Anda di halaman 1dari 23

Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

BAB I
ENERGI
1.1 Pengantar

Kemajuan besar dalam kebudayaan suatu negara selalu diikuti oleh meningkatnya konsumsi energi
Konsumsi energi berhubungan langsung dengan tingkat kehidupan penduduk, serta derajat
industrialisasi suatu negara. Misal negara yang mempunyai persediaan suplai energi yang besar,
ternyata mengalami laju pertumbuhan industri, serta kenaikan produk nasional bruto yang sebanding.
Hubungan antara komsumsi energi per kapita dengan tingkat kehidupan yang diukur dengan produk
nasional bruto per kapita dari berbagai negara di dunia, ditunjukkan Gambar 1-1

Gambar 1-1 Ketergantungan produk nasional bruto terhadap komsumsi energi

Roekmono Page 1
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Pada masa kini penduduk negara-negara yang mempunyai ketergantungan pada energi menjadi semakin
sadar akan perlunya: konversi, konservasi, dan pengembangan sumber-sumber energi baru ( energi
terbarukan/newreble energy ). Upaya pencarian, pengembangan, dan penggalian sumber-sumber baru
ini adalah tanggung jawab para ilmuwan dan insinyur.
Untuk melakukan pencaraian, pengembangan, dan penggalian sumber-sumber baru ini diperlukan
pengetahuan tentang: bentuk energi, sumber-sumber energi, batasan-batasan dan masalah-masalah
yang berkaitan dengan energi ini.

Untuk mendapatkan bentuk, sumber-sumber, dan batasan dan masalah yang terkait dengan energi,
maka perlu diperhatikan 3 hal yaitu: energi, ekonomi, dan ekologi. Artinya untuk mengembangkan
sistem-sistem yang dapat memproduksi energi dalam jumlah besar, dengan biaya yang rendah, serta
mempunyai dampak minimal terhadap lingkungan.

1.2 Hubungan Massa – Eenergi

Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi haruslah kekal (lestari) dalam setiap proses,
sehingga massa tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Albert Einstein pada tahun 1922 membuat
hipotesa bahwa energi dihubungkan dengan massa dinyatakan dalam persamaan:

E = m c2 (1.1)

Dimana: E = energi yang dilepaskan olem sebuah massa ( Joule )


m = massa sebenarnya ( kg )
c = kecepatan cahaya ( 3 x 10 8 m / det )

Note:
 Pers (1.1) menunjukkan proses reversibel, yang penting bahwa jumlah massa dan energi akan
tetap kekal (lestari) dalam setiap proses konversi energi.
 Pers (1.1) mempunyai arti bahwa sejumlah kecil massa yang benar-benar ada menghasilkan
sejumlah besar energi.
 Misal sebuah pembangkit tenaga dengan pembakaran batu bara berkapasitas 600.000 kWe

(indeks e artinya energi listrik) yang bekerja secara kontinyu, mengkomsumsi sekitar 220 ton
batu bara per jam atau sekitar 2.000.000 ton batu bara per tahun.

Roekmono Page 2
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
 Sebuah pembangkit tenaga nuklir yang bekerja secara kontinyu dengan kapasitas 600.000 kWe

, mengkomsumsi sekitar 1 ton bahan bakar uranium per tahun. Massa bahan bakar aktual yang
1
dikonversi menjadi energi pada kedua sistem ini, sekitar 640 gr atau 〈 1 lb per tahun.
2
 Jika energi diproduksi atau dilepaskan, seperti pada reaksi kimia (batu bara) atau nuklir
(uranium), mestinya ada pengurangan massa yang sebanding mengikuti proses tersebut.

1.3 Klasifikasi dan Jenis-Jenis Energi

Ada 2 jenis umum energi yaitu:


1. Enengi transional (transitional energy/melepas energi)
2. Energi tersimpan (stored energy/menyerap energi)

1. Energi Transional (transitional energy/melepas energi)

Energi sedang bergerak dan berpindah melintas suatu batas sistem.

2. Energi Tersimpan (stored energy / menyerap energi)

Energi yang berwujud sebagai massa, posisi dalam medan gaya dan lainnya, dimana energi
tersimpan (menyerap energi) dapat dirubah dalam bentuk energi transional (melepas energi)

Energi dibagi 6 kelompok (klasifikasi) utama meliputi:


1. Energi Mekanik
2. Energi Listrik
3. Energi Elektromagnetik
4. Energi Kimia
5. Energi Nuklir
6. Energi Panas (termal)

1. Energi Mekanik
Satuan SI: a) Energi (Joule = Watt . detik)
b) Daya (Watt)
Bentuk transional (melepas energi) dari energi mekanik adalah kerja, adapun bentuk stored
(menyerap energi) adalah energi potensial maupun energi kinetik.

Roekmono Page 3
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Energi potensial adalah energi yang diperoleh oleh material (massa) akibat dari posisinya dalam suatu
medan gaya.
Misal : a) Energi medan grafitasi
b) Energi yang berkaitan dengan fluida yang terkompresi (termampatkan)
c) Energi yang berkaitan dengan posisi dalam suatu bahan ferromagnetik dalam suatu medan
magnit .
d) Energi yang berkaitan dengan regangan elastis seperti pada pegas dn batang puntiran
(torsion bars).
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan massa material tertentu akibat gesekan relatifnya
terhadap benda lain.
Misal: Roda gila (flywheel) adalah contoh sebuah sistem yang menyimpan energi mekanik dalam

bentuk energi kinetik.

Energi mekanik sangat terpakai dengan mudah dan efisien di konversi menjadi bentuk energi yang lain

2. Energi Listrik

Jenis energi yang berkaitan dengan arus dan akumulasi elektron, serta dinyatakan dalam satuan
daya dan waktu (Watt . jam atau kWatt . jam atau kWh)
Bentuk transional (melepas energi) dari energi listrik adalah aliran elektron melalui sebuah konduktor.
Energi listrik dapat disimpan (stored / menyerap energi) dalam bentuk:
a) Energi medan elektrostatik
b) Energi medan induksi .

a) Energi medan elektrostatik


Enenrgi yang berkaitan dengan medan listrikyang dihasilkan oleh ter akumulasinya elektron
(muatan) pada pelat-pelat kapasitor.

b) Energi medan induksi (energi medan elektromagnit)


Energi yang berkaitan dengan medan magnit yang timbul akibat aliran elektron melalui kumparan
induksi.
Energi listrik sangat terpakai dengan mudah dan efisien di konversi menjadi energi yang lain.

Roekmono Page 4
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
3. Energi Elektromanetik

Energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik.


Energi radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang kecil seperti elektrovolt (eV) atau juta elektrovolt
(MeV). Satuan energi ini juga bisa dipakai pada energi nuklir.
Radiasi elektromagnetik adalah bentuk energi murni, artinya tidak berkaitan dengan massa.
Radiasi elektromagnetik hanya sebagai energi transional (melepas energi) yang bergerak dengan
kecepatan cahaya c . Dimana kecepatan cahaya c sama dengan hasil kali frekuensi ν dalam siklus
per detik atau hertz (Hz) dan panjang gelombang λ dalam meter.

Energi radiasi elektromagnetik E dari gelombang-gelombang ini berbanding langsung dengan


frekuensi radiasi ν dan dinyatakan:
hc
E = hν = (1.2)
λ
Dimana: E = Energi radiasi elektromagnetik ( Joule )

h = konstanta Planck ( 6,626 x 10 − 34 Joule. sec )


ν = frekuensi ( Hz )
λ = panjang gelombang ( m )

Berdasarkan sumber radiasi (panjang gelombang atau energi), energi radiasi elektromagnetik
dibedakan 5 kelas yang berbeda yaitu:
a) Energi Radiasi Gamma
Jenis energi yang paling energetik dari energi elektromagnetik, dihasilkan dari emanasi inti
atom.

b) Energi Sinar X
Dihasilkan dari akibat keluar-orbitnya elektron.

c) Energi Radiasi Termal


Adalah radiasi elektromagnetik yang timbul akibat getaran atom, kelompok energi
elektromagnetik ini sangat besar, diantaranya radiasi temperatur tinggi atau radiasi
ultraviolet, kelompok kecil radiasi tampak, dan radiasi temperatur rendah atau infra merah .
d) Radiasi Gelombang Milimeter dan Gelombang Mikro
Adalah bentuk paling energetik dari radiasi, yang dipakai unutuk Radar serta Microwave
Cookers.

Roekmono Page 5
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
e) Radiasi Gelombang Radio
Adalah radiasi elektromagnetik.

Gambar 1.2 Menunjukkan spektrum elektromagnetik

4. Energi Kimia

Energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron , dimana dua atau lebih atom dan/ atau molekul-
molekul berkombinasi menghasilkan senyawa kimia yang stabil.
Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi-tersimpan (menyerap energi). Jika energi
dilepaskan dalam suatu reaksi kimia, reaksi ini dinamakan reaksi eksotermis.
Energi yang dilepas ini dinyatakan dalam satuan kalori atau British Termal Unit (Btu) per satuan
massa bahan bakar yang bereaksi.
Pada reaksi kimia, energi diserap, reaksi ini dinamakan reaksi endotermis.
Sumber bahan bakar yang penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksotermis, yang disebut pula
pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.

