merupakan ekspresi perasaan dan pikiran dari setiap
orang. Misalnya ekpresi saat marah, sedih, senang. Ekspresi ini bisa datang secara
spontan dan simultan. Dalam seni, perasaan haruslah dikuasai, dijadikan objek dan
diatur, dikelola ,serta di wujudkan atau diekspresikan dalam sebuah karya. Istilah
populernya, perasaan harus diendapkan atau di pendam dahulu. Jadi ekspresi seni
adalah mencurahkan perasaan tertentu dalam suasana gembira.Perasaan yang
diekspresikan dalam sebuah karya seni bukan lagi perasaan individual melainkan
universal. Perasaan yang dapat dihayati orang lain belum tentu perasaan tersebut
pernah dialami. Unsur perasaan dalam karya seni timbul karena perasaan itu
merupakan respon individu terhadap sesuatu di luar dirinya yaitu lingkungan
hidupnya. Tetapi, dapat juga perasaan itu adalah respon rasa itu yang muncul dari
idenya sendiri.
Seni sebagai ekspresi maksudnya adalah di dalam ekspresionalisme
terkandung rasa yang sulit diungkapkan dengan kata kata.Seni penting sebagai
ekspresi karena seorang seniman membutuhkan ekspresi untuk mengungkapkan
perasaan yang biasanya diungkapkan dalam bentuk lukisan.
Lukisan sudah ada sejak zaman dahulu yang pada awalnya manusia
menggambar suatu objek yang dilihatnya kemudian digambar didinding goa, yang
kebanyakan menggambarkan kisah tentang pemburuan pada zaman itu. Namun,
seiring berjalannya waktu manusia menggambar suatu objek diatas kanvas. Lukisan
tertua ada di Prancis dan seorang sejarawan mengatakan bahwa lukisan tersebut
berusia sekitar 32.000 tahun yang lalu.
Affandi Koesoema merupakan pelukis terkenal di Indonesia dengan gaya
lukisan Ekspresionalisme.Hal tersebut yang menjadikan lukisan seorang maestro
Affandi Koesuma banyak diminati oleh para kolektor.Dalam pembuatan lukisan,Affandi
menggunakan teknik pelototan atau melukis langsung menggunakan tangan.Media cat
yang digunakan dalam lukisan Affandi adalah cat minyak.Dengan menggunakan cat
minyak tersebut akan terlihat gaya ekspresionalisme dalam lukisan tersebut.
Tulisan ini berisikan analisis mengenai lukisan ayam tarung karya affandi yang
berkaitan dengan analisis teori seni sebagai ekspresi.Tujuan penulisan jurnal ini adalah
untuk menganalisis dan mengidentifikasi terhadap teori seni sebagai ekspresi dalam
lukisan ayam tarung karya Affandi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan menganalisis secara deskriptif tentang seni sebagai ekspresi yang terkandung
dalam lukisan ayam tarung karya Affandi Koeseoma. Penelitian ini menemukan bahwa
lukisan ayam tarung karya Affandi kaya akan nilai ekspresinalisme dalam lukisannya.
Dengan pilihan warna yang berani cenderung identik dengan semangat yang berkobar
di dalam lukisan ayam tarung.Adapun makna estetika yang tersirat dalam lukisan
Affandi Koesoema merupakan kritik terhadap realita sosial dimana menggambarkan
keberanian dan ketangguhan seseorang dalam menghadapi hidup.Siapa yang
bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.Dari penjelasan diatas, penulis ingin
membahas dan menganalisis tentang lukisan karya Affandi yang berjudul”Ayam
tarung” yang memiliki aliran Ekspresionalisme.
2
Analisis Lukisan Ayam Tarung karya Affandi yang berkaitan dengan Seni sebagai Ekspresi
Fahmi Rasyid, Salma Husna Maulida (© 2019)
METODE
3
Analisis Lukisan Ayam Tarung karya Affandi yang berkaitan dengan Seni sebagai Ekspresi
Fahmi Rasyid, Salma Husna Maulida (© 2019)
Gambar 1
Potret Affandi Koesuma
(Sumber : https://sejarahlengkap.com/tokoh/biografi-affandi)
Affandi Koesuma lahir di Cirebon, Jawa barat pada tahun 1907 dan wafat, 23 mei 1990.
Affandi tujuh bersaudara dan dia adalah anak ke tiga, ayah Affandi bernama Raden Koesoema,
ayah Affandi pekerja pembuat peta di daerah Ciledug, Cirebon. Affandi sangat menyukai atau
gemar menggambar terlihat sejak dini atau masih kecil, kemudian bakat nya tersebut mulai di
tekuni di beberapa sekolah yaitu HIS (Hollandsch Inlandsche School) kemudian di MULO (Meer
Uitgebreid Large Onderwijs) atau di AMS (Algeemene Middelbare School). Sebelum nya ayah
nya menginginkan Affandi untuk menjadi seorang dokter namun tidak bisa dipungkiri bakat
ayah nya telah menurun kepadanya, dan Affandi sendiri bersikeras untuk tetap melukis dan
mengikuti keinginan isi hatinya, namun seiring berjalan nya waktu ia mengayam pendidikan
yang baik namun study nya tidak selalu berjalan lancar sampai ia harus mengakhiri pendidikan
nya di AMS yang beralasan ia ingin mandiri dan tidak ingin menyusahkan orang tua nya,
setelah itu Affandi bekerja di sekolah dasar yang bernama Hollandsch Inlandsche School. Karir
Affandi sebagai pelukis menanjak. Pada tahun 1946 sampai tahun 1949, Affandi mulai masuk
ke dalam organisasi Seniman Muda Indonesia (SIM) dan organisasi ini dipimpin oleh
Soedjojono yang terletak di solo. Kemudian setelah masuk nya era revolusi fisik, Affandi Masuk
dalam organisasi seniman yang bernama LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat). Affandi sendiri
memilih LEKRA sebab organisasi ini disebut seni yang mewakili rakyat. Pada dasarnya Affandi
memang tidak suka dengan Moi Inddie atau yang biasa disebut dengan seni kebudayaan barat.
Affandi Koesoema merupakan pelukis terkenal di Indonesia dengan gaya lukisan
Ekspresionalisme.Hal tersebut yang menjadikan lukisan seorang maestro Affandi Koesuma
banyak diminati oleh para kolektor.Dalam pembuatan lukisan,Affandi menggunakan teknik
pelototan atau melukis langsung menggunakan tangan.Media cat yang digunakan dalam
lukisan Affandi adalah cat minyak.Dengan menggunakan cat minyak tersebut akan terlihat
gaya ekspresionalisme dalam lukisan tersebut.
4
Analisis Lukisan Ayam Tarung karya Affandi yang berkaitan dengan Seni sebagai Ekspresi
Fahmi Rasyid, Salma Husna Maulida (© 2019)
Gambar 2
Lukisan Ayam Tarung karya Affandi Koesuma
(Sumber : http://kreasisenifoto.blogspot.com/2012/11/lukisan-affandi-ayam-tarung.html)
Lukisan ini dibuat oleh Affandi Koesoema pada tahun 1979 dengan judul lukisan “Ayam
Tarung”.Affandi Koesoema menggunakan media cat minyak dalam pembuatan lukisannya.Hal
ini terlihat dari goresan lukisan yang kaku dan tegas.Dengan menggunakan media cat minyak
akan menimbulkan kesan yang ekspresif dan tegas.Affandi Koesoema terkenal dalam
pembuatan lukisan yang ekspresionalisme. Dalam pembuatan karyanya Affandi tidak
menggunakan kuas ke dalam lukisannya.Beliau terbiasa menggunakan jari tangannya untuk
mengekspresikan dirinya di atas kanvas.Hal tersebut merupakan ciri khas dari lukisan karya
Affandi yang menjadikan dirinya sebagai maestro lukisan beraliran ekspresionalisme.
Dalam lukisan Ayam Tarung ini Melukiskan sebuah pertarungan ayam yang sangat
sengit, antara Ayam jago berwarna putih ke emasan dan Ayam jago berwarna hitam ke
emasan.Ayam jago berwarna putih keemasan melambangkan tentang kesucian dan kebaikan.
Ayam atau yang biasa kita kenal adu ayam adalah sebuah tradisi kuhusus nya daerah jawa dan
terkadang menjadi ajang untuk arena pertaruhan, dan hanya ayam-ayam pilihan yang akan
masuk ke dalam sebuah pertarungan, dan ayam terbaik lah yang akan menjadi pemenang
dalam sebuah pertarungan yang sangat sengit ini dan untuk mejadi sang juara.
Tersangkut dengan pewarnaan yang ada di dalam lukisan Ayam tarung lukisan Affandi
disini terdapat warna cerah dan warna gelap dimana warna cerah tersebut ialah putih
keemasan yang melambangkan kebaikan dan warna gelap tersebut ialah hitam keemasan yang
melambangkan kejahatan
Makna Tersirat dalam lukisan ini adalah simbol pertarungan antara kejahatan dan
kebenaran, itulah yang terjadi dalam kehidupan, dalam setiap diri manusia, dimana setiap
waktu selalu dihadapkan antara dua pilihan baik dan buruk, selalu terjadi pertarungan antara
keduanya.Adakalanya kebenaran harus tersingkirkan, adakalanya kejahatan harus
terhapuskan.Setiap kebenaran akan selalu menang pada akhirnya.Ayam tarung sendiri ialah
adalah adalah acara adu ayam atau yang di kenal di daerah jawa yaitu (sambung ayam) yang
dulunya menjadi hobby atau hiburan semata. Dan ayam yang dipilih pun adalah ayam jantan
5
Analisis Lukisan Ayam Tarung karya Affandi yang berkaitan dengan Seni sebagai Ekspresi
Fahmi Rasyid, Salma Husna Maulida (© 2019)
(Ayam Jago). Akan tetapi seiring berjalanya watu, kegiatan ini telah dilarang karena seringkali
dijadikan sebagai ajang perjudian.
Di setiap agama memiliki kesamaan yang mendasar dalam mengajar tentang kebaikan.
Selalu ada dua elemen, yaitu baik dan jahat, yang diangkat oleh agama-agama. Memang,
bentuk kebaikan dan kejahatan yang dikemas dalam setiap agama berbeda-beda, namun, tidak
dipungkiri bahwa di setiap agama dua elemen ini selalu ada dan selalu hadir. Baik dan jahat.
Konsep baik dan jahat ini juga terdapat dalam agama-agama suku, budaya, bahkan sistem
hukum. Kehadiran dua elemen mendasar dari kehidupan manusia ini jugalah yang menjadi
kegelisahan Affandi. Affandi kemudian mencoba menerjemahkan dua elemen kehidupan
manusia yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan manusia ini, ke dalam sebuah materi
gamblang, lukisan.
Salah satunya pada lukisan ayam tarung, lukisan yang menjadi sala satu favorit nya
affandi. Pelukis affandi yang memiliki cirikhas goresan lukis yang unik, membuat sebuah
lukisan yang menggambarkan sosok ayam jago yang bewarna putih dan hitam bertarung untuk
mempertaruhkan hidup dan mati. Makna dari lukisan ini sendiri ialah dimana ayam jago putih
digambarkan dengan kebaikan dan ayam jago hitam digambarkan dengan kejahatan.
Topik yang diangkat oleh Affandi adalah tentang perikebinatangan, bukan
perikemanusiaan dan dianggap sebagai lelucon pada waktu itu. Affandi merupakan seorang
pelukis rendah hati yang masih dekat dengan flora, fauna, dan lingkungan walau hidup di era
teknologi. Ketika Affandi mempersoalkan 'Perikebinatangan' tahun 1955, kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan hidup masih sangat rendah.
SIMPULAN
Seni sebagai ekspresi adalah pengungkapan sebuah perasaan yang dituangkan dalam
unsur seni.Ekspresi sangat dibutuhkan dalam sebuah pembuatan karya seni, ketika seseorang
melihat karya seni tersebut,bisa merasakan langsung atau seperti masuk ke jiwa lukisan
tersebut.Dalam seni,hal yang paling utama yang harus dilakukan adalah ekspresi karna
ekspresi merupakan sesuatu yang selalu berkaitan dengan seni.seorang seniman
membutuhkan ekspresi dalam pembuatan karya seni.Seorang seniman akan menguasai dahulu
ekspresi atau perasaan kemudian dikelola menjadi sebuah karya yang di representasikan
dalam bentuk sebuah karya.
Affandi Koesuma lahir di Cirebon, Jawa barat pada tahun 1907 dan wafat, 23 mei 1990.
Affandi tujuh bersaudara dan dia adalah anak ke tiga, ayah Affandi bernama Raden Koesoema,
ayah Affandi pekerja pembuat peta di daerah Ciledug, Cirebon. Affandi sangat menyukai atau
gemar menggambar terlihat sejak dini atau masih kecil, kemudian bakat nya tersebut mulai di
tekuni di beberapa sekolah yaitu HIS (Hollandsch Inlandsche School) kemudian di MULO (Meer
Uitgebreid Large Onderwijs) atau di AMS (Algeemene Middelbare School).
Affandi Koesoema merupakan pelukis terkenal di Indonesia dengan gaya lukisan
Ekspresionalisme.Hal tersebut yang menjadikan lukisan seorang maestro Affandi Koesuma
banyak diminati oleh para kolektor.Dalam pembuatan lukisan,Affandi menggunakan teknik
pelototan atau melukis langsung menggunakan tangan.Media cat yang digunakan dalam
lukisan Affandi adalah cat minyak.Dengan menggunakan cat minyak tersebut akan terlihat
gaya ekspresionalisme dalam lukisan tersebut.
Dalam lukisan Ayam Tarung ini Melukiskan sebuah pertarungan ayam yang sangat
sengit, antara Ayam jago berwarna putih ke emasan dan Ayam jago berwarna hitam ke
emasan.Ayam jago berwarna putih keemasan melambangkan tentang kesucian dan kebaikan.
Ayam atau yang biasa kita kenal adu ayam adalah sebuah tradisi kuhusus nya daerah jawa dan
terkadang menjadi ajang untuk arena pertaruhan, dan hanya ayam-ayam pilihan yang akan
6
Analisis Lukisan Ayam Tarung karya Affandi yang berkaitan dengan Seni sebagai Ekspresi
Fahmi Rasyid, Salma Husna Maulida (© 2019)
masuk ke dalam sebuah pertarungan, dan ayam terbaik lah yang akan menjadi pemenang
dalam sebuah pertarungan yang sangat sengit ini dan untuk mejadi sang juara.Tersangkut
dengan pewarnaan yang ada di dalam lukisan Ayam tarung lukisan Affandi disini terdapat
warna cerah dan warna gelap dimana warna cerah tersebut ialah putih keemasan yang
melambangkan kebaikan dan warna gelap tersebut ialah hitam keemasan yang melambangkan
kejahatan
DAFTAR PUSTAKA
Priatmi,Nur Amalia. 2019. “Estetika Islam dalam lukisan Affandi Koesoema”. Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah.
Ferdiansah,Wily. 2016. “AYAM SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN LUKISAN”. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Shahab, Yasmine Z. 2004. “Seni sebagai Ekspresi Eksistensi Tantangan Kebijakan
Multikulturalisme”. Depok: Universitas Indonesia.
Cholis,Henri. 2010. “Kajian seni lukis lekra dengan pendekatan fenomena estetik”. Yogyakarta:
Institut Seni Indonesia
Kusmadi. 2004. “Ekspresi Seni Lukis Karya Affandi Dan Seni Tari Karya Sardono W. Kusumo”.
Surakarta: ISI Surakarta