Anda di halaman 1dari 13

AKFAR BUMI SILIWANGI

FISIKA DASAR
Fisika Dasar merupakan mata kuliah yang terkait dengan mata kuliah Farmasi

Fisika dan Analisis Fisiko Kimia. ... Oleh sebab itu dalam penyampaian mata

kuliah digunakan metode Student Centered Learning (SCL) berupa Case Study;

Self‐Directed Learning (SDL) dan Collaborative Learning (CbL)

Start Course
Materi Kuliah
Besaran, satuan, dimensi,
01 pengukuran, angka penting

02 Kinematika, dinamika gerak

03 Usaha, energi, daya

04 Hukum Newton

05 Momentum dan impuls

06 Getaran, gelombang dan bunyi

Optik fisik, optik geometri dan alat-


07 alat optik
Kuliah materi 1

FISIKA ?? APA ITU ??

• Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar


yang mempelajari sifat-sifat dan interaksi
antar materi dan radiasi.

• Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang


didasarkan pada pengamatan eksperimental
dan pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).

Referensi :
Halliday and Resnick, Fisika Dasar
Serway, Physics for Scientists
Kuliah ke 1

Besaran dan satuan

Pendahuluan Besaran Jenis


• Mempelajari alam semesta • Untuk menyatakan suatu besaran,
1. Besaran pokok
misalnya panjang, diperlukan
• Alam semesta diciptakan dengan
karateristik:
satuan. 2. Besaran turunan
• Jumlah besaran dalam Fisika ini
 Derajat Keteraturan Tinggi banyak karena itu akan diperlukan
 Derajat Kesimetrian Tinggi banyak sekali satuan.
Satuan dalam SI
 Aturannya tetap (konsisten) • Besaran yang dapat dibentuk dari
besaran-besaran lain disebut
• Dengan karakteristik inilah
besaran turunan. Sedang besaran-
dimudahkan bagi manusia untuk
besaran tertentu yang membentuk
mempelajari fisika
besaran turunan disebut besaran
pokok.
Summary

DIMENSI PENGUKURAN

Dimensi suatu besaran menggambarkan Membandingkan besaran dengan


bagaimana besaran tersebut disusun dari besaran yang distandarisasi
kombinasi besaran-besaran pokok

KONVERSI SATUAN INSTRUMEN PENGUKURAN

memerlukan faktor konversi pengubah Alat yang digunakan untuk melakukan


satuan yang disepakati. pengukuran, yang akan dipelajari
menggunakan JANGKA SORONG dan
Satuan Internasional menjadi acuan MIKROMETER

NOTASI ILMIAH KRITERIA KEMAMPUAN ALAT UKUR

Cara penulisan ilmiah yang benar dan • Accuracy


disepakati masyarakat ilmiah.
• Presisi
Penulisan angka, decimal dan angka
• Sensitivitas
penting
• Kesalahan (error)
Assignments

1. Jelaskan besaran pokok berikut


contohnya !

Quiz Slide
2. Jelaskan besaran turunan berikut
contohnya !

3. Jelaskan tentang dimensi


1. Berapakah volume balok dengan
panjang 12 cm, lebar 5 cm , dan tinggi 6
cm! Nyatakan dalam Sistem
Internasional.

2. Massa jenis besi adalah 7,9 g/cm3.


Berapakah massa jenis besi tersebut jika
diukur dengan sistem satuan
Internasional?
Angka Penting
1. Angka penting adalah angka-angka
yang diperoleh dari hasil pengukuran
yang terdiri dari angka-angka pasti dan
satu angka terakhir yang diragukan. Angka yang bukan merupakan angka
penting adalah :
2. Angka yang merupakan angka penting
adalah : • Angka nol yang berada di sebelah kiri
angka bukan nol
• semua angka bukan nol
0,000675 terdiri dari 3 angka penting
• Angka nol yang berada diantara angka
bukan nol 0,03 terdiri dari 1 angka penting

• Angka nol yang berada di sebelah • Angka nol disebelah kanan angka bukan
kanan tanda desimal dan mengikuti nol dan tanpa desimal, kecuali jika diberi
angka bukan nol tanda khusus, misalnya garis pada angka
yang diragukan

500 terdiri dari 1 angka penting

2050 terdiri dari 3 angka penting


Jangka Sorong
• Mistar

Posisi yang salah akan menyebabkan


kesalahan baca atau kesalahan paralaks.
Batas ketelitian 1 mm

• Jangka Sorong

Batas ketelitian sampai dengan 0,1 mm.


Jangka sorong dapat digunakan untuk
menukur diameter bola, diameter dalam Mikrometer
tabung, dan kedalaman lubang.
Mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup mempunyai


ketelitian 0,01 mm sehingga cocok untuk
mengukur antara lain tebal kertas,
diameter kawat email, dan tebal kain.
Ketidakpastian

1. Ketidakpastian Pengukuran pada Hasil


Percobaan

Ketidakpastian disebabkan oleh adanya


kesalahan dalam pengukuran.

2. Ketidakpastian mutlak dan


Ketidakpastian Relatif
ketidakpastian relatif
Ketidakpastian relatif berhubungan
Ketidakpastian Mutlak ∆D dengan ketelitian pengukuran yaitu
makin kecil ketidakpastian relatif,
Ketidakpastian mutlak berhubungan
makin tinggi ketelitian pengukuran
dengan ketepatan pengukuran bahwa
tersebut. Ketelitian (akurasi) adalah
makin kecil ketidakpastian mutlak,
suatu aspek yang menyatakan tingkat
makin tepat pengukuran tersebut.
pendekatan dari nilai hasil pengukuran
Ketepatan (presisi) adalah kemampuan
alat ukur dengan nilai benar x0.
alat ukur untuk memberikan hasil
pengukuran sama pada pengukuran
berulang.

Anda mungkin juga menyukai