Anda di halaman 1dari 11

MATRIKULASI KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA SEPANJANG RENTANG KEHIDUPAN


PADA BAYI, TODDLER DAN PRASEKOLAH

OLEH :

KELOMPOK VIII

1. AYU DYAH KUSUMADEWI WIDIARSA (19)


2. NI KADEK SINTA MUTIARA DEWI (20)
3. NI MADE NOLA SILPIA WARDANI (21)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI NERS
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Hyang
Maha Esa yang selalu melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami selaku penulis makalah ini
dari kelompok VIII dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Sepanjang Rentang Kehidupan Pada Bayi,
Toddler dan Prasekolah”. Penyusunan makalah ini adalah merupakan kewajiban yang harus
dilakukan oleh setiap kelompok untuk memenuhi persyaratan di dalam mencapai nilai yang
bagus pada matrikulasi profesi ners, mata kuliah Keperawatan Jiwa Politeknik Kesehatan
Denpasar.
Pada kesempatan ini, kami dari kelompok VIII mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Ibu I Gusti Ayu Harini, SKM., M.Kes selaku PJMK yang telah memberikan
pengarahan dan petunjuk dalam pembuatan makalah ini pada mata kuliah
Keperawatan Jiwa.
2. Bapak I Wayan Candra, S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.Si selaku dosen pengajar yang akan
memberikan penilain terhadap Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Sepanjang
Rentag Kehidupan Pada Bayi, Toddler dan Prasekolah pada mata kuliah
Keperawatan Jiwa.
3. Semua teman – teman baik dari kelompok VIII yang telah ikut bergabung dan
berpartisipasi dalam pembuatan tugas ini, maupun seluruh teman sekelas yang
akan memberikan tanggapan serta pertanyaan terkait topik bahasan dalam
makalah ini.

Kami dari kelompok VIII menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih banyak
kekurangannya. Meskipun demikian kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Denpasar, 24 Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Bayi/Infant..................................................................3
B. Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Masa Toddler..............................................................4
C. Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Masa Pra Sekolah.......................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................7
A. Simpulan.........................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas hidup seseorang dapat ditentukan oleh sejauh mana kesehatan jiwa
seseorang, Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan
hidup harmonis dan produktif dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia
dengan ciri menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi stress
kehidupan dengan wajar, mampu bekerja dengan produktif dan memenuhi kebutuhan
hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang
ada pada dirinya dan merasa nyaman dengan orang lain (Keliat, 2011).

Menurut Undang – Undang (2014) kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi


dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial
sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan,
dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikaan kontribusi untuk komunitasnya.

Masalah kesehatan jiwa tidak dapat dilihat secara langsung seperti masalah fisik
yang memperlihatkan gejala yang berbeda yang muncul dari berbagai perubahan. Klien
dengan masalah kesehatan jiwa banyak tidak mampu menceritakan hal-hal yang terjadi
pada dirinya, selain itu kemampuan mereka dalam beradaptasi menyelesaikan masalah
sangat bervariasi. Adaptasi seseorang dalam menyelesaikan masalah secara maladaptif
akan mengakibatkan gangguan jiwa (Keliat, 2006).

Kesehatan jiwa mencakup disetiap perkembangan individu di mulai sejak dalam


kandungan kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya dimulai dari bayi (0-18 bulan),
masa toddler (1,5-3 tahun), anak-anak awal atau pra sekolah (3-6 tahun), usia sekolah (6-
12 tahun), remaja (12-18 tahun), dewasa muda (18-35 tahun), dewasa tengah (35-65
tahun), sehingga dewasa akhir (>65 tahun) (Wong, D.L, 2009).

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah asuhan keperawatan sehat jiwa pada bayi/infant?


2. Bagaimanakah asuhan keperawatan sehat jiwa pada masa toddler?
3. Bagaimanakah asuhan keperawatan sehat jiwa pada masa pra sekolah?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui asuhan keperawatan sehat jiwa pada bayi/infant


2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan sehat jiwa pada masa toddler
3. Untuk mengetahui asuhan keperawatan sehat jiwa pada masa pra sekolah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Bayi/Infant


1. Pengertian
Tahap bayi adalah tahap perkembangan bayi usia 0-12 bulan dimana pada usia
ini bayi belajar terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Masa ini merupakan
krisis pertama yang dihadapi oleh bayi. (Haber at al,1987 dalam Achiryani, 2005).
Perkembangan psikososial anak usia infant diawali dengan menumbuhkan
kepercayaan bayi pada orang lain yang dimulai dengan memupuk rasa percaya
terhadap orang tua, terutama ibu. Persaan aman nyaman secara fisik dan psikologis
memiliki peran penting dalam pembentukan rasa percaya bayi.
2. Karakteristik Perilaku
1) Karakteristik Normal
a. Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
b. Menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit.
c. Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang tidak dikenalnya
d. Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai
e. Saat menangis mudah dibujuk untukdiam kembali
f. Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat bertemu dengan
orang yang tidak dikenalnya
g. Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
h. Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil
i. Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang
j. Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan membantingnya.
3. Diagnosa Keperawatan
1) Kesiapan peningkatan perkembangan infant
4. Intervensi
1) Intervensi Generalis
a. Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
b. Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
c. Memberi selimut saat bayi kedingingan
d. Mengajak berbicara dengan bayi

3
e. Memanggil bayi sesuai dengan Namanya
f. Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda,
memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi)
g. Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahan pada
bayi
h. Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami
masalah kesehatan atau sakit.
2) Intervensi Spesialis
a. Terapi stimulasi perkembangan psikososial anak usia 0-12 bulan.

B. Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Masa Toddler


1. Pengertian
Toddler Adalah tahap perkembangan anak usia 1 – 3 tahun dimana pada usia
ini anak akan belajar mengerjakan segala sesuatu yang berkaitan dengan
kebutuhannya secara mandiri (otonomi). (Wilson & Kneils, 1988 dalam Achiryani,
2009).
Perkembangan psikososial pada usia kanak – kanak usia 18 bulan – 3 tahun
adalah proses perkembangan kemampuan anak untuk mengembangkan kemandirian
dengan cara memberi kebebasan dan membiarkan anak untuk mempelajari dunianya.
Bila anak tidak difasilitasi untuk kebutuhannya, seperti selalu dilindungi atau
dikendalikan, maka anak akan merasa ragu – ragu, takut, tidak berani, dan malu untuk
melakukan aktivitasnya sehingga anak akan bergantung pada orang lain. Oleh karena
itu orang tua dan pengasuh penting untuk memahami dan memiliki kemampuan
dalam menstimulasi anak untuk mencapai tugas perkembangannya yaitu kemandirian.
2. Karakteristik Perilaku
1) Karakteristik Normal
a. Anak mengenal namanya sendiri
b. Anak bertanya segala hal yang baru atau asing menurutnya
c. Anak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantu
d. Anak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantu
e. Anak sering mengatakan “tidak” atau “jangan”
f. Anak mulai bergaul dengan orang lain dan mau berpisah dengan orangtua
g. Anak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaan
h. Rasa malu terjadi jika anak secara jelas menyadari dirinya sendiri karena

4
pemaparan negatif
i. Keraguan anak akan berkembang jika orang tua secara jelas membuat malu/
mempermalukan anak di hadapan orang lain, maka sebaiknya orang tua dapat
memberikan sikap yang arif ketika anak menjalani masa ini
3. Diagnosa Keperawatan
1) Kesiapan peningkatan perkembangan Toddler
4. Intervensi Perkembangan Normal
1) Intervensi Generalis
a. Memberikan mainan sesuai perkembangan anak
b. Melatih dan membimbing anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri
c. Memberikan pujian pada keberhasilan anak
d. Tidak menggunakan kalimat perintah tetapi memberikan alternatif pilihan
e. Tidak melampiaskan kemarahan atau kekesalan dalam bentuk penganiayaan
fisik pada anak (memukul, menjambak, menendang dll)
f. Melibatkan anak dalam kegiatan agama keluarga
g. Hindarkan suasana yang dapat membuat anak merasa tidak aman (menakut-
nakuti, membuat terkejut, kalimat negatif, mencela)
h. Bila anak mengamuk, lindungi dari bahaya cidera, terjatuh, terluka
i. Membimbing anak untuk BAK/BAB di toilet.

C. Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Masa Pra Sekolah


1. Pengertian
Perkembangan psikososial pada usia pra sekolah meliputi pegembangkan
kemandirian anak dengan langkah memberi keleluasaan dan mengijinkan anak untu
mempelajari dunianya. Perlindugan berlebih atau mengendalikan anak akan
menyebabkan timbulnya rasa ragu-ragu, takut, tidak berani, dan malu pada anak,
sehingga anak akan cenderung bergantung pada orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan
1) Potensial mengembangakan kemandirian
3. Intervensi Keperawatan
a. Dorong anak melakukan kegiatan secara mandiri
b. Beri pujian keberhasilan yang dicapai anak
c. Tidakk menggunakan kata yang bersifat memerintah
d. Hindari suasana yang membuatnya bersikap negative

5
e. Tidak menakut-nakuti dengan kata-kata maupun perbuatan
f. Berikan mainan sesuai usianya
g. Pastikan anak aman dari kodisi bahaya dan cedera pada saat mengamuk kemudian
awasi dari jauh.
h. Baritahu tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan kalimat positif.

6
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi dimana seorang individu dapat
berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut
menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif
dan mampu memberikaan kontribusi untuk komunitasnya.

Tahap bayi adalah tahap perkembangan bayi usia 0-12 bulan dimana pada usia ini
bayi belajar terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Masa ini merupakan krisis
pertama yang dihadapi oleh bayi. Toddler Adalah tahap perkembangan anak usia 1 – 3
tahun dimana pada usia ini anak akan belajar mengerjakan segala sesuatu yang
berkaitan dengan kebutuhannya secara mandiri (otonomi). Perkembangan psikososial
pada usia toddler meliputi pegembangkan kemandirian anak dengan langkah memberi
keleluasaan dan mengijinkan anak untu mempelajari dunianya.

B. Saran
Dengan pembuatan asuhan keperawatan sehat jiwa sepanjang rentang kehidupan
bayi, toddler dan prasekolah, diharapkan mahasiswa mampu mengerti dan memahaminya
serta dapat melaksanakan asuhan keperawatan jiwa dengan baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Agnes dariyo. 2003. Proses Perkembangan Dewassa Muda. PT. Gramdia Widiarsana.

Jakarta.

Carpenito & moyet. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. EGC. Jakarta

Dariyo, A.2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. PT. Refika

Aditama. Bandung

Hurlock. 1999. Psikologi Perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang

kehidupan, edisi 5, EGC. Jakarta

Mansur, H. 2014. Psikologi Ibu Dan Anak Untuk Kebidanan. Edisi 2. Salemba

Medika. Jakarta

Potter & perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Vol 1. EGC. Jakarta

Spesialis jikwa FIK dan tim pengajar spesialis jiwa. 2008. Draft Standar Asuhan

Keperawatan Program Spesialis Jiwa. FIK UI. Jakarta

Sunaryo. 2005. Psikologi Untuk Keperawatan. EGC. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai