Anda di halaman 1dari 4

EMPRESS TO GALAXY

By : Y.Aulia Rahmah (35)9D

Revalia Ardnaedia, begitulah namaku.

Bagi sebagian orang mungkin nama 'ardnaedia' terdengar aneh, tapi perlu kalian ketahui di negeri ku
FRIEDEN menyandang nama 'ardnaedia' adalah sebuah kehormatan.Sebagai seseorang yang mewarisi
garis keturunan ARDNAEDIA aku diwajibkan untuk mengikuti pelatihan di kastil Der Stern , kastil yang
selalu bercahaya.Kastil ini adalah tempat pelatihan khusus orang orang yang akan menjadi pelindung
negeri FRIEDEN.

FRIEDEN, aku diberi kepercayaan untuk menjadi bagian dari pasukan khusus yang akan bertugas
melindungi negeriku, tetapi ada satu pertanyaan yang belum kutemukan jawabannya " untuk apa Der
Stern menyiapkan pasukan khusus dengan jumlah yang sangat besar dengan alasan untuk melindungi
FRIEDEN, lalu mengapa kami dilatih seperti pasukan yang akan menghadapi sebuah perlawanan? "
gumam ku pelan,aku menghela nafas gusar karena terlalu pusing memikirkan hal tersebut.

Hari ini adalah hari penobatan,dimana aku akan diangkat menjadi Empress untuk pasukan elit bernama
GALAXY,yang beranggotakan pasukan berkekuatan tinggi, yang artinya jika negeri kami dalam masalah,
kami lah yang akan berada digaris terdepan untuk melindungi negeri ini,dan harus siap dengan segala
resiko.

Siang berganti malam,kini waktunya aku beristirahat di ruangan ku.Rasanya nikmat sekali bisa
membaringkan tubuh dikala rasa lelah memeluk tubuhku, rasanya baru satu detakan jantung aku
berbaring, kemudian aku mendengar suara ketukan pintu yang membuat ku beranjak dari tempat tidur
untuk melihat siapa pelaku dibalik tragedi pengetukan pintu kamarku yang sungguh sangat menggangu
istirahat ku.

" Loh Rayn,ada apa? " Tanyaku setelah mendapati Rayn sedang membungkukkan badannya memberi
hormat padaku. " Bangkit lah Rayn,tak perlu seperti itu,kita adalah rekan satu tim " tambah ku. " Maaf
ketua,bisa meminta waktu mu sebentar? " Rayn berucap dengan raut wajah yang serius. " Baik "
jawabku singkat.

" Dalam waktu dekat entah kapan, FRIENDEN akan berhadapan dengan makhluk gelap entah seperti
awan hitam atau kabut asap tebal. Klan ku telah menemukan bahwa kekuatan mereka berasal dari rasa
takut yang tercipta dalam diri seseorang, mereka akan menghisap ketakutan itu dan menjadikannya
sebagai sumber kekuatan, permasalahan nya adalah klan ku belum menemukan cara mengalahkan
mereka " Rayn menatap ku, seolah meminta bantuan, tetapi aku bisa melakukan apa? Kini aku masih
mencerna perkataan Rayn.

" Rayn firasat ku mengatakan bahwa petinggi Der Stern akan menyebarkan informasi ini ke seluruh
negeri esok,ia akan menginformasikan nya mulai dari pasukan GALAXY. Kumpulkan semua pasukan
diruang bawah tanah!!!".
Aku mulai gusar, bayangkan saja,jika informasi ini tersebar begitu saja, kepanikan akan terjadi

dimana mana bahkan sebelum masalahnya dimulai.Yang aku takutkan adalah energi negatif akan
tersebar dimana-mana yang berpotensi mengundang musuh datang lebih awal,dan bisakah kalian
bayangkan mental mereka jika sudah seperti ini?

Kini aku sudah berada diruang bawah tanah, beberapa orang mulai berdatangan,aku mengernyit saat
melihat wajah wajah mereka yang setengah sadar,ah maafkan aku telah mengganggu waktu tidur kalian.
Aku menjentikkan jari membuat embusan angin yang tidak natural untuk meningkatkan kesadaran
mereka. Rayn mengambil alih memberi aba aba untuk membentuk sebuah barisan membentuk
setengah lingkaran, ruangan ini sangatlah besar hingga mampu menampung pasukan ku yang sangat
banyak. " Terimakasih Rayn " ucapku,yang dibalas anggukan oleh Rayn.

" Hey ketua!! Ada apa ini? Mengapa kau mengumpulkan kami disini " pekik seseorang dari barisan
belakang. "Hey kau!! Terimakasih telah bertanya " jawab ku sambil terkekeh kecil,aku menghela nafas
panjang kemudian mulai angkat bicara " jika aku mengatakan bahwa kita akan menghadapi perlawanan
besar apa kalian akan merasa panik? " Tanya ku yang dijawab dengan gelengan oleh mereka. " Jika aku
mengatakan bahwa kita benar-benar akan menghadapi perlawanan besar dalam waktu dekat apa kalian
siap? " Sambung ku, sudah kuduga wajah mereka berubah sedikit lebih cemas.

Aura hitam mulai mengisi ruangan,ini biasa terjadi ketika seseorang merasa cemas. Aku mengusap gaun
panjang ku,asap putih disertai kilauan emas mulai mengisi ruangan ini menggantikan aura hitam,aku
melihat wajah mereka berubah kembali tenang,mudah bagiku untuk mengendalikan ketenangan
pasukan GALAXY menggunakan sihir ku, tetapi tidak mungkin bagiku mengendalikan ketenangan rakyat
negeri ini,aku bisa mati karena kehabisan tenaga, selain itu sihir ku hanya berpengaruh maksimal radius
2 KM dari tempat ku berdiri.

" Kini kalian sudah merasa tenang,aku akan menitipkan helaian daun emas kepada masing-masing
kalian,itu akan membantu kalian mengendalikan ketenangan,ku mohon bantu aku saat menghadapi
perlawanan " pintaku seraya membungkukkan badan. " Bangkitlah ketua,tidak perlu seperti itu,sudah
menjadi kewajiban kami bertarung bersama mu " ucap Rayn yang diangguki anggota lainnya,aku pun
kembali berdiri dengan tegak.

Tiba tiba terdengar suara petir menggelegar,bahkan aku yang berbada di ruang bawah tanah pun masih
sangat terkejut mendengar suara petir yang menyambar. Kami sangat terkejut,FRIEDEN adalah negeri
yang selalu cerah,tidak pernah hujan tetapi tetap subur dan banyak memiliki mata air yang tidak kering,
untuk pertama kalinya aku mendengar suara petir menyapa FRIEDEN.

" PERHATIAN!! kemungkinan musuh datang dalam rupa awan hitam yang akan memahkotai
FRIENDEN,ku rasa untuk hari ada tak akan ada penyerangan dari pihak musuh,kita bisa
memanfaatkannya untuk membuat pertahanan. Regu pertahanan,buat pelindung berbentuk setengah
lingkaran agar tak ada petir yang menyentuh FRIENDEN,Regu cahaya,berjaga jaga untuk menerangi
FRIEDEN,Regu api,buat suhu didalam pelindung tetap stabil. Yang lain ikut dengan ku, kelilingi kastil Der
Stern!! " Kini aku mulai menjalankan tugasku sebagai Empress to GALAXY.
" Ketua!! Pelindung sebelah barat mulai hancur " pekik salah seorang rekan ku,aku pun pergi menjauh
dari kastil Der Stern untuk menuju lokasi dengan pelindung yang telah hancur, sesampainya disana aku
sangat terkejut setelah melihat kabut asap yang begitu hitam pekat.

" Panggilkan regu cahaya untuk membantu ku,cepat!! " Teriakku. Kini tak ada lagi awan hitam dan petir,
berganti kabut hitam pekat yang memenuhi FRIENDEN. Pasukan cahaya telah datang dan mengelilingi
ku,aku berusaha membuat hembusan angin kasar yang dapat menyerap kabut asap tetapi kekuatan ku
tak cukup untuk menyerap semua kabut ini.

Aku mulai merasa lelah dan terjatuh lemas, kemudian aku merasakan embusan angin yang tidak natural
menyentuh bahuku,aku tau angin ini adalah milik ibuku,aku sangat hafal dengan sihir milik ibuku yang
selalu membuat ku tenang dan bersemangat. Lelahku sirna setelah melihat senyum ibuku,dikala aku
merasa cemas ibu selalu memiliki cara untuk membuat ku tenang,bagiku ibu bagaikan udara sejuk yang
meniup percikan api sebelum sempat berkobar.

Aku dan ibuku menyatukan sihir untuk menghisap kabut asap itu, tetapi kurasa ibuku mengeluarkan
sihir terlalu besar yang menyebabkan tenaga nya cepat terkuras.Benar saja,ibuku pingsan dan langsung
ditolong oleh rekan rekanku,tapi selang beberapa saat,kabut hitam itu mengambil ibuku.

Aku sangat terkejut,ibu adalah sumber kekuatan ku dan kini sumber kekuatan ku sedang redup. aku pun
terjatuh lemas melihat ibuku dalam genggaman kabut hitam itu,angin yang kubuat pun lenyap seketika,
pikiran ku sangat kacau,aku memejamkan mata sejenak dan terbayang akan kalimat ibuku ' jika kamu
yakin kepada dirimu,maka kamu pasti bisa melakukannya ' aku langsung membuka mataku dan berdiri.

" Ketua!! Rayn dalam masalah,Rayn berada dalam genggaman kabut hitam juga " pekik rekan
ku.Sungguh aku sangat bingung harus menyelamatkan siapa terlebih dahulu, Aku membentangkan
kedua lengan ku, menghirup nafas panjang kemudian-

wushh..wushh

Angin berhembus kencang,sihirku mulai kembali menyerap kabut hitam itu, sementara aku masih
berdiskusi dengan diri ku sendiri,hatiku berbicara ' tidak ada yang tau keputusan yang kau ambil akan
benar atau salah, tetapi insting mu akan membantu mu mengambil keputusan '

Aku tersadar dari lamunan dan memutuskan untuk menyelamatkan ibu terlebih dahulu,aku membuat
pusaran angin dengan sekuat tenaga untuk menyerap kabut hitam yang menggenggam ibuku, rasanya
tidak masuk akal aku mengeluarkan tenaga sebesar ini , tetapi aku percaya ketika dalam keadaan
terdesak seseorang bisa melampaui batasan nya,dan terbukti lah, ambisi ku untuk menyelamatkan ibu
sangat besar.

Bumm~

Dentuman keras terjadi ketika pusaran angin ku menghantam gumpalan kabut hitam yang
menggenggam ibuku, ibuku terlepas dari kabut tersebut dan aku segera membuat pusaran angin hangat
untuk menangkap ibuku. Kekuatan ibuku kembali pulih setelah bersentuhan dengan sihirku. Pandangan
ku teralihkan ketika melihat sesuatu melayang kemudian mendarat di tanah.

" Rayn!!! " Teriakku ketika melihat Rayn dilempar oleh gumpalan kabut tersebut, Aku tak sempat
membuat pusaran angin untuk menangkap tubuh Rayn. Aku mendekati Rayn dan begitu terkejut
melihat kondisi Rayn yang sangat lemah.

Tiba tiba tubuh ku terangkat ke udara disertai hembusan angin kencang,aku benar-benar akan
menghancurkan apapun yang berani melukai rekan rekan ku,dalam artian lain aku sedang marah besar.
Gaunku mulai mengeluarkan asap putih tebal disertai kilau berwarna biru langit, sungguh indah. Asap
putih ku menyerap kabut hitam jauh lebih cepat dari sihir milik ibuku,aku sendiri sangat terkejut. Aku
menghentakkan tangan ku kebawah dan- wushh..

ledakan angin disertai cahaya yang berlangsung beberapa detik itu telah melenyapkan seluruh kabut
hitam,dan aku terjatuh ke tanah. Tubuhku terasa sakit, membuka mata pun rasanya sulit.

" Revalia..bangun sayang " aku mendengar suara-suara,aku tidak bisa membedakan apakah sedang
mimpi atau memang benar benar ada yang memanggil namaku, kepalaku terasa sakit dan mataku sulit
membuka.

Byurr

Aku langsung terbangun setelah air menerpa tubuh ku, mengapa aku disiram? Aku melihat ibuku sedang
berkacak pinggang sambil menunjuk ke arah jam dinding,aku terkejut melihat jam menunjukkan pukul
06.00, tetapi bukannya langsung menuju kamar mandi,aku malah termenung memikirkan mimpi ku yang
menyenangkan harus berakhir dengan disiram ibu,ah sudahlah aku hidup didunia nyata,bukan dalam
mimpi ataupun dunia fantasi. Aku sangat terbayang wajah Rayn yang tampan,sayang sekali Rayn hanya
ada dalam mimpiku, apakah aku bisa bertemu dengan Rayn lagi? Entahlah Rayn hanya pangeran
khayalan ku.

Anda mungkin juga menyukai