Seperti dijelaskan dalam Bagian 10.1, kelas baru superkonduktor keramik oksida yang
memiliki suhu kritis lebih besar dari 30 K ditemukan oleh Bednorz dan Muller pada
tahun 1986 yang mengantarkan era baru dalam bidang superkonduktivitas. Ini disebut
superkonduktor Tc tinggi. Kelompok pertama superkonduktor yang ditemukan adalah
La2-xMxCuO4 (M=Ba,Sr,Ca) dengan Tc berkisar antara 25 hingga 40 K dan biasanya
disebut sebagai sistem '214'. Sistem ini memiliki struktur K2NiF4 dengan distorsi
ortorombik. Penemuan ini diikuti dengan penemuan sistem penting lainnya yang
memiliki rumus umum LnBa2Cu3O7-x (Ln=Y,Nd.Sm,Eu,Gd,Dy,Ho,Er,Tm,Yb) dengan
x≈0.2. Banyak dari sifat-sifat superkonduktor Tc tinggi konvensional ini identik dengan
superkonduktor logam Tc rendah konvensional. Ini termasuk, misalnya, adanya celah
energi di seluruh permukaan Fermi di bawah Tc dan terowongan Josephson.
Superkonduktor ini, bagaimanapun, memiliki sifat tertentu yang tidak cocok dengan
yang konvensional. Ini adalah, misalnya, efek isotop kecil, panjang koherensi kecil (~
beberapa jarak kisi) dan dependensi suhu yang tidak konvensional dari fungsi respons
keadaan normal.
10.14. APLIKASI
Superkonduktor helium cair suhu rendah telah digunakan untuk membuat magnet
medan tinggi dan beberapa perangkat elektronik dan frekuensi radio. Magnet
superkonduktor telah digunakan dalam spektrometer NMR dan pencitraan NMR yang
digunakan dalam diagnosa medis. Superkonduktor telah digunakan untuk memproduksi
berbagai perangkat berdasarkan efek kuantum superkonduktor. Ini termasuk perangkat
SQUIDS dan Josephson seperti detektor hukum persegi, penguat parametrik dan mixer.
Magnetometer SQUID dapat mendeteksi medan magnet kurang dari 10 -4 Am-1 dan
digunakan untuk menguji superkonduktor keramik baru. Selain itu, superkonduktor
juga telah digunakan untuk memproduksi perisai elektromagnetik dan kereta layang
magnet. Superkonduktor oksida Tc tinggi dengan Tc > 77 K memiliki keunggulan
dibandingkan superkonduktor Tc rendah dalam arti bahwa nitrogen cair dapat
digunakan sebagai pendingin yang sangat mengurangi biaya.
CONTOH
Contoh 10.1. Timbal dalam keadaan superkonduktor memiliki suhu kritis 6,2 K pada
medan magnet nol dan medan kritis 0,064 Mam-1 pada 0 K. Tentukan medan kritis pada
4 K.
Solusi. Menggunakan Persamaan. (10.6), kita mempunyai
Contoh 10.2. Suhu transisi mcrkuri dengan massa atom rata-rata 200,59 amu adalah
4,153 K. Tentukan suhu transisi salah satu isotopnya, 80Hg204.
Solusi. Suhu transisi superkonduktor terkait dengan massa isotopnya sebagai
Yang memberikan
Atau
RINGKASAN