PENGERTIAN
1. Inventarisasi bahan berbahaya adalah pencatatan atau
pendaftaran bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi
fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan
manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan.
2. Pengelolaan bahan berbahaya adalah rangkaian kegiatan
yang mencakup penyimpanan, pengumpulan,
pemanfaatan/penggunaan, pengolahan bahan berbahaya.
TUJUAN
Prosedur ini bertujuan sebagai acuan penerapan langkah-langkah
untuk menerangkan mekanisme inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
PROSEDUR
Inventarisasi Bahan Berbahaya
1. Sanitarian
1.1. Mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk
penanganan dan penyimpanan sesuai ketentuan.
1.2. Menerima informasi telah dilaksanakan pengelolaan bahan
berbahaya.
1.3. Memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan
pengelolaan bahan berbahaya.
1.4. Melakukan verifikasi di checklist monitoring.
2. Bendahara Barang
2.1. Menginventarisir semua bahan berbahaya sesuai ketentuan
yang berlaku.
3. Koordinator Laboratorium
3.1. Membuat jadwal monitoring penggunaan bahan berbahaya
3.2. Mengkoordinasikan dengan petugas terkait.
3.3. Menginformasikan hasil monitoring ke petugas terkait.
DOKUMEN
1. Buku Inventarisir Bahan Berbahaya
TERKAIT
2. Form Monitoring bahan Berbahaya
CATATAN MUTU ALUR PROSES PENANGGUNG
JAWAB
Mulai
Selesai
Mengkoordinasikan kepada petugas
terkait