(K3LH)
Kelompok: Elepant Is The Best
Uzlifatul Imamh
Aar Sugiarti
Widiawati Kholifa
ADMINISTRASI PERKANTORAN
PENDAHULUAN
Banyak sekali barang ataupun alat yang terlihat sepele ternyata memberikan
dampak yang sangat besar bagi diri kita. Maka dari itu perlu adanya kesadaran diri
kita untuk lebih mengenal alat perlindungan diri dalam aktifitas rutin kita. Bukan
hanya aktifitas dalam sehari-hari namun juga di tempat kita bekerja.
Dalam sesi kali ini kelompok kami akan menjelaskan bahan apa saja yang
digunakan dalam rumah produksi ‘’ kripik singkong bawang’’ di Desa Gunungsari
Baureno. Alat pelindung diri yang digunakan, mesin atau alat pembuatan, dan cara
pembuatan. Untuk mengetahui lebih lanjut simak laporan berikut ini.
Tempat produksi: Dusun Tawang Desa Gunungsari Kec Baureno Kab Bojonegoro.
Pagi di rumah bu erna tampak para ibu-ibu berkumpul didalam suatu forum. Jangan
salah, mereka berkumpul tidak untuk merumpi atau jeng jeng yang lagi arisan, namun
mereka berkerja keras banting tulang untuk membuat dan memasarkan kripik buatan
mereka. Bekerja sama untuk menafkahi keluarga. Sebelum itu mereka mengurus rumah
tangga dengan menyiapkan sarapan untuk anak juga suami mereka.
Ada sekitar dua tenaga kerja yang dipekerjakan oleh Bu Erna, mereka tak lain dan
tak bukan dalah tetangga Bu Erna sendiri. Mereka bekerja tetap, seorang bekerja sebagai
pengupas singkong seorang lagi bekerja pada menjemur olahan singkong yang telah
dipotong sebelumnya.
Singkong didapatkan dari pasar Babat melalui tengkulak langganan bu Erna tidak
bingung jika kehabisan barang yang akan diproduksi. Pemilihan singkong disinipun tidak
macam – macam singkong ynag digunakan adalah singkong yang baik. Yakni bagian kulit
singkng tidak telalu muda dan ktidak kering kerontang, bagian daging singkong juga harus
diperhatikan jika didalam singkong terdapat bagian yang kering, maka diirislah bagian tadi
sehingga meninggalkan singong yang baik. Singkong yang baik biasannya mempunyai
bentuk yang cukup besar sehingga mudah untuk dikupas. Singkong yang baik seperti
gambar dibawah ini.
Maka dari itu, didalam rumah produksi Bu Erna menyediakan sarung tangan.
Sarung tangan berguna untuk melindungi kulit juga tangan dalam proses ini. Karena proses
pemotongan singkong dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong. Seperti dibawah
ini.
Tidak hanya sarung tangan namun, disana juga terdapat sepotong kardus yang
digunakan untuk melapisi lantai agar tidak ada genangan minyak ditanah. Saat kelompok
kami menanyakan kardus itu ada sebab apa, bu Erna menjawab “kardus iki gawe lemek
tekel ben ogak lunyu ben gak kebreset “. (kardus ada sebab kardus ini digunakan untuk alas
keramik agar tidak licin dan tidak ada yang terpeleset nantinya) lansir bu Erna. Saat kami
mencoba memberi saran agar bu erna memakai keset atau kain yang dapat meresap lebih
banyak minyak, bu erna mengiyakan hal itu dan itu termasuk ide yang sangat cermat
katanya, dan saran akan dipakai dalam kegiatan produksi selanjutnya.
Ventilasi udara yang baik juga menambah kenyamanan para karyawan untuk
memproduksi kripik singkong. Udara pengap yang terjadi didalam ruangan akan keluar
dan berganti dengan udara segar dari luar ruangan. Namun sayang, ditempat produksi bu
erna hanya terdapat satu ventilasi saja tetapi sudah cukup besar. Sehingga memungkinkan
pertukaran udara menjadi lebih baik.
Setelah dijemur sampai potongan singkong itu kering sampailah kepada proses
penggorengan. Penggorngan dilakukan di rumah sanak saudara bu erna tepatnya didapur
bertungku dua. Alasan Penggorengan harus dilakukan ditungku adalah karena api yang
dihasilkan ditungku lebih besar daripada di LPG dan lebih hemat tidak mengeluarkan
banyak biaya, dan satu lagi alasan mengapa penggorengan dilakukan ditungku karena
aroma makanan yang dihasilakn akan lebih menggoda aripada aroma makanan saat harus
digoreng ditas wajan berapi LPG. Berikut gambar wajan diatas tungku.
Setelah digoreng singkong yang awalnya mentah dan kini menjadi matang dan biasa
disebut dengan sebutan kripik oleh masyarakat umum. Kripik panas yang telah diangkat
dari wajan penggorengan didiamkan beberapa saat hingga mencapai suhu normal.
Saat kripik telah mencapai suhu normal dan minyak yang terkandung didalamnya
sedikit berkurang maka proses selanjutnya adalah pengemasan. Pengemasan dilakukan
sendiri oleh bu pada sore harinya setelah para pekerja pulang.
Namun, sebelum dilakukan proses pengemasan dilakukan dulu penimbangan. Saat
kami temui sore Bu Erna melakukan proses penimbangan seberat 5 ons perkemasan.
Berikut ini gambar proses penimbangan.
Dan akhirnya kripik singkong pun dapat dipasarkan. Biasanya bu erna menjajakan
produknya kepasar - pasar tradisional terdekat dari rumahnya seperti pasar kedumpring,
pasar babat, pasar agrobis atau bahkan pasar baureno. Produk kripik singkong bu erna
yang telah menjalar kemana mana itu karena rasa yang terkandung dalam kripk singkong
itu wuih…. Benar benar lezat. Sekali coba pasti ketagihan. Penasaran bagaimana rasanya
datang saja langsung ke kediaman bu erna di dusun tawang desa gunungsari kecamatan
baureno kabupaten bojongoro.
Perjuangan yang dilakukan oleh bu erna sudah mencapai tujuh belas tahun. Terpaan
badai yang mehempas rumah produksinya kapan kapan selalu datang. Selayaknya kita
sebagai pelajar dan penerus bangsa sadar jika kita harus memiliki semangat juang yang
tinggi untuk mencapai prestasi yang kita inginkan dan harus ditorehkan. Kesuksesan
datang bukan karena kita duduk termenung, namun kesuksesan datang karena usaha yang
tangguh, keinginan yang kuat, dan tidak berputus asa jika kita terjatuh.
PERMASALAHAN
Sayangnya bahan - bahan yang berbahaya masih dipakai karena menambah cita
rasa semua makanan. Bahan – bahan berbahaya sulit sekali untuk ditinggalkan seperti
micin, yang masih saja digunakan untuk makanan sehari – hari walaupun masyarakat
umum sudah mengetahui betapa bahayanya micin itubagi kesehatan tubuh kita.
Semua hal yang terjadi pada tubuh kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Penyakit
yang menimpa diri kitapun tak luput dari kesalahan diri kita sendiri. Jika kita tidak berhati
hati terdapat apapun yang kita masukkan dalam tubuh kita. Maka dari itu kewaspadaan
dan kejelian menuntut agar kita selalu hidup sehat. Sehat itu mahal jika telah terserang
penyakit. Dan sehat itu murah jika kita mengantisipasi hal hal kecil apapun.
Dan satu lagi APD yang sangat penting untuk digunakan sebagai antisipasi bahaya
bagi kesehatan. Yakni maser pelindung wajah dan penutup hidung. Masker pelindung
wajah digunakan untuk melindungi wajah agar saat melakukan penggorengan tidak ada
minyak yang muncrat dan mengenai wajah. Hal itu sangat berbahaya karena luka bakar
yang cukup tinggi bias saja membuat bekas luka yang amat dalam sehingga terkesan sulit
untuk menghilangkannya. Sedangkan masker penutup mulut dan hidung sangat berguna
untuk mencegah masuknya serbuk serbuk bahaya dari bumbu balado yang terhirup oleh
hidung dan masuk kealam paru paru seseorang, munkin dampaknya tidak terlalu terlihat
sekarang, namun dampak terbesar terjadi ketika 20 tahun kemudian. Bayangkan jika setiap
hari kita menghirup satu hirupan nafas yang mengandung zat zat berbahaya yang
terkandung dalam bumbu balado sealama 365 kali 20 w.o.w. that is amazing mau jadi apa
paruparu kita?. Namun dngan pelindung hidung atau masker kita dapat mengantisipasi
terjadinya hal hal yang tidak kita inginkan.
Jadi kelompok elephant is the best menyarankan agar rumah produksi bu erna
menyediakan masker untuk melindungi hidung dan mulut karyawan.
Tidak hanya kripik singkong rasa bawang saja yang diproduksi disana. Namun, ada
beberapa rasa yang menarik untuk kita cincipi. Seperti barbeque, kripik manis, pedas,
balado dan rasa bawang tentunya. Satu bungkus kripik seberat lia ons biasannya dijual
dengan harga Rp. 5000,00,- harga tersebut sudah cukuplah pantas karena harga yang
ditawarkan sama dengan rasa yang kita rasakan. Lezat sekali rasanya. Sekali mencoba pasti
ketagihan. Kalau minat mau beli hubungi nomor telephon bu erna di
Ini dia foto kami saat melakukan wawancara dikediaman bu erna. Gambarnya
mungkin tidak terlalu jelas karena kami melakukan wawancara saat senj tiba.
Gambar pengepresan