Pak somad : Selamat pagi.

Pada kesempatan kali ini, kita semua dapat berkumpul untuk membahas
pemilihan ketua RT yang baru. Seperti yang saudara-saudara ketahui, saya akan
mengakhiri jabatan saya sebagai ketua RT. Langsung saja, adakah yang mempunyai usul
untuk rencana pemilihan ketua RT yang baru? Dan kita butuh pemimpin yang siap untuk
memimpin kita, jadi siapa yang bersedia untuk menjadi ketua RT?

IBU Dina : jika diperbolehkan, saya siap menjadi ketua RT yang baru (sambil mengangkat
tangannya).

Pak Somad : tentu boleh. Sekarang kan jaman emansipasi wanita jadi sah-sah saja jika ibu siap
menjadi pemipin baru kami. Lalu siapa lagi yang siap menjadi pemimpin kami?

Pak Farhan : Insyaallah saya siap menjadi kandidat ketua RT yang baru.

Pak Somad : bagus. Sekarang kita punya dua kandidat. Apakah itu cukup?

Pak Andi : cukup pak! Kapan pemilihan ketua RT diadakan?

Bu Nisa : tapi apa tidak sebaiknya para kandidat mengampanyekan diri mereka terlebih dahulu
menyampaikan visi misi-nya?

Pak Somad : kita akan agendakan kampanye-nya seminggu dari hari ini dan pemilihan ketua RT-nya
dua minggu dari hari ini.

Pak Farhan : pak ini terima sedikit pemberia dari saya ( sambil memebrikan secarik amplop putih
yang berisikan uang)

Pak Somad : Waaaah terima kasih, tapi untuk apa ini?

Pak Farhan : yaah bapak… seperti tidak tahu maksud saya saja. Inikan cara yang biasa dipakai
pejabat-pejabat besar supaya menang dipemilu

Pak Somad : maksudnya, anda menyuap saya?

Pak Farhan : yaa mungkin kasarnya seperti.

Pak Somad : astagfirullah, bapak tidak paham? Negara kita ini Negara demokrasi, pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat dan menggunakan prinsip-prinsip tertentu. Dengan
cara anda menyuap saya, anda melanggar prinsip demokrasi yang diantaranya adanya
jaminan HAM dan pemilu yang jurdil. Maaf saya tidak bisa menerima pemberian anda.

Pak Farhan : ayolah pak. Saya mohon!

Pak Somad : maaf saya pergi duluan ada urusan lain.

Pak Andi : Selamat pagi. Baiklah kita langsung saja menyaksikan kampanye dari para kandidat
calon ketua RT yang baru dan menyapikan visi misi.

Bu Nisa : pertama dari Bu Dina terlebih dahulu. Kepada bu Dina, tempat dan waktu
dipersilahkan.
Bu Dina : Selamat pagi, nama saya Dina visi misi saya untuk menjadi ketua RT yang pertama
memajukan setiap warga yan ada dilingkungan RT kita ini, kedua saya ingin
meningkatkan perekonomian warga sini dengan cara membuka lahan pekerjaan baru,
ketiga saya akan meningkatkan keamanan lingkungan RT ini dengan pembangunan pos
kamling dan siskamling secara bergiliran, ke-empat saya akan membuat saluran air baru
dan memperlebar sungai air tidak terjadi lagi.

Pak Farhan : selamat pagi, nama saya Farhan. Ayo semuanya pilih saya jadi ketua RT yang baru. Saya
akan memajukan RT sini dengan cara apapun asalkan kalian memilih saya menjadi
ketua RT.

Bu Nisa : baik para warga, para kandidat telah selesai mengampanyekan visi misi-nya. Sekarang
kita akan mendengarkan kata sambutan dari pak Somad.

Pak Somad : Ass. Tidak terasa saya akan segera melepas jabatan sebagai ketua RT. Pertama-tama
saya mohon maaf apabila pada masa jabatan saya terjadi sesuatu kekurangan. Saya juga
mohon maaf, pada kesepatan ini saya tidak bisa berlama-lama disini karena ada urusan
mendadak yang harus segera diselesaikan. Jadi, pertemuan ini saya serahkan kepada
pak Andi.

Pak Andi : terima kasih pak RT atas kepercayaannya untuk menyerahkan acara ini kepada saya.
Baiklah langsung saja kita ketahui bersama-sama ketua RT kita yang baru. Siapa Bu Nisa?

Bu Nisa : sesuai laporan yang kami terima dari panitia. Yang menjadi ketua rt yang baru adalah
Bu Dina. Selamat kepada Bu Dina atas tanggung jawab yang segera diembannya ini.
Semoga bu Dina dapat memimpin, membina dan memajukan warga kita ini. Mungkin
ada sedikit sambutan dari Ibu?

Bu Dina : saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan warga yang telah memilih saya.
Semoga saya dapat menjalankan tugas sebagaimana-mestinya.

Pak Andi : Baiklah kita tutup saja acara kita ini. Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya.