Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Peranan Hak Asasi Manusia ( HAM ) di Indonesia

Disusun oleh :
Ratu Siti Aisyah
XII OTKP 4

SMK MERAH PUTIH


TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia sejak
manusia masih dalam kandungan sampai akhir kematiannya. Di di dalamnya tidak
jarang menimbulkan gesekan-gesekan antar individu dalam upaya pemenuhan HAM
pada dirinya sendiri. Hal inilah yang kemudian bisa memunculkan pelanggaran
HAM seorang individu terhadap individu lain,kelompok terhadap individu, ataupun
sebaliknya.
Setelah reformasi tahun 1998, Indonesia mengalami kemajuan dalam bidang
penegakan HAM bagi seluruh warganya. Instrumen-instrumen HAM pun didirikan
sebagai upaya menunjang komitmen penegakan HAM yang lebih optimal. Namun
seiring dengan kemajuan ini, pelanggaran HAM kemudian juga sering terjadi di
sekitar kita. Untuk itulah kami menyusun makalah yang berjudul “Pelanggaran Hak
Asasi Manusia Di Indonesia”,untuk memberikan informasi tentang apa itu
pelanggaran HAM.

B. Tujuan Permasalahan
Tujuan dari mengangkat materi ini tentang penegakkan hak asasi manusia di
Indonesia yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana penegakkan HAM di Indonesia
2. Untuk mengetahui sejauh mana HAM di Indonesia itu ditegakkan.

C. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul makalah ini “Pelanggaran Hak Asasi Manusia” , maka masalah
yang dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apa pengertian pelanggaran HAM ?
2. Apa saja macam-macam pelanggaran HAM?
3. Apa saja contoh-contoh pelanggaran HAM?
4. Apa saja Pasal yang bersangkutan mengenai pelanggaran HAM
5. Apa tanggapan tentang pelanggaran HAM
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan
pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak
asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang
dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan
hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Menurut UU no 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, Pelanggaran HAM
adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orng termasuk aparat negara baik
disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi,
dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin
oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan, atau dikhawatirksn tidak akan
memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku.
Dengan demikian pelanggaran HAM merupakan tindakan pelanggaran
kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau institusi
lainnya terhadap hak asasi individu lain tanpa ada dasar atau alasan yuridis dan
alasan rasional yang menjadi pijakanya.

Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) Adalah Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat pendapat dari para ahli mengenai pengertian hak asasi manusia
(HAM), yakni sebagai berikut:
1. Menurut Miriam Budiarjo
Menurut pendapat dari Miriam Budiarjo, Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak yang
dipunyai setiap orang yang dibawa dari rahim ibu, hak tersebut berbentuk umum
karena dimiliki tanpa terdapatnya perbandingan jenis kelamin, ras, budaya, suku,
agama maupun lainnya.
2. Menurut Kevin Boyle dan David Beetham
Menurut pendapat dari Kevin Boyle dan David Beetham, Hak Asasi Manusia
(HAM) ialah hak-hak perorangan dan bersumber dari beragam keperluan serta
kuantitas manusia.
3. Menurut Leah Kevin
Menurut pendapat dari Leah Kevin, Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak asasi
dan tidak terdinding menjadi hak individu hanya karena ia ialah manusia.
4. Menurut UU No. 39 Tahun 1999
Menurut pendapat dari UU No. 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) ialah
selengkap hak yang terkait pada diri manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
Maha Esa dimana hak tersebut ialah karunia yang wajib dijaga dan dihargai oleh
setiap manusia guna menjaga harga diri serta derajat setiap manusia.

B. Macam Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Pelanggaran HAM dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
a. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
1) Pembunuhan masal (genosida)
Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras,
etnis, dan agama dengan cara melakukan tindakan kekerasan (UUD No.26/2000
Tentang Pengadilan HAM)
2) Kejahatan Kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan berupa
serangan yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil seperti pengusiran
penduduk secara paksa, pembunuhan,penyiksaan, perbudakkan dll.

b. Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :


1. Pemukulan
2. Penganiayaan
3. Pencemaran nama baik
4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
5. Menghilangkan nyawa orang lain

C. Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia Di Indonesia


Setiap manusia selalu memiliki dua keinginan, yaitu keinginan berbuat baik,
dan keinginan berbuat jahat. Keinginan berbuat jahat itulah yang menimbulkan
dampak pada pelanggaran hak asasi manusia, seperti membunuh, merampas harta
milik orang lain, menjarah dan lain-lain. Pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi
dalam interaksi antara aparat pemerintah dengan masyarakat dan antar warga
masyarakat. Namun, yang sering terjadi adalah antara aparat pemerintah dengan
masyarakat. Apabila dilihat dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia, ada
beberapa peristiiwa besar pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan mendapat
perhatian yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat Indonesia, seperti :

1) Kasus Tanjung Priok (1984)


Kasus tanjung Priok terjadi tahun 1984 antara aparat dengan warga sekitar
yang berawal dari masalah SARA dan unsur politis. Dalam peristiwa ini diduga
terjadi pelanggaran HAM dimana terdapat rarusan korban meninggal dunia akibat
kekerasan dan penembakan.

2) Kasus terbunuhnya Marsinah, seorang pekerja wanita PT Catur Putera Surya


Porong, Jatim (1994)
Marsinah adalah salah satu korban pekerja dan aktivitas yang hak-hak pekerja
di PT Catur Putera Surya, Porong Jawa Timur. Dia meninggal secara mengenaskan
dan diduga menjadi korban pelanggaran HAM berupa penculikan, penganiayaan dan
pembunuhan.

3) Kasus terbunuhnya wartawan Udin dari harian umum bernas (1996)


Wartawan Udin (Fuad Muhammad Syafruddin) adalah seorang wartawan dari
harian Bernas yang diduga diculik, dianiaya oleh orang tak dikenal dan akhirnya
ditemukan sudah tewas.

4) Peristiwa Aceh (1990)


Peristiwa yang terjadi di Aceh sejak tahun 1990 telah banyak memakan
korban, baik dari pihak aparat maupun penduduk sipil yang tidak berdosa. Peristiwa
Aceh diduga dipicu oleh unsur politik dimana terdapat pihak-pihak tertentu yang
menginginkan Aceh merdeka.
5) Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998)
Telah terjadi peristiwa penghilangan orang secara paksa (penculikan)
terhadap para aktivis yang menurut catatan Kontras ada 23 orang (1 orang
meninggal, 9 orang dilepaskan, dan 13 orang lainnya masih hilang).

D. Berdasarkan UUD 1945 (amandemen) dicantumkan HAM ini pada Pasal


28A s.d28J

1. Pasal 28A : mempertahankan hidup dan keturunan


2. Pasal 28B : membentuk keluarga, keturunan dan perlindungan anak dari
kekerasan dan diskriminasi
3. Pasal 28C : mengembangkan dan memajukan diri, serta mendapat pendidikan
dan manfaat dari Iptek
4. Pasal 28D : pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan
kesempatan yang sama dalam pemerintahan
5. Pasal 28E : kebebasan beragama, meyakini kepercayaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul
dan berpendapat
6. Pasal 28F : berkomunikasi dan memperoleh informasi
7. Pasal 28G : perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda, serta bebas dari penyiksaan
8. Pasal 28H : hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh layanan kesehatan
9. Pasal 28I : tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut dan bebas dari
perlakuan diskriminatif
10. Pasal 28J : berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk
kepada pembatasan UU

E. TANGGAPAN TENTANG HAM

HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau
melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara
membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.

Anda mungkin juga menyukai