KATA PENGANTAR
DFTAR ISI
PENDAHULUAN
Suatu zaman yang sangat awal, belasan maupun puluhan abad sebelum masehi. Alam
lebih dahulu tercipta dari manusia, alam menyediakan berbagai sumber hayati, hewani
serta mineral mineral serta zat kimiawi lainnya yang pada akhirnya akan dimanfaatkan
oleh manusia. pada masa zaman prasejarah (awal mula kehidupan) manusia dan penyakit
adalah 2 hal yg berkait, dulu untuk mengobati penyaki mereka menggunakan insting
dalam mengobati penyakit misal luka manusia membubuhkan daun-daun segar diatas
luka, atau menutupinya dengan lumpur, mereka melakukan pencarian obat secara acak,
dan ini merupakan awal mula pngetahuan dan ilmu farmasi.Selanjutnya penemuan
arkeologi mengenai tulisan-tulisan mengenai farmasi yang terkenal adalah penemuan
catatan-catatan yang disebut ‘Papyrus Ebers’, papyrus ebers ini merupakan suatu kertas
yang berisi tulisan yang panjangnya 60 kaki (kurang lebih 20 meter) dan lebarnya 1 kaki
(sekitar sepertiga meter) berisi lebih dari 800 formula atau resep, disamping itu
disebutkan juga 700 obat-obatan yang berbeda antara lain obat yang berasal dari tumbuh
tumbuhan seperti akasis,biji jarak (castrol), anisi dll serta mineral seperti besi oksida,
natrium bikarbonat, natrium klorida dan sulfur.
Dengan segala keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, mereka menyangka bahwa jika
suatu penyakit menyerang itu merupakan kutukan dari dewa atau merasuknya roh jahat
kedalam tubuh mereka. Satusatunya pengobatan yang dianggap mujarab mengusir roh
jahat yang bersarang pada tubuk si pemyakit. Pengusiran itu biasanya dengan memakai
amtera-matera, penggunaan tetubuhan (bunyi-bunyian,atau yang sedikit lebih maju
dengan cara pemberian tumbuhan-tumbuhan atau ramuan tumbuhan, (bias dari daun,
akar,getah, dan sebagainya). Pemeberian ramuan dari tumbuh tumbuhan ini yang diyakini
sebagai titik awal perkembangan pengobatan yang terus berlanjut sampai saat ini.
Biasanya yang memberikan pengobatan memakai ramuan tumbuh-tumbuhan itu adalah
para ketua dalam kelompoknya dan pengobatan dengan cara ini berlangsung terus secara
turun temurun orang-orang sumeria sekitar 3000 tahun sebelum masehi telah
menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai obat.
Bukti tersebut banyak dibuktikan pada berbagai tulisan di atas tablet cukup terkenal
kuno biasanya berupa batu mengenai resep pengobatan suatu penyakit. Salah satu bukti
yang adalah tablet tanah sumeria yang dibuktikan dngan penemuan pada gambar di
bawah ini yang berasal dari abad ketiga sebelum masehi dan siakui sebagai resep bentuk
tulisan tertua di dunia.
Papyrus ebers ini merupakan suatu kertas yang berisi tulisan yang panjangnya 60 kaki
(kurang lebih 20 meter) dan lebarnya 1 kaki (sekitar sepertiga meter) berisi lebih dari 800
formula atau resep. Disamping itu disebutkan juga 700 obat-obatan yang berbeda antara
lain obat yang berasal dari tumbuh tumbuhan seperti akasis, biji jarak (castrol), anisi dll
serta mineral seperti besi oksida, natrium bikarbonat, natrium klorida dan sulfur. Georg
Ebers, yang menemukan dokumen tersebut di kuburan suatu mumi dan
menerjemahkannya sebagian, selama setengah dari akhir abad ke-19. Bangsa Mesir Kuno
memiliki penyusun/penyedia khusus obat, dikenal sebagai Pastophor. Farmasi dipandang
sebagai cabang status yang tinggi dari bagian kedokteran, dan seperti di Sumeria,
apoteker ini juga menjadi imam/pendeta dan berlatih di kuil-kuil. Untuk mempertahanka
pengobatan Papyrus, terutama dibuat catatan yang disebut Eber Papyrus yang berasal
sekitar 1500 SM. Orang mesir membuat sediaan obat dalam bentuk infus, salep, pastiles
(lozenges), suppositoria, lotion, enema, dan pil. Papryrus Eber berisi sebanyak 875 resep
obat dan 700 daftar obat. Praktik medis Mesir sebagian besar tidak berubah tetapi sangat
maju untuk zamannya, termasuk operasi non-invasif sederhana, pengaturan tulang, gigi,
dan luas mengatur farmakope. Pemikiran medis Mesir mempengaruhi tradisi selanjutnya,
termasuk Yunani. Teori Saluran Dalam Pengobatan Mesir Kuno:
1) Jantung adalah sumbernya. Jantung bisa berbicara kepada setiap bagian tubuh.
2) Ketika orang bernapas melalui hidung, udara masuk ke jantung, paru-paru, dan
kemudian perutnya.
3) Lubang hidung memiliki empat pembuluh, dua di antaranya menyediakan lendir dan
dua menyediakan darah.
4) Tubuh manusia memiliki empat pembuluh, yang mengarah ke dua telinga.
5) "Nafas kehidupan" memasuki telinga kanan dan "nafas kematian" memasuki telinga
kiri.
6) Empat pembuluh yang mengarah ke kepala menyebabkan kebotakan.
7) Semua penyakit mata berasal dari empat pembuluh di dahi, yang memasok darah ke
mata.
8) Dua pembuluh memasuki testis dan menyediakan air mani.
9) Dua pembuluh di bokong memasok mereka dengan nutrisi penting.
10) Enam pembuluh mencapai telapak kaki dan enam mengarah ke lengan ke jari-jari.
11) Dua pembuluh memasok kandung kemih dengan urin.
12) Empat pembuluh memasok hati dengan cairan dan udara.
13) Ketika mereka memenuhi sampai melimpahi hati dengan darah, mereka
menyebabkan penyakit.
14) Empat pembuluh juga memasok paru-paru dan limpa dengan cairan dan udara.
15) Cairan dan udara yang keluar dari anus berasal dari empat pembuluh.
16) Dubur juga terkena dampak dari semua pembuluh di lengan dan kaki ketika mereka
dipenuhi dengan sampah di pembuluh darah
Kemudian salah satu simbol yang menghubungkan praktek kefarmasian saat ini dengan
mitologi kuno adalah simbol R (recipe”ambilah”), yang dijumpai dalam penulisan resep
di seluruh dunia. Sebagian besar pendapat menyatakan bahwa simbol tersebut berasal
dari simbol mata Horus, dewa elang bangsa Mesir dapat kita lihat pada gambar di bawah
Konsep Penyakit
Dokter Mesir Kuno percaya bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat yang merasuki
tubuh atau memasukkan racun ke dalam tubuh. Agar sembuh, orang sakit harus memakan
atau meminum sesuatu yang berbau busuk sehingga roh jahat pergi dari dalam tubuh.
Cara lainnya adalah dokter Mesir berusaha membersihkan bagian dalam tubuh untuk
menyingkirkan racun dengan cara memberikan obat pencahar atau mengeluarkan darah
kotor. Mereka berdoa pada Sekhmet, dewa penyembuhan. Untuk menyembuhkan flu,
dokter Mesir menggunakan susu manusia. Dokter Mesir juga melakukan tindakan medis
yang efektif. Mereka memijat kaki yang sakit,serta mengobati lengan atau kaki yang
patah. Dokter gigi mencabut gigi yang terinfeksi. Namun dokter Mesir tidak mampu
melakukan apa-apa untuk mengobati skistosomiasis, yang mungkin telah menyebabkan
kematian banyak rakyat Mesir. Malaria juga menewaskan banyak orang, dan penyakit ini
tak mampu disembuhkan oleh dokter Mesir.
Kontribusi terbesar dokter Mesir kepada dunia kedokteran adalah penelitian tentang cara
kerja tubuh manusia. Mereka berhasil mengetahui bahwa denyut nadi terkait dengan
detak jantung. Mereka juga mampu mendapai bahwa batang bronkhus berada di bawah
tulang selangka, mulai dari tenggorokan hingga paru-paru. Dokter Mesir yang paling
terkenal adalah Maimonides yang hidup pada periode Islam.
Pengobatan Sistem Bedah Dalam Pengobatan Mesir Kuno
Di Saqqara ada makam Ankh-Mahor, yang dikenal sebagai Makam Dokter mesir kuno.
Dalam salah satu gambar dinding, dua pria mengalami ekstremitas mereka dengan
berbagai cara dijelaskan sebagai manikur, pijat atau operasi. Bagaimanapun, orang
setidaknya sesekali selamat operasi. Mayat-mayat yang diamputasi sejak Kerajaan Lama
dan Tengah telah ditemukan yang menunjukkan tanda-tanda penyembuhan. Prostheses
yang menunjukkan tanda-tanda aus, juga telah ditemukan. Alasan amputasi ini tidak
diketahui dan tidak ada teks medis yang masih ada yang menyebutkan kemungkinan,
apalagi alasan amputasi sebagai terapi pengobatan. Sunat dilakukan pada remaja Gambar
lain menunjukkan apa yang tampak seperti kinerja sunat remaja (satu-satunya contoh
penggambaran prosedur ini) dengan hieroglif yang mengatakan salep digunakan untuk
membuatnya dapat diterima, yang telah ditafsirkan sebagai makna bahwa anestesi lokal
digunakan, meskipun bacaan ini, seperti yang sering terjadi dalam prasasti seperti itu,
diragukan. Poppies kadang-kadang disebutkan dalam literatur medis Mesir. Para dokter
pasti memiliki gagasan yang cukup bagus tentang sifat-sifat mereka.Sulit untuk
memperkirakan seberapa luas praktik sunat itu. Sisa-sisa mumi tidak banyak membantu
dan bukti sastra jarang. Selama Kerajaan Baru baik Merneptah dan Ramses III membuat
musuh-musuh mereka yang terbunuh dikebiri dan alat kelamin mereka dikumpulkan.
Kurangnya sunat di antara rakyat Libya dan sekutu mereka berulang kali disebutkan:
1. Empedocles
Empedocles mengemukakan ide bahwa ada 4 unsur yang menjadi akar dari segala
sesuatu termasuk tubuh hewan dan manusia yakni : air, udara, api dan tanah. Teori ini
disebut sebagai teori 4 elemen. Menurut Empedocles dan para pengikutnya sehat
merupakan keseimbangan dari keempat elemen tersebut, sedangkan sakit disebabkan
karena ketidakseimbangan keempat elemen tersebut.
2. Theoprastus
Theoprastus (sekitar 300 SM) adalah sosok ilmuan Yunani kuno ternama yang dikenal
sebagai filosof besar dan ahli dalam ilmu alam dan disebut-sebut sebagai Bapak
Botani.Berbagai observasi dan pengamatan yang dilakukannya mengenai medis dan
herba merupakan suatu pencerahan bagi pemahaman manusia. Beliau bertindak sebagai
pengajar bagi sekumpulan siswa yang mempunyai minat yang sama dengannya. Di
dalam gambar ini Beliau memperagakan tanaman Belladonna, dan di belakangnya
terletak bunga pomegranate, senna, dan juga manuskrip-manuskrip perkamen.Siswa
juga terlihat menggunakan papan gading yang dilapisi madu warna sebagai alat tulis.
3. Phytagoras
Phytagoras mengemukakan ide bahwa hubungan antara nada dengan lamanya suatu
akor (chord) bervibrasi dapat dinyatakan dalam angka-angka tertentu. Dalam
kefarmasian bangsa Mesopotamia awal, astrologi berpengaruh kepada kapan suatu
tumbuhan (sebagai bahan obat) harus dipanen, dan bahkan kapan suatu obat harus
diracik.
4. Hippocrates
Shennong Bencao Jing
Kefarmasian di China menurut legenda pertama kali dikembangkan oleh Shen Nung (seki
tar 2000 SM). Shen Nung juga dikenal sebagai bapak kedokteran dan Farmakologi China.
Dan juga seorang kaisar yang menguasai China selama lebih dari 140 tahun.
Semetara saat itu dikenal sebagai “The Red Emperor”. Dalam obat-obatan Dalam obat-
obatan di China ia dianggap sebagai pelindung semua dukun dan apotek
serta penulis The Great Herbal China. Seorang kepala suku ( kaisar ) yang telah mencari
dan mengivestigasi khasiat obat dari ratusan herbal. Beliau diyakini mencobakan obat
herbal tersebut kepada dirinya sendiri serta menulis Pen T-Sao pertama dengan tulisan-
tulisan mengenai herbal-herbal. Asli yang berisiskan 365 jenis obat herbal. Sesuatu yang
masih dipuja orang china asli penghasil obat sebagai wujud perlindungan Tuhan untuk
mereka. Shen Yeng secara menakjubkan menguji obat herbal,kulit kayu, akar tumbuhan
yang di peroleh dari lading, rawa-rawa dan hutan. Menggunakan background “Pa Kua”,
suatu symbol matematis dari symbol penciptaan dn kehidupan.Tanaman-tanaman herbal
dan obat yang ditemukan olehnya anatara lain odophyllum, rhubarb, Ginseng dan lain-
lain.
B. Farmasi Pada Masa Arab Kuno
Farmasi Arab ataupun lebih khusus lagi dikenali sebagai saydanah merupakan satu
bentuk profesi yang mulanya agak asing dari dunia kedokteran. Pada abad ke-9, dunia
Arab dan Islam telah berhasil membangun jembatan ilmu yang menghubungkan antara
sumbangan Yunani dengan dunia farmasi moderen sekarang ini. Malah tahap ilmu yang
diperoleh daripada Yunani khususnya terus ditingkatkan dan usaha ini diteruskan hingga
ke abad ke-13 melalui berbagai karya, terjemahan ataupun peningkatan ilmu pada zaman-
zaman berikutnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, farmasi dipraktekkan secara
terpisah dari profesi medis yang lain. Puncak sumbangan dunia Arab-Islam dalam
farmasi dicapai dengan siapnya satu panduan praktikum farmasi pada tahun 1260.
Tulisan berjudul Minhaj itu adalah hasil karya Abu’l-Muna al-Kohen al-Attar dari Mesir.
AlAttar seorang ahli farmasi berpengalaman. Dalam Minhaj, al-Attar menuliskan
pengalaman hidupnya serta ilmu dalam seni apotek, atau seni meracik ubat. Sebahagian
besar buku itu menguraikan tentang etika farmasi, salah satu topik penting dalam sejarah
profesi kesehatan.
Sementara itu, di kota-kota seperti Baghdad, profesi farmasi dipraktekkan dengan rapi
sehingga ahli farmasi mendapat perlindungan dan sanjungan daripada pemerintah serta
pengguna ketika itu. Melalui penyebaran perdagangan dunia Islam yang kian pesat, dan
daya tarik bahan rempahrempah dan bahan obat-obatan, menjadikan kedudukan profesi
farmasi khususnya, dan kesihatan pada umunya di dunia Arab semakin meningkat. Dan
sebenarnya bidang farmasi Barat adalah berasal daripada farmasi Arab dan Islam. Aspek
dan pengaruh Arab ini tidak ditulis oleh penulis barat pada sejarah perubatan umumnya
dan sejarah farmasi khususnya. Sedangkan pada hakikatnya prestasi sains dan budaya
dunia Arab begitu banyak mempengaruhi profesi serta sumbangan pustaka farmasi di
barat yang ada hingga hari ini. Sayangnya, kurang daripada satu abad selepas al-Attar,
praktek farmasi mulai beku dan kaku, dan terus merosot dengan jatuhnya peradaban Arab
pada abad ke 19. Sejak dari itu, farmasi mula berkembang dengan pesatnya di Eropah
khususnya dan Barat umumnya. Adapun tokoh-tokoh arab dalan dunia farmasi yang
terkenal adalah:
Yuhanna bin Masawayh (777 – 857)
Beliau adalah anak seorang ahli farmasi (dikenali sebgai apoteker). Beliau terkenal
melalui tulisannya dalam bahasa Arab tentang meteria medica dan rawatan. Salah satu
daripadanya berjudul al-Mushajjar al-Kabir yang menyusun daftar penyakit serta obat-
obatnya dan juga pola makanan yang berkaitan. Malah beliau menyatakan bahwa para
dokter yang boleh menyembuhkan penyakit dengan hanya melalui pengaturan pola
makan tanpa penggunaan ubat adalah yang paling berjaya dan beruntung. Masawayh juga
mengusulkan penggunaan beberapa tumbuhan terkenal untuk meningkatkan sistem
pertahanan tubuh terhadap penyakit. Beliau menyeru para dokter agar menggunakan
hanya satu obat untuk satu penyakit berdasarkan prinsip empiriks dan analogi. Bahan
yang banyak digunakan dalam terapi perubatan Arab adalah kamfora. Menurut
Masawayh bahan ini berasal dari China dan dibawa ke Arab melalui perdagangan dengan
India dan Parsi. Menurutnya lagi, sandalwood iaitu bahan yang digunakan untuk
menghasilkan minyak wangi, baik yang jenis kuning, putih atau merah juga datang dari
India. Bahan-bahan seperti ini digunakan dalam sediaan farmasi Islam pada abad ke-8
(atau lebih awal lagi) dan lewat ini istilah farmasi terbentuk dalam Islam. Misalnya, kata-
kata seperti al-Saydanani ataupun al-Saydalani yang berarti dia yang menjual atau yang
berkaitan dengan sandalwood, sedang perkataan saydanah bermaksud farmasi.
Pada masa itu, Masawayh dikenal sebagai dokter dari beberapa khalifah, di ibukota
Abbasiah selama hampir empat dekade. Beliau juga merupakan dokter Islam yang
pertama mendirikan sekolah kolej farmasi swasta Arab.
Abu Hasan Ali bin Sahl Rabban al-Tabari
Beliau dilahirkan pada 808, sahabat dari Masawayh. Pada usia 30 tahun beliau
diperintahkan untuk ke kota Samarra oleh Khalifah Mu’tasim (833-842) untuk mengabdi
sebagai dokter. Tabari menulis banyak buku kedokteran, yang terkenal adalah Syurga
Hikmah yang membicarakan tentang tingkah laku manusia, kosmologi, embriologi,
psikoterapi, kebersihan, pola makan dan penyakit (akut dan kronik) serta cara
merawatnya. Buku ini juga memuat kisah-kisah kedokteran abstrak serta petikan dari
referens yang berbahasa India. Bukunya juga mengandung beberapa bab tentang meteria
medika, makanan biji-bijian, kegunaan terapeutik hewan serta organ-organ burung dan
juga campuran obat-obatan termasuk cara membuatnya. Tabari juga menyarankan agar
nilai terapeutik setiap obat digunakan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu dan dokter harus
pandai membuat pilihan yang terbaik. Beliau pernah menguraikan dengan terperinci
penggunaan sesuatu bahan sebagai bahan terapeutik, termasuk cara-cara menyimpannya
sambil memperingatkan tentang bahaya yang ada pada bahan tersebut. Contohnya
peringatan terhadap penggunaan satu mithqal (lebih kurang 4 gram) candu bisa
menyebabkan tidur ataupun maut. Sabur b. Sahl Beliau merupakan orang pertama
menulis formula pertama dalam sejarah Islam. Formula ini dikenali sebagai Agradadhin.
Sabur meninggal dunia pada 869. Dalam tulisannya, beliau memberikan resep kedokteran
tentang kaedah dan teknik meracik obat, tindakan farmakologinya, dosis-dosisnya untuk
setiap sekali pengunaan. Formula-formula ubat ini disusun berdasarkan jenis sediaan:
tablet, serbuk, salap, sirup dan sebagainya. Banyak dari resep-reses ini menunjukkan
persamaan dengan dokumen dari Asia Barat dan Yunani-Roman. Formula ini ditulis
untuk ahli-ahli farmasi apakah di apotik ataupun di hospital. Oleh itu, hampir selama 200
tahun formula ini digunakan sebagai panduan ahli farmasi di seluruh dunia Islam. Tulisan
Sabur ini merupakan satu langkah penting dalam sejarah farmakope dan banyak disalin
serta ditiru dalam buku kedokteran Arab selanjutnya.
Zayd Hunayn b. Ishaq al-Ibadi (809-873)
Sumbangan beliau tidak kurang pentingnya kepada praktek farmasi dan kedokteran Arab.
Beliau adalah anak dari seorang apoteker. Hunayn diantar ke Baghdad, yang pada masa
itu merupakan pusat pendidikan Islam terpenting untuk mengikuti pendidikan dalam
perawatan. Beliau kemudian ke Syria, Mesir dan negara sekitarannya untuk mendalami
lagi latihannya. Setelah beliau kembali ke Baghdad, beliau sudah mahir tentang asal-usul
perubatan Yunani khususnya yang diterjemahkan dalam Bahasa Syria. Hunayn
memainkan peranan yang penting dalam penterjemahan atau penentuan ketepatan
terjemahan yang dilakukan (termasuk penulis Hippocrate, Gelen dan penulis Yunani lain)
di samping menulis buku-bukunya sendiri. Sumbangannya menjadi lebih terasa pada
tahun 830, Khalifah al-Ma’mun mendirikan satu institusi sains (bait al-Hikmah) untuk
tujuan penyelidikan dan penterjemahan bahan-bahan Yunani ke dalam bahasa Arab.
Hunayn menjadi pembimbing pusat kajian ini dan dalam masa 40 tahun, beliau
menterjemahkan dan mewujudkan istilah serta rangkaian kata yang digunakan untuk
tujuan praktek kedokteran dan pengajaran. Antara buku dan tulisan Hunayn adalah
tentang aspek kebersihan mulut, pecuci dan penggunaan bahan-bahan pergigian. Beliau
terkenal sebagai penulis Arab pertama yang melakukan hal ini. Beliau juga yang
menemukan bahan-bahan makanan dan minuman yang dianggap dapat merusak gigi.
Hunayn juga mengusulkan pembersihan gigi, khususnya selepas makan seperti yang
dianjurkan dalam kedokteran moderen. Tulisannya yang lain termasuklah tentang nilai
gizi dan pemakanan, tentang mandi, terapi gizi secara umum dan juga tentang bunga
mawar serta obat-obatan tertentu.
Ibnu Sina
Nama lengkap Abu Ali Husain bin Abdullah bin Sina atau Ibnu Sina, dikenal di dunia
Barat dengan Avicenna dan juga pengeran para dokter. Ibnu Sina dilahirkan pada tahun
980 M di Afsanah, desa kecil dekat Bukhara (Ibukota Dinasti Samanyyah), sekarang
wilayah Uzbekistan dan meninggal pada tahun 1037 M. Semasa hidupnya Ibnu Sina,
pernah mengabdi di istana. Tugasnya mempersiapkan pengobatan serta perawatan pada
khalifah, keluarga istana, dan pejabat penting. Kompentensi Ibnu Sina dalam dunia
kedokteran tidak diragukan lagi. Beliau adalah ahli bedah, yakni dengan melakukan
praktik bedah yang rumit, seperti mengentaskan pembengkakan pada kanker pada periode
permulan, membedah kelenjar tenggorokan dan batang tenggorokan, membuang bisul
pada pengkristalan paru-paru. Ia juga mengobati penyakit wasir dengan cara mengikat
temuannya sampai kepada penyakit saraf di mana Ibnu Sina merupakan perintisnya. Ia
mengemukakan rincian cara mengeluarkannya dan kewaspadaan yang harus diperhatikan,
dan mengajarkan cara-cara pembedahan dengan melakukan penyuntikan di bawah kulit
pasien dengan menggunakan pembiusan untuk mengobati luka.
Karya-karya Ibnu Sina di bidang kedokteran dan farmasi antara lain:
1. Buku al-Qanun fi-Tibb.
Buku ini merupakan buku pedoman kedokteran dan buku yang terluas dipergunakan oleh
kalangan kedokteran baik di daerah Islam maupun bangsa Eropa. Melalui buku ini, ilmu
kedokteran moderm mendapat pelajaran, sebab kitab ini selain lengkap, susunannya
secara sistematis. Buku ini pernah diterjemahkan dalam bahasa Latin. Pada abad ke-16
M, buku tersebut mempunyai pengaruh besar di kalangan kedokteran. Buku ini masih
dipergunakan juga sampai abad ke-19. Buku ini juga menunjukkan pengetahuan anatomi.
Buku Qanun Ibnu Sina sejak zaman Dinasti Han di Cina telah menjadi buku standar
karya-karya medis Cina. Pada Abad Pertengahan, sejumlah karya Ibnu Sina telah
diterjemahkan dalam bahasabahasa Latin dan Ibrani, yang merupakan bahasabahasa
pengantar ilmu pengetahuan pada masa itu. Qanun terdiri dari lima pokok bagian, yaitu:
a) Prinsipprinsip umum kedokteran yang meliputi filsafat kedokteran, anatomi, fisiologi,
pemeliharaan kesehatan (higienis) dan penangan penyakit-penyakit;
b) Obat-obatan yang sederhana;
c) Gangguangangguan organ dalam dan luar tubuh;
d) Beragam penyakit yang mempengaruhi tubuh secara umum, tidak terbatas pada satu
organ tubuh; dan
e) Obat-obat persenyawaan kompleks.
Dalam pengobatan dengan obat-obatan dijelas kan oleh Ibnu Sina melalui bukunya The
Canon of Medicine bahwa ada tiga aturan dalam memilih obat-obatan, yakni:
a. Seleksi sesuai keualitas, baik panas, dingin, lembab, kering;
b. Pemilihan jumlah yang akan diberikan (dosis). Dalam hal ini ada dua sub bagian: a)
Pengukuran dalam hal berat badan;b) pengukuran kualitas derajat panas dan dingin;
dan
c. Aturan relatif terhadap pemberian. Ibnu Sina juga menulis tak kurang dari 700
persiapan pembuatan obat, peralatannya,kegunaan dan khasiat obat-obatan tersebut.
Kontribusi IbnuSina dalam bidang farmasi itu dituliskannya dalam bukunyayang
sangat monumental Canon of Medicine. Dalam Kitabal-Qanun fi Tibb, ilmuwan
besar ini memberikan panduanpenting tentang aspek farmasi. Bahkan dalam kitab
Qanun menyediakan satu jilid khususnya membahas materi-materikedokteran dan
farmasi. Dia mendeskripsikan secara rincitetumbuhan yang menghasilkan obat dan
beberapa macam hewan, serta barang-barang tambang yang juga menghasilkanobat.
Dijelaskan, prinsip dasar dari resep obat-obatan adalah simpel dan terbebas dari
unsur zat berbahaya. Untuk itu,bahan pembuat obat harus dipastikan kualitasnya.
Produkobat juga harus dites terhadap dua jenis penyakit. Ini untukmenghindari efek
samping. Pemberian dosis yang tepatserta masa kadaluarsa hendaknya juga
diperhatikan dengan saksama.
2. Buku As-Syifa (The Book of Recovery or The Book of Remedy) buku tentang
penemuan atau buku tentang penyembuhan.
3. Buku Sadidiya, buku ilmu kedokteran.
BAB IV
SEJARAH PERKEMBANGAN FARMASI DI INDONESIA
Sejarah kefarmasian di Indonesia, tidak dapat dipisahkan dari sejarah tradisi pengobatan di
dunia. Tradisi ini telah berjalan ribuan tahun bahkan diperkirakan telah bersamaan dengan
keberadaan manusia di alam semesta. Pengetahuan tabib dan pengobatan berkembang di
Yunani, Mesir, Cina, India, dan berbagai wilayah di Asia termasuk di Indonesia. Dengan
sumberdaya alam yang melimpah membuat orang-orang terdahulu banyak mewariskan
tradisi-tradisi melalui pemanfaatan sumber daya alam dalam hal ini pemanfaatan tumbuh-
tumbuhan sebagai obat yang lebih dikenal dengan “JAMU”. Namun, pengetahuan farmasi
sebagai profesi di Indonesia sebenarnya relatif masih “muda” dan baru berkembang secara
berarti setelah masa kemerdekaan. Pada masa penjajahan, baik pada masa pemerintahan
Hindia Belanda maupun masa pendudukan Jepang, kefarmasian di Indonesia pertumbuhannya
sangat lambat dan profesi farmasi masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat. Sampai
proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tenaga-tenaga farmasi Indonesia pada
umumnya terdiri dari asisten apoteker dengan jumlah relatif sangat sedikit. Tenaga-tenaga
apoteker pada masa penjajahan umumnya berasal dari Denmark, Austria, Jerman, dan
Belanda.
A. Pengertian Alkohol
Alkohol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apapun yang memiliki gugus
fungsional yang disebut gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Rumus
umum senyawa alkohol tersebut adalah R-OH atau Ar-OH di mana R adalah gugus alkil
dan Ar adalah gugus aril. Alkohol yang umum adalah berbetuk etanol (C ₂H ₅OH) .
Secara alami etanol terdapat pada buah matang, seperti durian, nanas, jeruk, dan lainnya.
Dalam Ilmu Kimia yang dimaksud dengan alkohal adalah senyawa organic yang dalam
struktur molekulnya memiliki gugus hidroksi .(OH). Namun, yang dimaksud dengan
alkohol dalarn kehidupan keseharian (juga dalarn tulisan ini) adalah etanol atau etil
akohol dengan rurnus kimia C,HSOH. Alkohol berupa zat cair jemih, lebih ringan dari
air, mudah terbakar, campur
dengan air, mudah menguap, titik didih 78"C, dapat melarutkan lemak dan berbagai
senyawa organik. Sifat yang terakhir ini memunglankan alkohol digunakan sebagai
pelarut bahan obat dan kosmetika. Alkohol dapat dibuat dengan cara sintesis dan cara
fermentasi, tetapi kebanyakan alkohol yang banyak digunakan dalam perobatan, dibuat
dengan cara fermentasi. Pada prinsipnya fennentasi dapat dilakukan terhadap bahan
pangan Obat didefinisikan sebagai zat yang digunakan dalam pencegahan dan
penyembuhan penyakit serta pemulihan dan peningkatan kesehatan bagi penggunanya.
Banyak sekali di pasaran obat yang mengandung Alkohol terutama obat cair untuk batuk
dan flu. Sebenarnya alkohol dalam farmasi sangat umum digunakan untuk pelarut dalam
berbagai pembuatan obat baik obat tradisonal, obat tablet dan obat sirup. yang
mengandung karbohidrat (sari pati gula) misalnya beras, ubi, jagung, gandum, kurma,
dan berbagai jenis buah, utarnanya yang berasa manis. Dalam proses fermentasi,
karbohidrat diubah menjadi alcohol dan gas karbondioksida oleh mikroba tertentu.
Pada proses fermentasi ini kadar alkohol tertinggi hanya 13% karena pada kadar lebih
tinggi lagi, enzim fermentasi akan menjadi inaktif. Pada makanan tradisional (tape) kadar
alkohol biasanya berkisar antara 4% hingga 6%, sedangkan pada anggur (table wine)
biasanya sekitar
10%. Untuk mendapatkan kadar alcohol lebih tinggi lagi (go%, 95%, atau 100%) mesti
dilakukan distilasi alkohol hasil fermentasi. Satu ha1 yang patut dicatat ialah bahwa
secara medis alkohol yang "boleh" digunakan dalam sediaan obat hanya alkohol yang
diperoleh dari hasil fermentasi. Sebagai bahan kimia, penggunaan alkohol sangat luas.
Alkohol digunakan
sebagai pelarut untuk melarutkan berbagai bahan organik (obat) di laboratorium, menyari
zat berkhasiat (alkaloid, glikosid, flavanoid) dalam tumbuhan yang dikenal sebagai
sediaan galenik, bahan sintesis pembuatan eter dan ester di laboratoriun dan industri
kimia, desinfektans, dan bahan bakar. Kalau diminum, alkohol sangat cepat diserap oleh
darah, diedarkan ke seluruh tubuh dan "dibakar' (dioksidasi) di jaringan perifer
(permukaan tubuh) menghasilkan air karbondioksida, dan kalori. Oleh sifat ini minuman
beralkohol sering dikomumsi dengan alasan untuk menghangatkan tubuh. Sementara itu
alkohol banyak mendatangkan pengaruh buruk pada berbagai organ tubuh. Bayi sangat
peka terhadap alkohol, oleh karena itu kadar alkohol dalam sediaan pediatrik (untuk
anak-anak) sangat dibatasi, di bawah 1%.
B. Manfaat Alkohol dalam Obat
Alkohol sangat luas digunakan dalarn pembualan sediaan obat dan sediaan kosmetika.
Pada dasarnya penggunaan itu meliputi beberapa fungsi, yakni sebagai (i) bahan
berkhasiat, (ii) pelarut, (iii) pengawet (preservatif), dan (iv) penyegar rasa (flavourant).
a. Alkohol sebagai bahan berkhasiat
Penggunaan alkohol sebagai bahan berkhasiat umumnya untuk obat luar (obat yang
pemakaiannya di luar badan). Beberapa contoh misalnya:
Alkohol 25% digunakan untuk kompres (menurunkan suhu badan)
Alkohot 50% digunakan untuk mencegah biang keringat (dalam lotion astringent)
Alkohol70% digunakan sebagai desinfektans, dioleskan pada kulit sebelum
diinjeksi untuk mencegah infeksi
Alkohol juga digunakan untuk membersihkan kulit dan mencegah luka akibat
berbaring terlalu lama bagi pasien di rumah sakit.
Alkohol juga digunakan dalarn bentuk injeksi untuk men~langkanra sa nyeri
yang bersangatan, misalnya dehydrated alcohol injection USP dan alcohol and dextrose
injection USP. Berbagai jenis obat di mana alcohol berfungsi sebagai bahan berkhasiat
(active substance) umumnya bukan obat dalarn (tidak ditelan melalui mulut). Sementara
alkohol yang digunakan dalam bentuk injeksi (parenteral) jumlahnya sangat sedikit
(hanya beberapa mililiter) dan langsung diinjeksikan ke bagian yang sakit.
b. Alkohol sebagai pelarut
Alkohol merupakan pelarut pilihan berbagai senyawa orgamk, termasuk obat. Sifat lain
yang menguntungkan ialah bahwa alkohol mudah menguap sehingga mudah dihilangkan
kalau dikehendaki, yakni dengan pemanasan. Kedua sifat istimewa tersebut
memungkmkan alcohol digunakan secara luas dalam pembuatan beragam jenis sediaan
obat (dosage forms) yakni tablet, larutan, dan injeksi. Pada sediaan tablet, alkohol
digunakan untuk melarutkan zat aktif dan berbagai bahan tambahan, misalnya bahan
pengikat, dan bahan penyalut (coating). Dengan cara ini zat aktif dapat tercarnpur
homogen sehingga keajegan kadar dapat dijamin. Selanjutnya alkohol dihilangkan pada
proses pengeringan. Pada bentuk sediaan larutan oral (obat minum), alkohol digunakan
untuk meningkatkan kelarutan obat (kosolven) dengan pelarut utama air. Bentuk
sediaanlarutan yang menggunakan kosolven dengan kadar alkohol cukup tinggi (20%)
disebut eliksir, misalnya eliksir Pamsetamol, eliksir Teofilin Natrium Glisinat, dan eliksir
Batugen (sediaan obat tradisional). Selain itu alkohol juga digunakan sebagai pelarut
larutan injeksi, misalnya injeksi siklosporin.
Alkohol banyak digunakan untuk menyari zat aktif dari tumbuhan hingga dipleh bentuk
ekstrak (sari) dengan kadar alkohol sekitar 5%. Dalarn hanyak ha1 ekstrak semacam itu
diproses lebih lanjut untuk mendapatkan ekstrak kering yang lebih stabil dan lebih mudah
mengemasnya. Selain dalam obat, alkohol banyak digunakan dalam sediaan kosmetika,
utamanya sediaan parfum (eadu de colognette, eadu de toilette, dsb). Hal ini diiarenakan
"zat wangi" yang berupa minyak atsiri (minyak menguap) tidak larut dalam air tetapi
mudah larut dalarn alkohol. Ada ikhtiar mengganh alcohol dengan amil-alkohol atau
dengan menarnbahkan surfhktans (solubilizer) tetapi setelah diaplikasikan memberikan
residu yang menempel pada kulit (Sticky) atau kain sehingga kurang nyaman dan tidak
disukai.
c. Alkohol sebagai pengawet
Agar alkohol dapat behgsi sebagai preservatif (pengawet) kadar alkohol harus mencapai
18% atau lebih. Karena kadar alkohol ini cukup tinggi dan kurang menguntungkan
sebagai sediaan obat, fungsi preservatif ini sering digantikan senyawa lam, misalnya
natrium benzoate metilpambm, dan sebagainya. Dengan perkataan lain kadar alkohol
yang lazim terdapat dalam sediaan obat tidak dapat berfbgsi sebagai preservative
d. Alkohol sebagai flavourant
Alkohol tidak jarang digunakan sebagai flavourant (penyegar rasa) di samping sebagai
pelarut flavourant agar rasa sediaan obat larutan lebih disukai pasien. Kebanyakan
flavourant berupa minyak atsiri yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkohol.
Untuk maksud ini biasanya kadar alkohol yang diperlukan relatif kecil (1% - 5%).
Beberapa sediaan obat, utamanya obat batuk dan obat influenza yang mengandung
alkohol dapat disebutkan antara lain: Benadryl, Domeryl, Eksedryl, Inadryl, Kemodryl,
Niriton, Panadrop, Reskof, Rhinodin, Sanaflu.
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, betapa banyak Kami tumbuhkan di bumi
itu berbagai macam pasangan (tumbuh-tumbuhan) yang baik?
Tumbuhan yang baik dalam hal ini adalah tumbuhan yang bermanfaat bagi makhluk
hidup, termasuk tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pengobatan tumbuhan yang
bermacam-macam jenisnya dapat dipilah dan digunakan sebagai obat dari berbagai
penyakit, dan ini merupakan anugerah dari Allah SWT yang harus dipelajari dan
dimanfaatkan sesuai perintah yang tertulis dalam Firman-Nya.
B. Ayat-Ayat Tumbuhan Berkhasiat Obat Dalam Al-Quran
1. Anggur
Allah SWT juga telah menyebut-nyebut anggur dalam Al-Qur‟an tentang sejumlah
kenikmatan yang Allah berikan kepada para HambaNya di dunia dan juga di surga nanti.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl[16]: 67
“Dan berikanlah (Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, dua orang laki-
laki, yang seorang (yang kafir) Kami beri dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi
kedua kebun itu dengan pohonpohon kurma dan diantara keduanya (kebun itu) Kami
buatkan ladang.”
Diketahui ada banyak manfaat anggur bagi kesehatan antara lain sebagai berikut:
Mencegah penyakit kronis
Melansir Healthline, buah anggur mengandung antioksidan penting seperti antosianin,
polifenol, vitamin C, beta-karoten, quercetin, lutein, likopen, dan asam ellagic yang
bermanfaat untuk mencegah penyakit kronis. Kandungan antioksidan buah anggur merah
lebih banyak ketimbang anggur hijau atau warna lainnya. Senyawa penting ini paling
banyak ditemukan di kulit atau biji anggur. Seperti diketahui, antioksidan memainkan
peran penting dalam memperbaiki sel yang rusak karena radikal bebas pemicu stres
oksidatif. Stres oksidatif selama ini menjadi biang sejumlah penyakit kronis seperti
diabetes, kanker, sampai penyakit jantung.
Potensial melawan kanker
Kombinasi senyawa antioksidan resveratrol, quercetin, antosianin, dan katekin potensial
untuk membantu mencegah sekaligus mendukung pengobatan penyakit
kanker. Antioksidan ini bisa membantu melawan kanker dengan cara mengurangi
peradangan, menghalangi pertumbuhan, dan penyebaran sel kanker. Beberapa penelitian
terbatas maupun laboratorium membuktikan manfaat anggur ini potensial melawan
penyakit kanker usus dan kanker payudara.
Menurunkan tekanan darah
Satu cangkir buah anggur mengandung 288 miligram kalium, atau bisa mencukupi enam
persen kebutuhan kalium harian tubuh. Mineral ini diperlukan untuk mengontrol kadar
tekanan darah. Kurangnya asupan kalium rentan meningkatkan risiko tekanan darah
tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Membantu mengurangi kolesterol tinggi
Kandungan senyawa resveratrol juga dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi
dengan mengikat kolesterol. Penelitian kecil yang melibatkan 69 penderita kolesterol
tinggi menunjukkan, penderita yang makan tiga porsi anggur merah sehari selama
delapan minggu terbukti memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) lebih rendah.
Menurunkan gula darah tinggi
Kendati punya cita rasa yang manis, anggur termasuk buah yang baik dikonsumsi
penderita diabetes karena kadar indeks glikemiknya rendah. Selain itu, manfaat anggur
terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Dalam studi terkontrol pada 38
pria selama 16 minggu, pria yang mengonsumsi 20 gram ekstrak anggur per hari terbukti
memiliki kadar gula darah lebih rendah. Anggur juga bisa membantu mengontrol gula
darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Menjaga kesehatan mata
Beberapa penelitian terkontrol maupun riset laboratorium menunjukkan, anggur bisa
membantu menjaga kesehatan mata. Buah ini bisa mencegah kerusakan retina,
menurunkan risiko gangguan penglihatan degenerasi makula terkait usia, mencegah
katarak dan glaukoma, serta melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar biru.
Meningkatkan daya ingat, fokus, dan suasana hati
Rutin makan buah anggur juga bisa membantu meningkatkan daya ingat dan kesehatan
otak. Selain itu, anggur juga potensial untuk meningkatkan suasana hati lebih positif,
meningkatkan fokus, serta mencegah alzheimer dan demensia.
Mendukung diet sehat
Manfaat anggur untuk diet sehat yakni bisa untuk mendukung program manajemen berat
badan. Anggur termasuk jenis makanan rendah kalori, bebas lemak, dan punya indeks
glikemik yang rendah. Untuk mendukung diet sehat, rajin-rajinlah makan anggur, jaga
pola makan sehat, minimalkan asupan gula, dan rutin olahraga. Baca juga: 9. Menjaga
daya tahan tubuh.Senyawa antioksidan anggur membantu melindungi kesehatan dan
fungsi sel penunjang sistem daya tahan tubuh. Buah ini juga terbukti bisa melindungi
tubuh dari serangan bakteri, virus, atau jamur tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan
khasiat anggur berguna untuk melawan penyakit flu, menghentikan penyebaran virus
herpes, cacar air, infeksi jamur, dan mencegah perkembangan bakteri E.coli.
Menunjang kesehatan kulit
Selain sederet khasiat anggur di atas, anggur juga bisa melindungi tubuh dari efek buruk
paparan sinar matahari. Selain itu, manfaat anggur untuk kulit yang sayang dilewatkan
yakni membuat tampilan terlihat lebih awet muda.
2. Bawang merah
Disebutkan dalam QS. Al-Baqarah [2] :61
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan
satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami dari apa yang
ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang
adasnya dan bawang merahnya”. Musa berkata, “Maukah kamu mengambil yang
rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu
memperoleh apa yang kamu minta”. Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan
kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka
selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak
dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan
melampaui batas.”
Manfaat bawang merah bagi kesehatan antara lain:
a) Mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah.
b) suplementasi oral bawang merah dikombinasikan dengan obat cetirizine memberikan
efek penyembuhan yang lebih baik dibandingkan dengan obat tunggal.
c) Menghilangkan radikal bebas berarti bisa membantu meningkatkan dan menjaga daya
tahan dan kekebalan tubuh.
d) Bawang merah mengandung serat sehingga membantu proses pencernaan.
e) berpotensi membantu penderita diabetes.
f) mengonsumsi bawang setiap hari berpotensi meningkatkan kepadatan tulang pada
wanita menopause.
3. Bawang Putih
Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah[2]: 61, seperti yang telah tersebut diatas.
Bagi kesehatan, antara menurunkan tekanan darah dan kolesterol, menjaga
kesehatan jantung, mencegah flu, menurunkan risiko osteoarthritis, mengurangi
risiko kanker paru, mencegah alzheimer dan demensia ,memberikan efek
detoksifikasi, meningkatkan kesehatan tulang, mencegah kerusakan hati,mencegah
kelahiran premature.
4. Buah Tin
Buah Tin disebut dalam QS. At-Tin[95]: 1,
“Dan Demi (buah) Ṭin dan (buah) Zaitun,”
Menurut hasil penelitian medis, buah yang besarnya seperti buah kelengkeng itu selain
kaya akan kalsium dan potasium juga mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat
melawan sel-sel kanker. Di dalam buah tin yang rasanya manis itu juga mengandung zat
yang sangat penting bagi tubuh manusia karena dapat mengurangi kolesterol jahat,
menguatkan jantung dan menormalkan pernafasan bagi penderita sesak nafas. Buah yang
juga dikenal dengan nama Ara atau Figs itu banyak dijumpai di negara-negara Arab.
Buah ini mudah dicerna oleh alat pencernaan, bermanfaat untuk mengobati sulit buang air
besar, bermanfaat untuk hati dan limpa. Buah yang rasanya manis seperti korma ini juga
lebih mirip sebagai makanan biasa karena mengenyangkan seperti buah korma sehingga
warga Arab jarang memasukkannya dalam daftar buah-buahan. Penelitian tentang
kandungan benzaldehyde dalam buah Tin sebenarnya telah diungkap dalam jurnal yang
dimuat website Cancer Cure Foundation. Website ini menyebutkan bahwa riset yang
dilakukan para ahli dari Institute of Physical and Chemical Research di Tokyo
menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif dalam menghambat tumor. Selain itu,
Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkapkan bahwa buah Tin mengandung
beragam nutrisi mulai dari vitamin A, C, kalsium, magnesium hingga potasium. Buah ini
juga baik untuk mengendalikan nafsu makan dan membantu usaha penurunan berat
badan. Jus buah Tin pun merupakan minuman yang baik untuk membunuh bakteri
merugikan dalam sebuah peneltian.
5. Jahe
Allah berfirman dalam QS. Al-Insan[76]: 17,
6. Kurma
Allah berfirman dalam QS. Ar-Rahman[55]: 11,
Dalam dunia ilmiah, buah zaitun memilliki nama ilmia Olea europaea yang masih
tergolong dalam famili Oleaceae. Pohon Zaitun merupakan pohon yang berumur panjang
untuk masa yang lebih dari seratus tahun bahkan ribuan tahun. Ia menghasilkan buah
secara terus-menerus tanpa harus menguras tenaga manusia, sebagaimana ia akan selalu
nampak indah bila dipandang. Zaitun dalam berbagai penelitian diyakini memiliki banyak
khasiat dan keistimewaan, dari batang, daun hingga buahnya. Kandungan yang ada di
dalam buah zaitun bagitu kompleks antara lain terdapat kadar protein, gizi dan anti
oxidan yang besar, sebagaimana ia memiliki kadar garam yang mengand ung kalsium, zat
besi, dan fosfat. Ini merupakan zat-zat penting dan vital yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Di samping itu buah/daun/minyak/juice Zaitun,dapat digunakan sebagai anti
infeksi organ dalam, seperti, ginjal ,empedu dan mengandung senyawa koloid yang dapat
membunuh sel-sel kangker. Kandungan senyawa yang terdapat dalam zaitun seperti
fenol, tokoferol, sterol, pigan dan squalene memegang peranan penting dalam kesehatan
dan penyembuhan beberapa penyakit. Senyawa fenol diyakini berfungsi sebagi
antioksidan yang sangat kuat. Kesemua senyawa yang bermanfaat itu tadi terkandung di
dalam eksrtak buah zaitun yang berupa minyak
Daun zaitun sudah lama dimanfaatkan masyarakat kuno Yunani sebagai pembasuh luka.
Daun zaitun juga dipakai sebagai obat kandung kemih dan riset menunjukkan daun zaitun
memiliki kemampuan membantu penurunan kadar gula dalam darah sebagaimana juga
bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. Daun tersebut juga mengandung zat anti
mikroba dan sangat efektif memerangi sejumlah jamur, virus, dan bakteri.
Minyak zaitun, yang diperoleh dari estrak buahnya berfungsi melindungi sistem
pencernaan. Jika dioleskan pada bagian luar, minyak zaitun bisa melembabkan kulit dan
berfungsi sebagai penghantar bagi minyak-minyak penting lainnya. Jika dipakai sebagai
minyak goreng atau suplemen makanan, minyak zaitun dapat menjaga jantung dan
pembuluh arteri tetap lentur. Konsumsi minyak zaitun secara teratur terbukti menghindari
penimbunan kolesterol di pembuluh arteri. Dalam Al Qur’an diterangkan bahwa minyak
zaitun dipakai untuk melembutkan dan menjaga elastisitas kulit serta kerap dioleskan
untuk mempercepat penyembuhan kulit yang luka atau iritasi.
BAB IX
THIBBUN NABAWI
(PENGOBATAN NABI MUHAMMAD SAW)
Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada
juga beriman?
DI Jepang, Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan
penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara
agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lalu difoto dengan
mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk
kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato
(terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk
sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal
membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal
terbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga.
Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur. Ketika 500 orang
berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi
mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa
Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Emoto akhirnya
berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina,
dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan
temuannya pada bulan Maret 2005 lalu.Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa
“membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in
Water.
Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita
magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam
pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Mungkin ini pulalah jawaban dari pertanyaan, mengapa air putih yang didoakan bisa
menyembuhkan si sakit?. Sesuatu yang dulu dianggap sebagai sesuatu yang mustahil,
bahkan musyrik, atau dianggap sekedar sugesti. Akan tetapi ternyata molekul air itu
menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada
molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.
Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang
yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari
didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminum- nya saleh, sehat,
dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di
tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Pesan tadi akan
dilaksanakan oleh tubuh tanpa disadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan
keikhlasan, maka semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak
beringas. Rasulullah saw. bersabda: Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat
yang meminumnya’.
Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barang siapa minum untuk
menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat
karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi
Ibrahim a.s.
Bila direnungkan, berpuluh ayat Al-Qur’an tentang air, ternyata Allah selalu menarik
perhatian manusia kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan
kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat lainnya yang belum diungkap
manusia.
Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5
kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan.
Tidak ada agama lain yang menyuruh umatnya memandikan jenazah, malahan ada
yang dibakar.
Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang tiada tandingannya. Dalam tiap katanya, Allah
senantiasa mengajarkan manusia, salah satunya dengan benda-benda yang berada di
sekitar manusia. Air adalah sumber kehidupan dan dengannya manusia dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, air menjadi sumber daya yang
esensial. Firman Allah dalam QS al-Anbiya, 21: 30 di atas. Salah satu cara untuk menjaga
kesehatan secara alami dan Islami sekaligus adalah memperbanyak minum air. Hal
disebabkan karena air merupakan komponen terbanyak dalam tubuh manusia. Bahkan
ketika masih janin, kandungan air dalam tubuh hampir mendekati 100 persen, kemudian
setelah lahir kandungan air dalam tubuh mulai berkurang menjadi 80 persen, kemudian
ketika dewasa menjadi 70 persen, dan ketika sudah lanjut usia bisa menjadi 50 persen.
Hal yang lebih penting untuk diketahui adalah bumi ini memiliki komponen air
terbanyak, yaitu lautan yang luasnya 3 kali lipat dari daratan. Sebagaimana telah
dikemukakan dalam QS al-Anbiya’, 21: 30. Ayat di atas mengisyaratkan jikalau ingin
hidup yang lebih sempurna dan lebih sehat, hendaknya mengkomsumsi air dalam jumlah
yang cukup, baik untuk diminum, atau untuk membersihkan diri dan lingkungan, maupun
untuk bersuci. Para ahli menjelaskan bahwa air merupakan komponen utama sel,
jaringan, dan organ manusia. Penurunan total cairan tubuh bisa menyebabkan penurunan
volume cairan, baik intrasel maupun ekstrasel, yang dapat berimbas pada kegagalan
organ, bahkan kematian. Selain itu, air diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit
seperti penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran nafas, usus, penyakit
kewanitaan, bahkan bisa mengobati penyakit stroke. Seseorang yang mandi pada pagi
hari dengan air, maka peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih
bugar, produksi sel darah putih dalam tubuh akan meningkat, begitu juga produksi
hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita ikut meningkat juga,
serta memberikan kekebalan terhadap virus. Fakta di lapangan menyebutkan bahwa
seseorang dapat bertahan hidup selama 45-65 hari hanya dengan minum air (tanpa
makan). Bahkan tidak sampai itu saja, Al-Qur’an telah memilihkan suatu cairan yang
paling berkualitas, yaitu air yang berfungsi untuk membersihkan segala sesuatu.