UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT JAKARTA
PRORAM PENDAS MASA REGISTRASI 2019
Isu global, adalah setiap peristiwa atau wacana yang mampu menyita perhatian
masyarakat global, bagaimana masyarakat merespon isu tersebut salah satunya ditentukan
oleh kuatnya pengaruh yang ditimbulkan dari isu tersebut. Isu lingkungan hidup, pasar bebas,
pergeseran ideologi, dan masalah hak asasi manusia faktanya tetap hangat dan cenderung
digoreng agar tetap mendapat perhatian masyarakat global, dan kalau negara tidak siap
dengan isu tersebut, akan berdampak pada stabilitas politik dan keamanan. Isu-isu global
nyatanya telah memberi pengaruh pada munculnya keputusan kelompok masyarakat tertentu
untuk melakukan tindakan berani, misalnya keputusan bergabung dengan kelompok tertentu
dengan alasan ideologi.
Isu global penting dijadikan bahan pertimbangan dalam pembelajaran Pendidikan IPS
karena tujuan utamanya adalah agar peserta didik dapat menjadi warga negara yang baik
dengan segala indikator yang melekat. Peserta didik harus melek atau paham isu yang
berkembang di level global, nasional, lokal, dan keterkaitan serta pengaruh dari isu-isu
tersebut. Dengan demikian dosen atau guru Pendidikan IPS harus mampu mengelola isu
global tersebut menjadi sumber belajar. Ada banyak isu global yang yang perlu dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran Pendidikan IPS diantaranya isu kesehatan,
ekonomi, masalah keamanan, perang ideologi, hak asasi manusia, kemiskinan, lingkungan
hidup, peredaran narkotika, perbudakan, dan terorisme. Paparan ini hanya akan membahas
isu kemiskinan, lingkungan hidup, dan terorisme tanpa bermaksud mengurangi pentingnya
isu yang lain.
1) Kemiskinan
Catatan Asrie Karwanti (2015) berdasarkan sumber dari bank dunia, Wajah
kemiskinan dapat dijumpai pada masyarakat dunia ketiga, terutama di Sub Sahara Afrika dan
Asia Selatan, seperti Kongo, Liberia, Zimbabwe, dan Burundi. Wilayah ekstrim kemiskinan
terutama yang mengalami masalah stabilitas politik dan keamanan. Peperangan dan
kerusakan lingkungan menjadi salah satu pemicu gelombang kemiskinan, dan terus menjadi
isu global. Banyak lembaga internasional seperti World Bank, UNDP, ILO, dan UNICEF yang
menaruh perhatian pada permasalahan kemiskinan global, sehingga pengentasan
kemiskinan menjadi salah satu prioritas progamnya. Masyarakat dunia harus bergandengan
tangan dalam mengentaskan kemiskinan.
2) Lingkungan hidup
a. Pertumbuhan penduduk.
Jumlah penduduk dunia di bulan Juli 2015 berdasarkan perkiraan PBB sebagaimana
dilansir bbc.com mencapai 7,3 milyar jiwa. Tingginya jumlah penduduk akan
menyebabkan bertambahnya kompleksitas permasalahan lingkungan hidup di muka
bumi ini. Menurut Ferdinan Asmin (2014) Perilaku konsumsi, pola produksi, dan
distribusi sumber daya alam antar negara selalu berubah, sedangkan kualitas dan
kuantitas lingkungan sebagai penyangga kehidupan manusia juga cenderung
menurun.
b. Perubahan iklim global.
Bumi semakin panas, demikian istilah untuk mendeskripsikan peningkatan suhu
permukaan bumi, peningkatan suhu permukaan bumi menjadi isu global. Berdasarkan
paparan dari PLH SIKLUS ITS (2010) perubahan iklim adalah perubahan variabel
iklim, khususnya suhu udara dan curah hujan yang terjadi secara berangsur-angsur
dalam jangka waktu yang panjang antara 50 sampai 100 tahun. Unsur-unsur
Perubahan Iklim yang dapat dikenali adalah munculnya fenomena adanya
peningkatan suhu global, ketidakpastian musim, kekeringan yang berkepanjangan,
permukaan es kutub utara yang makin tipis, kebakaran hutan dan banjir terus-
menerus. Perubahan iklim ini disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah
kaca (GRK) di atmosfer, khususnya dalam bentuk karbon dioksida (CO2), metana
(CH4), dan nitrous oksida (N2O). Gas-gas dapat meneruskan radiasi gelombang
pendek yang tidak bersifat panas, tetapi menahan radiasi gelombang-panjang yang
bersifat panas. Akibatnya atmosfer bumi makin memanas dengan laju yang setara
dengan laju peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer. Secara global perubahan iklim
dunia menghasilkan serangkaian peristiwa seperti banjir, kekeringan, dan peristiwa
lingkungan lain.
3) Terorisme
Terorisme telah ada sejak manusia mengenal kebudayaan dengan berbagai bentuk
dan motivasinya. Nafsu berkuasa dan menguasai aset-aset ekonomi, dan penyebaran
ideologi merupakan embrio munculnya terorisme dalam berbagai bentuk. Menurut Mustofa
(2002), terorisme adalah tindakan kekerasan atau ancaman untuk melakukan tindakan
kekerasan yang ditujukan kepada sasaran acak (tidak ada hubungan langsung dengan
pelaku) yang berakibat pada kerusakan, kematian, ketakutan, ketidakpastian dan
keputusasaan massal. Tindakan terorisme tersebut dilakukan dalam rangka memaksakan
kehendak kepada pihak yang dianggap lawan oleh kelompok teroris, agar kepentingan-
kepentingan mereka diakui dan dihargai.
Unsur-unsur yang harus ada dalam pengertian terorisme adalah tindakan kekerasan
yang mempunyai akibat kerusakan, kematian, ketakutan, ketidakpastian dan keputusasaan
massal. Meskipun sama-sama berwujud tindakan kekerasan, terorisme berbeda dengan
tindakan kekerasan yang lain. Menurut Wilkinson (1976) sebagaimana dikutip oleh Aly Yusuf,
ciri-ciri kekerasan dalam terorisme adalah
c) terorisme tidak terpisahkan secara acak dan tidak pandang bulu. Terorisme sengaja
menyerang target warga sipil (bukan prajurit). strategi ini menyebarkan ketakutan, karena
tidak memiliki target khusus. Oleh karena itu, tidak seorangpun akan merasa aman, dan
individu tidak dapat menghindar menjadi korban. Strategi terorisme diarahkan pada target-
target "lunak",
Semakin lama intensitas terorisme semakin sering menghiasi wacana global, dengan
segala wujud dan motivasi, intensitas tersebut diperkuat dengan maraknya faham radikalisme
yang alergi terhadap perbedaan, baik dalam hal agama, ekonomi, dan politik. Apalagi
masyarakat mudah mendapatkan informasi, dan media memang alat yang mudah untuk
menyebarkan aksi-aksi kejahatan tersebut. Di negara kawasan Amerika latin kartel narkoba
melakukan teror kepada masyarakat dan petugas keamanan untuk melancarkan aksinya
mengedarkan narkoba, di Jepang kita mengenal Yakuza, di Italia ada Mafia, Organizatia yang
ditakuti masyarakat karena mempraktikkan serangkaian teror untuk memperlancar bisnis
ilegal. Peristiwa yang mirip-mirip juga terjadi di belahan bumi lain, dan yang saat ini masih
sering menghiasi berita di media adalah munculnya ISIS yang aktif mempublikasikan eksekusi
terhadap korban-korbannya. ISIS merupakan salah satu contoh kelompok radikal yang
menebarkan kekerasan untuk tujuan tertentu. Organisasi ini dipimpin oleh Abu Bakr al-
Baghdadi berdiri sejak April 2013 di Irak dan Suriah. Dalam perkembangannya kelompok ini
merekrut kelompok masyarakat termasuk Indonesia dengan iming-iming tertentu, terutama
ajakan untuk berjihad dalam rangka mewujudkan kekhalifahan Islam. Namun demikian, jika
dilihat dari caranya, kelompok ini mempraktikkan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
keIslaman.
Mangindaan (2013) mengingatkan, terorisme tidak akan lenyap dari muka bumi ini,
malahan akan muncul dalam berbagai bentuk, dan tidak ada pihak yang dapat menjamin
bahwa, besok lusa tidak ada lagi ancaman terorisme. Perlu dipahami bahwa preferensi dan
konsep terorisme ada kalanya menghasilkan tokoh atau pihak yang di satu sisi dianggap
teroris, tapi dipihak lain dianggap pahlawan, contohnya Yasser Arrafat bagi Israel tentu
dianggap teroris tapi sebaliknya bagi rakyat Palestina (Mangindaan, 2013), dan banyak tokoh
lain. Namun demikian, dalam makalah ini hanya perlu ditekankan bahwa terorisme adalah
upaya sistematis untuk menciptakan ketakutan dengan tujuan motivasi tertentu.
2. Jelaskan dan beri contoh bahwa globalisasi adalah pembauran suatu
budaya!
Sebelumnya saya jelaskan terlebih dahulu mengenai definisi globalisasi dari berbagai
sumber.
Globalisasi memiliki banyak arti yang luas yang telah dikemukakan dari berbagai
macam pendapat yang menjelaskan mengenai globalisasi. Menurut pandangan umum
globalisasi memiliki banyak arti dalam kehidupan makhluk hidup.
Secara umum, kata globalisasi memiliki berbagai macam definisi. Berikut adalah
penjelasannya :
Globalisasi atau dalam bahasa inggrisnya adalah globalization berasal dari kata global yang
memiliki arti universal, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti :
Secara umum dan keseluruhan, secara bulat, secara garis besar : memberikan penjelasan
secara … saja
Sedangkan globalisasi menurut KBBI sendiri memiliki arti sebagai proses masuknya ke ruang
lingkup dunia, seperti siaran televisi.
Selain menurut pandangan umum dan kamus besar bahasa Indonesia, para ahli juga
mengemukakan penjelasan mengenai globalisasi yang diambil dari beberapa sumber yang
terpercaya dan kemudian dirangkum dalam sebuah teori yang menjelaskan mengenai
globalisasi.
1. Roland Robertson
Roland Robertson adalah seorang dosen sosiologi di Universitas Aberdeen dan juga
merupakan salah satu penulis pertama dalam bidang globalisasi. Pada tahun 1992, ia
menyatakan bahwa globalisasi merupakan pemadatan dunia dan pemerkayaan kesadaran
dunia secara keseluruhan.
Globalisasi merujuk pada suatu proses perubahan ruang dan waktu yang menopang
transformasi susunan kehidupan manusia dengan cara menghubungkan serta memperluas
aktivitas yang dilakukan manusia melintasi wilayah dan benua. Jadi definisi globalisasi yang
tepat haruslah mencakup element-element seperti jangkauan, intensitas, kecepatan, dan
pengaruh.
5. Thomas Larsson
6. Achmad Suparman
Dengan adanya globalisasi, maka dunia terasa lebih kecil jika dibandingkan dengan
keadaan yang sebenarnya. Dahulu sejauh mata memandang, dunia dibatasi oleh batasan-
batsan yang membatasi wilayah antar negara yang mendiaminya, akan tetapi sekarang hal
tersebut sudah tidak berlaku lagi. Bahkan di zaman sekarng ini kita sudah dapat merasakan
apa itu globalisasi, dimana perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat
menjadi media utama bagi proses globalisasi tersebut. Dengan demikian dunia bukan saja
seperti tak berbatas, akan tetapi pengaruh globalisasi telah menjangkau batasan-batasan
ekonomi, politik, sosial, maupun kebudayaan dari segala aspek kehidupan masyarakat di
seluruh dunia.
Globalisasi budaya telah dianggap dapat meningkatkan kontak lintas budaya yang
diiringi oleh berkuranya keunikan komunitas yang dahulunya terisolasi. Agama menjadi salah
satu element budaya yang pertama kali mendunia, dimana penyebarannya dilakukan melalui
beberapa cara seperti pemaksaan, migrasi, evangelis, imperialis, maupun melalui para
pedagang.
Kebanyakan orang saat ini bisa mengucapkan lebih dari satu bahasa yang nantinya
akan menghadirkan sebuah fenomena yang dinamakan kontak bahasa. Kontak bahasa ini
bisa terjadi akibat interaksi dari dua atau lebih jenis bahasa. Kondisi tersebut mencuat sebagai
suatu fenomena sosial yang diatur oleh kebutuhan globalisasi dan keterbukaan budaya.
Multilingualisme ini bisa terjadi akibat kemudahan akses informasi yang diantaranya
difasilitasi oleh keberadaan internet
Pembauran atau proses asimilasi biasanya yang tersangkut adalah suatu golongan
mayoritas dan beberapa inoritas. Dalam hal ini golongan minoritas inilah yang mengubah sifat
yang khas dari unsur unsur kebudayaannya dan meyesuaikan dengan kebudayaan dari
golongan mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat laun kehilangan kepribdian budayanya
dan masuk kedalam kebudayaan mayoritas.
Contohnya adalah:
Secara umum, lingkungan hidup menunjuk pada berbagai macam organisme di sekitar
yang melangsungkan kehidupannya. Lingkungan sekitar diartikan segala benda hidup dan
tidak hidup yang berperan dalam mendukung keberadaan makhluk hidup seperti tanah,
udara, air, dan makanan bagi makhluk hidup, termasuk panas sinar matahari, dan gravitasi.
Pada lingkup manusia, faktor budaya juga termasuk dalam lingkungan hidup.
“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan peri
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain”.
Lingkungan hidup juga dapat dipandang dari aspek biologi, fisik, manusia, dan sosial.
Dari aspek biologi, lingkungan biologi merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar
manusia yang berupa organisme hidup (selain manusia sendiri), misalnya hewan kecil
(kuman) sampai hewan besar (gajah) dan tumbuhan kecil (rumput) sampai tumbuhan besar
(pohon kelapa).
Lingkungan fisik manusia merupakan lingkungan alam yang mengelilingi atau berada di
sekitar manusia. Lingkungan ini meliputi faktor:
• Iklim
• Tanah
Mineral tambang.
Menurut Nursid Sumaatmadja, setikdak ada empat masalah yang berkaitan dengan
lingkungan hidupmanusia. Keempat masalah tersebut adalah:
1. Perkembangan populasi manusia yang cepat itu membawa permasalahan sosial yang pada
gilirannya berdampak pada lingkungan hidup. Jumlah penduduk yang banyak maka
memerluka banyak kebutuhannya juga. Selain itu tempat tinggal dapat mejai permasalahan
pada penduduk yang banyak.
2. Daya dukung lingkungan yang tidak memadai membawa dampak bagi kehidupan manusia..
Perluasan permukiman, perladangan, kawasan industri, dsb yang tdk didukung oleh
kemampuan lingkungan yang akan menimbulkan berbagai macam masalah seperti
kekeringan, dan kekurangan air, tanah longsor, erosi dan pencemaran yang tdk sehat.
3. Keterbatasan daya dukung lingkungan hidup dan kemampuan manusia harus diartikan
sebagaikenyataan bahwa daya dukung lingkungan bersifar relatif. Artinya lingkungan hidup
itumemiliki keterbatasan. Jika pemanfatannya melewati batas kemampuan maka akan
terjadiketimpangan yang pada gilirannya ketimpangan -ketimpangan tersebut menjadi
permasalahan bagi manusia itu sendiri.
4. Ketimpangan hidup itu sendiriBegitu juga dengan dengan masalah ketimpangan lingkungan
hidup yang disebabkan oleh ulang tangan manusia dan intervensi iptek telah membawa akibat
akibat yang tdk terduga.. penggunaan bahan pestisida yang berlebiihan, pembuatan
bendungan di DAS yg tdk memperhatikan AMDAL, serta praktik praktik perusaka lingkungan
lainya akan membawa dampak kurang menguntungkan bagi kehidupan manusia dimasa yang
akan datang.
Kita juga dapat melihat tujuan dari ips itu sendiriTujuan IPSMenurut Bruce Joyce, IPS
memiliki tiga tujuan sebagai berikut :
Yang dimaksud dengan pendidikan warga negara yang sadar hukum ialah
suatuproses pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan rasa kesadaran dan keikhlasan
yangtinggi untuk menjalankan hukum, undang-undang dan peraturan yang berlaku di
negaratersebut terhadap semua warga negaranya. Pendidikan kesadaran hukuminiakan
berhasil biladidukung oleh berbagai pihak, baik pihak keluarga, sekolah dan masyarakat
sekitarnya. Disamping ini semua warga- negara memiliki keinginan dan kemauan untuk
menjalankan danmematuhi semua hukum, perundang-undangan dan peraturan yang berlaku
di negaranya.Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan
warganegara yang sadar hukum di Indonesia adalah dengan diberikannya mata pelajaran
atau matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) baik di tingkat Sekolah Dasar
maupundiPerguruanTinggi.
Pada era Orde Baru pernah dilakukan simulasi P4, hal ini tujuannya tidaklain untuk
mendidik warga negara masyarakat agar menjadi warga negara yang melaksanakanhukum,
tahu hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dan dapat bergaul dan beradaptasidi
lingkungan sesuai dengan nilai P4.Metode pendekatan pendidikan warga negara yang sadar
hukum ini lebih efektifmenggunakan metode pemberian contoh dan teladan dari orang tua
kepada anaknya, terlebihdalam penanaman disiplin dalam keluarga. Anak yang berasal dari
keluarga yang menanamkan disiplin akan menunjukkan perilaku serba tertib dan disiplin pula
dalam kehidupannya sehari-hari. Di sekolah pun guru tidak terlalu sulit mendidik muridnya
yang berasal dari keluarga yangberdisiplin tinggi.
jiwa anak. Bagai kata pepatah "mengukir di atas batu", segala sesuatu yang diperoleh
dandialami pada masa kanak-kanak akan selalu teringat dan tidak mudah dilupakan sampai
kelakmenjadi dewasa atau tua. Begitu pula halnya penanaman disiplin dan kesadaran
mentaatiaturan hukum perlu dididik ditanamkan sejak masa kanak-kanak.
Referensi jawaban: