Analisis Unsur Kelumit
Analisis Unsur Kelumit
Mukhlis Akhadi
Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi – BATAN
• Jalan Cinere Pasar Jumat, Jakarta – 12440
• PO Box 7043 JKSKL, Jakarta – 12070
medis baru bisa ditangani setelah didiagnosa dibahas lebih lanjut mengenai peran baru
dengan Sinar-X. pemanfaatan sinar-X karakteristik untuk
menganalisis unsur-unsur kelumit dalam bahan
Pemanfaatan sinar-X dalam bidang
biologik untuk penelitian medis.
kedokteran untuk keperluan diagnosa sudah
dikenal secara luas baik oleh para praktisi
kesehatan maupun masyarakat umum. Radiasi
pengion jenis foton (sinar gamma dan sinar-X) SPEKTRUM SINAR-X
dalam perkembangan berikutnya juga a. Struktur Atom
dimanfaatkan untuk radioterapi. Kedua jenis
Proses terbentuknya sinar-X dapat
radiasi tersebut mempunyai daya tembus yang
diterangkan dengan baik menggunakan teori atom
tinggi terhadap organ tubuh dengan kemampuan
menurut mekanika kuantum. Oleh sebab itu,
tembusnya ditentukan oleh besar energi yang
sebelum membahas lebih lanjut mengenai sinar-X
dimilikinya. Perkembangan dalam teknologi
karakteristik, terlebih dahulu pada bagian ini akan
akselerator telah memberikan jalan
dibahas struktur atom suatu materi yang
diaplikasikannya sinar-X untuk radioterapi
peranannya sangat bersar terhadap proses
kanker. Dalam bidang terapi, banyak kasus
terbentuknya sinar-X karakteristik.
kanker berhasil disembuhkan melalui radioterapi
dengan sinar-X yang dibangkitkan dengan Teori atom yang dikemukakan oleh Bohr
akselerator. Hadirnya alat pemercepat partikel menyatakan bahwa sebuah elektron menempati
semacam akselerator linier (LINAC) orbit yang jelas dan pasti dalam gerakannya
memungkinkan dilakukannya radioterapi kanker mengelilingi inti, seperti orbit planet mengelilingi
jenis tertentu dengan sinar-X berenergi tinggi. matahari. Sedang pada tahun 1927 ahli fisika
Jerman Werner Heisenberg membuktikan bahwa
Dalam usianya yang telah mencapai lebih
tidak mungkin menentukan dengan pasti posisi
dari 100 tahun, Sinar-X masih tetap mempunyai
elektron dan momentumnya. Mekanika kuantum
peran besar dalam dunia kesehatan, dan
mengajarkan bahwa hal terbaik yang dapat
perannyapun masih akan terus meningkat dimasa
dilakukan adalah menghitung kemungkinan
mendatang seiring dengan meningkatnya
matematis tentang letak elektron dalam daerah
pengetahuan dan penguasaan teknologi oleh umat
tertentu suatu ruangan.
manusia. Peran sinar-X dalam dunia kesehatan
ternyata tidak berhenti hanya pada kegiatan Berdasarkan data-data yang terkumpul dari
radiodiagnosa dan radioterapi saja. Studi secara penemuan sebelumnya, ahli fisika Jerman Edwin
intensif oleh para pakar pada giliran berikutnya Schrodinger mengemukakan model atom yang
telah mengantarkan ke arah penemuan berbeda dari model-model sebelumnya. Model
pemanfaatan yang lain dari sinar-X. atom yang dikemukakannya memperhitungkan
sifat gelombang dari elektron. Menurut teori atom
Pengenalan yang baik tentang karakteristik
ini, sebuah atom mempunyai muatan positif yang
fisika sinar-X, didukung dengan penguasaan ilmu
terletak di bagian tengah, tetapi elektron-
pengetahuan dan teknologi fisika nuklir, terutama
elektronnya tidak berada pada orbit yang tetap.
mengenai fisika radiasi dan standarisasi radiasi,
Hanya saja kebolehjadian untuk mendapatkan
didukung pula oleh peningkatan kemampuan
suatu elektron pada jarak tertentu dari inti dapat
teknik dalam pemantauan radiasi, telah
ditentukan, namun bukan merupakan jarak yang
mengantarkan para ilmuwan ke arah pemanfaatan
pasti dari inti ke sembarang elektron tertentu.
sinar-X karakteristik untuk penelitiaan medis.
Dalam kegiatan ini, sinar-X dimanfaatkan untuk Setiap elektron dalam sebuah atom terikat
mendeteksi dan menganalisis unsur-unsur kelumit oleh empat bilangan kuantum. Dua bilangan
penyusun tubuh manusia. Dalam tulisan ini akan pertama ditemukan oleh Bohr, akan tetapi dia
tidak dapat menerangkan mengapa kedua Dengan cara yang sama sub kulit d
bilangan itu ada. Schrodinger menunjukkan mempunyai 5 orbit elektron dan sub kulit f
bahwa bilangan itu muncul sebagai tetapan dalam mempunyai 7 orbit elektron.
pemecahan persamaan gelombangnya. Kemudian
• Bilangan kuantum spin (s) yang menyatakan
dua bilangan kuantum lainnya diketemukan dan
perputaran elektron pada porosnya. Harga s
keduanya juga merupakan tetapan yang sama
adalah +1/2 dan -1/2. Selain bergerak
dengan tetapan sebelumnya. Bilangan kuantum
mengelilingi inti, elektron juga berputar pada
menunjukkan keadaan energi sebuah elektron.
porosnya sendiri seperti halnya bumi yang
Bilangan ini juga dapat digunakan untuk
bergerak mengelilingi matahari sambil
menunjukkan daerah ruang atau orbital tempat
berputar pada porosnya sendiri. Dari bilangan
elektron itu kemungkinan dapat ditemukan.
kuantum spin didapatkan bahwa tiap orbit
Keempat bilangan kuantum untuk menentukan
hanya bisa ditempati 2 buah elektron masing-
kedudukan elektron dalam kulit atom tersebut
masing dengan spin +1/2 dan -1/2. Dengan
adalah :
ketentuan ini, maka sub kulit s dengan 1 orbit
• Bilangan kuantum utama (n) yang maksimum berisi 2 elektron, sub kulit p
menyatakan tingkat energi kulit atom dan dengan 3 orbit maksimum berisi 6 elektron,
mempunyai harga n = 1, 2, 3 dan seterusnya. sub kulit d dengan 5 orbit maksimum berisi
Tingkat energi utama dari kulit atom dengan 10 elektron dan sub kulit f dengan 7 orbit
energi paling rendah adalah kulit yang maksimum berisi 14 elektron.
letaknya paling dekat dengan inti dan
mempunyai nilai n = 1. Kulit ini dinamai kulit
Dengan menggunakan keempat bilangan
K. Untuk kulit dengan tingkat energi yang
kuantum di atas maka jumlah maksimum elektron
lebih tinggi, yaitu n = 2, 3, 4 dan sebagainya
pada masing-masing kulit dapat ditentukan, yaitu
dinamai kulit L, M, N dan seterusnya.
2n2 dengan n adalah bilangan kuantum utama.
• Bilangan kuantun azimutal (l) yang Namun ketentuan ini harus didasari oleh asas
menyatakan banyaknya sub kulit atau sub yang dikemukakan pada tahun 1925 oleh ahli
tingkat energi pada masing-masing kulit fisika Austria Wolfgang Pauli yang mengatakan
atom. Harga l mulai dari 0 sampai dengan (n- bahwa tidak mungkin ada dua elektron dalam
1). Sampai saat ini baru dikenal 4 sub kulit, satu atom yang memiliki lintasan dengan keempat
yaitu : sub kulit sharp (s) dengan l = 0, sub bilangan kuantum (n, l, m dan s) tepat sama.
kulit priciple (p) dengan l = 1, sub kulit Dengan aturan Pauli ini ternyata kulit dengan n =
diffuse (d) dengan l = 2 dan sub kulit 1 sampai dengan n = 4 (kulit K, L, M dan N)
fundamental (f) dengan l = 3. Dengan masih dapat mengikuti aturan maksimum
demikian, pada kulit K dengan n =1 hanya elektron yang diperkenankan, masing berisi 2, 8,
ada satu sub kulit dengan l = 0, pada kulit L 18 dan 32 buah elektron. Sedang kulit dengan n =
(n = 2) terdapat 2 sub kulit dengan l = 0 dan l 5 sampai dengan n = 7 (kulit O, P dan Q) tidak
= 1 , pada kulit M (n = 3) terdapat 3 sub kulit lagi memenuhi aturan 2n2, karena masing-masing
dengan l = 0, l = 1 dan l = 2 dan sebagainya. kulit berturut-turut hanya berisi 32, 18 dan 2 buah
elektron.
