Anda di halaman 1dari 8

Tugas Mata Kuliah Prilaku Keorganisasian oleh VIRAAYUSTINA,NIM 1893142161

TUGAS I
MATA KULIAH PRILAKU KEORGANISASIAN
Dosen Pengasuh :1. Muh.Ichwan Musa,SE.,M.Si
2. Muh.Ilham Wardhana Haeruddin,SE.,MMKtMgt
3. Muh Yushar,SE.,MSc

TUGAS ;
“Membuat Resume Jurnal Dengan Topik Imbalan dan
Hukuman”

OLEH :
Vira Ayustina
NIM 1893142161
Manajemen Keuangan B (2018)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021/2022

1
Review Riset Penelitian
“ Jurnal A”

Judul penelitian : Pengaruh Imbalan Dan Hukuman Terhadap Kinerja


Karyawan (Studi Pada Jawa Timur Park 1 Kota Batu)
Author : Ryan Aprillian Mardiono
Penerbit : jimfeb.ub.ac.id
Riview : Vira Ayustina

Masalah Penelitian
Seiring dengan persaingan bisnis yang semakin massive dan kompleks
membuat
perusahaan perlu memperhatikan akan pentingnya kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) yang Dimiliki dimana perusahaan perlu memberikan hak-hak
yang harus diterima yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi ataupun
semangat kerja terhadap karyawan dengan menggunakan salah satu teknik yaitu
memberikan imbalan dan hukuman sehingga karyawan dapat meningkatkan
kinerjanya.

Lingkup Penelitian
Imbalan , Hukuman, Kinerja Karyawan

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel imbalan dan
hukuman terhadap kinerja karyawan pada Jawa Timur Park 1 Kota Batu

Landasan Teori
Landasan Teori pada jurnal ini, Menurut Handoko (2003) Imbalan merupakan
bentuk apresiasi usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai
dengan tuntutan jabatan dengan suatu pembinaan yang berkeseimbangan, yaitu
suatu usaha kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggunaan, dan
pemeliharaan tenaga kerja agar mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan
efisien. Menurut Purwanto (2006) hukuman adalah penderitaan yang diberikan
atau ditimbulkan dengan sengaja oleh seseorang sesudah terjadi suatu
pelanggaran, kejahatan atau kesalahan.Sedangkan Menurut Kasmir (2016)
secara sederhana kinerja merupakan hasil kerja dan perilaku kerja yang telah
dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan
dalam suatu periode tertentu.

2
Kerangka Teori dan Hipotesis
Imbalan dan hukuman mempunyai kontribusi terhadap kinerja karyawan di
Jatim Park 1 Kota Batu, yang berarti dengan adanya imbalan dan hukuman
yang baik maka karyawan dapat memberikan kinerja yang optimal.
Imbalan memiliki kontribusi yang lebih besar daripada hukuman, hal ini
menunjukkan bahwa karyawan Jatim Park 1 Kota Batu lebih mudah termotivasi
untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan adanya imbalan yang sesuai
dengan harapan karyawan daripada karyawan bekerja dengan ancaman
hukuman.
Oleh karena itu, Jatim Park 1 Kota Batu perlu memperhatikan lebih lanjut
mengenai sistem penerapan imbalan dan hukuman yang telah diterapkan, item
yang memiliki rata-rata paling tinggi adalah peluang berkembang secara
personal yang berarti penerapan sistem jenjang karier yang dimiliki sudah
bagus dan perlu untuk dipertahankan, dalam hal ini pemberian promosi jabatan
kepada karyawan Jatim Park 1 Kota Batu berdampak positif sehingga dapat
meningkatkan semangat kerja, meningkatkan moral, dan mewujudkan orang
yang tepat pada tempat yang tepat (rightman in therightplace) sehingga promosi
jabatan memiliki arti penting bagi setiap perusahaan khususnya Jatim Park 1
Kota Batu.
Selanjutnya untuk item yang memiliki rata-rata tertinggi dari hukuman adalah
penurunan pangkat bagi karyawan yang melakukan pelanggaran berat, sehingga
dapat diketahui bahwa karyawan merasa penerapan hukuman penurunan
pangkat sudah adil dan sesuai dengan harapan karyawan, sehingga dapat
membuat efek jera bagi karyawan sehingga tidak melakukan kesalahan yang
sama di lain waktu.

H0 : Apakah imbalan dan hukuman sacara simultan tidak berpengaruh


signifikan terhadap kinerja karyawan pada Jawa Timur Park 1 Kota Batu?
H1 : Apakah imbalan dan hukuman sacara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan pada Jawa Timur Park 1 Kota Batu?

Jenis Penelitian dan Metodologi


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
penjelasan (explanatoryresearch) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode penelitian survei, pengumpulan data menggunakan data primer
yang berupa pertanyaan dalam bentuk wawancara dan kuesioner, selain itu juga
menggunakan data sekunder yang berupa data yang sudah tersedia di kantor dan
jurnal atau penelitian terdahulu.

3
Temuan Penelitian
Pemberian Imbalan dan Hukuman terhadap kinerja karyawan di Jatim Park 1
Kota Batu dalam penerapannya sudah sesuai dengan keinginan
karyawan..Imbalan dan Hukuman memiliki pengaruh terhadap kinerja
karyawan di Jatim Park 1 Kota Batu ,dimana hal tersebut menunjukkan jika
Pemberian imbalan semakin besar dan penerapan hukuman dapat dijalankan
dengan baik maka diharapkan kinerja karyawan dapat juga dapat meningkat.

Kelemahan dan Riset Lanjutan


1. Hasil penelitian hanya berlaku untuk subjek yang di teliti saja.
2. Hasil wawancara tidak dituliskan dalam hasil penelitian.
3. Penulis tidak menunjukkan bukti atau deskripsi yang ditemukan di lapangan
dalam mendukung hasil olahan data observasi.

Kesimpulan
1. Imbalan, hukuman, dan kinerja karyawan yang diterapkan di Jatim Park 1
Kota Batu dikategorikan baik, hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan
sistem imbalan dan hukuman yang dilakukan di Jatim Park 1 Kota Batu
sudah sesuai dengan keinginan karyawan.
2. Imbalan dan hukuman berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Jatim Park
1 Kota Batu, dengan kata lain penerapan imbalan dan hukuman di Jatim Park
1 Kota Batu mampu meningkatkan kinerja karyawan.
3. Imbalan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan di Jatim Park 1 Kota
Batu, dalam penelitian ini imbalan memiliki pengaruh dominan. Hal tersebut
juga menunjukkan bahwa semakin besar imbalan yang diberikan maka
semakin meningkat juga kinerja karyawan.
4. Hukuman juga memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan di Jatim Park 1
Kota Batu, hal tersebut menunjukkan bahwa semakin baik penerapan
hukuman yang diberikan maka semakin meningkat juga kinerja karyawan.

4
Review Riset Penelitian
“ Jurnal B”

Judul penelitian : Pengaruh Punishment Dan Reward Terhadap Disiplin


Kerja Pada PT.Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong
Author : Syanti Wahyuni, Sabran, M. Hermanto
Penerbit : ejurnal.unikarta.ac.id
Riview : Vira Ayustina

Masalah Penelitian
Disiplin Kerja merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia
yang penting dan merupakan kunci terwujudnya tujuan maksimal. Melalui
disiplin kerja akan timbul kegiatan dan kesadaran untuk menaati peraturan
organisasi dan norma sosial, namun reward dan punishment terhadap
pelaksanaan disiplin tersebut perlu dilakukan. Masalah yang terjadi dalam
pemberian reward disini adalah sulitnya karyawan mendapatkan insentif atau
juga kenaikan gaji serta Hukuman yang diberikan pada karyawan PT Tri
Mandiri Selaras terkadang belum bisa membuat efek jera bagi karyawan,maka
perlunya dilakukan analisis tentang pengaruh Punishment Dan Reward
Terhadap Disiplin Kerja Pada PT.Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong.

Lingkup Penelitian
Punishment, Reward, dan Disiplin Kerja

Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui, Apakah Punishment Dan Reward Berpengaruh Secara
Signifikan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Tri Mandiri Selaras
Di Tenggarong.
2. Untuk Mengetahui, Apakah Punishment Berpengaruh Secara Signifikan
Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Tri Mandiri Selaras Di
Tenggarong.
3. Untuk Mengetahui, Apakah Reward Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap
Disiplin Kerja.

Landasan Teori
Landasan Teori pada jurnal ini,mengenai Disiplin kerja merupakan sikap
kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mentaati dan mematuhi segala norma-
norma, peraturan yang berlaku disekitarnya secara bertanggung jawab (Saydan

5
2006). Salah satu faktor yang dapat mempe-ngaruhi disiplin karyawan adalah
bagaimana reward dan puishment yang dilakukan terhadap karyawan yang ada
dalam peusahaan. Punishment terhadap disiplin kerja karyawan merupakan
motivasi pengembangan sumber daya manusia dengan daya dorongan bagi
manusia untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi
keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Menurut Ali (2006) yang
mengatakan bahwa punishment diartikan sebagai suatu konsekuensi yang tidak
menye-nangkan terhadap suatu respon perilaku tertentu dengan tujuan untuk
memperlemah perilaku tersebut dan mengurangi frekuensi perilaku yang
berikutnyaSedangkan Reward merupakan sebagai bentuk apresiasi usaha untuk
mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan
diperlukan suatu pembinaan yang berkeseim-bangan, yaitu suatu usaha kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, penggunaan, dan pemeliharaan tenaga kerja
agar mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien. Menurut Leman
(2000) reward ialah sesuatu yang diberikan kepada perorangan atau kelompok
jika mereka melakukan suatu keunggulan di bidang tertentu.

Kerangka Teori dan Hipotesis


Kedisiplinan dapat diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat
pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi
semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa
dukungan disiplin karyawan yang baik maka sulit perusahaan untuk
mewujudkan tujuannya. Oleh karena itu, reward dan punishment harus secara
efektif dilakukan, karena dapat merangsang kedisiplinan kerja karyawan.
Punishment merupakan ancaman hukuman yang bertujuan untuk
memperbaiki karyawan pelanggar, meme-lihara peraturan yang berlaku dan
memberikan pelajaran kepada pelanggar” (Mangkunegara 2000). Pada dasarnya
tujuan pemberian punish-ment adalah supaya pegawai yang melanggar merasa
jera dan tidak akan mengulangi lagi sedangkan reward yang diberikan oleh
organisasi merupakan hak dari setiap karyawan dalam organisasi yang telah
memberikan kinerja mereka. Hak itu harus diberikan oleh organisasi sebagai
bentuk apresiasi atas kinerja karyawan. Selain itu, organisasi memberi imbalan
kepada karyawan untuk mencoba memotivasi kinerja mereka dan mendorong
loyalitas dan retensi.

Adapun Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :


1. Bahwa, Punishment Dan Reward berpengaruh secara signifikan terhadap
Disiplin Kerja karyawan pada PT. Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong.
2. Bahwa, Punishment berpengaruh secara signi-fikan terhadap Disiplin Kerja
karyawan pada PT. Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong.

6
3. Bahwa, Reward berpengaruh secara signi-fikan terhadap Disiplin Kerja
karyawan pada PT. Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong.
4. Bahwa Variabel Punishment Berpengaruh Dominan Terhadap Disiplin Kerja
karyawan pada PT. Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong

Jenis Penelitian dan Metodologi


Populasi dalam penelitian ini karyawan yang berada pada PT. Tri Mandiri
Selaras yang berjumlah 25 orang yang terbagi 7 orang mekanik, 6 orang
administrasi, 4 orang sales, 2 orang office boy, 2 orang kasir, 1 orang pimpinan,
1 orang head marketing dan 2 orang human resorce development. Metode
pengambilan sampelnya adalah metode sensus, dimana sampel diambil secara
keseluruhan tanpa kecuali.

Temuan Penelitian
1. Punisment Dan Reward Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Tri
Mandiri Selaras Di Tenggarong memiliki pengaruh yang signifikan.Hal
inidapat dilihat dari Nilai adjusted R square sebesar 0,560 atau 56% tingkat
disiplin kerja karyawan dipengaruhi variabel punisment (X1) dan reward (X2)
sedangkan sisanya 44% dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar penelitian ini
seperti teladan pimpinan, kompensasi dan hubungan antar karyawan.

2. Dari hasil uji yang dilakukan diperoleh nilai variabel punishment yang paling
besar dibandingkan variabel reward, sehingga variabel punishment merupakan
variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan
Pada PT. Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong

Kelemahan dan Riset Lanjutan


1. Hasil penelitian hanya berlaku untuk subjek yang di teliti saja.
2. Peneliti tidak menerankan jenis penelitian yang digunakan serta metode
pengumpulan data yang dilakukan.
3. Peneliti tidak menjelaskan secara detailmengenai hasil uji yang dilakukan.

Kesimpulan
1. Dari hasil analisis antara variabel Punisment Dan Reward Terhadap Disiplin
Kerja Karyawan Pada PT. Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong bahwa jika X1
dan X2 sama dengan nol atau jika variabel Punisment dan Reward tidak ada
maka disiplin kerja karyawan akan selalu tetap constant sebesar 0.624.
2. Korelasi atau hubungan antara variabel punisment dan reward secara serentak
mempengaruhi disiplin kerja karyawan hubugannya berada pada interval kuat
Dalam melihat sumbangan nilai yang diberikan adalah dengan melihat Nilai

7
adjusted R square sebesar 0,560 atau 56% tingkat disiplin kerja karyawan
dipengaruhi variabel punisment (X1) dan reward (X2) sedangkan sisanya 44%
dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar penelitian ini seperti teladan
pimpinan, kompensasi dan hubungan antar karyawan.
3. Variabel independen mempunyai hubungan yang signifikan atau variabel
disiplin kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel punisment (X1) dan reward
(X2). Maka hipotesis pertama yang menyatakan “Bahwa, Punisment Dan
Reward berpengaruh secara signifikan terhadap Disiplin Kerja karyawan pada
PT. Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong” diterima dan terbukti kebenarannya.
4. Variabel punishment yang paling besar dibandingkan variabel reward,
sehingga variabel punishment merupakan variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan. Dari uraian tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat dalam penelitian ini “Bahwa
Variabel Punisment Berpengaruh Dominan Terhadap Disiplin Kerja karyawan
pada PT. Tri Mandiri Selaras Di Tenggarong” di terima dan terbukti
kebenaranya.

Anda mungkin juga menyukai