WAHYU
105730495714
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2018
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PEMERINTAH
DESA DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA
DESA (ADD) DI DESA BORONG PA’LA’LA
KECAMATAN PATTALLASSANG
KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Oleh
WAHYU
105730495714
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2018
ii
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim…puji syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT karena atas segala nikmat dan karunia-Nya karya ini dapat
terselesaikan. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW atas petunjuk dan ketauladanannya.
MOTTO HIDUP
Dimanapun, Kapanpun dan Kepada Siapapun jangan enggan melakukan
kebaikan. Karena entah kebaikan yang mana yang akan mengantarkan
kita kepada pintu surga-Nya.
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univesitas Muhammadiyah Makassar.
vii
6. Bapak/ibu asissten dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan
waktunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
akuntansi Angkatan 2014 selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat terutama Arman Sakti dan
Mujahidin serta teman-teman yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.
WAHYU
viii
ABSTRACK
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ............................................................................................................ i
ABSTRACK ........................................................................................................ x
A. LatarBelakang ..................................................................................... 1
B. RumusanMasalah .............................................................................. 4
C. TujuanPenelitian ................................................................................ 5
D. ManfaatPenelitian .............................................................................. 5
A. Akuntabilitas ...................................................................................... 7
B. Transparansi ..................................................................................... 15
xi
D. Tinjauan Empiris ................................................................................ 32
F. Hipotesis ........................................................................................... 36
D. Subjek Penelitian.............................................................................. 39
B. Pembahasan ................................................................................... 57
A. Kesimpulan ..................................................................................... 68
B. Saran .............................................................................................. 69
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.5 Daftar Nama Badan Permusyawaratan Desa Borong Pa’la’la ....... 52
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIEAN 2 Buku Kas Umum, Bukuk Bank Desa dan Buku Kas
Pembantu Pajak Desa Borong Pa’la’la Tahun Anggaran
2017,
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang saat ini berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman. Hal
1
2
yang adil dan sejahtera. Perencanaan pembangunan desa tidak terlepas dari
semua lapisan melalui dari aparat yang berwenang hingga masyarakat harus
atas atas setiap kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah
yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali dan kegiatan yang tidak
dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan
pihak berwenang.
efisiensi; (i) kearifan lokal; (j) keberagaman; (k) partisipatif dari semua
tidak dapat serta merta dilakukan oleh satu pihak saja. Terdapat sanksi tegas
dibangun atas dasar arus informasi yang bebas dan informasi perlu dapat
ekonomi daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui media
seperti Ni Ketut Juni Kalma Dewi (2015) dan Deti Kumalasari (2016). Dimana
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1) Bagi Pemerintah
6
pengelolaan ADD.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Akuntabilitas
1. Pengertian Akuntabilitas
bagian penting dalam menejemen yang baik adalah hal yang saling
dapat berjalan efisiensi dan efektif bila tidak ditunjang dengan mekanisme
2009:21) , yaitu:
lingkungannya.
1) Prinsip Transparansi
2) Prinsip Akuntabilitas
publik.
masyarakat.
a. Akuntabilitas Keuangan
1. Integritas Kuangan
2. Pengungkapan
12
keuangan tersebut.
3) Undang-undang APBN,
pemerintah daerah.
pelaksanaan APBN/APBD,
tinggi.
b. Akuntabilitas Kinerja
tugas atau wewenang yang berkaitan erat dengan teori Agensi dari
Dengan
2. Indikator Akuntabilitas
Tahap Perencanaan
No. Indikator
1. Penatausahaan dilakukan oleh Bendahara Desa.
Bendahara Desa wajib melakukan pencatatan setiap penerimaan
2. dan pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir
bulan secara
tertib.
Tahap Pelaporan
No. Indikator
Kepala Desa menyampaiakan laporan realisasi pelaksanaan
1. APBDesa kepada Bupati/ Walikota berupa laporan semester
pertama dan laporan semester akhir tahun.
Tahap Pertanggungjawaban
No
Indikator
Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban
1. realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap
akhir tahun anggaran.
Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa
2. terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa
3. ditetapkan dengan Peraturan Desa.
B. Transparansi
1. Pengertian Transparansi
dan penjabarannya.
didalamnya.
1) Mencegah korupsi.
perundang-undangan.
2. Indikator Transparansi
dari :
transparansi.
18
manajemen fisikal.
penganggaran).
anggaran.
19
anggaran.
No. Indikator
Kegiatan Pencatatan Kas masuk maupun keluar dapat diakses
1. dengan mudah oleh masyarakat. Serta ada papan pengumuman
mengenai kegiatan yang sedang dijalankan.
Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi
2. pelaksanaan APBDesa diinformasikan kepada masyarakat secara
tertulis dan dengan media informasi yang mudah diakses oleh
masyarakat.
Laporan Realisasi dan Laporan Pertanggungjwaban Realisasi
3.
Pelaksanaan ADD disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui
camat.
berkenaan.
diterapkan untuk memenuhi misi mereka dan arah apa yang harus
utama organisasi.
membangun akuntabilitas.
2005 Tentang Desa, alokasi dana desa merupakan bagian dari dana
1. Desa
“Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
Indonesia.”
tahun 2014 adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
masyarakat Desa.
1. Pendapatan Desa
23
desa.
2) Transfer
a) Dana Desa;
Retribusi Daerah;
3) Pendapatan Lain-Lain
atas jenis :
dan
2. Belanja Desa
kewenangan Desa.
kelompok:
a) Belanja pegawai
bulan.
b) Belanja barang
dimaksud antara lain : (a) alat tulis kantor; (b) benda pos; (c)
masyarakat/kelompok masyarakat.
c) Belanja modal
3. Pembiayaan Desa
kelompok :
a. Penerimaan Pembiayaan
dipisahkan.
b. Pengeluaran Pembiayaan
cadangan;
dianggarkan;
dengan Surat Ketetapan Kepala Desa, tim ini disebut dengan tim pelaksana
kegiatan ADD. Tim pengelola ADD terdiri dari Kepala Desa sebagai Ketua,
Anggota yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh organisasi dan lain-lain
a. Tahap Perencanaan
tersedia;
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Penatausahaan
setiap bulan kepada Kepala Desa dan paling lambat tanggal 10 bulan
dengan pajak.
c. Buku Bank
Buku bank digunakan untuk membantu buku kas umum dalam rangka
d. Tahap Pelaporan
e. Tahap Pertanggungjawaban
ke Kecamatan.
D. Tinjauan Empiris
Tabel 2.1
pengelolaan
keuangan desa
yang telah tertuang
dalam UU No. 14
tentang desa.
6. Deti Transparansi dan Metode Hasil penelitian
Kumalasari Akuntabilitas penelitian menunjukkan bahwa
(2016) Pemerintah Desa yang pemerintah Desa
dalam digunakan Bomo Kecamatan
Pengelolaan yaitu, metode Rogojampi
Alokasi Dana kualitatif Kabupaten
Desa deskriptif Banyuwangi telah
melaksanakan
prinsip-prinsip
transparansi dan
akuntabilitas dalam
pengelolaan ADD.
Namun dari sisi
administrasi masih
diperlukan adanya
perbaikan sehingga
perlu pembinaan
lebih lanjut, karena
belum sepenuhnya
sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-
undangan.
7. Taufeni Pengelolaan Metode Hasil penelitian
Taufik Keuangan Desa penelitian menunjukkan bahwa
(2014) dalam Sistem yang dalam era reformasi
Keuangan Negara digunakan terjadi perubahan
Republik yaitu, metode pola
Indonesia kualitatif pertanggungjawaban
deskriptif dari akuntabilitas
vertikal, menjadi
akuntabilitas
horizontal.
Penganggaran
berubah dari sistem
tradisional yang
menggunakan
pendekatan
inkremental dan line
item ke sistem
anggaran kinerja.
8. Muslimin, Akuntabilitas Metode Hasil penelitian
Mappamiri Pengelolaan penelitian menunjukkan bahwa
ng, St. Alokasi Dana yang perencanaan
Nurmaeta Desa di Desa digunakan program ADD di
35
E. Kerangka Konsep
dengan Surat Ketetapan Kepala Desa, tim ini disebut dengan tim pelaksana
kegiatan ADD. Tim pengelola ADD terdiri dari Kepala Desa sebagai Ketua,
Anggota yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh organisasi dan lain-lain
tersebut.
Hasil Penilitian
Gambar 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
F. Hipotesis
sebagai berikut :
2014.
38
BAB III
METODE PENELTIAN
A. Jenis Penilitian
kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.
muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpetasi. Data dihimpun
B. Fokus Penelitian
dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan, mulai dari bulan Juni sampai
yang dipisahkan.
atas :
APBDesa.
3. Masyarakat desa.
40
E. Sumber Data
tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati. Data kualitatif itu berwujud
untuk meringkas data dan menyatukannya dalam suatu alur analisis yang
Jenis data pada penelitian ini adalah data prirmer dan sekunder.
1. Data primer
2. Data Sekunder
F. Pengumpulan Data
atau pencatatan dari arsip resmi atau asli pemerintahan desa. Dokumen
2. Wawancara pada penelitian ini digunakan untuk cross ceck jika pada
saat analisis terdapat data, keterangan atau informasi yang tidak sama
bahwa ada tiga jalur analisis data kualitatif yang dilakukan yakni, Data
Hal yang pertama kali dilakukan peneliti dalam penelitian ini yakni
pertanggungjawaban.
grafik, jaringan dan bagan. Proses ini akan dilakukan penyajian dari
hasil wawancara yang berupa teks vidio dan dituangkan dalam bentuk
tahun 2014.
transparan.
43
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Kabupaten Gowa berada pada 12°38.16' Bujur Timur dari Jakarta dan
dan 5°5' hingga 5°34.7' Lintang Selatan dari Jakarta. Kabupaten yang
terletak pada bagian selatan dari Sulawesi Selatan ini merupakan daerah
dari 18 kecamatan dan 167 desa dan kelurahan dengan luas sekitar
1.883,33 km² atau setara 3,01 persen dari luas wilayah propinsi Sulawesi
575.295 jiwa (2005), 586.069 jiwa (2006). Tahun 2015 (17/4) jumlah
(www.gowakab.go.id)
terdiri dari laki-laki sebesar 9.645 jiwa dan perempuan sebesar 10.135 jiwa.
antara lain PAUD SPAS delapan unit, Taman Kanak-Kanak (TK) empat
unit, Sekolah Dasar Negeri (SDN) tiga unit, Sekolah Dasar Inpres (SDI) 13
45
satu unit, dan Madrasah Aliyah satu unit, serta Taman Pendidikan Al-Quran
delapan unit. Sarana umum lainnya yang tersedia di kecamatan ini antara
dan sayuran. Terdapat pula penduduk yang bergerak di sektor non pertanian
Sekarang), pada tahun 1993 masih terdiri dari 2 (Dua) Dusun yaitu
TIRO dan Dusun Borong Pa'la'la yang dikepalai oleh Bapak ABDUL
HAFID S.Sos, dimana pada waktu itu masih merupakan bagian dari
Untuk penamaannya sendiri diambil dari nama salah satu dusun yaitu
46
dusun Borong Pa’la’la (sekarang Dusun Bontoa). Pada waktu itu masih
kali dilaksanakan pada tahun 2007, dan terpilih Bapak MUH. DJAFAR,
menjabat satu tahun sebagai Kepala Desa Borong Pa’la’la karena beliau
ANDY AZIS PETER, SH. M.SI. (Tahun 2015 – 31/01/2017) dan ABDUL
berbatasan dengan :
ratus tujuh puluh sembilan) jiwa, 999 (sembilan ratus sembilan puluh
Tabel 4.1
Penduduk menurut Kelompok Umur di Desa Borong Pa’la’la
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Jumlah
Laki-Laki Perempuan
berikut: Luas Desa 863 ha yang terdiri dari (1) Tanah / Ladang seluas
472 ha, (2) Tanah Pemukiman / Pekarangan seluas 129,000 ha, (3)
Pa’la’la adalah 6 bulan dengan suhu rata-rata 28º C dan bentang wilayah
Tabel 4.2
Kelompok Penduduk Menurut Mata Pencaharian
2 Petani 262
3 Pedagang 34
4 PNS 6
5 TNI/Polri 2
6 Pegawai Swasta 83
7 Wiraswasta 92
8 Pensiunan 2
9 IRT 181
10 Pelajar 872
Total 1897
Sumber: Hasil Sensus Sosial Oleh KPMD dan Tim Perumus RPJM-Desa, Tahun 2017
tahun baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SD dan
49
Dasar dan Lanjutan. Pendidikan juga merupakan hal yang penting dalam
Tabel. 4.3
Tingkat Pendidikan Akhir Tahun 2017
Tamat
Pra Sekolah Tamat SMP Tamat SLTA Sarjana
SD
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Desa
51
a. Kepala Desa
b. BPD
Pemerintahan Desa.
c. Kepala Dusun
wilayah dibawah pemerintah desa. Satu desa terbagi bebeapa Dusun dan
Pa’la’la.
Tabel 4.4
Nama Pejabat Pemerintahan Desa Borong Pa’la’la
Borong Pa’la’la.
Tabel 4.5
Daftar Nama Badan Permusyawaratan Desa Borong Pa’la’la
RPJM Desa adalah pedoman program kerja untuk masa lima tahun
Cita-cita masa depan sebagai tujuan jangka panjang yang ingin diraih
Desa Borong Pa’la’la merupakan arah kebijakan dari RPJM Desa yang
dirumuskan setiap lima tahun sekali. Cita-cita masa depan Desa Borong
sebuah visi. Dengan kata lain Misi Desa Borong Pa’la’la merupakan
penjabaran lebih operatif dari Visi. Penjabaran dari visi ini diharapkan
berikut:
Bermasyarakat.
