Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim”

Penulis memulai penulisan makalah ini sebagai salah satu tugas ekstrakurikuler dari mata
kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan. Dan tidak lupa penulis mengucapkan syukur
kepada Allah SWT. Dan salam serta shalawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Karena penulis masih diberi berkah dan rahmat serta kesehatan untuk dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang sederhana ini.
Dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi susunan kata
maupun segi isinya. Oleh karena itu, penulis menyadari dan meminta kritik dan saran
yang sifatnya membangun untuk perbaikan selanjutnya.
Akhir kata semoga Allah SWT senantiasa membuka pikiran kepada mereka yang
ingin berbuat baik. Dan semoga makalah ini dapat berguna bagi perkembangan
pengetahuan kita bersama, khususnya dalam mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan.

Makassar 4 Pebruari 2008

Penulis,
DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………... i

Kata Pengantar ……………………………………………………………….. ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………... iii

Pendahuluan ………………………………………………………………….. iv

Maryam Mendapat Kabar Gembira ………………………………………….. 1

Maryam Hamil ………………………….……………………………………. 2

Isa Di Bawa Ketengah-Tengah Masyarakat ………………………………….. 2

Kenabian Isa As. ……………………………………………………………... 3

Berita Gembira Untuk Isa

Tentang Kedatangan Muhammad Saw ………………………………….…… 3

Al-Hawariyyun ………………………………………………………………. 4

Mu’jizat Nabi Isa As …………………………………………………….…… 4

Wafatnya Nabi Isa As ………………………………………………………... 5

Kesimpulan Akhir ……………………………………………………….…… 7

Daftar Pustaka ………………………………………………………………... 8


PENDAHULUAN

1. Nabi dan Rasul


Nabi ialah orang yang menerima wahyu hanya untuk dirinya
sendiri.sedangkan Rasul di sampaikan menerima wahyu untuk dirinya sendiri, juga
di wajibkan untuk menyampaikan wahyu itu kepada kaumnya/umumnya.
Seluruh Nabi dan Rasul itu telah menerima ilmu dari Allah melalui akal dan
indra dengan berbagai macam cara, antara lain disampaikan langsung kedalam hati,
atau juga melalui malaikat yang menjelma sebagai manusia, melalui impian dan
sebagainya. Itulah yang disebut dengan wahyu.

2. Perlunya Nabi dan Rasul diutus ketengah-tengan ummat


perlunya Allah mengangkat Nabi dan Rasul ditengan-tengan ummat adalah
untuk mengembangkan da’wah kepada hamba-hamba-Nya, memberi kabar gembira
kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bahwa mereka akan
mendapat pahala dan imbalan yang baik, serta memberi ancaman kepada orang-
orang Kafir yang beramal jelek, bahwa mereka akan mendapat siksa dan tempat
yang buruk.
Firman Allah Ta’ala dalam surah Al-An’am ayat 48 :
“Dan tidaklah kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar
gembira dan memberi peringatan.
Barang siapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berswdih hati”.

3. Pengangkatan Nabi
Jika kita mengangkat suatu pimpinan pasti dengan cara pemilihan, atau
memutuskan suara terbanyak. Dan biasanya seseorang itu diangkat menjadi
pimpinan karena kepandaiannya, keturunannya, atau harta kekayaannya dan lain
sebagainya.
Akan tetapi kenabian itu adalah merupakan karunia dari Allah yang
dianugrahkan kepada hambanya yang dikehendaki yang tidak bisa diperoleh dengan
kemampuan akal, tidak bias dicapai dengan usaha dan memperbanyak keta’atan,
dan tidak pula diterima sebagai warisan.
Firman Allah Ta’ala :
“Allah memilih utusan-utusan-Nya dari malaikat dan dari manusia.
Sesungguhnya Allah maha Mendengar lagi maha Melihat” (Al-Hajj : 75)

4. Jumlah para Nabi dan Rasul yang wajib diimani


Sebenarnya jumlah para Rasul dan Nabi itu banyak sekali. Namun yang wajib
diimani yang terdapat dalam Al-Qur’an itu hanya 25 Nabi, dan jumlah keduapuluh
lima Nabi itu riwayatnya terdapat dalam Al-Qur’an.
Firman Allah Ta’ala :
“Dan kami telah mengutus rasul-rasul yang sungguh kami telah kisahkan
tentang mereka, dan rasul-rasul yang tidak kami kisahkan tentang mereka
kepadamu” (An-Nisa’ : 164)
KESIMPULAN AKHIR

 Kesimpulan / pelajaran yang dapat di ambil kisah ini :


a. Isa Al-Masih adalah seorang Nabi dan Rasul
b. Isa telah diberi oleh Allah SWT ilmu, nikmat yang banyak seperti keistimewaan-
keistimewaan dalam mu’jizatnya.
c. Hendaknya kita senantiasa percaya kepada Allah SWT melalui Al-Qur’an dan
Sunnah Rasulullah Muhammad SAW.
d. Hendaknya kita tidak ragu-ragu dalam bertindak dan mengambil keputusan sesuai
dengan keyakinan kita.
e. Hendaknya kita percaya bahwa Allah maha kuasa diatas segala-galanya. Dengan
tidak mengingkari-Nya dan berlaku sombong.
f. Dengan terungkapnya kisah dari Nabi Isa as. Ini hendaknya kita jadikan suri
tauladan dalam mencari ridho Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

Ahnan, Maftuh dan Labib M.Z . 1991 . Menyingkap kisah 25 Nabi dan Rasul lewat
Al-Qur’an . Surabaya : Anugrah
Al-Qur’anul Karim dan Terjemahannya.

Anda mungkin juga menyukai