Bapak Ketua
JAKARTA PUSAT
===================================================
1
sebagai KETUA UMUM dan SEKRETARIS JENDERAL, dari dan oleh
karenanya SAH bertindak untuk dan atas nama Organisasi Advokat F E R A
R I (“FEDERASI ADVOKAT REPUBLIK INDONESIA”), suatu organisasi
profesi advokat yang berdiri pada tanggal 10 November 2017 berdasarkan
Akta Notaris Nomor: 3, yang dibuat Notaris Krisna Hadipayana, SH., M.Kn.
dan telah mendapat Pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : AHU-
0016612.AH.01.07.TAHUN 2017, tanggal 20 November 2017 tentang “
PENGESAHAN PENDIRIAN BADAN HUKUM PERKUMPULAN FERARI”
sebagai salah satu organisasi advokat yang bercirikan “PROFESIONAL
RELIGIUS”, yang berkedudukan di Jakarta Pusat, berkantor di Jalan
Garuda No. 71-B, Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan ini mengajukan
dan menanda tangani permohonan sebagai PIHAK TERKAIT LANGSUNG
terhadap Permohonan Register No.: 35/PUU-XVI/2018, untuk selanjutnya
akan disebut sebagai PIHAK TERKAIT;
EBEN EZER SITORUS, SH, MH. VICTOR STEVEN P. C. SIANTURI, S.H, MH.(C)
2
IR. AGOENG PRIHANTO, SH, MH, CIL, CPCLE, CPL.
Warga Negara Indonesia, yang berasal dari berbagai suku, agama dan latar
belakang politik, sosial, budaya yang ada di Indonessia atau lintas suku,
3
Bahwa Pihak Terkait sebagai pihak yang hak dan/atau
4
Alamat : Taman Jatiasih Permai Jl.Topaz Blok V.1 N0.19
Kelurahan Jatiasih, Kota BekasiJalan Lingkar Istana
No.01 Demang Lebar Daun Palembang
Selanjutnya disebut : PEMOHON II (dua)
5
Umur : 24 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jalan Demang RT 04, RW 05, Kelurahan Karang
Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota
Prabumulih.
Selanjutnya disebut : PEMOHON VI (enam)
6
Mahkamah Konstitusi, dan selanjutnya Pasal 24C Ayat (1) Undang-
pemilu;
7
Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum (yang
Konstitusi;
Undang, yaitu
8
(b) kesatuan masyarakat adat sepanjang masih hidup dan sesuai
Undang,
9
Indonesia adalah Pihak Terkait Langsung, yakni pihak yang hak
1945;
10
[Pasal 1 Ayat (4), Pasal 2 Ayat (1),dan (2), Pasal 3 Ayat (1) huruf f, Pasal
4 Ayat (3), Pasal 7 Ayat (2), Pasal 8 Ayat (1) dan (2), Pasal 9 Ayat (1),
Pasal 10 Ayat (1) huruf c, Pasal 11, Pasal 12 Ayat (1), Pasal 13 Ayat (1)
dan (3), Pasal 23 Ayat (2), Pasal 26 Ayat (1), (2), (4), (5), (6) dan (7),
Pasal 27 Ayat (1), (3),dan (5), Pasal 28 Ayat (1), (2) dan (3), Pasal 29 Ayat
(1), (2), (4) dan (5), Pasal 30 Ayat (1), Pasal 32 Ayat (3) dan (4), Pasal 33,
dalam Penjelasan Pasal 3 huruf, dan Pasal 5 Ayat (2) sepanjang frasa
Pasal 14 Ayat (2) sehingga Pihak Terkait Langsung, yakni pihak yang
11
materi (judicial review) di Mahkamah Konstitusi, dimungkinkan adanya
12
Indonesia 2008 [KAI 2008], APSI [Asosiasi Pengacara Syariah
Advokat;
Pengujian Undang-Undang.
isi dan norma hukum yang tersirat maupun tersurat didalam Undang-
13
Pasal 2 Ayat (1),dan (2), Pasal 3 Ayat (1) huruf f, Pasal 4 Ayat (3),
Pasal 7 Ayat (2), Pasal 8 Ayat (1) dan (2), Pasal 9 Ayat (1), Pasal 10
Ayat (1) huruf c, Pasal 11, Pasal 12 Ayat (1), Pasal 13 Ayat (1) dan (3),
Pasal 23 Ayat (2), Pasal 26 Ayat (1), (2), (4), (5), (6) dan (7), Pasal 27
Ayat (1), (3),dan (5), Pasal 28 Ayat (1), (2) dan (3), Pasal 29 Ayat (1),
(2), (4) dan (5), Pasal 30 Ayat (1), Pasal 32 Ayat (3) dan (4), Pasal 33,
dalam Penjelasan Pasal 3 huruf, dan Pasal 5 Ayat (2) sepanjang frasa
dan berlatar belakang lintas suku, agama, ras dan antar golongan,
14
pasal 5 jo pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
popular dan paling banyak diminati baik oleh para sarjana hukum
maupun para pensiunan baik sipil, polisi maupun militer, bahkan juga
Konstitusi, Hakim Agung non karier maupun Duta Besar serta Anggota
15
dalam prakteknya banyak memberikan bantuan hukum secara Cuma-
16
1. Legal Standing Para Pemohon No. 35/PUU-XVI/2018 dalam
17
seperti yang tercantum pada alamat K.T.P (kartu tanda
pengenal lainnya.