• Bilangan kuantum magnetik (m) yang
menyatakan banyaknya orbit elektron pada
tiap-tiap sub kulit. Harga m mulai dari -l b. Sinar-X Bremsstrahlung
sampai +l. Sub kulit s dengan l = 0 hanya
Pada pesawat sinar-X, metode terpenting
mempunyai satu orbit elektron dengan m = 0.
dalam proses produksi sinar-X adalah proses
Sub kulit p dengan l = 1 mempunyai 3 orbit
yang dikenal dengan bremsstrahlung, yaitu istilah
elektron dengan m = -1, m = 0 dan m = +1.
dalam bahasa Jerman yang berarti radiasi sinar-X. Fraksi bremsstrahlung yang terbentuk
pengereman (braking radiation). Elektron menjadi kecil apabila berkas elektron diserap oleh
sebagai partikel bermuatan listrik yang bergerak bahan bernomor atom rendah. Fraksi energi
dengan kecepatan tinggi, apabila melintas elektron yang berubah menjadi bremsstrahlung
mendekati inti suatu atom, maka gaya tarik hanya 0,4 % jika diserap oleh aluminium
elektrostatik inti atom yang kuat dapat (Z = 13).
menyebabkan arah gerak elektron membelok Mengingat sebagian besar energi elektron
dengan tajam. Peristiwa itu menyebabkan berubah menjadi panas, maka pada bagian anoda
elektron kehilangan energinya dengan pesawat sinar-X biasanya memiliki radiator
memancarkan radiasi elektromagnetik yang bersirip di bagian luar tabung untuk membantu
dikenal sebagai sinar-X bremsstrahlung. proses pendinginan target. Pesawat sinar-X yang
Total bremsstrahlung per atom kira-kira dioperasikan pada tegangan sangat tinggi,
berbanding dengan (Z/m)2, dengan Z adalah anodanya memiliki lubang pendinginan untuk
nomor atom bahan target dan m adalah massa mengalirkan minyak atau air ke dalamnya.
partikel bermuatan. Karena bergantung dengan
faktor (1/m)2, maka jumlah bremsstrahlung dapat
c. Sinar-X Karakteristik
diabaikan keberadaannya untuk semua partikel
kecuali elektron, karena harga m untuk elektron Teori atom Bohr memudahkan perhitungan
yang sangat redah sehingga nilai (1/m)2 sangat tentang adanya garis dalam spektrum suatu unsur.
tinggi. Efisiensi produksi sinar-X dengan cara ini Apabila suatu unsur dipanasi, elektron bagian
juga sangat bergantung pada nomor atom (Z) dalam orbit atom akan menyerap energi dari luar.
bahan target. Bahan dengan Z tinggi Apabila suatu unsur didinginkan, elektron akan
menghasilkan lebih banyak sinar-X dibandingkan kehilangan energi dan kembali lagi ke orbit
bahan dengan Z rendah. Untuk berkas elektron semula. Jika peristiwa ini terjadi, satu atau lebih
yang datang menuju target tipis, fraksi dari energi kuantum energi akan dilepaskan dalam bentuk
elektron yang diubah menjadi sinar-X cahaya. Panjang gelombang maupun frekwensi
bremsstrahlung (f) adalah : cahaya yang dilepaskan bergantung pada
kandungan energi dari kuantum yang dilepaskan.
f ≈ 7 x 10-4 Z Ek (1) Sebuah elektron di dalam atom dapat
berpindah dari lintasan tertentu ke lintasan
dengan : Z adalah nomor atom bahan penyerap lainnya. Lintasan-lintasan yang dilalui elektron
dan Ek adalah energi berkas dalam MeV. akan menentukan tingkat energi elektron dalam
lintasan itu. Lintasan yang paling stabil adalah
Meskipun efisiensi diusahakan setinggi yang paling dekat dengan inti, yaitu lintasan
mungkin, namun untuk pesawat sinar-X pada dengan n = 1. Dalam lintasan ini elektron
umumnya, kurang dari 1 % energi elektron dapat mempunyai energi potensial yang paling rendah.
diubah menjadi sinar-X, sedang sisanya muncul Apabila elektron menyerap sejumlah energi
sebagai panas. Oleh karena itu, target harus tertentu dari luar, maka elektron itu dapat
dibuat dari bahan dengan titik lelehnya yang meloncat ke lintasan dengan energi potensial
sangat tinggi dan harus mampu mengaliran panas yang lebih tinggi, yaitu lintasan dengan n = 2, 3,
yang timbul. Berdasarkan perhitungan, 1 MeV 4 dan seterusnya. Dalam kondisi ini dikatakan
berkas elektron akan kehilangan sekitar 6 % bahwa elektron berada dalam keadaan tereksitasi
energinya menjadi sinar-X jika berkas tersebut sehingga tidak stabil. Pada saat elektron kembali
diserap oleh timbal (Z = 82). Namun titik leleh ke keadaan dasarnya (kembali ke lintasan
timbal ternyata sangat rendah sehingga tidak semula), elektron tersebut akan memancarkan
dapat dipakai sebagai target dalam tabung
kelebihan energinya dalam bentuk radiasi kontinyu yang lebar untuk spektrum
elektromagnetik. bremsstrahlung dan dua buah atau lebih garis
tajam untuk sinar-X karakteristik seperti
Sinar-X dapat pula terbentuk melalui proses
ditunjukkan pada Gambar 2.
perpindahan elektron atom dari tingkat energi
yang lebih tinggi menuju ke tingkat energi yang
lebih rendah. Adanya tingkat-tingkat energi
dalam atom dapat digunakan untuk menerangkan
terjadinya spektrum sinar-X dari suatu atom.
Sinar-X yang terbentuk melalui proses ini
mempunyai energi sama dengan selisih energi
antara kedua tingkat energi elektron tersebut.
Karena setiap jenis atom memiliki tingkat-tingkat
energi elektron yang berbeda-beda, maka sinar-X
yang terbentuk dari proses ini disebut sinar-X
karakteristik. Sinar-X bremsstrahlung mempunyai
spektrum energi kontinyu yang lebar, sementara
spektrum energi dari sinar-X karakteristik adalah
diskrit. Sinar-X karakteristik terbentuk melalui Gambar 1 : Proses terbentuknya sinar-X
proses perpindahan elektron atom dari tingkat karakteristik
energi yang lebih tinggi menuju ke tingkat energi
yang lebih rendah. Beda energi antara tingkat-
tingkat orbit dalam atom target cukup besar,
sehingga radiasi yang dipancarkannya memiliki
frekwensi yang cukup besar dan berada pada
daerah Sinar-X.
Sinar-X karakteristik terjadi karena elektron
atom yang berada pada kulit K terionisasi
sehingga terpental keluar. Kekosongan kulit K ini
segera diisi oleh elektron dari kulit di luarnya.
Jika kekosongan pada kulit K diisi oleh elektron
dari kulit L, maka akan dipancarkan sinar-X
karakteristik Kα. Jika kekosongan itu diisi oleh
elektron dari kulit M, maka akan dipancarkan
sinar-X karakteristik Kβ. Oleh sebab itu, apabila
spektrum sinar-X dari suatu atom berelektron
banyak diamati, maka di samping spektrum sinar-
X bremsstrahlung dengan energi kontinyu, juga
akan terlihat pula garis-garis tajam berintensitas
tinggi yang dihasilkan oleh transisi Kα, Kβ dan
seterusnya. Jadi sinar-X karakteristik timbul Gambar 2 : Spektrum energi Sinar-X
karena adanya transisi elektron dari tingkat energi
lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah
seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Adanya dua Setiap atom memiliki sinar-X karakteristik
jenis sinar-X menyebabkan munculnya dua dengan energi yang berbeda-beda, sehingga
macam spektrum sinar-X, yaitu spektrum pancaran sinar-X karakteristik itu dapat dipakai
untuk mengidentifikasi atom. Spektrum energi
yang lebih komplek juga dapat terjadi pada target tersusun atas sejumlah garis rapat seperti
dari atom-atom tertentu. Jika elektron pada kulit ditunjukkan pada Gambar 5. Pemisahan garis-
K (n=1) yang terpental keluar, maka elektron dari garis spektrum ini berasal dari pemisahan struktur
orbit yang lebih tinggi akan mengisi kekosongan halus tingkat-tingkat energi atom, mengingat
orbit K disertai dengan pancaran sederetan garis setiap kulit atom terdiri atas beberapa sub kulit
spektrum yang dinyatakan dalam notasi sinar-X sesuai dengan bilangan kuantum azimutalnya.
sebagai garis Kα, Kβ, Kγ dan seterusnya. Jika
elektron pada kulit L (n=2) yang terpental, maka
garis-garis spektrum lainnya yang disebut deret L
akan terpancar. Demikian pula jika yang terpental
adalah elektron pada kulit M (n=3), akan disertai
dengan pemancaran yang disebut deret M dan
seterusnya seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
elektron dari kulit L, dan 32,4 keV jika Pemantau semikonduktor sambungan n-p
kekosongan itu diisi oleh elektron dari kulit M. telah digunakan secara luas untuk pemantauan
radiasi yang menghasilkan pengionan dalam
Intensitas pancaran sinar-X karakteristik
jumlah besar. Penggunaan medium padat dengan
dari unsur I tadi selanjutnya dapat dideteksi dan
kerapatan pengionan yang tinggi memberikan
diukur dengan pemantau radiasi. Hasil
banyak keuntungan, karena medium itu dapat
pengukuran intensitas sinar-X karakteristik akan
dipakai untuk menghentikan partikel berenergi
setara dengan jumlah unsur I yang terdapat di
tinggi dan memantau radiasi dengan ionisasi
dalam tubuh atau sampel biologis yang diperiksa.
spesifik rendah. Zat padat ini dapat memantau
Jadi dengan menganalisis lebih lanjut hasil
partikel bermuatan yang jangkauannya di dalam
cacahan radiasi sinar-X karakteristik tadi, dapat
zat padat kira-kira 1 mm atau kurang. Energi
diperkirakan jumlah unsur kelumit I di dalam
yang diperlukan untuk pembentukan pulsa listrik
tubuh orang yang diperiksa.
pada pemantau semikonduktor sangat kecil
dibandingkan dengan pemantau jenis lainnya.
Oleh sebab itu, spektrum energi radiasi
ANALISIS KUANTITATIF
elektromagnetik yang dihasilkan oleh pemantau
Alih energi dari radiasi kepada materi yang semikonduktor ini lebih tajam dibandingkan
dilaluinya dapat menimbulkan berbagai jejak atau dengan spektrum yang dihasilkan oleh pemantau
tanggapan tertentu yang dapat diamati. Kuantitas jenis lainnya.
jejak yang timbul akan sebanding dengan jumlah
Kelebihan lain yang dimiliki oleh pemantau
energi radiasi yang dialihkan ke materi. Oleh
semikonduktor adalah linieritas pada daerah
sebab itu, bahan-bahan yang mampu
energi yang sangat lebar. Kombinasi dari resolusi
memperlihatkan gejala tertentu apabila
yang tinggi serta linieritas yang lebar ini
berinteraksi dengan radiasi ini dapat dipakai
menjadikan pemantau semikonduktor sebagai
sebagai pemantau (detektor) radiasi. Salah satu
spektrometer radiasi terbaik jika dikombinasikan
jenis jejak yang dapat timbul dari interaksi itu
dengan instrumen elektronik yang sesuai. Hampir
adalah proses pengionan materi. Pemantau
semua spektrometri radiasi elektromagnetik
radiasi yang bekerjanya memanfaatkan fenomena
moderen dilakukan dengan pemantau
pengionan dan paling umum digunakan adalah
semikonduktor. Resolusi energi yang sangat
detektor semikonduktor dari bahan silikon (Si)
bagus pada pemantau Si(Li) berukuran sangat
yang diaktivasi dengan lithium (Li) sehingga
kecil menjadikan pemantau ini sangat baik untuk
membentuk detektor semikonduktor Si(Li).
