Oleh :
1. Novita Dwi Anggraeni (23040190140)
2. Sri Mulyati (23040190142)
3. Bagas Fahrul Ramadhan (23040190143)
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Islam di Indonesia memang sebuah topik yang menarik
untuk dikaji, dipelajari dan dianalisa. Pendidikan Islam di Indonesia
dengan segala aspek, manis-pahitnya‟ terus berkembang mendewasakan
diri seiring dengan perkembangan dunia pendidikan secara global.
Pendidikan yang menurut beberapa ahli sejarah dimulai sejak jaman
penjajahan, bahkan menjadi cikal-bakal motor penggerak perlawanan
terhadap penjajah secara politik ini terus dapat survive dan menjaga
eksistensi bahkan mengembangkan diri hingga hari ini.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab eksistensi lembaga
pendidikan Islam di Indonesia adalah sikap inklusifisme yang
dipraktikkan oleh pendidikan Islam di Indonesia dalam menerima
kritik, masukan, yang bersifat membanguan dan membarukan,
sehingga pendidikan Islam di Indonesia mampu membaur dan
mengiringi bahkan menjadi inspirator perkembangan pendidikan di
Indonesia secara umum.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari modernisasi pendidikan islam?
2. Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia ?
C. Tujuan Masalah
Jadi, Pendidikan Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara
sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah
(kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal
pertumbuhan dan perkembangannya (Akaha, 2001, 154-155). Pendidikan Islam
merupakan sebuah usaha untuk menjadikan anak keturunan dapat mewarisi ilmu
pengetahuan (berwawasan islam). Setiap usaha dan tindakan yang disengaja untuk
mencapai tujuan harus mempunyai sebuah landasan atau dasar tempat berpijak
yang baik dan kuat.2
1
Muhammad Irsad,”Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia Perspektif Azyumardi Azra”,
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4 No.2, 2016, hal.160
2
Muchlisin Riadi,”Pengertian, Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam”,
(https://www.kajianpustaka.com/2014/04/pengertian-dasar-tujuan-pendidikan-islam.html, diakses
pada 2 November 2019)
a. Modernisasi Pendidikan Islam di Indonesia
Secara etimologis modernisasi berasal dari kata modern, yang telahbaku menjadi
bahasa indonesia dengan arti pembaruan pendek kata, modernisasi juga bisa
disebut pembaruan. Modernisasi atau pembaruan bisa diartikan apa saja yang
belum dipahami, diterima, atau dilaksanakan oleh penerima pembaruan, meskipun
bukan hal baru bagi orang lain. Pembaruan biasanya dipergunakan sebagai proses
perubahan untuk memperbaiki keadaan yang ada sebelumnya ke cara atau situasi
dan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.
Menurut Ibn Taimiyah, secara umum pembaruan dalam islam timbul karena:
3
Abusani Tanjung,” Modernisasi Pendidikan Islam,
(http://kumpulanmakalah94.blogspot.com/2016/02/modernisasi-pendidikan-islam.html, diakses
pada 11 November,2019)
2. Tokoh-Tokoh yang Berpengaruh
K.H. Ahmad Dahlan dilahirkan di Yogyakarta pada tahun 1869 dengan nama
kecilnya Muhammad Darwis, putra dari KH. Abu Bakar bin Kyai Sulaiman,
khatib di masjid besar (Jami’) Kasultanan Yogyakarta. Ibunya adalah putrid Haji
Ibrahim, seorang penghulu.
Ahmad Dahlan kemudian melangkah dengan nuansa Islam yang baru. Pikiran-
pikiran pembaruan yang disampaikan lewat tablignya banyak memukau kalangan
intelektual dan kaum terpelajar Islam di Indonesia. Tidak kurang para aktivis
Boedi Oetomo ikut terpesona dan sering mengundang Ahmad Dahlan untuk
memberikan ceramahnya.
Waktu ia belajar di Siwalan Panji ( Sidoarjo) pada tahun 1891,Kyai Ya’kub yang
mengajarnya tertarik pada tingkah lakunya yang baik dan sopan santunnya yang
halus, sehingga ingin mengambilnya sebagai menantu, dan akhirnya ia dinikahkan
kepada putrid Kyainya itu tang bernama Khadijah (tahun 1982). Tidak lama
kemudian ia pergi ke Makkah bersama istrinya untuk menunaikan ibadah haji dan
bermukim selama 1 tahun, sedang istrinya meninggal dunia disana.
Berkat pendidikan yang diperolehnya dari Timur Tengah, K.H. Hasyim Asy’ari
menjadi tokoh Islam yang dapat berbicara dengan bahasa Arab dengan sangat
lancar. Ia termasuk seorang pembicara yang sangat fasih dan dikenal sebagai
sastrawan yang menonjol. Ia menyimpan kumpulan puisi dan sya’ir yang sering
dibacakan sendiri dalam berbagai forum. Ia juga memiliki tulisan-tulisan berupa
kumpulan fatwa yang sebagian besar belum diterbitkan.
Muhammad Natsir
Muhammad Natsir dilahirkan pada 17 Juli 1908 dari pasangan Sutan Saripado dan
Khadijah, sebagai anak ketiga dari empat bersaudara. Ia lahir di sebuah kota sejuk
Alahan Panjang, Sumatra Barat. Sebuah kota di daerah ujung barat kepulauan
Indonesia yang memiliki etnis dan budaya yang unik dan menonjol yaitu budaya
dan suku Minangkabau.
4
http://mujabgs56.blogspot.com/2012/07/tokoh-pendidikan-islam-indonesia-dan.html
(diakses pada 11 November 2019 pukul 23:00)
BAB III
Kesimpulan
Penutup
Sekian makalah yang dapat kami buat. Penulis sadari tentang keterbatasan sebagai
manusia yang tidak luput dari kesalahan yang juga berpengaruh terhadap
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf kepada pembaca
yang budiman atas kekurangan yang jauh dari kesempurnaan. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan bagi kita semua. Sekian
dan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://mujabgs56.blogspot.com/2012/07/tokoh-pendidikan-islam-indonesia-
dan.html (diakses pada 11 November 2019 pukul 23:00)