18
hukum, maka Para Pemohon atau setidaknya Pemohon II s/d V
XVI/2018.
No. 35/PUU-XVI/2018
19
“Organisasi Advokat” yang dimuat dalam Undang-Undang Nomor 18
20
d. adanya hubungan sebab akibat (causal verband) antara
dimohonkan pengujian;
terjadi.
ADVOKAT, karena :
21
b) Kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup
Undang-Undang ;
d) Lembaga Negara.
22
dalam Pasal 51 Ayat (1) Undang-Undang Mahkamah
Konstitusi ;
Permohonan ;
pengujian.
23
b) Bahwa hak Konstitusional Pemohon tersebut dianggap oleh
diuji ;
24
advokat maupun calon advokat, yang justru telah mengambil
1945;
5) Bahwa oleh karena itu dari suasana batin Para Pemohon dan
25
masih memegang teguh atau bersesuaian dengan Pancasila
26
yang bersifat illusoir atau misleading, dengan tidak
Tahun 1945;
Advokat;
27
Jadi dengan adanya undang-undang Advokat, Para
28
undang ini, dijalankan bersama oleh Ikatan Advokat
Indonesia (IKADIN), Asosiasi Advokat Indonesia
(AAI), Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI),
Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI),
Serikat Pengacara Indonesia (SPI), Asosiasi
Konsultan Hukum Indonesia (AKHI), Himpunan
Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) dan
Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI).
011/PUU-V/2007;
29
Mahkamah Konstitusi Nomor 101/PUU-VII/2009 tanggal 29
menyatakan :
30
telah diangkat berdasarkan persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat menjalankan praktiknya
dengan mengkhususkan diri pada bidang tertentu sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan”. Pasal 5 ayat (1) UU Advokat
memberikan status kepada Advokat sebagai penegak hukum
yang bebas dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan
peraturan perundang undangan;
1. Bahwa …..dst.
2. Bahwa …..dst.
31
3. Bahwa …..dst.
4. Bahwa …..dst.
organisasinya.
32
Nomor 18 Tahun 2003 selain yang ditentukan dalam angka
tersebut di atas.
1). Bahwa dari dalil para pemohon mengaku dirinya dengan legal
Standing) Pemohon;
33
3). Bahwa petitum permohonan juga mohon kiranya Majelis Hakim
dalam Pasal 1 Ayat (4), Pasal 2 Ayat (1),dan (2), Pasal 3 Ayat
(1) huruf f, Pasal 4 Ayat (3), Pasal 7 Ayat (2), Pasal 8 Ayat (1)
dan (2), Pasal 9 Ayat (1), Pasal 10 Ayat (1) huruf c, Pasal 11,
Pasal 12 Ayat (1), Pasal 13 Ayat (1) dan (3), Pasal 23 Ayat (2),
Pasal 26 Ayat (1), (2), (4), (5), (6) dan (7), Pasal 27 Ayat (1),
(3),dan (5), Pasal 28 Ayat (1), (2) dan (3), Pasal 29 Ayat (1),
(2), (4) dan (5), Pasal 30 Ayat (1), Pasal 32 Ayat (3) dan (4),
Pasal 33, dalam Penjelasan Pasal 3 huruf, dan Pasal 5 Ayat (2)
34
Undang-undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat; tidak
4). Bahwa terbukti para pemohon tidak mendapat kuasa dan atau
MAHKAMAH KONSTITUSI.
halaman 9;
Pembentuk Undang-undang;
35
3. Bahwa jikapun pendapat Pihak Terkait tersebut butir 2 tidak
36
IV. TANGGAPAN PIHAK TERKAIT TERHADAP PERMOHONAN
Tahun 1945.
2003”;
37
advokat” yang diatur dalam undang-undang No. 18 Tahun
2003;
organisasi advokat”;
September 2015;
38
akan tetapi dinilai “perlu diperbaiki dan disistematisasi
keadilan;
39
4. Bahwa dipandang sangat perlu untuk meluruskan sejarah
berlebihan jika PIHAK TERKAIT dengan “niat suci dan tulus demi
dari berbagai latar belakang lintas suku, agama, ras maupun politik
40
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini dengan
maksud dan tujuan untuk meningkatkan kualitas profesi
Advokat.
(2) Ketentuan mengenai susunan Organisasi Advokat
ditetapkan oleh para Advokat dalam nggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
(3) Pimpinan Organisasi Advokat tidak dapat dirangkap
dengan pimpinan partai politik, baik di tingkat Pusat
maupun di tingkat Daerah.
Pasal 29
(1) Organisasi Advokat menetapkan dan menjalankan kode
etik profesi Advokat bagi para anggotanya.
(2) Organisasi Advokat harus memiliki buku daftar anggota.
(3) Salinan buku daftar anggota sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) disampaikan kepada Mahkamah Agung
dan Menteri.