Alam.
dan NoPemerintah
berisi informasi program yang akan dikerjakan dalam waktu satu tahun
1. Pendapatan
(PAD).
b. Pendapatan Transfer
sebesar Rp.24.000.000,00.
2. Belanja
Rp.61.266.643,00.
3. Pembiayaan
a. Penerimaan Pembiayaan
b. Pengeluaran Pembiayaan
Tahun 2016.
B. Pembahasan
dipertanggungjawabkan.
58
Dana bantuan program Alokasi Dana Desa yang dimaksud adalah dana
Alokasi Dana Desa (ADD) dilakukan secara bertahap pada Desa Borong
Pa’la’la yakni, Tahap I dengan prosentase 40% pada tanggal 28 April 2017
Penggunaan Alokasi Dana Desa yang diterima setiap desa digunakan untuk
Tabel 4.6
Program Kegiatan Alokasi Dana Desa di Desa Borong Pa’la’la
Tahun 2017
Anggaran
No. Program
( Rp)
1. Pembayaran penghasilan tetap dan tunjangan 244.140.000,00
2. Kegiatan operasional perkantoran 57.771.358,00
3. Kegiatan operasional BPD 55.937.900,00
4. Kegiatan operasional RT/RW 26.600.000,00
5. Kegiatan penyelenggaraan musyawarah desa 1.130.000,00
6. Kegiatan perencanaan pembangunan desa 3.400.000,00
7. Kegiatan monitoring dan evaluasi perkembangan desa 3.000.000,00
8. Kegiatan pengelolaan informasi desa 5.150.000,00
9. Kegiatan pengelolaan keuangan desa 42.655.000,00
10. Kegiatan operasional dan insentifikasi PBB 900.000,00
11. Kegiatan rekrutmen/pengisian dan perangkat desa 5.000.000,00
12. Bidang pelaksanaan pembangungan desa 55.000.000,00
59
1. Penatausahaan
melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib. Bendahara Kas
bisa menggunakan Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Pajak dan
(BPD).
pencatatannya. (Terlampir)
61
(Kepala Desa) dan pada hari Kamis pukul 10:25 WITA tanggal 19
sebagai berikut:
selalu mencatat dan melakukan tutup buku tiap bulan secara tertib,
2. Pelaporan
(Kepala Desa) dan pada hari Kamis pukul 10:55 WITA tanggal
Desa kepada Bupati melali camat pada bulan Juli, (4) Laporan
3. Pertanggungjawaban
sebagai berikut:
masuk ke desa.
Permusyawaratan Desa.
Ramli Supriadi (Kepala Desa) dan pada hari Kamis pukul 11:15
Permendagri 113 Tahun 2014 yaitu (1) Kepala Desa Borong Pa’la’la
dicapai.
(Andrianto,2007)
Dari hasil wawancara dari Bapak Abdul Hafid (Kepala Desa Borong
Desa Menurut Permendagri 113 Tahun 2014 yaitu (1) Pencatatan kas
masuk dan keluar bisa diakses oleh masyarakat, serta terdapat papan
kepada masyarakat secara tertulis dan bisa diakses dengan mudah oleh
Kepala Desa.
pembangunan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
desa, dan laporan program sektoral dan program daerah masuk ke desa.
69
bendahara telah sesuai dengan Permendagri nomor 113 tahun 2014. Maka
program daerah yang masuk desa, serta laporan penggunaan dana desa
tahun anggaran.
pembangunan yang sedang dikerjakan. Oleh sebab itu Desa Borong Pa’la’la
dikatakan Transparan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, T.P., dan Yulianto. 2016. Good Govermance Penelolaan Keuangan Desa
Menyongsong Berlakunya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014.
Universitas Setia Budi Surakarta.
Dewi, N.K.J.K., Atmadja, A.T., dan Herawati., N.T. 2015. Analisis Transparansi
dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan di Tingkat Dadia (Studi Kasus
pada Dadia Punduh Sedahan di Desa Pakraman Bila Bajang). Akuntansi,
Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal. Vol.3. No.1.
Ismail, I., Widagdo., A.K., dan Widodo, A. 2016. Sistem Akuntansi Pengelolaan
Dana Desa. Jurnal. Vol.12. No.2.
Sangki, A.A., Gosal, R., dan Kairupan J. 2016. Penerapan Prinsip Transparansi
dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (Suatu Studi di Desa Tandu Kecamatan Lolak Kabupaten Bolang
Mangondow).
Sutopo, Ariesto Hadi,. Adrianus, Arief. 2010. Terampil mengolah Data Kualitatif
dengan NVIVO. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GRUP.