A. Identikasi
1. Klien
Nama (initial) : Tn. Y
Tempat /Tgl Lahir (Umur) : Purwokerto , 3 Maret 1959 (61 Tahun)
Jenis Kelamin : Laki –laki
Status Perkawinan : Menikah
Jumlah Anak : 2 (dua) orang
Agama / Suku : Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat Rumah : Jl. Wiratno RT/RW 2/10 No.30
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Alamat : Jl. Wiratno RT/RW 2/10 No.30
Hubungan dengan Klien : Istri
3. Data Medik
a. Dikirim Oleh : UGD
b. Diagnosa Medis
Saat Masuk : TB Paru
Saat Pengkajian : TB Paru
4. Keadaan Umum
a. Keadaan Saat Sakit
1) Klien tampak sakit sedang
2) Klien tampak terbaring lemah
3) Terpasang infus RL pada tangan sebelah kanan klien,
b. Kesadaran : Composmentis, E4,V5, M6
6. Pengukuran
a. Tinggi Badan : 160 cm
b. Berat Badan : 50 kg
IMT : 19.53 kg/m2
B. GENOGRAM
Keterangan :
: Perempuan : Tinggal Serumah
: Laki-laki : Pasien
: Meninggal : Garis keturunan
C. Pengkajian Pola Kesehatan
1. Pola Pengkajian Kesehatan–Pemeliharaan Kesehatan
a. Data subjektif
Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan sebelumnya mempunyai riwayat penyakit TBC satu
tahun yang lalu, dan mengkonsumsi obat OAT kategori 1dengan
pengobatan selesai. Menurut pasien tidak ada informasi sembuh atau tidak
karena tidak ada informasi dari petugas puskesmas untuk contro rutinp.
Pasien juga mengatakan mempunyai riwayat DM sejak 12 tahun yang lalu,
dan jarang mengkonsumsi obat metformin, namun pasien selalu
mengurangi konsumsi makanan yang manis..
Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan masuk rumah sakit karena batuk-batuk sejak 2 minggu,
batuk berdahak berwarna kuning kental. Klien mengatakan tidak nafsu
makan dan mual.
b. Data objektif
Observasi
Kebersihan rambut : Tampak rambut berwarna hitam dan bersih
Kulit kepala : Tampak bersih
Kerbesihan kulit : Tampak bersih
Hygine mulut : Tampa bersih
Kebersihan anus : Tidak dikaji
Kebersihan genitalia : Tidak dikaji
Tanda/ Scar vasksinasi : BCG Campak
2. Pola Nutrisi–Metabolik
a. Data subjektif
Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit nafsu makan klien baik, klien makan
3x/hari dengan porsi makan yang di habiskan 1 porsi , tidak ada alergi
terhadap makanan serta nafsu makan baik.
Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan semenjak sakit tidak nafsu makan, pasien makan
3x/hari disediakan dari rumah sakit dan hanya bisa menghabiskan ½ porsi
Klien mengatakan mual.
b. Data objektif
Observasi :
Klien tampak hanya dapat menghabiskan ½ porsi makannya
c. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan rambut : Tampak rambut berwarna hitam
2) Hidrasi kulit : Tampak mengkilat
3) Palpebrae : Tampak menghitam
4) Conjungtiva : Tampak ananemis
5) Sclera : Tampak inkterik
6) Hidung : Tidak ada kelainan
7) Gigi palsu : Tampak tidak menggunakan gigi palsu
8) Kemampuan mengunyah : Tampak bisa mengunyah dengan baik
9) Lidah : Tampak bersih
10) Tonsil : Tampak tidak ada peradangan
11) Faring : Tampak tidak ada peradangan
12) Kelenjar getah bening : Tampak tidak ada pembengkakan
13) Kelenjar parotis : Tampak tidak ada pembengkakan
14) Kelenjar thyroid : Tampak tidak ada pembengkakan
15) Abdomen
Inspeksi
Bentuk : Tampak datar
Bayangan vena : Tidak tampak
Benjolan vena : Tidak tampak
16) Auskultasi : Peristaltik : 16x/menit
17) Palpasi :
a) Tanda nyeri : Tidak terdapat nyeri
b) Massa : Tidak teraba adanya massa
c) Hidrasi kulit : Tampak kering
d) Nyeri tekan : Tidak terdapat adanya nyeri tekan
e) Hepar : Tidak ada terjadi pembesaran hepar
f) Lien : Tidak ada terjadi pembesaran lien
g) Kelenjar limpe inguinal : Tidak ada pembengkakan
18) Kulit
a) Spider naevi : Negatif
Positif
b) Uremic frost : Negatif
Positif
c) Edema : Negatif
Positif
d) Icteric : Negatif
Positif
e) Tanda – Tanda Radang : Negatif
Positif
f) Lesi : Negatif
Positif
d. Pemeriksaan Diagnostik
1) Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan pada tanggal :06 April 2019
Tabel 4.1
Pemeriksaan Laboratorium
2) Terapi
Tabel 4.1
Terapi Obat
3. Pola Eliminasi
a. Data subyektif
Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan BAK 5x sehari dengan konsistensi kuning jernihdan
BAB 1x sehari di pagi hari dengan konsistensi setengah padar berwarna
kuning,, tidak ada rasa sakit atau nyeri saat BAK ataupun BAB.
Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan saat sakit BAK 5x sehari dan BAB 1x sehari, tidak
terdapat keluhan dalam pola eliminasi.
b. Data objektif
Klien tidak tampak kesulitan dalam BAK atau pun BAB ,warna kuning
jernih, BAB klien tampak normal, warna kuning, tekstur lembek. Tidak
ada keluhan dalam pola eliminasi.
c. Pemeriksaan Fisik
1) Peristaltik usus : 15x / menit
2) Palpasi suprapubik : Teraba kosong
3) Nyeri ketuk ginjal : Tidak terdapat nyeri
4) Mulut uretra : Tidak dikaji
5) Anus
a) Peradangan : Negatif
Positif
b) Fisura : Negatif
Positif
c) Hemoroid : Negatif
Positif
d) Prolapses recti : Negatif
Positif
b) Palpasi : Vocal fremitus : Tampak tidak sama paru kanan dan kiri
c) Perkusi : Sonor Redup Pekak
e) Jantung
1. Inspeksi : Ictus cordis : ICS 5, Midclavicularis sinistra
2. Palpasi ictus cordis : Ictus cordis teraba di ICS 5
Midclavicularis sinistra
3. Perkusi
Batas atas jantung : ICS 3 Midclavicularis
Batas kanan jantung : ICS 3 linea steralis dextra
Batas kiri jantung : ICS 5 midclavicularis sinistra
4. Auskultasi
Bunyi jantung II (A) : ICS 2 steralis dextra
Bunyi jantung II (P) : ICS 3 steralis sinistra
Bunyi jantung I (T) : ICS 4 steralis sinistra
Bunyi jantung II (M) : ICS 5 midclavicularis
Bunyi jantung III : Irama Gallop Negatif Positif
Murmur Negatif Positif
HR : 90x/menit
5. Lengan dan tungkai
Atrofi otot : Negatif Positif
Rentang gerak :
Ekstremitas atas : Kiri
4
1 2 3 4 5
Kanan
1 2 3 4 5
b. Data objektif
Klien tampak lemah
c. Observasi
1) Ekspresi wajah :
Mengantuk : Negatif Positif
2) Banyak menguap : Negatif Positif
3) Palpebrae
Berwarna gelap : Negatif Positif
b. Data objektif
Selama dirumah sakit klien tampak tidak melakukan ibadah dengan baik.
ANALISA DATA
Data objektif :
- BB Saat ini : 50 kg
- BB sebelum sakit : 57 kg
- TB : 160 Cm
- BBI : 54 kg
- IMT : 19,5
Hb :12,7gr%
GDS : 238 mg/dl
Data objektif :
- Batuk produktif
- Sputum kental
- Sputum berwarna kuning
- Pasien tampak bingung
ketika ditanya tentang
penyakitnya
- Pasien batuk tidak menutup
mulutnya dengan tissue,
masker atau lengan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
g. Kolaborasi
- Berikan O2 udara - Berfungsi
inspirasi yang meningkatkan
lembab kadar tekanan
- Berikan parsial O2 dan
mukolitik, saturasi O2 dalam
bronkodilator darah.
- Berfungsi
mengencerkan
dahak,
memperlebar
saluran napas.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan Setelah dilakukan tindakan a. Dokumentasikan status a. Menjadi data focus
tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat keperawatan selama 3 x 24 jam nutrisi pasien, catat untuk menentukan
diharapak nutrisi seimbang. turgor kulit, BB saat rencana tindakan
Dengan kriteria hasil : ini tingkat kehilangan selanjutnya
a. Mual hilang / berkurang BB , integritas mukosa b. Meningkatkan
b. Nafsu makan meningkat mulut, nausea. kenyamanan daerah
c. BB pasien tidak mengalami b. Berikan oral care mulut sehingga akan
penurunan drastic cendrung sebelum dan sesudah meningkatkan
stabil penatalaksanaan perasaan nafsu makan
d. Hasil analisis laboratorium respiratory c. Meningkatkan intake
dalam rentang normal c. Anjurkan makan makanan dan nutrisi
sedikit tapi sering pasien terutama kadar
dengan diit TKTP protein tinggi yang
dapat meningkatkan
mekanisme
mekanisme tubuh
dalam proses
penyembuhan.
Rabu, 16 Sept 1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi Sri
2020 sputum akibat proses infeksi Setiawati
S : Klien mengatakan masih batuk-batuk terutama dimalam hari
O : terdengar suara Ronchi,
Batuk berdahak dengan sputum kuning kental
Frekuensi nafas 22x/mnt
A : Masalah Bersihan jalan napas tidak efektif belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji fungsi pernapasan[asien, irama, kedalaman, jumlah penggunaan otot bantu
nafas
- Observasi TTV
- Anjurkan pasien minum air putih hangat
- Ajarkan batuk efektif
Kamis, 18 1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi Sri
Desember sputum akibat proses infeksi Setiawati
2020
S : Klien mengatakan batuk berkurang , namun kadang dimalam hari masih batuk
O : terdengar suara Ronchi,
Batuk berdahak dengan sputum kuning kental
A : Masalah Bersihan jalan napas tidak efektif teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji fungsi pernapasan[asien, irama, kedalaman, jumlah penggunaan otot bantu
nafas
- Observasi TTV
- Anjurkan pasien minum air putih hangat
- Ajarkan batuk efektif
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake
in adekuat, defisiensi insulin