Disusun oleh :
Kelompok 1
Fifin Melinda (2020010106020)
Nur Auliasam (2020010106029)
Puspita (17010106025)
2. SEJARAH FIKIH
Sejarah fikih telah dimulai sejak diangkatnya Nabi Muhmmad SAW menjadi Nabi dan
Rasul sampai wafatnya beliau. Hal ini disebabkan karena adanya segala persoalan yang dihadapi
ketika itu. Fikih diarahkan untuk memperbaiki akidah yang benar hal inilah yang menjadi
pondasi dalam hidup. Oleh sebab itu, kita dapat memahami apabila Rasulullah saat itu memulai
dakwahnya dengan mengubah keyakinan masyarakat yang musrik menuju masyarakat yang
beraqidah tauhid, membersihkan hati dan menghiasi diri dengan al-akhlad dan al-karima. Masa
Rasulullah inilah yang mewariskan sejumlah nash-nash hukum baik dari Al-Qur’an ataupun As-
Sunnah, yang berupa prinsip-prinsip hukum baik yang tersurat dalam dalil-dalil kulli maupun
yang tersirat dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Periode ini disebut ‘Ahdu insya’ dan takwin.
Periode Rasulullah dibagi menjadi dua masa, yaitu periode Makkah dan Madinah.
Periode Makkah berlangsung selama 13 tahun dan Madinah 10 tahun. Pada fase Makah terfokus
pada penanaman aqidah. Karena aqidah adalah pondasi dalam hidup. Pada masa ini Rasulullah
memulai dengan dakwahnya dengan mengubah keyakinan masyarakat jahiliyyah Makkah yang
sebelumnya menyembah berhala menjadi masyarakat yang bertauhid kepada Allah,
membersihkan hati, dan menghiasi diri dengan akhlaq karimah. Masa Makah ini dimulai dari
diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi Rasul sampai beliau berhijrah ke Madinah yaitu
dalam waktu kurang lebih 12 tahun. Kota Madinah yang merupakan tanah air bagi kaum
muslimin, karena itulah kaum muslimin bertambah banyak di Madina sehingga terbentuklah
masyarakat muslimin yang menghadapi persoalan-persoalan baru yang membutuhkan cara
pengaturan. Baik hubungan antar individu muslim maupun dalam hubungannya dengan
kelompok lain di lingkungan masyarakat Madinah, seperti kelompok Yahudi dan Nasrani.