5.KI-KD Kondisi Khusus - IPA
5.KI-KD Kondisi Khusus - IPA
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
BERBENTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS UNTUK KONDISI KHUSUS
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
sumber energi, perubahan bentuk energi perubahan bentuk energi atau
dalam kehidupan sehari-hari termasuk pemanfaatan sumber energi dalam
fotosintesis kehidupan sehari-hari
3.6 Mengidentifikasi sistem organisasi 4.6 Membuat model struktur sel
kehidupan mulai dari tingkat sel tumbuhan/hewan
sampai organisme dan komposisi utama
penyusun sel
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
hidup dan lingkungannya serta dinamika interaksi makhluk hidup dengan
populasi akibat interaksi tersebut lingkungan sekitarnya
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran 4.8 Membuat tulisan tentang gagasan
lingkungan dan dampaknya bagi penyelesaian masalah pencemaran di
ekosistem lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan
3.9 Menganalisis perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim
KELAS VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
terhadap gerak berdasarkan Hukum gaya terhadap gerak benda
Newton, dan penerapannya pada gerak
benda dan gerak makhluk hidup
3.3 Menjelaskan konsep pesawat sederhana, 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
dan penerapannya dalam kehidupan sehari- pemecahan masalah tentang manfaat
hari termasuk kerja otot pada struktur penggunaan pesawat sederhana dalam
rangka manusia kehidupan sehari-hari
3.4 Mendeskripsikan keterkaitan struktur 4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran
jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai sumber informasi tentang
teknologi yang terinspirasi oleh struktur teknologi yang terinspirasi dari hasil
tumbuhan pengamatan struktur tumbuhan
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 Menyajikan hasil penelusuran informasi
manusia, gangguan yang berhubungan tentang gangguan sistem pencernaan atau
dengan sistem pencernaan, serta upaya upaya menjaga kesehatan sistem
menjaga kesehatan sistem pencernaan pencernaan
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, serta penyalahgunaan zat aditif dan zat
dampaknya terhadap kesehatan adiktif bagi kesehatan
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada 4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh
manusia dan memahami gangguan pada aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi)
sistem peredaran darah, serta upaya pada denyut jantung
menjaga kesehatan sistem peredaran darah
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari menyelidiki tekanan zat cair
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada 4.9 Menyajikan karya tentang upaya
manusia dan memahami gangguan pada menjaga kesehatan sistem pernapasan
sistem pernapasan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 Membuat karya tentang sistem
manusia dan memahami gangguan pada ekskresi pada manusia dan penerapannya
sistem ekskresi serta upaya menjaga dalam menjaga kesehatan diri
kesehatan sistem ekskresi
3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang, 4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang
dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari getaran, gelombang, atau bunyi
termasuk sistem pendengaran manusia dan
sistem sonar pada hewan
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, 4.12 Menyajikan hasil pengamatan tentang
pembentukan bayangan pada bidang datar pembentukan bayangan pada cermin dan
dan lengkung serta penerapannya lensa
KELAS IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari-hari. gejala listrik statis dalam kehidupansehari-
hari
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 Menyajikan hasil rancangan berbagai
energi dan daya listrik, sumber energi rangkaian listrik
listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik alternatif.
3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi 4.6 Membuat rancangan karya sederhana yang
elektromagnetik, dan pemanfaatan medan memanfaatkan prinsip electromagnet
magnet dalam kehidupan sehari-hari. dan/atau induksi elektromagnetik
3.7 Menerapkan konsep bioteknologi dan 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi
perannya dalam kehidupan manusia konvensional yang ada di lingkungan
sekitar
3.8 Menghubungkan konsep partikel materi 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
(atom, ion, molekul), struktur zat sifat dan pemanfaatan bahan dalam
sederhana dengan sifat bahan yang kehidupan sehari-hari
digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, serta dampak penggunaannya
terhadap kesehatan manusia
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
tanah, organisme yang hidup dalam sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
tanah, dengan pentingnya tanah untuk bagi kehidupan
keberlanjutan kehidupan
3.10 Menganalisis proses dan produk teknologi 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan
ramah lingkungan untuk keberlanjutan produk teknologi sederhana yang ramah
kehidupan lingkungan