(4) Setiap 1 (satu) tahun Organisasi Advokat melaporkan
pertambahan dan/atau perubahan jumlah anggotanya
kepada Mahkamah Agung dan Menteri.
(5) Organisasi Advokat menetapkan kantor Advokat yang
diberi kewajiban menerima calon Advokat yang akan
melakukan magang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf g.
(6) Kantor Advokat sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
wajib memberikan pembimbingan, pelatihan, dan
kesempatan praktik bagi calon advokat yang melakukan
magang.
Pasal 30
41
(1) Advokat yang dapat menjalankan pekerjaan profesi
Advokat adalahyang diangkat sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang ini.
(2) Setiap Advokat yang diangkat berdasarkan Undang-
Undang ini wajib menjadi anggota Organisasi Advokat.
42
Yang GAGAL atau TIDAK DAPAT DIPENUHI oleh Organisasi -
organisasi advokat;
43
undang Advokat, karena karakteristik, prinsip perjuangan dan
24 Desember 2004”
44
bersama, akan tetapi juga TIDAK DIDAPAT KATA SEPAKAT dari
ORGANISASI ADVOKAT”;
45
TETAP ADA, HIDUP dan menjalankan roda organisasinya,
organisasi advokat.
46
WAKTU 2 (dua) TAHUN dari tanggal 5 April 2003, (terakhir
47
Indonesia) yang secara bersama-sama sepakat telah
Notaris di Jakarta ;
48
RI mengeluarkan Keputusan No. AHU-120.AH.01.06 Tahun
MEMUTUSKAN, Menetapkan :
NPWP.02.275.857.7-021.000, berkedudukan di
49
pada hari pengumuman anggaran dasarnya dalam
mestinya.
50
Desember 2005 No:071/ABNP/ABN/XII/05, yang ditujukan kepada
berbagai Institusi Lembaga Tinggi Negara RI, pada intinya isi surat
tersebut adalah:
51
mendatangkan kerugian dihukum penjara selama-lamanya 7
(tujuh) tahun.
52
tersebut harus diajukan oleh Pengurus Peradi, sesuai dengan jiwa
53
anggota organisasi yang ada, hidup dan berjalan sesuai dengan
(notoir feiten) Peradi ada 3 (tiga) yaitu : (i) PERADI dengan Ketua
54
Negeri Jakarta Pusat, terdaftar pada tanggal 8 Desember 2017
10. Bahwa sebagai -ad informandum- kepada Yang Mulia Majelis Hakim
persiapan :
55
undang tersebut dinyatakan sebagai advokat sebagaimana diatur
undang-undang.
56
dan komposisi Organisasi Advokat yang dapat diterima oleh
semua pihak.
57
12. Bahwa juga secara konsisten Pemerintah menaati secara konsisten
Pasal 23
Pasal 24
58
Yang merupakan perwujudan dari ketentuan Pasal 28, Pasal 28 D
ayat (1), Pasal 28 E ayat (3), dan Pasal 28 I ayat (4) Undang-Undang
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
masyarakat demokratis.
Menimbang huruf :
59
a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai Negara hukum
berkeadilan;
60
14. Bahwa kini, sudah tidak zamannya lagi Organisasi Profesi Advokat
TUNGGAL sebagaimana dimohonkan Para Pemohon karena :
sebagainya;
4) Undang-Undang HAM;
HAM dan demokrasi serta dari sananya dalam bathin yang sangat
16. Bahwa oleh karena itu berdasarkan uraian secara yuridis, filosofis,
historis dan sosiologis serta asas manfaat sebagaimaan tersebut
diatas, sudah sepatutnya Permohonan para PEMOHON a quo
HARUSLAH DITOLAK.
61
PETITUM PIHAK TERKAIT:
kiranya Yang Mulia Ketua dan Anggota Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi
Konstitusi ;
Onvankelijk Verklaard);
Atau setidak–tidaknya:
62
Pengujian Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2003
Tahun 1945;
Atau apabila Yang Mulia Ketua dan Para Anggota Majelis Hakim
63
Jakarta, 22 Mei 2018.
Hormat Kami,
PIHAK TERKAIT
FERARI
“FEDERASI ADVOKAT REPUBLIK INDONESIA”
DR. (Yuris). DR. (Mp). H. TEGUH SAMUDERA, SH. MH. KORES TAMBUNAN, SH., MH.
K e t u a U m u m Sekretaris Jenderal
Eben Ezer Sitorus, SH, MH. Victor Steven P. C. Sianturi, S.H, MH.(C) Rudy Imanuel, SH, MH.
Nevi Ariestawaty, SH. Tiopan Tarigan, SH. Dr.Andre Yosua M, SH, MH, MA.
Timbul Tambunan, SH, S.SOS. Dwi Heru Nugroho, SH, CPL, CPLE. Irwan Dani Sihombing, SH.
Drs. Ahmad Yani SH, MH, CLA. Samsul Bahri, SH. Muhammad Sirul Haq, SH.
Ir. Agoeng Prihanto, SH, MH, CIL, CPCLE, CLP. BAMBANG SRI PUJO SUKARNO SAKTI, SH, MH.
64