5. Energi Nuklir

Adalah bentuk energi yang hanya ada sebagai energi tersimpan (menyimpan energi) yang bisa
lepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi yang dileluarkan ini dalam satuan
juta-elektron per reaksi.
Reaksi nuklir dibagi 3 jenis yaitu:
a) Peluluhan radioaktif
b) Reaksi Fisi
c) Reaksi Fusi

Roekmono Page 6
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
a) Peluluhan Radioaktif
Suatu proses dimana hanya satu inti yang tak stabil, yaitu sebuah radioisotop , secara acak (random)
meluluh membentuk konfigurasi yang lebih stabil, dengan keluarnya partikel-partikel dan energi.

b) Reaksi Fisi
Proses utama pada reaktor nuklir, terjadi ketika sebuah inti bermassa berat menyerap sebuah netron
dan inti senyawa terangsang (excited compound nucleus) yang dihasilkannya pecah menjadi dua
atau lebih inti dengan keluarnya energi.
Reaksi ini adalah reaksi konversi energi puncak , dimana seluruh massa reaktan di konversi menjadi
energi elektromagnetik .

6. Energi Termal

Bentuk ini berkaitan dengan getaran atomik dan molekuler. Energi termal adalah bentuk energi
dasar , dengan arti semua bentuk energi lain dapat di konversi secara penuh ke energi termal ini.
Tetapi konversi dari energi termal ke bentuk energi lain dibatasi oleh hukum pertama termodinamika.
Misal contoh: ∂Q = dU + ∂W
Bentuk transional (melepas energi) dari energi termal adalah panas dan dinyatakan dalam satuan kalori
atau Britsh thermal unit (Btu) .
Energi termal dapat disimpan (strored) pada semua media sebagai panas sensibel maupun panas laten .
Penyimpanan panas sensibel diikuti dengan kenaikan temperatur, sementara penyimpanan panas
laten diikuti dengan perubahan fase dan bersifat isotermis (temperatur konstan)

1.4 Sumber-Sumber Energi

Sumber-sumber energi dikelompokkan dalam 2 katagori umum yaitu:


1. Energi Celestial (energi perolehan/income energy)
3. Energi Modal (capital energy)

1. Energi Celestial (Energi Perolehan/Income Energy)

Energi yang mencapai bumi dari angkasa luar


Pemakaian energi celestial sangatlah atraktif, karena sumbernya kontinyu (tak terhabiskan) dan
karenanya sifatnya yang relatif bebas polusi, merupakan pertimbangan yang sangat penting.
Misal contoh: a) energi elektromagnetik dari matahari yang disebut energi matahari
b) energi potensial dari bulan yang menghasilkan gelombang air pasang

Roekmono Page 7
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
a) Energi matahari

Membangkitkan beberapa sumber-sumber energi tak langsung yang kontinyu (tak terhabiskan)
Misal contoh :
1) Arus konveksi besar dalam bentuk angin di atmosfer dan arus laut di samudera, angin juga
menimbulkan gelombang-gelombang lautan yang besar dan mempunyai potensial untuk
membangkitkan energi (Oetec energy/energi gelombang laut)
2) Penyerapan energi surya juga membangkitkan gradien panas yang besar dalam lautan ,
sehinnga sangat potensial untuk memproduksi tenaga .
Misal contoh: Penguapan permukaan air menimbulkan awan, bila terkondensasi menjadi
hujan pada ketinggian yang cukup akan menjadi hidroelektrik atau tenaga air.
b) Gelombang Air Pasang

Energi gravitasi bulan ini, dimanifestasikan dalam bentuk gelombang air pasang, bila energi ini
sangat cukup besar, sehingga dapat untuk memproduksi listrik berdaya 800 MWe hingga

14.000 MWe ( Contoh: Rusia 2 MWe di Kislaya Kuba; Prancis 240 MWe kedua sistem di dua

negara tersebut menggunakan 24 Turbin ditunjukkan pada Gambar 1-3

Gambar 1-3 Sebuah unit pompa-turbin dari pusat tenaga listrik air pasang
Sistem terdiri dari 24 pasang unit berdaya 10 MWe

Roekmono Page 8
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
2. Energi Modal (Capital Energy)

Energi yang telah ada pada atau di dalam bumi. Misal contoh:
a) sumber energi atom
b) panas bumi (geotermal)

a) Sumber Energi Atom

Energi atom dalam arti sebagai suatu energi yang dilepaskan sebagai hasil dari suatu reaksi yang
melibatkan atom-atom. Misal: Energi nuklir; energi kimia
b) Panas Bumi (Geotermal)

Energi termal yang terperangkap di bawah dan di dalam lapisan-lapisan (crust) padat bumi .
Energi ini dinyatakan sebagai : uap , air panas , dan / atau karang panas (hot rock) dan dilepaskan
secara alamiah (melepas energi) dalam bentuk: fumarol, geyser, sumber air panas, dan letusan
gunung api.
Contoh: 1) Indonesia oleh Zevron 4) Jepang 20 MWe 7) Uni Sovyet 13 MWe

2) Italia 370 MWe 5) Meksiko 75 MWe

3) California USA 400 MWe 6) Selandia Baru 170 MWe

Note:
 Polusi udara pada instalasi geotermal merupakan masalah penting oleh karena adannya emissi
gas-gas radioaktif berat dan hidrogen sulfida ( H 2 S ) yang merupakan gas beracun
 Kondisi uap yang relatif buruk, suatu pembangkit tenaga geotermal biasanya membuang energi
panas ke lingkungannya tiga kali lebih besar dari pada yang dibuang oleh suatu unit pembangkit
tenaga konvesional yang menggunakan bahan bakar fosil (batu bara ; solar) per satuan daya
listriknya . Polusi ini dinamakan polusi termal.
 Polusi air dimana sumber-sumber mata air panas geotermal mempunyai kandungan mineral
yang cukup tinggi, sehingga pembuangan air dingin nya menjadi masalah pula.
 Masalah lain yang juga serius berkenan dengan penggunaan energi geotermal ini adalah
kemungkinan terjadinya penurunan tanah atau tanah longsor serta naiknya aktivitas seismik,
khususnya bila air diinjeksikan ke karang panas (hot rock) untuk mengeluarkan energi panas
tersebut.
 Dibawah kulit bumi dalam lapisan panas (hot mantle) energi geotermal yang dapat dikeluarkan
dari kulit bumi itu ternyata cukup terbatas. Diperkirakan total energi geotermal di bumi ini
sekitar 3.000.000 MWe per tahun.

Roekmono Page 9
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Sebuah sistem pembangkit tenaga geotermal ditunjukkan oleh Gambar 1-4 di bawah ini.

Gambar 1-4 Diagram skema sebuah penyimpanan geotermal dan sebuah pusat pembangkit
.
1.5 Pemanfaatan Energi

Semakin banyak sumber-sumber energi baru yang ditemukan, serta dengan semakin
berkembangnya metode konversi energi yang baru dan yang lebih baik, maka penggunaan energi oleh
manusia semakin meningkat.
Pemanfaatan energi diantaranya:
a) Energi angin digunakan untuk menggerakka perahu, pada massa abad berikutnya energi angin
digunakan untuk menggerakkan kincir angin.
b) Pertama kali tenaga air digunakan manusia, kemudian pada abad berikutnya energi panas
digunakan manusia sebagai suatu sumber energi-mekanik skala besar .
c) Pada tahun 1970, 75 % energi bahan bakar berasal dari pembakaran minyak dan gas alam
dan 20 % diberikan oleh batu bara.
d) Perkiraan nanti pada tahun 2030 atau 50 tahun kedepan dari sekarang, energi yang digunakan
diantaranya:
1) Bahan bakar fosil
2) Reaktor Fisi
3) Energi Surya
4) Reaktor Fusi
5) Beberapa energi lain

Proyeksi sumber dan konsumsi energi di Amerika Serikat untuk masa yang akan datang ditunjukkan
pada Gambar 1-5 dibawah ini.

Roekmono Page 10
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Gambar 1-5 Suplai dan konsumsi energi Amerika Serikat pada tahun 1920 – 1976

1.6 Konsumsi dan Pembangkitan Tenaga Listrik

Total pembangkitan energi listrik di Amerika Serikat untuk tahun tahun 1970 sekitar
1,62 x 1012 KWe h atau 5,5 x 1015 Btu e dan kapasitas terpasang total adalah 356.800 MWe
ini berarti bahwa beban rata-rata pemakaian listrik adalah sekitar 50 % beban maksimum yang
dimungkinkan. Sumber pembangkitan energi listrik diberikan dari beberapa sumber bahan bakar
diantaranya:
1) 6, 3 % dari minyak
2) 22 % dari gas alam
3) 52,5 % dari batu bara muda (lignite)
4) 18,2 % dari pembangkit listrik tenaga air
5) 1 % dari tenaga nuklir

Pada abad 20 pembangkitan listrik diharapkan akan dipakai: batu bara (lignite) ; reaktor nuklir fisi;
dan sistem-sistem hidroelektrik (tenaga air)
Hingga tahun 1975, kapasitas nuklir terpasang naik hingga 8 % dan lebih dari separuh pembangkit
listrik yang baru dipasang pada tahun 1975 adalah nuklir.

Roekmono Page 11
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

1.7 Laju Pertumbuhan

Menarik unutuk mengamati konsekkuensi dari suatu besaran yang secara kontinyu meningkat
meliputi:
1) Konsumsi energi
2) Jumlah penduduk
3) Produk nasional bruto
4) Pendapatan pribadi

Jika suatu besaran, misal daya P meningkat dengan laju sebesar i setiap tahun, laju perubahan
besaran daya P ini terhadap waktu dinyatakan:
dP
= Pi (1.3)
dt

Dengan mengatur daya awal sebesar P0 pada suatu waktu t = 0 , maka Pers 1.3 dapat diintegralkan

untuk memperoleh:
P
dP ′ P  t


P0
P′
= ln 
 P0
 =

∫i
0
dt ′ = i t (1.4)

Atau: P = P0 e i t (1.5)

Plot tentang hubungan daya dengan waktu ditunjukkan pada Gambar 1.8. Untuk membuat plot ini
P t
bersifat lebih umum, dipakai parameter-parameter tak demensi dan
P0 td

Dimana: t d = waktu pelipatduaan

= waktu yang diperlukan untuk meningkatkan daya dengan faktor dua .


Jadi bila: t = td P = 2 P0

ln 2 0,693
Maka: td = = (1.6)
i i

Konsumsi energi listrik di Amerika Serikat secara rata-rata 7% per tahun, yang berarti bahwa
0,693
kapasitas pembangkit listrik menjadi berlipat dua setiap = 9,9 per tahun
0,07
Maka total energi yang dikonsumsi selama suatu periode waktu tertentu dapat diperoleh dengan
mengintegralkan Pers 1.5 terhadap selang waktu tersebut.
Sehingga laju pertumbuhan secara eksponensial terjadi dari waktu t = − ∞ .

Roekmono Page 12
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Total energi yang dikonsumsi E 0 dari waktu t = − ∞ ke waktu t = t1 diperoleh dengan cara
sebagai berikut:
P0 i t11
E0 = ∫ P0 e i t dt =
i
e (1.7)

Sehingga E1 sama dengan energi total yang dikonsumsi antara t = t1 dan t = t 2 dinyatakan

E1 = ∫ P0 e i t dt =
i
(
P0 i t2
e − e i t1 ) =
i
e (
P0 i t1 i ( t2 −
e t1 )
− 1 ) (
= E0 e i ( t2 − t1 )
− 1 ) (1.8)

Bila selang waktu ( t 2 − t1 ) pada Pers 1.8 diatur sama dengan waktu pelipatan t d , maka bentuk

eksponensial Pers 1.8 secara numerik sama dengan 2 dan ini berarti E1 = E 0

Jadi pada sembarang pelipatduaan periode, energi total yang dikonsumsi pada periode tersebut sama
dengan konsumsi energi total sepanjang waktu hingga ke saat pelipatduaan terjadi.
Bila penemuan-penemuan bahan bakar baru memperluas cadangan bahan bakar kita sekarang dengan
suatu besaran tertentu, cadangan-cadangan baru itu akan habis dalam 3,32 kali pelipatduaan waktu,
kecuali bila laju kenaikan dalam pertumbuhan tersebut diturunkan.

Contoh Soal 1
Dengan menggunakan harga laju konsumsi enenrgi di Indonesia tahun 1970 yakni
70,8 x 1018 Joule / tahun , dan dengan menganggap laju pertumbuhan adalah 4 % per tahun .
Hitung waktu pelipatduaan dan perkiraan konsumsi energi di tahun 2000
Penyelesaian:
Diberikan i = 0,04 per tahun P0 = 70,8 x 1018 Joule / tahun t = 30 tahun (1970 – 2000)

ln 2 0,693
Waktu pelipatduaan = td = = = 17,33 tahun
i 0,04

Daya pada tahun 2000 = P = P0 e i t = ( 70,8 x 1018 ) e ( 0, 04 ) ( 30 ) = 235,1 x 1018 Joule / tahun

Roekmono Page 13
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Contoh Soal 2
Dengan menggunakan laju konsumsi dan laju pertumbuhan soal 1, serta data cadangan batu bara
Indonesia sebesar 70 x 10 21 Joule .
Taksirlah berapa tahun batu bara tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi, bila batu bara
digunakan sebagai suplai energi bahan bakar satu-satunya.
Penyelesaian:
Ditentukan: i = 0,04 per tahun P0 = 70,8 x 1018 Joule / tahun t1 = 0 E1 = 70 x 10 21 Joule

 
E1 = 70 x 10 21 P 
=  0  e i t1 (e i ( t 2 − t1 )
− 1) 
=  70,8 x
1018
(
 e 0, 04 t2 − 1 )
 i   0,04 

1  0,04 
Maka: t2 = ln  1 + ( 70 x 10 21 ) 18 
= 92,56 tahun
0,04  ( 70,8 x 10 ) 

1.8 Cadangan – Cadangan Energi

Cadangan energi di bumi dapat dibagi atas 4 kategori besar yaitu:


1. Sumber-sumber energi terbarukan (renewable energy) atau tak terhabiskan (non depletable)
2. Bahan bakar fosil
3. Isotop-isotop yang dapat memfisi dan dibiakkan
4. Isotop-isotp yang dapat memfusi .

Note:
 Shale Oil dan Uranium sangatlah tergantung pada harga pasaran bahan bakar mentah, karena
biaya energi meningkat.
 Misal Uranium-235 , satu-satunya isotop yang dapat memfisi yang terjadi secara alamiah.
 Cadangan Uranium-235 ( U-235) di Amerika Serikat sebesar 13,7 x 10 21 Joule .
 Harga U-235 sebesar $ 8 per ton pada tahun 1973, bila harga U-235 naik menjadi
$ 30 per ton, maka cadangan U-235 yang tersedia naik menjadi 22 x 10 21 Joule
Bila harga U-235 menjadi $ 500 per ton, maka cadangan yang tersedia naik pula menjadi
30.880 x 10 21 Joule

Roekmono Page 14
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Tabel 1.3 Memuat daftar beberapa cadangan energi di bumi

1.9 Ekonomi Energi

Biaya-biaya energi dari suatu sistem tenaga tertentu dapat dibagi atas 2 katagori umum yaitu:
1) Biaya Modal
2) Biaya Operasional.

1) Biaya Modal
Adalah bahagian dari biaya tenaga keseluruhan yang konstan dan harus dibayar tanpa
memperhatikan apakah pembangkitan tersebut baik atau tidak.
Konsekuensinya, biaya modal menurun per satuan keluaran energi bila keluaran pembangkitan
naik. Biaya modal meliputi:
a) Harga tanah
b) Biaya konstruksi
c) Pajak-pajak tertentu
d) Asuransi
e) Bunga investasi

Biaya investasi dan bunga investasi merupakan porsi terbesar dari biaya modal.
Bila investasi sebesar A dollar, ditanamkan dengan suku bungan i yang digandakan
n kali per tahun, nilai total investasi AT pada akhir periode operasi selama t op tahun adalah:
n t op
 i 
AT = A 1 +  (1.9)
 n

Roekmono Page 15
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Bila pembayaran daya ke perusahaan dengan jumlah pembayaran yang sama sebesar S dollar
selama periode operasi, dana ini dapat diinvestasikan dan sekaligus dapat dipakai untuk membayar
investasi awal ditambah bunga pada akhir periode operasi .
Jumlah total yang yang dapat diakumulasikan, dan harus sama dengan AT , dengan
menginvestasikan S dollar m kali per setahun dengan suku bunga per tahun sebesar j , dan yang
digandakan m kali setiap tahun, dihitung dari persamaan tahunan:
m t op
 j 
1 +  − 1
AT =  m
S (1.10)
j
m
Note:
Dengan Pers 1.9 dan Pers 1.10 kita dapat menghitung jumlah uang yang harus dikumpulkan
1
setiap tahun sebagai kompensasi bagi investasi modal.
m
1
Jumlah ini, S kemudian dapat dibagi dengan jumlah rata-rata produksi energi setiap
m
periode untuk menghitung biaya energi satuan yang diperlukan bagi moda .
Biaya ini dilaporkan dalam satuan sen dollar per killoWatt-jam

Piranti konversi energi, misal pusat pembangkitan tenaga listrik, memerlukan waktu beberapa tahun
untuk membangun konstruksinya sebelum menghasilkan energi. Karena selama masa pembangunan itu
uang dikeluarkan, biaya investasi awal A, tentutulah lebih tinggi daripada pembayaran tunai pada
masa pembangunan tersebut. Jika biaya konstruksi dibayarkan dengan sistem pembayaran seragam
sebesar R dollar sepanjang masa pembangunan, investasi modal aktual pada waktu mulai menjadi:
p tc
 i 
 1 +  − 1
 p 
A = R (1.11)
i
p
Dimana: R = biaya tambahan pembangunan konstruksi yang dibayarkan p kali setahun
sepanjang masa pembangunan yakni t c tahun dan i adalah suku bunga.

Besar R biaya tambahan pembangunan konstruksi dapat dihitung dengan persamaan:


( biaya per kWe ) ( daya terhitung kWe )
R = (1.12)
p tc

Roekmono Page 16
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Ketika mengevaluasi biaya satuan daya yang berkaitan dengan penanaman modal dari Pers 1.10
dianggap bahwa harga sisa dari pembangkit pada akhir masa operasi hanya cukup untuk membayar
biaya pembongkaran sistem. Bila masih ada harga sisa dari pembangkit, jumlah ini harus dikurangkan
dari harga AT sebelum mencari S

2) Biaya Operasional

Biaya operasi pembangkit mencakup semua pengeluaran sepanjang masa operasi pembangkit
tenaga listrik tersebut meliputi:
1) Gaji Karyawan
2) Keuntungan perusahaan
3) Biaya bahan bakar
4) Perawatan
5) Pajak-pajak tertentu

Biaya-biaya diatas berbanding lurus dengan keluaran energi pembangkit. Biaya energi untuk
pemakaian bahan bakar yang dibutuhkan bagi beroperasinya pembangkit tenaga itu biasanya disebut
dengan X sen dollar per juta Btu

Bila biaya bahan bakar X diketahui, biaya satuan daya rata-rata berkaitan dengan bahan bakar
adalah:

0,003413 X sen dollar


Biaya satuan daya bahan bakar = (1.13)
η th kWe h

Dimana: η th = efisiensi termis overall pembangkit tenaga

Biaya operasi yang berkaitan dengan karyawan sedikit lebih tergantung pada keluaran daya dari
pembangkit bila sistem hanya memproduksi energi semata.

Biaya karyawan dalam sen dollar per killoWatt-jam (kWh) dapat dievaluasi dari persamaan:
1,14 10 − 5 N ( AS )
Biaya satuan daya karyawan = (1.14)
Pmaks ( LF )

Roekmono Page 17
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Dimana: N = jumlah orang yang bekerja di pembangkit
AS = gaji tahunan rata-rata dalam dollar
Pmaks = keluaran daya listrik maksimum dari pembangkit dalam MW

LF = faktor beban rata-rata dari pembangkit


= angka perbandingan antara daya rata-rata dengan daya maksimum

Contoh Soal 3
Anggaplah bahwa sistem pemanas rumah (Heat Pump) yang mengambil daya dari energi surya dapat
dibangun dengan biaya $ 8000 untuk mensupali seluruh keperluan pemanasan dari rumah tersebut
selama 20 tahun . Bila bunga adalah 8 % digandakan setiap tahun.
Berapa biaya efektif dari pemanasan rumah itu
Dengan ausmsi bahwa sisa sistem hanya cukup sebagai kompensasi bagi perawatan dan biaya-biaya
operasi selama masa operasinya.
Penyelesaian:
Diketahui: A = & 8000 i = j = 0,08 per tahun m = n = 1 tahun t op = 20 tahun tC = 0

Maka nilai total investasi AT dapat dihitung sebagai berikut:


n t op
 i 
AT = A  1 +  = 8000 (1 + 0,08 ) 20 = $ 3.728.766
 n
Atau:
m t op
 j 
1 +  − 1
 m (1,08 ) 20 − 1
AT = S = S = 45,762 S = $ 3.728.766
j 0,08
m
Contoh Soal 4

Hitunglah biaya-biaya satuan daya modal dan bahan bakar yang menyangkut sebuah pembangkit
tenaga nuklir berkapasitas 1 GigaWatt ( 1000 MWe ) bila biaya nominal adalah

$ 800 per kiloWatt ( $ 800 per kWe ), bunga digandakan per triwulan ( per 3 bulan ) dan bunga

per tahun adalah 8 %. Anggap efisiensi termis keseluruhan (overall) dari pembangkit tersebut adalah
33 %, faktor beban 70 %, dan masa pemasangan konstruksi adalah 10 tahun, masa operasi 40 tahun
, biaya bahan bakar 25 sen dollar per juta Btu, dan periode pembayaran konstruksi adalah triwulan.

Roekmono Page 18
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Dengan asumsi harga sisa pembangkitan diabaikan.
Penyelesaian:
Diketahui: Biaya satuan = $ 800 per kWe Pmaks = 10 6 kWe m = n = p = 4 per tahun

t C = 10 tahun t op = 40 tahun i = j = 0,08 per tahun η th = 0,33 LF = 0,7

Anggaplah gaji rata-rata karyawan per tahun adalah $ 20.000.


Maka biaya modal didapat:
Pembayaran pemasangan konstruksi ( biaya satuan ) ( Pmaks )
= R =
triwulan p tC
( $ 800 per kWe ) (10 6 kWe )
=
( 4 per tahun ) (10 tahun )
= $ 20.000.000 per triwulan
Harga fasilitas pada akhir masa pembangunan konstruksi A didapat:
mt 4 ( 10 )
 j  C  0,08 
1 +  − 1 1 +  − 1
A =  m
R =  4 
( 2 x 10 7 )
j 0,08
m 4
(1 + 0,02 ) 40
= ( 2 x 10 7 )
0,02
= 1,208 x 10 9 dollar

Sehingga biaya modal total AT didapat:


n t op
 i 
AT = A 1 +  = (1,208 x 10 9 ) (1,02 )160 = 2,8714 x 1010 dollar
 n
Dan
m t op
 i 
1 +  − 1
 m (1,02 )160 − 1
AT = S = S = 1138,5 S
i 0,02
m
Pembayaran daya per triwulan yang diperlukan untuk memenuhi biaya modal S didapat:
AT 2,8714 x 10101138,5
S = = = $ 2,5221 x 10 7 per triwulan
1138,5

Roekmono Page 19
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Keluaran energi per triwulan EQ didapat:

(10 6 kWe ) ( 0,7 ) ( 8766 jam / tahun )


EQ = ( Pmaks ) ( LF ) ( waktu per triwulan ) =
4 triwulan / tahun
kWe . jam
= 1,534 x 10 9
triwulan
S
Biaya modal per kWe . jam yaitu didapat:
EQ

 sen 
( $ 2,5221 x 10 7 per triwulan )  100 
S  dollar  sen − dollar
= = 1,644
EQ kWe . jam kWe . jam
1,534 x 10 9
triwulan
mils
= 16,44
kWe . jam

BIAYA OPERASI:
 MBtu  sen 
 0,003413   25 
0,003413
X
= 
kWe . jam  MBtu 
a) Biaya bahan bakar = η th 0,33
sen mils
0,259 = 2,59
kWe . jam kWe . jam

b) Upah karyawan:
Dianggap bahwa diperlukan 30 karyawan untuk menjalankan pembangkit listrik tersebut:

1,14 x 10 −5 N ( AS ) 1,14 x 10 −5 ( 30 ) ( 20.000 )


= =
Pmaks ( LF ) (10 3 ) ( 0,7 )
c) Upah satuan karyawan
sen − dollar mils
= 0,00977 = 0,0977
kWe . jam kWe . jam

mils
Biaya Total = 16,44 + 2,59 + 0,10 = 19,13
kWe . jam
(diluar pajak, laba, dan sebagainya)

Roekmono Page 20
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

1.10 Satuan Daya dan Energi

1) Daya
dE
Adalah laju pemakaian energi dinyatakan : P =
dt
Satuan daya dalam satuan Standart Internasional ( SI ) dinyatakan:
a) Watt ( W )
b) Kilowatt ( kW )
c) Mega Watt ( MW )
d) Giga Watt ( GW )
e) Tera Watt ( TW )
Satuan daya dapat juga dinyatakan sebagai laju pemakaian energi:
Contohnya : 1) Joule per detik ( J/det )
2) British thermal unit per jam ( Btu / h )

2) Energi
Adalah sama dengan integral dari daya untuk selang waktu tertentu.
Satuan energi dalam satuan Standart Internasional ( SI ) dinyatakan:
a) Joule
b) Elektrotvlot ( eV )
c) Mega elektrovolt ( MeV )
d) Kalori
e) British thermal unit ( Btu )
f) Foot pound force ( ft . lbf )

Energi umumnya dinyatakan dalam bentuk satuan daya dan waktu.


Contohnya: 1) Watt-jam ( W. jam )
2) kiloWatt-jam ( kW.jam )
3) horse power-jam ( hp.h )
Note:
 Indeks e menyatakan indeks untuk energi listrik .
 Indeks th menyatakan indeks untuk energi termal (panas)

Roekmono Page 21
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

1.11 Matriks Konversi Energi


Satuan matriks konversi energi ditunjukkan pada Gambar 1.10 berisi berbagai proses, reaksi,
dan sistem-sistem yang digunakan dalam rangka mengkonversi suatu bentuk energi ke bentuk yang lain

.
Gambar 1.11 Beberapa efisiensi konversi yang tipikal .

Roekmono Page 22
Rekayasa Sistem Konversi dan Konservasi Energi Teknik Fisika FT-IRS ITS
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Roekmono Page 23

Anda mungkin juga menyukai