digunakan dalam spektrometri sinar-X
Pengertian pemantau semikonduktor karakteristik.
mencakup sekelompok zat padat yang dapat
Pulsa listrik dari pemantau akan diproses
dipakai untuk pemantauan radiasi. Namun pada
lebih lanjut oleh penguat awal dan peralatan
kenyataannya, hanya kristal Si dan Ge yang
elektronik berupa penganalisis saluran ganda
memenuhi syarat sebagai pemantau radiasi.
(multi channel analyzer, MCA) sehingga pada
Fenomena fisika yang dimanfaatkan dalam proses
layar penganalisis itu dapat ditampilkan spektrum
pemantauan ini adalah terjadinya konduktivitas
radiasi elektromagnetik yang ditangkap detektor.
listrik karena adanya perpindahan elektron dari
Data tampilan spektrum radiasi pada layar
pita valensi menunju pita konduksi apabila kristal
penganalisis dapat dipakai untuk analisis
semikonduktor berinteraksi dengan radiasi
spektrometri radiasi secara kuantitatif. Analisis
pengion. Pengumpulan elektron-elektron yang
kuantitatif dilakukan melalui pengukuran luas
dilepaskan dari proses pengionan oleh radiasi
daerah di bawah kurva spektrum radiasi
sepanjang jejaknya di dalam zat padat merupakan
elektromagnetik tersebut. Pemantau semi-
dasar dari proses kerja pemantau ini.
konduktor Si(Li) mempunyai efisiensi yang
Peran sinar-X dalam dunia kesehatan HODDESON, L., Teori Kuantum, Ilmu Pengetahuan
Populer, Vol. 5, Grolier International Inc./P.T.
ternyata tidak berhenti hanya pada kegiatan Widyadara (1997) hal. 137-148.
radiodiagnosa dan radioterapi saja. Studi secara
KAPLAN, I., Nuclear Physics (2nd edition), Addison-
intensif oleh para pakar pada giliran berikutnya
Wesley Publishing Company, London (1979).
telah mengantarkan ke arah penemuan
pemanfaatan yang lain dari sinar-X. Pengamatan MARTIN, A. and HARBINSON, A.S., An Introduction to
Radiation Protection, Chapman and Hall, London
pancaran sinar-X karakteristik dari suatu bahan (1986).
ternyata mampu mengenali atom-atom penyusun
bahan itu. Bahan biologis yang mengandung MERRICK, H., Sinar-X, Ilmu Pengetahuan Populer, Vol.
10, Grolier International Inc./P.T. Widyadara (1997)
unsur-unsur kelumit ternyata dapat diidentifikasi hal. 144-151.
lebih lanjut dengan teknik ini.
WIHARTO, K., Penerapan Teknik Nuklir Dalam
Pemanfaatan teknik analisis unsur kelumit Kedokteran, Buletin BATAN, Th. XII (2), Badan
melalui pancaran sinar-X karakteristik dalam Tenaga Atom Nasional, Jakarta (1991) Hal. 1-9.
bidang kedokteran memberikan keuntungan WIHARTO, K., Kedokteran Nuklir dan Aplikasi Teknik
tersendiri, mengingat unsur-unsur kelumit dalam Nuklir dalam Kedokteran, Prosiding Presentasi
tubuh manusia seringkali sulit dianalisis dengan Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
PSPKR-BATAN, Jakarta (1996), hal. 8-15.
metode konvensional. Perkembangan baru dalam
pemanfaatan sinar-X ini tentu memiliki arti yang YOUNG, H.D. and FREEDMAN, R.A., University Physics
sangat besar dalam upaya meningkatkan kualitas (9th edition), Addison-Wesley Publishing Company,
New York (1998).
pelayanan medis untuk meningkatkan taraf
kesehatan publik pada umumnya.