Seed Bank Satya Panca Yudha 1904290181
Seed Bank Satya Panca Yudha 1904290181
LAPORAN
Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA
UTARA
MEDAN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah swt yang telah memberikan nikmat kesehatan dan
1. Kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan baik secara moral dan
material pada penulis.
2. Ibunda Ir. Asritanarni Munar, M.P., Selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
3. Ibunda Dr. Dafni Mawar Tarigan, S.P., M. Si., Selaku Wakil Dekan I Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
4. Bapak Muhammad Thamrin, S.P., M. Si., Selaku Wakil Dekan III Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
5. Ibunda Assoc. Prof. Ir. Irna Syofia, M.P., Selaku Dosen Penanggung Jawab
Praktikum Ilmu Gulma.
6. Kakak Nurhajijah, S.P., M.P., Selaku Asisten Dosen Praktikum Ilmu Gulma.
7. Abang Faqih Aulia Rahman, S.P., Selaku Asisten Dosen Praktikum Ilmu Gulma.
8. Abang Faturrahman Sasongko, Selaku Asisten Dosen Praktikum Ilmu Gulma.
9. Abang Ryan Chandra Wijaya, Selaku Asisten Dosen Praktikum Ilmu Gulma.
10. Teman-teman Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis
harapkan.
i
Halaman
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................................................... 1
Tujuan Praktikum .......................................................................................................... 3
Kegunaan Praktikum .................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................................... 4
Gulma ................................................................................................................................ 4
Golongan Gulma 4
Morfologi 5
Habitat 6
Siklus Hidup 7
Cara Tumbuh 8
Seed Bank ........................................................................................................................ 8
Benih ................................................................................................................................. 9
Dormansi........................................................................................................................ 10
BAHAN DAN METODE ..................................................................................................... 12
Tempat dan Waktu ...................................................................................................... 12
Bahan dan Alat ............................................................................................................. 12
Metode Percobaan ....................................................................................................... 12
Pelaksanaan Penelitian............................................................................................... 12
Persiapan Lahan ................................................................................................ 12
Penentuan Sampel ............................................................................................ 12
Pengisian Polybag ............................................................................................ 13
ii
Pemeliharaan Tanaman 13
Penyiraman 13
Parameter Pengamatan 13
Jumlah dan Keragaman Gulma 13
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................... 14
Hasil ................................................................................................................................ 14
Pembahasan ................................................................................................................... 14
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................... 16
Kesimpulan ................................................................................................................... 16
Saran ................................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 17
LAMPIRAN .............................................................................................................................. 20
DAFTAR TABEL
iii
Halaman
iv
Halaman
DAFTAR GAMBAR
v
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seed bank adalah propagul dorman dari gulma yang berada di dalam tanah yaitu
berupa biji, stolon dan rimpang, yang akan berkembang menjadi individu gulma
jika kondisi lingkungan mendukung. Seed bank umumnya paling banyak berada
ukuran seed bank (seed bank size) menurut kedalaman tanah. Pada tanah tanpa
gangguan, seed bank berada pada kedalaman 2-5 cm dari permukaan tanah, tetapi
pada tanah pertanian, seed bank berada 12-16 cm diatas permukaan tanah
Biji-biji gulma dalam tanah/ha dapat mencapai berjuta-juta jumlahnya dan terdiri dari
sekitar 50 species yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh pengolahan tanah
sebelumnya maupun vegetasi diatasnya. Biji spesies gulma setahun (annual weed
spesies) dapat bertahan dalam tanah selama bertahun-tahun sebagai cadangan benih
hidup atau viable seeds. Kedalaman letak biji gulma dapat diketahui bagaimana besar
tanam yang tepat untuk mengetahui bagaimana keadaan suatu gulma dapat
Keberadaan benih gulma yang bertahan hidup dipermukaan tanah dan di dalam tanah
merupakan cadangan biji gulma (Seed bank) yang petensial untuk kembali tumbuh.
Benih gulma terdiri dari biji baru yang dihasilkan gulma yang jatuh ke
Halaman
permukaan tanah atau benih gulma lama yang berada di dalam tanah dan bertahan
viii
2
digunakan secara intensif umumnya mempunyai simpanan biji dalam tanah yang
lebih besar dibandingkan dengan lahan-lahan yang baru dibuka (Marga,. 2016).
faktorfaktor pertumbuhan seperti air, cahaya, matahari, dan hara. Selain itu, gulma
juga dapat menjadi inang bagi organisme pengganggu tanaman lainnya dan
ini perlu dilakukan pengendalian gulma secara intensif agar tidak terjadi kerugian
Prinsip utama dalam pengendalian gulma pada budidaya tanaman ialah menekan
Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui propagul dorman dari gulma yang berada di dalam tanah
(simpan) yaitu berupa biji, stolon dan rimpang yang akan berkembang menjadi
Kegunaan Praktikum
Utara.
Pengertian Gulma
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat dan kondisi yang
berkompetisi dalam mendapatkan hara, air, cahaya dan ruang. Berbagai macam
gulma dapat tumbuh subur apabila tidak dikendalikan dengan baik yang dapat
Pengendalian Gulma
Pemilihan jenis herbisida dan dosis aplikasi perlu dilakukan karena mampu
Golongan Gulma
rangka melihat, mengamati, dan mencatat pada setiap sifat-sifat penting yang
(Antralina,. 2012).
Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki daya
tahan yang luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di
dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Gulma ini menjalankan jalur
secara cepat. Ciri dari gulma ini adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang
juga bulat, dan biasanya tidak berongga. Contohnya adalah Cyperus rotundus,
tetapi memiliki stolon, yang mana stolon ini di dalam tanah membentuk jaringan
rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Ciri lain dari gulma ini adalah batang bulat
atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun biasanya berbentuk garis linier, tetapi
daun rata. Lidah-lidah daun sering terlihat jelas pada batas antara pelepah daun dan
2018).
Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap
6
tanaman berupa kompetisi cahaya. Ciri-ciri gulma ini adalah daun lebar dengan
(Barus,. 2003).
mempunyai peranan penting bagi ekosistem hutan dan manusia. Bagi manusia
Contoh gulma pakis-pakisan, antara lain pakis kresek (Stenochlena palustris) dan
kering dan tidak tahan genangan air. Gulma daratan ini tumbuh didarat, yaitu
ditegalan dan perkebunan. Jenis gulma daratan yang tumbuh tergantung pada jenis
tanaman utama yang diikuti, jenis tanah, iklim dan pola tanam. Golongan gulma
Gulma air (aquatic weeds) merupakan gulma yang hidupnya berada di air. Jenis
gulma air dibedakan menjadi tiga, yaitu gulma air yang hidupnya terapung
dipermukaan air (Eichorina crassipes, Silvinia spp), gulma air yang tenggelam di
dalam air (Ceratophylium demersum) dan gulma air yang timbul ke permukaan
tumbuh dari dasar (Nymphae sp., Sagitaria spp.). Semuanya mempunyai aspek
umum, yakni lingkungan akuatis atau perairan. Gulma ini memiliki ciri-ciri yaitu
sebagian atau seluruh daur hidupnya di air, umumnya bila kekeringan mati
7
(Maslaha,. 2020).
Gulma Semusim (Annual weed) merupakan gulma yang memiliki daur hidup
hanya satu tahun atau kurang dari mulai perkecambahan biji hingga menghasilkan
biji lagi dan selanjutnya mati. Pada umumnya, gulma semusim mudah
sangat banyak. Gulma dilapangan pada umumnya adalah semusim. Ciri-ciri gulma
semusim: umur kurang dari satu tahun, organ perbanyakan dengan biji, mati
Gulma dwi-tahunan (Biennial weed) yang memiliki siklus hidup lebih dari satu
tahun tetapi kurang dua tahun. Pertumbuhan tahun pertama untuk pertumbuhan
vegetatif dan dikenal sebagai tahap roset. Akar sering berdaging dan berfungsi
sebagai organ penyimpan makanan. Tahun kedua, bunga muncul dari mahkota
yang dikenal tahap perbautan. Setelah memproduksi biji, selanjutnya mati (Talaka
Gulma tahunan (Perennial weed) yang dapat hidup lebih dari dua tahun. Setiap
tahunnya pertumbuhan dimulai dengan perakaran yang sama. Ciri-ciri gulma ini
yaitu umur lebih dari dua tahun, perbanyakan vegetatif dan atau generatif, organ
vegetatif bersifat dominansi apikal yaitu cenderung tumbuh pada ujung, bila organ
Gulma menyebar dengan biji dan organ penyimpanan di dalam tanah seperti
Gulma tumbuh Tegak (Erect) salah satunya yaitu (Melastoma candidum L.)
daun berwarna hijau, berbentuk bulat dengan panjang 2-20 cm dan lebar 1-8 cm,
memiliki ujung dan pangkal daun runcing, bagian tepi daun rata, permukaan
berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga teraba kasar dengan 3 tulang
daun yang melengkung, dengan panjang petiolus 5-12mm (Susanti, dkk,. 2008).
mucunoides) dapat tumbuh baik pada tanah dengan tekstur ringan sampai berat,
gulma ini tidak tahan terhadap genangan air yang tinggi. Gulma ini tumbuh
menjalar dan membelit tanaman yang tumbuh di dekatnya. Ruas tanaman yang
menempel pada tanah dapat mengeluarkan akar serabut. Pada akar serabut
memanjat pada batang pohon atau dinding rumah yang tak terawat. Tumbuh di
batang dan dahan pohon, akar rimpang panjang, kecil, memanjat, bersisik,
panjang 5-12 cm, dan akar melekat kuat. Daun yang satu dengan yang lainnya
Seed bank adalah tempat di mana benih dipelihara masa depan. Benih
tetap dingin dan kering, dan memang begitu diganti secara teratur bank benih bisa
9
kacangkacangan, gandum, dan nasi. Bank benih lainnya adalah untuk tanaman liar
atau asli. Benih disimpan karena alasan yang berbeda. Yang paling yang penting
Seed bank umumnya paling banyak berada di permukaan tanah, tetapi adanya
retakan tanah dapat menyebabkan perubahan ukuran Seed bank (Seed bank size)
menurut kedalaman tanah. Pada tanah tanpa gangguan, Seed bank berada pada
kedalaman 2-5 cm dari permukaan tanah, tetapi pada tanah pertanian, Seed bank
berada 12-16 cm diatas permukaan tanah. Proses perkecambahan Seed bank pada
Pengertian Benih
Benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk keperluan dan pengembangan
Benih bermutu adalah benih yang telah dinyatakan sebagai benih yang berkualitas
tinggi dengan daya tumbuh >90%. Sistem budidaya tanaman menjabarkan bahwa
benih tanaman dan selanjutnya disebut benih adalah tanaman atau bagiannya yang
pula bahwa benih bermutu adalah benih yang varietasnya benar dan murni,
mempunyai mutu genetis, fisiologi, dan fisik yang tinggi sesuai dengan standar
Karakteristik Benih
makanan dalam benih. Benih yang ringan tidak mengandung cadangan makanan
yang cukup sehingga pertumbuhan awal tidak kuat, kecambah lemah, dan kurang
memberikan pertumbuhan brangkasan dan hasil biji yang nyata lebih tinggi dari
benih dengan bobot lebih ringan. Pada beragam spesies, tanaman yang berasal
dari benih berukuran besar tumbuh dan berkembang lebih bagus dari tanaman
yang berasal dari benih dengan ukuran kecil (Ambika, dkk,. 2014).
Pengertian Dormansi
strategi reproduksi gulma untuk tetap bertahan hidup dalam keadaan yang tidak
kemudian dan atau terjadi di tempat lain yang berjauhan dengan induknya. Selain itu
dormansi dapat menjadikan biji-biji gulma tahan bertahuntahun dalam tanah dan
Biji-biji gulma yang berada dalam tanah tersebut mempunyai tingkat dormansi yang
berbeda-beda, sehingga perkecambahan dari suatu populasi biji gulma tidak terjadi
Tipe-tipe Dormansi
bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan tentu saja tipe dormansinya. Tipe-tipe
kulit biji terhadap air, resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio,
permeabilitas yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas. Dormansi fisiologis yang
yang disebabkan oleh hambatan metabolis pada embrio (Aisah dan Herrianto,.
2016).
BAHAN DAN METODE
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Juni 2021 pukul
15.15-16.15 Wib.
Bahan yang digunakan pada Praktikum Ilmu Gulma materi Seed bank ini adalah
Alat yang digunakan pada Praktikum Ilmu Gulma materi Seed bank ini adalah
Metode Percobaan
Pelaksanaan Penelitian
Persiapan Lahan
Lahan yang disiapkan harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma sebagai tempat
Penentuan Sampel
Pengisian Polybag
13
Sampel yang telah dihomogenkan dicampur dengan kompos kemudian dimasukkan
kedalam polybag dan diberi sampel kedalaman yang berbeda pada setiap polybag .
Pemeliharaan tanaman
Tanaman ditaruh ditempat terkena sinar matahari secara langsung serta dijauhi dari
segala macam gangguan dan Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari.
Parameter Pengamatan
Pertumbuhan gulma diamati setiap seminggu sekali dan diamati jumlah dan
keragaman gulma yang tumbuh pada setiap masing-masing polybag dan dicatat
pada tabel pengamatan.
Nama Gulma M1 M2 M3
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Euphorbia hirta 3 4 1 1 2 1 0 0 1
Portulaca oleraceae 1 2 3 0 1 1 2 0 0
Eleusine indica 1 2 0 0 0 0 1 0 0
Cyperus rotundus 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Amaranthus spinosus 0 1 1 0 1 0 0 0 0
Hasil
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Euphorbia hirta 3 4 1 1 2 1 0 0 1
Portulaca oleraceae 1 2 3 0 1 1 2 0 0
Eleusine indica 1 2 0 0 0 0 1 0 0
Cyperus rotundus 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Amaranthus spinosus 0 1 1 0 1 0 0 0 0
Pembahasan
cepat di permukaan tanah. Hal ini sesuai dengan literatur (Septikayani,. 2018)
bahwa Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) ialah gulma yang dapat tumbuh didaerah
iklim tropis dan hidup di permukaan tanah mulai daerah pantai hingga
pegunungan, dilahan tak terurus, halaman rumah dan tepi jalan raya. Penyerbukan
dibantu oleh angin karena biji yang masak berukuran kecil-kecil dan bila masak
oleraceae L. Relatif sama untuk semua perlakuan. Hal ini sesuai dengan literatur
(Cahyanti, dkk,. 2005) bahwa hambatan dalam penyerapan hara oleh adanya
suatu tanaman dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor genetik, cahaya,
oksigen, karbohidrat, suhu dan unsur hara (N, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn).
berkembangbiak dengan cepat dan dapat tumbuh disuatu areal pertanian. Hal ini
tanaman, terutama pada areal perkebunan tanaman tahunan. Keberadaan gulma ini
15
cukup mengganggu pada areal produksi yang meliputi tanaman menghasilkan
(TM) dan tanaman belum menghasilkan (TBM) serta pada areal pembibitannya.
mempunyai zat alelopati dan mudah berkembang melalui akar dan benih terdapat
dalam tanah. Hal ini sesuai dengan literatur (Amin,. 2019) bahwa Cyperus
pengaruh senyawa zat alelopati yang sangat kuat, khususnya melalui senyawa
beracun yang dikeluarkan dari akar dan bagian-bagian yang organnya telah mati.
mudah menyebar karena mempunyai karakter biji yang banyak. Hal ini sesuai
dengan literatur (Anggara,. 2017) bahwa bayam duri mempunyai sifat kompetitif
kuat dan dapat memproduksi senyawa-senyawa kimia yang bersifat racun untuk
Kesimpulan
berikut:
1. Seed bank umumnya paling banyak berada dipermukaan tanah, tetapi adanya
retakan tanah dapat menyebabkan perubahan ukuran seed bank (seed bank size)
budidaya.
5. Pemilihan jenis herbisida dan dosis aplikasi perlu dilakukan karena mampu
Saran
Pada percobaan ini diperlukan ketelitian khusus mulai dari penentuan sampel pada
setiap ukuran kedalaman yang berbeda dan pada saat proses pengamatan dengan
polybag tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Aisah, S dan Herrianto, E, 2016, Pelepasan Kulit Ari dan Suhu Perendaman
Terhadap Pematahan Dormansi Benih Pepaya, Jurnal Biologi dan
Pembelajaran Biologi, Vol. 1, No. 1, ISSN: 2528-1615, Hal: 81-93.
Ambika, dkk, 2014, Review On Effect of Seed Size on Seedling Vigour and Seed
Yield, Research Journal of Seed Science, Vol. 7, No. 2, Hal: 31-38.
Azizah, dkk, 2015, Potensi Cadangan Biji Pada Kedalaman Tanah 0-15 Cm di
Area Yang Berbeda Pada Hutan Sekunder di Kebun Raya Unmul
Samarinda, Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul, Vol. 1,
No. 1, ISBN: 978-602-72658-1-3, Hal: 1-5.
Cahyanti, dkk, 2005, Pertumbuhan , Kadar Klorofil dan Nitrogen Total Gulma
Krokot (Portulaca oleracea L.) pada Pemberian Ekstrak Anting-anting
(Acalypha indica L.), Jurnal Biosmart, Vol. 7, No. 1, ISSN: 1411-321X,
Hal: 27-31.
Dinata, dkk, 2017, Pengaruh Waktu dan Metode Pengendalian Gulma Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.), Jurnal Produksi
Tanaman, Vol. 5, No. 2, ISSN: 2527-8452, Hal: 191-197.
18
Imron, A, M, 2017, Identifikasi Jenis Gulma Pada Pengembangan Kelapa Sawit
(Elaeis guineensis L.) di Lahan Tadah Hujan, Fakultas Pertanian,
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Marga, H, 2016, Seed Bank Gulma Pada Berbagai Pola Tanam di Lahan Pasir
Pantai, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta.
Prabowo, dkk, 2020, Identifikasi Seed Bank Gulma Lokal dan Pengaruh Frekuensi
Penyiangan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawit, Jurnal Ilmu
Pertanian, Vol. 32, No. 2, ISSN: 2549-9343, Hal: 121-128.
Rahmianna, dkk, 2015, Pemanfaatan Biji Keriput Kacang Tanah Sebagai Benih,
Malang.
Reader dan Buck, 2000, Pertumbuhan Gulma Pada Kondisi Lingkungan, PT.
Gramedia Pres, Jakarta.
Santoso, E, dkk, 2009, Simpanan Biji Gulma Dalam Tanah di Perkebunan Teh
pada Berbagai Tahun Pangkas, Jurnal Agronomi Indonesia, Vol. 37, No. 1,
Hal: 46-54.
Siahaan, dkk, 2014, Komposisi dan Kepadatan Seed Bank Gulma Pada Berbagai
Kedalaman Tanah Pertanaman Palawija Balai Benih Induk Tanjung
Selamat, Jurnal Online Agroekoteknologi, Vol. 2, No. 3, ISSN: 2337-6597,
Hal: 11811189.
Subrata dan Setiawan, 2018, Keragaman Vegetasi Gulma di Bawah Tegakan Pohon
Karet (Hevea brasiliensis L.) pada Umur dan Arah Lereng Yang Berbeda di
PTPN IX Banyumas, Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 14, No. 2, Hal: 1-13.
Sukman, Y dan Yakup, 2002, Gulma dan Teknik Pengendaliannya, Edisi Revisi,
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Syarifa, Dkk, 2018, Identifikasi Gulma Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Sumatera
Selatan, Jurnal Biosilampari, Vol. 1, No. 1, ISSN: 2622-7770, Hal: 40-44.
LAMPIRAN
1. Pengamatan Seed Bank