Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Musibah – Musibah Yang Terjadi di Dunia

Disusun oleh :
Ratu Siti Aisyah
XII OTKP 4

SMK MERAH PUTIH


TAHUN AJARAN 2020/2021
1. Kasus Clarence di Indiana
Clarence Roberts adalah sosok warga yang terbilang menonjol di Nashville, Indiana. Pada tanggal
18 November 1970, garasi rumahnya ditemukan hancur dan terdapat tubuh pria terbakar yang
diduga Clarence.
Namun saat sang istri hendak mengurus asuransi sang suami, dia curiga bahwa jasad tersebut
bukanlah Clarence karena golongan darahnya tidak sama.
Diduga Clarence menggunakan tubuh orang lain demi mencairkan asuransinya. Beberapa kali
Clarence terlihat oleh mantan tetangganya di beberapa sudut kota menggunakan dandanan yang
berbeda.
Tapi sayangnya belum cukup bukti kuat untuk memastikan apakah orang tersebut adalah Clarence
atau hanya mirip saja. Dan sampai saat ini pun kasusnya masih belum juga terpecahkan.

2. Fenomena Aneh Tubuh Terbakar Sendiri, Spontaneous Human Combustion


Spontaneous Human Combustion adalah fenomena aneh yang menyebabkan tubuh terbakar
sendiri. Hal inilah yang menimpa seorang wanita bernama Mary Reeser. Saat ditemukan mayatnya
pertama kali, sangat dirasakan janggal karena hampir sekujur tubuhnya hancur terbakar sampai
tulang tengkorak nya gosong.
Sedangkan bagian kirinya mulus tanpa mengalami kerusakan sedikitpun dan masih mengenakan
sandal sepatu.
Saat itu Agent FBI yang mengolah TKP sangat yakin kalau kematian Mary bukan disebabkan oleh
bunuh diri dengan cara membakar, pasalnya ruangan yang berada disekitar jenazahnya masih tetap
utuh dan tidak terbakar sedikitpun.
Kasus Spontaneous Human Combustion sebenarnya tidak hanya terjadi pada Marry Reeser. Jauh
sebelumnya, pernah juga orang yang mengalami nasib serupa. Menurut penjelasan Thomas
Bartholin, seorang pakar anatomi ubuh.
Fenomena Spontaneous Human Combustion dimana tubuh manusia bisa terbakar sendiri sampai
menjadi abu. Pemicunya adalah zat/unsur di bagian tubuh usus mengandung penuh gas metana,
reaksi panas dari minuman alkohol ataupun sebab lain seperti sulutan rokok dan listrik.
Sehingga tubuh yang terbakar hanya di bagian yang mengandung penuh lemak. Itulah sebabnya
mengapa bagian kaki kiri Marry Reeser masih tetap mulus saat ditemukan.

3. Kebakaran di Sekolah Chicago tahun 1958


Musibah kebakaran paling tragis juga pernah menimpa sebuah sekolah di Chicago pada tanggal 1
Desember 1958. Akibat kejadian ini, 92 siswa dan 3 biarawati tewas. Ditemukan beberapa korek
di bagian kabel sekolah yang mengindikasikan bahwa peristiwa ini disengaja.
Beberapa tahun berselang, seorang siswa kelas 5 mengaku telah melakukan hal ini, dia izin
meninggalkan sekolah sebelum sekolah ini terbakar. Dia mengaku dalam tekanan seseorang dalam
melakukan aksinya ini. Sayangnya, meski sudah mendapatkan gambaran pelakunya, Kepolisian
belum berhasil menangkap sang pelaku sampai detik ini.

4. Terbunuhnya Evelyn tahun 1973 di Boston, karena bensin


Pada musim fall tahun 1973, Evelyn Wagger pisah dengan suami dan anaknya. Ia pindah ke Boston
yang sebelumnya dia tinggal di Chicago. Saat akan pindah, baru dua blok dari rumahnya tiba-tiba
mobilnya kehabisan bahan bakar. Akhirnya dia pun mengisi sebuah kaleng dengan bensin dan
kembali ke mobilnya
Tiba-tiba 6 remaja pria tak dikenal menghampiri dirinya. Mereka menyeret Wagger ke sebuah
gang sepi lalu memaksanya untuk menyiramkan bensin tersebut ke badannya sendiri. Lalu salah
satu dari remaja tersebut menyulut api dan melemparnya ke tubuh Evelyn. Evelyn pun tewas
terbakar hidup-hidup seketika ditempat.
Banyak kontroversi menyelimuti kejadian ini. Salah satunya adalah saat itu sedang populer film
Fuzz di TV Amerika yang menayangkan pembunuhan serupa. Para pelaku diduga terinspirasi oleh
adegan ini dan gawatnya para pelaku masih belum juga tertangkap hingga sekarang.

5. Misteri terbakarnya rumah Joel Offut pada tahun 2007


Pada bulan Juli 2007, J.L Offut sedang sibuk mengurus anaknya yang baru saja lahir di
kediamannya di Pennsylvania.
Dini hari itu, terdengar ledakan yang cukup keras dari rumah Offut yang seketika membakar rumah
seisinya. Bayi yang beru berumur 6 bulan milik Offut ditemukan di kamar mandi. Namun tidak
ditemukan jasad ibunya.
Setelah satu minggu, ada orang yang mengatakan melihat Joel Offut. Dengan mobilnya yang
hilang, kuat dugaan bahwa Offut telah membunuh anaknya dengan meledakkan rumahnya dan dia
kabur entah kemana.

6. Terbakarnya Roller coaster di sidney hingga memakan 30 korban jiwa


Luna Park Sydney merupakan taman hiburan unggulan di Australia. Wahana yang cukup terkenal
dari tempat ini adalah Ghost Train. Namun naas, sebuah terowongan roller coaster ini terbakar dan
menjebak 30 orang di dalamnya.
Diketahui sebanyak 7 orang tewas dan lainnya terluka berat dalam peristiwa kebakaran ini yang
terjadi di tahun 1979.
Dugaan sementara saat itu penyebabnya adalah karena korsleting listrik. Tetapi, pada tahun 2007
akhirnya sebuah kebenaran terkuak. Ketika perempuan bernama Anne Buckingham mengaku
pamannya, Abe Saffron adalah dalang perencana dari semua tragedi musibah kebakaran tersebut.
Saffron sendiri memang sudah lama dikenal sebagai residivis kambuhan, dan diketahui pernah
mencoba membeli Luna Park namun gagal. Merasa sakit hati, Saffron pun akhirnya
memerintahkan anak buahnya untuk membakar Wahana Ghost Train.

7. Tragedi Kebakaran yang disebabkan oleh Hantu


Tak hanya manusia saja yang bisa jadi pelaku, hantu pun tak mau ketinggalan. Di pertengahan
abad ke 19 ada Hotel Willow di Jamestown, California yang terkenal berhantu. Peristiwa aneh ini
terjadi pada tahun 1985, hampir seluruh toko-toko dan rumah yang berada dekat hotel tersebut
terbakar secara misterius.
Menurut rumor yang beredar di masyarakat saat itu, pelaku pembakaran tersebut adalah para hantu
pekerja tambang.
Dalil Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah SAW
ٍ۬ ‫ٱَّللِ يَس‬
)٢٢( ‫ِير‬ ‫علَى ا‬ َ َ‫ڪت َ ٰـ ٍ۬ب ِمن قَ أب ِل أَن نا أب َرأ َ َهاۚ ٓ إِ ان ذَٲ ِلك‬
ِ ‫ى أَنفُ ِسكُ أم إِ اَل فِى‬ ٓ ِ‫ض َو ََل ف‬ ِ ‫صيبَ ٍ۬ة فِى أٱۡل َ أر‬
ِ ‫اب ِمن ُّم‬
َ ‫ص‬َ َ ‫َما ٓ أ‬
)٢٣( ‫ٱَّللُ ََل ي ُِحبُّ كُ ال ُم أخت ٍَ۬ال فَ ُخور‬ ‫علَ ٰى َما فَاتَكُ أم َو ََل ت أَف َر ُحواْ بِ َما ٓ َءات َٰٮڪ أُمۗ َو ا‬
َ ْ‫س أوا‬ ‫أ‬
َ ‫ِل َك أي ََل ت َأ‬
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan
berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu
gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang
yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Al-Hadid [57]: 22-23)
Musibah akan datang silih berganti untuk memberikan pelajaran bagi kita, umat manusia
yang hidup di bumi Allah Subhaanahu wata’alaini. Di antara pelajaran-pelajaran yang bisa kita
ambil dari setiap musibah yang terjadi adalah sebagai berikut :
 Pelajaran Pertama
Musibah dan bencana yang terjadi menunjukkan bahwa bumi yang kita tempati ini mulai
rusak, dan ini merupakan salah satu tanda-tanda kiamat kecil, yang kemudian cepat atau
lambat akan menuju kiamat besar, yang berupa hancurnya bumi dan dunia ini secara
sempurna.
 Pelajaran Kedua
Musibah yang terjadi di bumi ini, bagaikan manusia yang terkena sakit, atau hilangnya
salah satu anggota tubuh kita atau hilangnya fungsi dari anggota tersebut. Ini menunjukkan
telah terjadi kematian-kematian kecil di dalam tubuh kita, yang kemudian cepat atau lambat
akan diikuti dengan kematian besar, yaitu kematian yang sesungguhnya, ketika roh
berpisah dari tubuh kita. Inilah bentuk kiamat pada setiap manusia.
Allah tidaklah menjadikan dunia ini abadi, tidaklah menjadi tubuh manusia ini sehat terus,
sebaliknya tubuh ini akan mengalami kerusakan dan kematian. Allah berfirman :
)٣٥( َ‫ش ِر َو أٱل َخ أي ِر فِ أتن ٍَ۬ةۖ َو ِإلَ أينَا ت ُ أر َجعُون‬ ِ ‫كُ ُّل ن أَف ٍ۬س ذَآ ِٕٮقَةُ أٱل َم أو‬
‫تۗ َون أَبلُوكُم ِبٱل ا‬
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
Kamilah kamu dikembalikan.“ (QS. Al-Anbiya’ [21] : 35)
 Pelajaran Ketiga
Musibah yang terjadi di muka bumi ini semua dengan izin dan kehendak Allah Subhaanahu
wata’ala, dan semuanya sesuai dengan rencana dan skenario Allah Subhaanahu
wata’ala, untuk suatu hikmah terhadap kehidupan manusia itu sendiri. Diantara hikmah-
hikmah musibah adalah sebagai berikut :
Hikmah Pertama : Kita tidak putus asa terhadap rahmat Allah Subhaanahu wata’ala.
Walaupun terjadi musibah yang bertubi-tubi, yang barangkali merenggut nyawa orang-
orang yang kita cintai, dan melenyapkan barang-barang berharga yang kita miliki, tetapi
di sana masih ada harapan. Harapan untuk tetap tegar dan mengarungi kehidupan ini
menjadi lebih baik. Kita masih punya Allah Subhaanahu wata’ala, Rabb sekalian alam,
yang tidak pernah berhenti memberikan nikmat-nikmat-Nya kepada kita.
Hikmah Kedua : Sebaliknya, kita tidak bangga dengan apa yang kita miliki dari harta
kekayaan dan jabatan di dunia ini. Bahkan kita tidak boleh bangga dengan prestasi yang
pernah kita raih, ataupun bangga dengan kesehatan dan keselamtan kita dari musibah-
musibah tersebut. Karena semua itu, yang terkena musibah atau kehilangan sesuatu yang
dicintainya dan yang mendapatkan sesuatu yang menyenangkannya atau memilikinya,
semuanya datang dari Allah Subhaanahu wata’ala untuk menguji manusia.
Allah Subhaanahu wata’ala berfirman :

َ َ‫ڪت َ ٰـ ٍ۬ب ِمن َق أب ِل أَن نا أب َرأ َ َهاۚ ٓ ِإ ان ذَٲلِك‬


ِ ‫علَى ا‬
‫ٱَّلل‬ ِ ‫ى أَنفُ ِس ُك أم ِإ اَل ِفى‬ ٓ ‫ض َو ََل ِف‬ ِ ‫صي َب ٍ۬ة ِفى أٱۡل َ أر‬ ِ ‫اب ِمن ُّم‬
َ ‫ص‬ َ َ ‫َما ٓ أ‬
)٢٣( ‫ٱَّللُ ََل ي ُِحبُّ كُ ال ُم أخت ٍَ۬ال فَ ُخور‬ ‫علَ ٰى َما فَاتَكُ أم َو ََل ت أَف َر ُحواْ ِب َما ٓ َءات َٰٮڪ أُمۗ َو ا‬
َ ْ‫س أوا‬ ‫أ‬ ٍ۬
َ ‫) ِل َك أي ََل ت َأ‬٢٢( ‫َيسِير‬
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian
itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya
kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah
tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Al-Hadid [57]
: 22-23)
Hikmah Ketiga : Musibah yang terjadi di dunia ini menunjukkan bahwa dunia ini fana dan
tidak langgeng, jika kita mendapatkan sesuatu barang atau jabatan atau kesenangan, maka
cepat atau lambat akan lepas lagi dari tangan kita. Kesenangan dunia ini datang dan pergi
silih berganti, maka janganlah kita terperdaya dengannya, larut di dalamnya , dan terbawa
arusnya serta terkesima dengan gemerlapan penampilannya. Sesungguhnya semuanya itu
tipuan, bukanlah kesenangan yang sebenarnya. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman :
‫ار َوأ ُ أد ِخ َل أٱل َجناةَ فَقَ أد فَازَ ۗ َو َما‬ ِ ‫ع ِن ٱلنا‬ َ ‫ورڪ أُم َي أو َم أٱل ِق َي ٰـ َم ِةۖ فَ َمن ُز أح ِز َح‬ ِ ‫كُ ُّل ن أَف ٍ۬س ذَآ ِٕٮقَةُ أٱل َم أو‬
َ ‫تۗ َو ِإنا َما ت ُ َوفا أونَ أ ُ ُج‬
)١٨٥( ‫ور‬ ِ ‫أٱل َح َي ٰوة ُ ٱلد أُّن َيا ٓ ِإ اَل َمت َ ٰـ ُع أٱلغُ ُر‬
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.“ (QS. Ali Imran [3] : 185)
Hikmah Keempat : Musibah dan kerusakan yang terjadi di muka bumi ini tidak lain karena
ulah manusia sendiri, maka jangan sampai kita menyalahkan Allah Subhaanahu
wata’ala dan menyalahkan alam. Alam ini akan bersikap ramah kepada kita, mana kala kita
ramah kepadanya, jika kita merusak alam ini, maka alampun marah dan terjadilah bencana.
Ini semua terjadi agar manusia kembali kepada ajaran yang benar dan kembali kepada jalan
Allah. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman :
)٤١( َ‫ع ِملُواْ لَ َعلا ُه أم َي أر ِجعُون‬
َ ‫ض ٱلاذِى‬
َ ‫اس ِليُذِيقَ ُهم َبعأ‬ َ ‫ساد ُ فِى أٱل َب ِر َو أٱل َب أح ِر ِب َما َك‬
ِ ‫س َب أت أ َ أيدِى ٱلنا‬ َ َ‫ظ َه َر أٱلف‬
َ
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).“ (QS. Ar-Rum [30] : 41)
Hikmah Kelima : Musibah yang terjadi mendorong kita untuk banyak
melakukan istighfar (memohon ampun) atas segala kesalahan dan kekhilafan yang selama
ini kita lakukan. Istighfar ini sekaligus sebagai tolak bala’ (menghindarkan kita dari
musibah berikutnya). Allah Subhaanahu wata’ala berfirman :
)٣٣( َ‫ٱَّللُ ُمعَ ِذبَ ُه أم َوه أُم يَسأ ت أَغ ِف ُرون‬ ِ ِ‫ٱَّللُ ِليُعَ ِذبَ ُه أم َوأَنتَ ف‬
‫يہ أمۚ َو َما َكانَ ا‬ ‫َو َما ڪَانَ ا‬
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara
mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta
ampun”. (QS. Al-Anfal [8] : 33)
Allah juga berfirman :

ُ َ‫َل ِإ َل ٰـ َه ِإ اَلٓ أَنت‬


‫س أب َح ٰـنَكَ ِإ ِنى‬ ٓ ‫ت أَن ا‬ ُّ ‫علَ أي ِه فَنَادَ ٰى ِفى‬
ِ ‫ٱلظلُ َم ٰـ‬ َ َ‫ض ٍ۬با ف‬
َ ‫ظ ان أَن لان نا أقد َِر‬ َ ‫ون ِإذ ذاه‬
ِ ‫َب ُمغَ ٰـ‬ ِ ُّ‫َوذَا ٱلن‬
)٨٧( َ‫ٱلظ ٰـ ِل ِمين‬ ‫ڪُنتُ ِمنَ ا‬
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia
menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru
dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci
Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya’
[21] : 87)
Hikmah Keenam : Musibah yang terjadi ini mendorong kita untuk menyiapkan bekal
berupa amal sholeh sebelum ajal menjemput kita, sebelum musibah ini menimpa kita dan
keluarga kita. Orang yang pandai dan cerdas adalah orang yang selalu menyiapkan bekal
sebelum melakukan perjalanan, menyediakan payung sebelum turun hujan. Di
dalam hadist Abu Ya’la Syadad bin Aus radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :

ِ ‫علَى ا‬
‫ّللا‬ َ ‫اج ُز َم ْن أَتْ َب َع نَ ْف‬
َ ‫سهُ ه ََواهَا َوت َ َمناى‬ ِ ‫ َو ْال َع‬، ‫ت‬
ِ ‫ع ِم َل ِل َما َب ْعدَ ْال َم ْو‬ ُ ‫ْال َك ِي‬
َ ‫س َم ْن دَانَ نَ ْف‬
َ ‫سهُ َو‬
“Orang yang cerdik adalah oraang yang selalu menahan hawa nafsunya dan beramal
untuk sesudah mati, sedangkan orang yang lemah adalah orang yang selalu mengikuti
hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah.“ (HR Tirmidzi, dan beliau berkata :
“hadits ini Hasan Shahih”)
Hikmah Ketujuh : Amal sholeh dan istighfar yang kita kerjakan selain menolak bala’ maka
akan mendatangkan rahmat dan berkah dalam hidup kita. Maka untuk menjaga agar
kehidupan kita, keluarga kita, masyarakat kita dan Negara kita tetap aman sentosa, makmur
dan serba kecukupan, maka setiap dari diri kita hendaknya bertaqwa kepada Allah
menjalankan syariat-Nya dan menjauhi kemaksiatan. firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :
‫ض َولَ ٰـ ِكن َكذابُواْ فَأَخ أَذنَ ٰـ ُهم بِ َما‬
ِ ‫س َما ٓ ِء َو أٱۡل َ أر‬
‫علَ أي ِہم بَ َر َك ٰـ ٍ۬ت ِمنَ ٱل ا‬ ٓ ٰ ‫َولَ أو أ َ ان أ َ أه َل أٱلقُ َر‬
َ ‫ى َءا َمنُواْ َوٱتاقَ أواْ لَ َفت أَحنَا‬
)٩٦( َ‫ڪانُواْ يَ أك ِسبُون‬ َ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS. Al-A’raf
[7] : 96)
Allah juga berfirman :
ٍ۬ ‫) َوي أُمد أِدكُم ِبأ َ أم َو‬١١( ‫علَ أيكُم ِم أد َر ٍ۬ارا‬
َ‫ٲل َوبَنِين‬ َ َ‫فَقُ ألتُ ٱسأ ت أَغ ِف ُرواْ َرباكُ أم ِإناهُ ۥ َكان‬
‫) ي أُر ِس ِل ٱل ا‬١٠( ‫غفا ٍ۬ارا‬
َ ‫س َما ٓ َء‬
)١٢( ‫َويَ أج َعل لاكُ أم َجنا ٰـ ٍ۬ت َويَ أج َعل لاكُ أم أ َ أن َہ ٰـ ٍ۬را‬
”Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan
lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-
kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh [71] : 10-
12)
Kita juga diperintahkan untuk berdoa agar dihindarkan dari musibah-musibah tersebut.
Sebagaimana hadist Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berdoa :

َ‫َطك‬
ِ ‫سخ‬
َ ‫يع‬ َ ‫ َوت َ َح ُّو ِل‬، َ‫اللا ُه ام إِنِي أَعُوذ ُ بِكَ ِم ْن زَ َوا ِل نِ ْع َمتِك‬
ِ ‫ َو َج ِم‬، َ‫ َوفُ َجا َءةِ نِ ْق َمتِك‬، َ‫عافِيَتِك‬
“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, dan dari pindahnya
keselamatan yang Engkau nerikan, dan dari kedatangan sangsi-Mu yang tiba-tiba, serta
dari seluruh murka-Mu“ (HR. Muslim)
Beliau juga berdoa :
‫علَ ْيكَ أ َ ْنتَ َك َما‬ ِ ْ‫َطكَ َوبِ ُمعَافَاتِكَ ِم ْن عُقُوبَتِكَ َوأَعُوذ ُ بِكَ ِم ْنكَ ََل أُح‬
َ ‫صي ثَنَاء‬ َ ‫اللا ُه ام أَعُوذ ُ بِ ِر‬
َ ‫ضاكَ ِم ْن‬
ِ ‫سخ‬
َ‫علَى نَ ْف ِسك‬َ َ‫أَثْنَيْت‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan keridhaan-Mu (agar
selamat) dari murka-Mu, dan dengan keselamatan-Mu (agar terhindar) dari siksaan-Mu.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak bisa menghitung pujian kepada-Mu,
sebagaimana pujian-Mu kepada diri-Mu.” (HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai